You are on page 1of 2

NAMA : MALIKA CHESA ROSADEWI HAPSARI

NIM : 210331626111

OFFERING :A

Tugas 7

1. Mengapa ilmuwan berusaha merumuskan teori baru dan hukum baru? Apa yang
mendasari kerja keras para ilmuwan ini? Jelaskan dengan memberikan contoh!
2. Bagaimanakah sifat hukum alam? Jelaskan dan beri contoh Anda sendiri!
3. Apa perbedaan utama hukum dan teori? Jelaskan!
4. Jelaskan secara garis besar bagaimana hukum terbentuk, dan bandingkan prosesnya
dengan pembentukan teori!
5. Jelaskan bagaimana metode deduksi dan induksi memengaruhi perjalanan teori sampai
manjadi hukum yang kuat dalam sains!
6. Bagaimanakah hukum alam berperan dalam prediksi ilmiah? Ilmuwan di seluruh dunia,
bahkan di alam raya!

Jawab :

1. Karena para ilmuwan ingin melukiskan alam dan gejala serta perubahan di alam baik
yang drastis maupun yang evolutif. Yang mendasari kerja keras para ilmuwan adalah
mereka telah sampai ke pengetahuan dengan tingkat paling tinggi yaitu know why.
Contohnya, jika diperhatikan kali sehabis hujan panas (pada waktu hujan ada sinar
matahari), terjadi pelangi, dan terjadi banyak kecelakaan di jalan raya. Tidak mungkin
kita langsung menyimpulkan bahwa pelangi disebabkan oleh sinar matahari. Biasanya
hujan terjadi bersamaan dengan mendung dan awan tebal sehingga sinar matahari
tertutup, dan ternyata tidak ada pelangi. Tidak dapat juga kita menduga bahwa
banyaknya kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh pelangi.
2. Sifat hukum alam :
1) Hukum alam bersifat universal karena sifatnya sangat objektif. Netral dalam hal
ini adalah tidak memihak siapa pun yang meneliti atau menggunakan tersebut.
Alam tidak akan mengetahui mana ilmuwan baik dan ilmuwan jahat. Contohnya,
hukum gas ideal dimana-mana di atas bumi akan berbunyi sama oleh ilmuwan
alam, karena objek yang diamati juga sama.
2) Hukum alam bersifat lebih pasti-nya. Kepastian hukum dapat dibuktikan dengan
kemampuan hukum tersebut menjelaskan gejala yang sama dari waktu ke waktu.
Contohnya, semua gas yang temperaturnya dinaikkan “pasti” volumenya
bertambah jika tekanannya tetap, atau “pasti” tekanannya bertambah jika
volumenya tetap.
3. Hukum diartikan sebagai pernyataan yang benar mengenai urutan yang tidak berubah
atas kondisi tertentu dan gejala tertentu seperti hukum gerak dari Newton, hukum
Kepler, dan sebagainya (Oxford Dictionary of Current English). Sedangkan Teori
adalah pernyataan yang menerangkan sesuatu mengenai alam maupun gejala alam
berdasarkan prinsip-prinsip bebas dan bukan berdasarkan fenomena itu sendiri.
4. Hukum terbentuk pada waktu para pemikir sampai ke ide dasar mengenai hukum, yang
ada dalam pikiran pada saat itu adalah keinginan untuk mengetahui bagaimana Tuhan
mengatur alam raya (kata-kata Einstein dalam ungkapannya: “Saya hanya ingin tahu apa
yang sebenarnya dibenak Tuhan, dan yang lain-lain hanya detailnya.”). Sedangkan
banyak teori yang dirumuskan oleh para ilmuwan untuk menjelaskan alam dan gejala
alam. Beberapa teori memang dijadikan dasar untuk menyusun hipotesis jika didapati
gejala baru dari alam, tetapi hal ini juga berarti bahwa hipotesis ini menguji kebenaran
teori tersebut.
5. Setelah metode induksi dapat menghasilkan hukum dan teori, maka metode deduksi
dapat dikenakan kembali untuk menjelaskan masing masing fenomena yang dijumpai di
alam. Metode deduksi merujuk ke hukum yang ada dan menerapkannya dengan logika.
Siklus induksi-deduksi akan berjalan terus silih berganti dalam menjelaskan gejala alam
sebagai interplay.
6. Hukum yang telah dirumuskan harus dapat digunakan utuk memprediksi gejala alam
yang termasuk di dalam hukum tersebut. Pengalaman dan pengamatan bertahahun tahun
juga cukup untuk meramalkan gejala apa yang akan timbul di alam dan pengetahuan ini
digunakan untuk mengambil langkah langkah yang meminimalkan risiko kerugian bagi
manusia.

You might also like