You are on page 1of 71

STIE

Usuma Negara 2
School of Business

Dosen Pengampu : Muchtamim, S.Mn., M.M


NIDN : 0304066907
HP : 0813 1019 4479
Email : muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id
muchtamim@gmail.com

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 1


STIE
Usuma Negara
OUTLINE
School of Business

Ketentuan Terkait

Peran Pemerintah

Model Bisnis Ekonomi Islam

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 2


STIE
Usuma Negara BANGUNAN ISLAM
School of Business

1. Aqidah adalah perkara yang wajib


dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi
ISLAM tentram karenanya, sehingga menjadi suatu
kenyataan yang teguh dan kokoh yang tidak
tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
SYARIAH

AKHLAK
AQIDAH

2. Syariah adalah hukum dasar yang


ditetapkan Allah yang mengatur hubungan
manusia dengan penciptanya, dengan
sesama manusia, dan juga kepada alam
3. Akhlak adalah suatu sifat yang melekat
dalam jiwa dan menjadi kepribadian, dari
situlah memunculkan perilaku yang
spontan, mudah, tanpa memerlukan
pertimbangan

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 3


STIE
Usuma Negara SYARIAH
School of Business

IBADAH adalah aturan yang mengatur


hubungan vertikal antara manusia dengan
sang khalik (habluminallah)
PRINSIP
Semua dilarang kecuali ada dalil yang
IBADAH memerintahkan, sehingga manusia tidak
boleh berinovasi.

MUAMALAH adalah aturan yang mengatur


SYARIAH hubungan antara manusia dengan
manusia (habluminanas) dan antara
manusia dan alam sekitarnya tanpa
MUAMALAH memandang perbedaan.
PRINSIP
Semua boleh dilakukan kecuali ada dalil
yang melarangnya, sehingga manusia
dituntut untuk berinovasi.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 4


STIE
Usuma Negara SUMBER HUKUM EKONOMI
School of Business ISLAM
AL QUR’AN AL HADITS IJMA QIYAS
1. Kedudukan Harta dalam Al 1. Hadits tentang Wadiah 1. Tekad terhadap sesuatu/ Yaitu meneruskan setiap usaha untuk
Qur’an adalah sebagai Sampaikanlah upaya menentukan sedikit banyaknya
perhiasan kehidupan. (tunaikanlah) amanat 2. Kesepakatan, yang rukunnya: kemungkinan suatu persoalan syariat.
kepada yang berhak a. Dilakukan lebih oleh satu Rukun Qiyas:
Q.S Al Kahfi ayat 46
orang
Harta dan anak-anak adalah menerimanya dan jangan 1. Asal (pokok) yaitu apa yang
b. Adanya kesepakatan
perhiasan kehidupan dunia membalas khianat kepada bersama terhadap suatu
terdapat dalam hukum nash nya,
tetapi amal kebajikan yang orang yang telah masalah dengan melihat
disebut al maqis alaihi
terus menerus shaleh adalah menghianantimu (H.R negeri, jenis, dan kelompok 2. Fara’ (Cabang) yaitu sesuatu yang
lebih baik pahalanya disisi Dawud dan Tirmidzi) mereka. belum terdapat nash hukumnya,
Tuhanmu serta lebih baik 2. Hadits tentang Mudharabah c. Kesepakatan dimulai dengan disebut al maqis
untuk menjadi harapan. Tiga hal yang di dalamnya setiap pendapat yang jelas 3. Hukm Al Asal yaitu hukum yang
2. Pelaramgan Riba, terdapat terdapat keberkahan: Jual beli dalam bentuk perkataan, terdapat dalam nash hukum
dalam surat Al Baqarah secara tanggah, fatwa, maupun perbuatan aslinya
ayat 275, 276, 278. mudharabbah, dan d. Kesepakatan terwujudkan 4. Illat, yaitu Sifat yang didasarkan
✓ 275 Allah menyatakan mencampur gandum dengan atas hukum kepada semua pada hukum asal.
menghalalkan jual beli dan tepung untuk keperluan mujtahid.
mengharamkan riba rumah bukan untuk dijual.
✓ 276 Allah memusnahkan (H.R Ibnu Majjah)
FATWA
riba dan menyuburkan Merupakan hukum positif yang mengikat yang keberadaan
sedekah. nya sering dilegitimasi lewat peraturan perundang-unda-
✓ 278 perintah meninggal ngan oleh lembaga pemerintah, sehingga harus dipatuhi
kan sisa riba yg blm oleh pelaku ekonomi islam.
dipungut 5
STIE
Usuma Negara PENERBIT FATWA DI
School of Business
INDONESIA
Fatwa terkait ibadah, yang diterbitkan oleh Komisi Fatwa
MUI Pusat.
IBADAH Contoh:
1. Fatwa Nomor 36 tahun 2020 tentang Shalat Idul Adha
OLEH MUI dan Penyembelihan Hewan Qurban Saat Pendemi
2. Fatwa Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Hukum
FATWA Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca

Fatwa terkait Muamalah yang diterbitkan oleh Dewan


MUAMALAH Syariah Nasional MUI.
Contoh:
OLEH 1. Fatwa Nomor 135/DSN-MUI/V/2020 Tentang Saham
DSN MUI 2. Fatwa No. 01/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Giro
3. Fatwa No or 141/DSN-MUI/VIII/2021 Tentang Pedoman
Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah

Sejak Tahun 2000 sampai saat ini DSN MUI sudah


menerbitkan 141 Fatwa

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 6


STIE
Usuma Negara TAHAPAN TERBITNYA FATWA
School of Business

Fatwa adalah hukum syara dalam suatu persoalan yang menjadi sebuah jawaban dari suatu
pertanyaan, baik si penanya itu jelas identitasnya maupun tidak, serta berbentuk perseo-
rangan atau kolektif
MUI melakukan kajian komprehensif guna memperoleh deskripsi Mendiskusikan dan mencari titik temu jika ternyata ada
utuh tentang masalah yang sedang dipantau. Tahapan ini 5 perbedaan pendapat (masail khilafiyah) di kalangan ulama
1 mazhab. Hasil titik temu pendapat akan sangat menentukan.
disebut tashawwur al-masalah). Selain kajian, tim juga
membuat rumusan masalah, termasuk dapak sosial keagamaan Ada metode tertentu yang bisa ditempuh untuk mencapai titik
yang ditimbulkan dan titik kritis dari beragam aspek hukum temu, atau jika tidak tercapai titik temu..
(syariah) yang berhubungan dengan masalah.
Ijtihad kolektif di antara para anggota Komisi Fatwa jika
6
2 Menelusuri kembali dan menelaah pandangan fuqaha (ahli fikih) ternyata tidak ditemukan pendapat hukum di kalangan
mujtahid masa lalu, pendapat pada imam mazhab dan ulama, mazhab atau ulama. Metode penetapan pendapat itu lazim
telaah atas fatwa terkait, dan mencari pandangan-pandangan disebut bayani dan ta’lili, serta metode penetapan hukum
para ahli fikih terkait masalah yang akan difatwakan.. (manhaj) yang dipedomani para ulama mazhab.

Mmenugaskan anggota Komisi Fatwa atau ahli yang memiliki Dalam hal terjadi perbedaan pandangan di antara anggota
3 kompetensi di bidang masalah yang akan difatwakan untuk
7 Komisi Fatwa, dan tak tercapai titik temu, maka penetapan
membuat makalah atau analisis. Jika yang dibahas sangat fatwa tetap dilakukan. Cuma, perbedaan pendapat itu dimuat
penting, pembahasan bisa melibatkan beberapa Komisi lain. dan diuraikan argumen masing-masing disertai penjelasan
Misalnya, Sikap Keagamaan MUI dalam kasus Ahok diputuskan dalam hal pengamalannya sebaiknya berhati-hati dan sedapat
bukan hanya Komisi Fatwa, sehingga kedudukannya pun lebih mungkin keluar dari perbedaan pendapat.
tinggi dari fatwa..
Penetapan fatwa senantiasa memperhatikan otoritas
8
pengaturan hukum oleh syariat serta mempertimbangkan
4 Jika telah jelas hukum dan dalil-dalilnya (ma’lum min al din bi al-
kemaslahatan umum serta tujuan penetapan hukum
dlarurah),maka Komisi Fatwa akan menetapkan fatwa dengan
(maqashid al-syariah)..
menyampaikan hukum sebagaimana apa adanya. Adakalanya
masalah yang ditanyakan sudah jelas jawabannya dalam syariah.
Thu 17.03.22 7
STIE
Usuma Negara KETENTUAN LAIN TERKAIT
PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM
School of Business

▪ Pasal 4 ayat (1) UUD 1945


▪ Perpres 2 tahun 2015
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019
▪ Perpres 91 Tahun 2016
Tentang Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)
▪ Perpres 28 Tahun 2020
Tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)
▪ UU No. 8 Tahun 1995
Tentang Pasar Modal
▪ POJK Nomor 35/POJK-04/2017
Tentang Kriteria dan Penerbitan Efek Syariah
▪ Peraturan Menteri Keuangan RI No. 18/PMK.010/2010
Tentanng Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi & Usaha Reasuransi Syariah
▪ Peraturan Menteri Keuangan RI No. 11/PMK.010/2011
Tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi & Usaha Reasuransi Dengan Prinsip Syariah
▪ UU Nomor 7 Tahun 1992
Tentang Perbankan
▪ UU Nomor 21 Tahun 2008
Tentang Perbankan Syariah
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 8
STIE
Usuma Negara PERPUTARAN UANG DALAM
PERDAGANGAN
School of Business

Fokus pengembangan HALAL Sumber Daya Alama (SDA)


SUPPLAY CHAIN untuk yang berlimpah sebagai
memperluas coverage 1 PRODUCTION BASE
4

Kaarakteristik Keuangan 3 2 Keunggulan demografis untuk


Syariah “MONEY FOLLOW PASAR PRODUK HALAL TER
THE TRADE” BESAR DI DUNIA

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 9


STIE
Usuma Negara KONSEP PEMBERDAYAAN DALAM
EKONOMI ISLAM
School of Business

Berdasarkan konsep money follow the trade, uang memainkan peran sosial (social role)
dan karenanya uang mesti diinvestasikan pada kegiatan yang bertujuan mendorong
keadilan sosial dan ekonomi serta memberi nilai tambah bagi kesejahteraan individu dan
masyarakat. Uang dalam konsep syariah hanya dapat diperoleh dari investasi dan
perdagangan yang halal (lawful) dan berprinsip berbagi risiko dan keuntungan.

Dalam prinsip ekonomi Islam, uang hanya bisa diperoleh dari hasil perdagangan barang
maupun jasa. Karena itu, strategi kebijakan pengembangan sektor keuangan syariah
harus diikuti strategi kebijakan pengembangan sektor ekonomi.
Seperti kita tahu, bahwa perekonomian global pernah diwarnai oleh siklus turmoil, yang
dampaknya semkin hari kian besar, terutama sejak Great Depression tahun 1930an dan
keruntuhan Bretton Wood System tahun 1971 yang menghapus convertibility USD
dengan emas. Kondisi ini akhirnya melahirkan kesimpulan Joseph A Schumpeter bahwa
“economic progress in capital society means turmoil”. Kondisi turmoil ini terus berlanjut
dan efeknya menyentuh perekonomian domestik ke dalam sebuah Negara.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 10


STIE
Usuma Negara KETAHANAN EKONOMI SYARIAH
THDP KRISIS EKONOMI
School of Business

▪ Krisis keuangan Asia tahun 1998


▪ Krisis keuangan global tahun 2008.

Pertumbuhan Ekonomi Pasca Krisis Global:


▪ 2016 = 3,1 %
▪ 2017 = 3,5 %
▪ 2018 = 3,6 %

2019 krisis karena Pandemi Covid 19.


2020 krisis karena Pandemi Covid 19.
2021 krisis karena Pandemi Covid 19.
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 11
STIE
Usuma Negara MASTERPLAN EKONOMI SYARIAH
INDONESIA 2019 - 2024
School of Business

Indonesia Yg Mandiri, Makmur, dan Madani Dengan


VISI Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Terkemuka di Dunia
Peningkatan
TARGET Peningkatan perangkat dalam Empat target capaian utama
Peningkatan Peningkatan
CAPAIAN Skala Usaha Islamic Index baik Kemandirian Ekonomi Index Kesejahteraan yang akan dikembangkan
Ekonomi Syariah global /nasional lebih lanjut terkait Visi di
Peningkatan Produksi Peningkatan skor Peningkatan Peningkatan Index
INDIKATOR
dan Aset Usaha peringkat Dlm Laporan Swasembada Pangan Maqashid Syariah baik samping, yaitu:
UTAMA Syariah Ekonomi Syariah Global dan Energi Nasional / Internasional ▪ Peningkatan skala usaha
ekonomi dan keuangan
syariah;
STRATEGI ▪ Peningkatan peringkat
UTAMA Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan Global Islamic Economy
Halal Value Chain Keuangan Syariah UMKM Ekonomi Digital
Index;
▪ Halal Hub. Daerah ▪ National Halal Food ▪ Evaluasi untu Usaha ▪ Halal marketplace dan
▪ Sertifikasi Halal ▪ Islamic Ins. Fin. Service Mikro Sistem Pembayaran ▪ Peningkatan kemandirian
▪ Kampanye Halal Life
Board (IFSB)
▪ Integrasi ZISWAF-Fiskal-
▪ Fasilitas Pembayaran Syariah ekonomi;
PROGRAM ▪ Inkubator Start up
Style Komersial Terintegrasi untuk
▪ Sistem Informasi
▪ Peningkatan indeks
UTAMA ▪ Insentif Investasi ▪ Bank BUMN Syaiah UMKM
▪ Kerjasama Internasional ▪ Framework & Kebijakan ▪ Database UMKM Teruntegrasi untuk kesejahteraan masyarakat
moneter, Enterpreaneur ▪ Literasi UMKM tracebility produk halal Indonesia.
dan makroekonomi

STRATEGI Penguatan Kapasitas Penguatan Fatwa,


Peningkatan Kesadaran Peningkatan Kualitas dan
DASAR Publik Kuantitas SDM Riset & Regulasi, dan Tata
Pengembangan (R&D) Kelola
12
STIE
Usuma Negara STRATEGI IMPLEMENTASI CETAK BIRU
EKONOMI KEUANGAN SYARIAH
School of Business

STRATEGI UTAMA SEBAGAI ACUAN STRATEGI DASAR SEBAGAI EKOSISTEM


STAKEHOLDER PENDUKUNG STRATEGI UTAMA

▪ Penguatan rantai nilai halal ▪ Penguatan regulasi dan tata


yang terdiri atas industri kelola,
makanan dan minuman, ▪ Pengembangan kapasitas riset
pariwisata, fesyen Muslim, dan pengembangan;
media, rekreasi, industri ▪ Peningkatan kualitas dan
farmasi dan kosmetika, dan kuantitas sumber daya manusia;
industri energi terbarukan; ▪ Peningkatan kesadaran dan
▪ Penguatan keuangan syariah; literasi publik. Berikut ini adalah
▪ Penguatan usaha mikro, kecil kerangka Masterplan Ekonomi
dan menengah (UMKM); Syariah Indonesia
▪ Penguatan ekonomi digital
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 13
STIE
Usuma Negara PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH
School of Business

Umer Chapra (1997) menjelaskan bahwa sistem ekonomi syariah menguta-


makan keadilan sosial dan ekonomi, serta keseimbangan antara
kebutuhan materi dan spiritual.

Aspek yang dapat dikembangkan

Keuangan, seperti sektor perbankan,


asuransi, pegadaian dll

Platform Bisnis Berbasis Filantropi

Sektor riil lainnya.


Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 14
STIE
Usuma Negara FILANTROPI

School of Business

Filantropi adalah bagian dari kontrak sosial implisit yang terus-menerus


memelihara dan merevitalisasi dari kemakmuran ekonomi.
Contoh: Eka Tjipta Foundation (ETF).

ETF adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Widjaja pada
tahun 2006 sebagai wadah pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan bagi seluruh unit usaha dibawah bendera Sinar Mas.
ETF sendiri memiliki 4 program, yaitu:
▪ Program Duta Sinar Mas,
▪ Beasiswa ETF,
▪ Kursus Narasi,
▪ Pelatihan Mediasi

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 15


STIE
Usuma Negara ISLAMIC FILANTROPY
School of Business

kegiatan filantropi di kalangan umat Islam di Indonesia semakin marak dalam dua
dekade ini, terutama pasca krisis moneter di akhir tahun 1990-an. Kegiatan
Islamisasi di berbagai sector meningkat, baik sektor birokrasi politik,
hukum positif maupun pranata sosial dan budaya masyarakat, yang memberikan
kontribusi terhadap peningkatan aktivitas filantropi Islam. filantropi dalam Islam
harus dapat berhubungan secara erat dengan tujuan dan esensi syariat Islam
(almaqâshid al Syariah). Maqashid Syariah meliputi:
1. Memelihara Agama (ad-Dien)
2. Memelihara Jiwa (an-Nafs)
3. Memelihara Harta (an-Maal)
4. Memelihara Akal (an-Akl)
5. Memelihara Keturunan (an-Nashl)

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 16


STIE
Usuma Negara TANTANGAN PENGELOLAAN
FILANTROPI ISLAM DI INDONESIA
School of Business

Bagaimana lembaga filantropi Islam yang sudah ada dan


beroperasi di pelbagai daerah dapat mengembangkan program-
programnya secara lebih inovatif

Bagaimana lembaga filantropi Islam beroperasi dalam negara


yang plural secara agama dan budaya ini dapat mendefinisikan
kelompok-kelompok marjinal yang menjadi target mereka
secara baru dan cerdas.

Bagaimana lembaga filantropi Islam tampil lebih inklusif dan


dapat menjaga aksesibilitasnya agar dapat memperkuat barisan
masyarakat sipil yang memiliki latar belakang sosial keagamaan
yang berbeda-beda.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 17


STIE
Usuma Negara CONTOH
FILANTROPI ISLAM DI INDONESIA
School of Business

BADAN WAKAF YAYASAN PUBLIC INTEREST RESEARCH


DOMPET DHUAFA
INDONESIA BAITUL MAAL BRI AND ADVOCACY CENTER
Dompet Dhuafa (DD) didirikan pada Rumah Zakat Indonesia: lembaga YBM BRI (Yayasan Baitul Maal Bank PIRAC (Public Interest Research and
tahun 1993 oleh beberapa orang swadaya masyarakat yg memfoku- kan Rakyat Indonesia) yaitu sebuah Advocacy Center)
wartawan yang bekerja dalam Harian padapengelolaan zakat, infaq, lembaga yang kegiatannya amal untuk PIRAC adalah organisasi sumber daya
Umum Republika. Program- shodaqoh dan wakaf secara membantu masyarakat Indonesia salah
profesional dengan menitikberatkan nirlaba dan independen yang
programnya sangat beragam dan satunya dengan program sedekah air memberikan pelayanan dalam bentuk
dikelola dengan dinamis dan program pendidikan, Kesehatan,
yang dilakukan di beberapa titik di penelitian, pelatihan, advokasi, dan
profesional, baik di bidang sosial, pembinaan komunitas dan pember-
Kabupaten Gunung Kidul.
dayaan ekonomi sebagai penyaluran penyebaran informasi di bidang
ekonomi, kesehatan maupun Program ini sekaligus sebagai bentuk
program unggulan. filantropi dan penguatan organisasi
Pendidikan. kepedulian PT BRI terhadap isu social
Beberapa programnya antara lain masyarakat sipil di Indonesia dengan
Lembaga Kelolaan Dompet Dhuafa bencana kekeringan.
Senyum Juara (pendidikan), Senyum dukungan pendanaan dari lembaga
antara lain koperasi, BMT, pendanaan Sehat (kesehatan) dan Senyum Mandiri Program lainnya dari YBM BRI antara
UMKM dan pemberdayaan petani lain Integrasi Program Pemberdayaan donor, sumbangan masyarakat, dan
(kemandirian, kewirausaha-an).
Contoh Program Dompet Dhuafa Perkembangan Lembaga: Berbasis Pondok Pesantren, Integrasi usaha mandiri.
SMART Ekselensia Indonesia (SMART- ▪ 1998 Lembaga RZI Berdiri di Program Pemberdayaan Berbasis
EI) yaitu sebuah program yang dibuat Bandung dengan nama Keluarga (IP2BK), Program Peningkatan
untuk memberikan kesempatan Dompet Sosial Ummul Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR),
kepada anak-anak lulusan SD yang Quro (DSUQ) dan Beasiswa Kader Surau.
memiliki potensi untuk berprestasi ▪ 2001 Berdiri Kantor Cab. Jakarta
namun berasal dari kalangan tidak ▪ 2003 DSUQ berubah nama
mampu untuk menikmati jenjang menjadi Rumah Zakat Indonesia
pendidikan yang lebih tinggi. sesuai SK Menteri Agama RI No.
157 pada tanggal 18 Maret
2003 sebagai LAZ Nasional.
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 18
STIE
Usuma Negara PERHIMPUNAN
FILANTROPI INDONESIA
School of Business

Lahirnya Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) berawal dari prakarsa


sejumlah individu dan lembaga/organisasi nirlaba yang sejak tahun
2003 merintis jaringan Prakarsa Penguatan Filantropi di Indonesia, dan
telah sepakat untuk melanjutkan dan melembagakan kegiatan bersama
mereka dalam suatu wadah perkumpulan yang bersifat nirlaba dan
mandiri.
Perhimpunan Filantropi Tahun 2016, PFI melakukan perubahan terhadap brand organisasi
menjadi ‘Filantropi Indonesia’. Hal ini untuk menghindari persepsi
Indonesia (PFI) adalah lembaga negatif yang ada mengenai perhimpunan atau paguyuban, serta
nirlaba dan mandiri yang mempermudah dan mempersingkat penyebutan nama. Logo Filantropi
Indonesia yang baru menggambarkan relasi di antara tiga aktor
dimaksudkan untuk memajukan filantropi di Indonesia, yaitu pemberi hibah (grant making), organisasi
sektor filantropi di Indonesia agar perantara (intermediary), dan pelaksana atau penerima hibah
(implementing), yg dilambangkan dengan tiga lingkaran berbeda warna.
dapat berkontribusi terhadap Filantropi Indonesia dimaksudkan untuk memajukan kepentingan para
pencapaian keadilan sosial dan pelaku filantropi, baik yang berasal dari sektor pemberi, pengelola/
penyalur/perantara, maupun penerima bantuan, atas dasar prinsip
pembangunan berkelanjutan. kemitraan, kesetaraan, keberagaman, keadilan, universalitas filantropi
dan kebangsaan Indonesia.
https://filantropi.or.id/

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 19


STIE
Usuma Negara SUSTAINABLE FINANCE
School of Business

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 /POJK.03/2017


Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga
Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik
“Keuangan Berkelanjutan adalah dukungan menyeluruh dari
sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan
ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup”.

1 • PROFIT Profit adalah jumlah uang yang anda hasilkan dari penjualan dalam periode tertentu
yang sudah dikurangi dengan HPP dan biaya.

Kombinasi antara kondisi fisik yg mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya,
• PLANET mineral, serta flora & fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan
2 yg meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Suatu pondasi dalam hubungan dimana di dalamnya terdapat tindakan yang berdasarkan
3 • PEOPLE norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 20


STIE
Usuma Negara SUSTAINABLE FINANCE
School of Business
Keuangan Berkelanjutan merupakan dukungan
menyeluruh dari sector jasa kauangan untuk
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelan
jutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi,
social, dan lingkungan hidup.
Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 51 PRODUK KEUANGAN BERKELANJUTAN
/POJK.03/2017 tentang Adalah produk dan/atau jasa keuangan yang
Penerapan Keuangan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan
Berkelanjutan Bagi lingkungan hidup serta tata Kelola yang baik dalam
Lembaga Jasa fitur-fiturnya.
Keuangan, Emiten, dan RENCANA AKSI KEUANGAN BERKELANJUTAN (RKAB)
Perusahaan Publik. RKAB adalah dokumen tertulis yang menggambarkan
rencana kegiatan usaha dan program kerja LJK jangka
pendek dan jangka Panjang yang sesuai dengan prinsip
yang digunakan untuk menerapkan keuangan berkelan-
jutan termasuk strategi untuk merealisasikan rencana
dan program kerja tsb. Sesuai dengan target dan waktu
yang ditetapkan dengan tetap prudent dan menerapkan
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id manajemen risiko 21
STIE
Usuma Negara SUSTAINABLE FINANCE VS MAQASHID
SYARIAH
School of Business

KEUANGAN BERKELANJUTAN MAQASHID SYARIAH

Profit ad – Dien
Bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan Sebagai bentuk penjagaan Islam terhadap agama, Allah SWT
secara finansial, yang tentunya sejalan dengan 2P telah memerintahkan hamba-Nya untuk beribadah.
sebelumnya (people dan planet).
an – Nafs
Dalam rangka menjaga keselamatan jiwa manusia, Allah SWT
People mengharamkan membunuh manusia tanpa alasan yang
Bagaimana perusahaan mempengaruhi dan dibenarkan oleh Islam.
membawa keuntungan bagi pekerja, buruh, dan
masyarakat. an – Akl
Syariat Islam melarang minuman keras, narkotika, dan apa
saja yang dapat merusak akal.
Planet an – Nash
Bagaimana perusahaan berusaha menciptakan Menjaga keturunan adalah landasan diwajibkannya memper-
bisnis yang selaras dengan alam dan baiki kualitas keturunan, membina sikap mental generasi
muda agar terjalin rasa persahabatan di antara sesama umat
meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan. manusia, dan diharamkannya zina serta perkawinan sedarah..

an – Maal
Untuk memperoleh harta yang halal, syariat Islam memboleh-
kan berbagai macam bentuk muamalah (inovasi).

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 22


STIE
Usuma Negara SUSTAINABLE FINANCE
DALAM ISLAM
School of Business

ْ َُ ُُ َْْ ‫ض قَالُ ْْٓوا اَِّنم ََا َّن‬


َُ ‫ْ ِِ ُْ ْو‬ ِۙ ِ ‫َواِذَا قِ ْي َل لَ ُه ْم ََل ت ُ ْف ِسد ُْوا فِى ْاَلَ ْر‬
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab,
“Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” QS Al Baqoroh Ayat 11

ُ‫و‬ ۟ َُِِ ‫ع‬


َ ُ‫وا لَعَِم ُه ْم يَ ْر ِِجع‬ َ ‫ض ٱلم ِذى‬ ِ ‫ت أ َ ْي ِدى ٱلَّنم‬
َ ‫اس ِليُ ِذيقَ ُهم بَ ْع‬ َ ‫سا ُد ِفى ْٱلبَ ِر َو ْٱلبَ ْْ ِر ِب ََا َك‬
ْ َ‫سب‬ َ َ‫ظ َه َر ْٱلف‬
َ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar)” Q.S. Ar Rum ayat 41

ِ ‫ش ِد ْي ُد ْال ِعقَا‬
‫ب‬ َ ‫ّٰل‬ ِ ‫اَلمْثْ ِم َو ْالعُ ْد َو‬
‫اُ َۖواتمقُوا َه‬
‫ّٰل ِاِ مُ َه‬ َ ‫عَِى ْال ِب ِر َوالت م ْق ٰو ۖى َو ََل تَعَ َاوَّنُ ْوا‬
ِ ْ ‫عَِى‬ َ ‫َوتَعَ َاوَّنُ ْوا‬
…….. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada
Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya. Q.S Al Maidah Ayat 2
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 23
STIE
Usuma Negara ISLAM IS WAY OF LIFE

School of Business
ISLAM
Syariah Islamiyah

AQIDAH SYARIAH AKHLAK

Ibadah Dlm Arti Luas

IBADAH MUAMALAH

Efek Sosial

HUKUM EKONOMI POLITIK SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN


Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 24
Sumber: Safi’I Antonio 2001
STIE
Usuma Negara ISLAM AGAMA RAHMATAN
LIL ‘ALAMIIN
School of Business

Penyucian jiwa agar setiap


muslim bisa menjadi sumber
kebaikan bagi masyarakat Tegaknya keadilan dalam masyarakat, yang
dan lingkungannya mencakup aspek hokum dan muamalah
dalam kehidupan.

Tercapainya maslahat,
yang mencakup lima
jaminan dasar, meliputi:
keselamatan keyakinan agama (ad-dien),
keselamatan jiwa (an-nafs), keselamatan
akal (al-aql), keselamatan keluarga dan
keturunan (an-nasl), dan keselamatan
Sumber: Mulyadi, 2019;13 harta benda (al-maal)
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 25
STIE
Usuma Negara TUJUAN PENERAPAN ILMU EKONOMI
ISLAM
School of Business

Membumikan Membebaskan Menghidupkan Menegakan Mewujudkan


syariat islam masyarakan nilai-nilai islam bangunan falah (kesejah-
dalam system muslim dari dalam seluruh ekonomi yang teraan) masyara
ekonomi dalam belenggu barat kegiatan ekonomi mewujudkan kat secara umum.
sebuah Negara yang menganut & menyelamatkan persatuan dan Falah dapat
secara kaffah. system ekonomi moral umat dari solidaritas dicapai dengan
kapitalis & timur paham matrialis- Negara-Negara menerapkan
yang menganut me hedonisme muslim dalam prinsip keadilan
system ekonomi suatu ikatan dalam kehidupan
komunis (sosialis) risalah ekonomi.
islamiah.
Sumber: Mulyadi, 2019;13

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 26


STIE
Usuma Negara KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM
School of Business

Iqtishad Rabbani (ekonomi ketuhanan), Iqtishad Akhlaqi (ekonomi akhlak)


yaitu ekonomi ilaiah karena titik awalnya yaitu aktivitas ekonomi yang dilakukan
dari Allah SWT. dan tujuannya untuk men- seorang muslim yang selalu berpegang
capai Ridha-Nya. Konsep ini menyimpulkan pada sumber hukum islam (Qur’an,
bahwa setiap aktivitas ekonomi yang Hadits, Ijma, Qiyas, dan
2
dilakukan manusia secara ikhlas dan 1 Fatwa).
sesuai syariat islam bernilai ibadah.

Iqtishad Insani (ekonomi


Iqtishad Washati (ekonomi pertengahan),
kerakyatan), yaitu aktivitas
yaitu ekonomi berbasis keseimbangan
ekonomi yang bertujuan
pada dua kutub (duniawi dan ukhrowi) 4 3 untuk mewujudkan kehidupan
yang berlawanan. Arti seimbang disini
adalah bahwa seimbang antara individu dan yang baik dengan memberi kesem-patan
sosial yang harmonis, antara hak dan bagi manusia untuk memenuhi kebutuh
kewajiban yang serasi, dan antara imbalan an hidupnya.
dan tanggunjawab yang sepadan.
muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 27
STIE
Usuma Negara PERANAN PEMERINTAH DALAM
PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM
School of Business

Mendorong pelaku produksi syariah, produk


halal serta pengembangan SDM.

Menerbitkan berbagai regulasi yang mengatur


pengembangan ekonomi dan keuangan syariah

Menyusun Masterplan Arsitektur Keuangan


Syariah Indonesia (MAKSI)

Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia


(MEKSI).

Membentuk manajemen eksekutif Komite Nasional


Thu 17.03.22 Keuangan Syariah (KNKS) sekarang KNEKS 28
STIE
Usuma Negara PERANAN PEMERINTAH DALAM
PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM
School of Business

TUGAS
KNEKS bertugas mempercepat, memperluas dan
memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
dalam rangka mendukung ketahanan ekonomi nasional
Dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional
dan mendorong percepatan pengembangan sektor keuangan FUNGSI
Pemberian rekomendasi arah kebijakan dan program
syariah, pemerintah secara khusus mendirikan Komite 1
strategis pembangunan nasional di sektor ekonomi
Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pada tanggal 8 Nov. 2016
dan keuangan syariah.
sesuai dengan Perpres 91 Tahun 2016 Tujuannya agar
dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi pelaksanaan rencana 2 Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, sinergisitas
pembangunan nasional bidang keuangan dan ekonomi Syariah. penyusunan dan pelaksanaan rencana araha kebijakan
dan program strategis pada sektor ekonomi dan
Selanjutnya tanggal 10 Februari 2020, pemerintah melakukan keuangan syariah..
perubahan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) 3 Perumusan dan pemberian rekomendasi atas
menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah penyelesaian masalah di sektor ekonomi dan
(KNEKS) yang bertujuan meningkatkan pembangunan keuangan syariah.
ekosistem ekonomi dan keuangan syariah guna mendukung 4 Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan arah
pembangunan ekonomi nasional berdasarkan Peraturan kebijakan dan program strategis di sektor ekonomi
Presiden RI No. 28 tahun 2020 tanggal 7 Februari 2020. dan keuangan syariah 29
STIE
Usuma Negara STRUKTUR ORGANISASI KNEKS
School of Business

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

WAKIL PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIS MANAJEMEN
EKSEKUTIF

KEMENKEU RI

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 30


STIE
Usuma Negara STRUKTUR ORGANISASI KNEKS
School of Business

DIREKTUR EKSEKUTIF

DIREKTUR INDUSTRI DIREKTUR JASA DIREKTUR KEUANGAN DIREKTU BISNIS & DIREKTUR INFRASTRUKTUR
PRODUK HALAL KEUANGAN SYARIAH SOSIAL SYARIAH KEWIRAUSAHAA SYAIAH EKOSISTEM

DIVISI DIVISI
DIVISI DIVISI
PENGEMBANGAN DIVISI PERBANKAN KEMITRAAN DAN
DANA SOSIAL HUKUM PENGEMBANGAN
HALAL ASSURANCE SYARIAH ASKSELERASI USAHA
SYARIAH SYARIAH EKONOMI SYARIAH
SYSTEM

DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI


DIVISI
LEMBAGA PROMOSI DAN
INFRASTRUKTUR JASA KEUANGAN LEMBAGA INKUBASI
KEUANGAN MIKRO KERJASAMA STRATEGIS
INDUSTRI HALAL NON BANK SYARIAH SYARIAH BISNIS SYARIIAH

DIVISI
DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI
BISNIS DIGITAL DAN PENGEMBANGAN SDM
RANTAI NILAI PASAR MODAL INKLUSI KEUANGAN DAN EKONOMI SYARIAH
PUSAT DATA
PRODUK HALAL SYARIAH SYARIAH EKONOMI SYARIAH
DIVISI
RISET DAN EKONOMI
SYARIAH

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 31


STIE
Usuma Negara KNEKS SEBAGAI BUKTI KESERIUSAN
PEMERINTAH
School of Business

Berdasarkan data World Population Review, jumlah penduduk muslim di Tanah Air saat ini
(2020) mencapai 229 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk 273,5 juta jiwa. Indonesia juga
berhasil menduduki peringkat ke-4 dalam Global Islamic Indicator. Data dari The State of The
Global Islamic Economy Report (SGIE Report) 2020-2021 mencatat, tahun 2020 Indonesia naik 1
peringkat dari posisi ke-5 di tahun 2019 dan posisi ke-10 di tahun sebelumnya.

Konsumsi besar terhadap produk halal di Indonesia merupakan hasil impor untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat lokal. Hal ini pula yang memacu Indonesia untuk berperan dalam
menekan defisit dengan adanya produksi industri halal di Indonesia. Konsumsi industri halal
pada tahun 2017 mencapai lebih dari 200 miliar dollar atau lebih dari 36 persen dari total
konsumsi rumah tangga dan profit non-institusi. Indonesia mengalami perkembangan yang
cenderung melandai dalam waktu lima tahun pada sektor-sektor yang tergabung dalam industri
halal. Terutama dalam sektor wisata halal dan fashion. Untuk itulah, Ekonomi Syariah dapat
menjadi potensi baik yang dapat diterapkan di Indonesia. Ekonomi Syariah menjadi penggerak
dan penyemangat gerakan ekonomi masyarakat berbasis Syariah yang membawa sifat-sifat
kelembutan, keteduhan dan inklusivitas, guna menghasilkan sistem ekonomi yang membawa
manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 32
STIE
Usuma Negara NILAI-NILAI EKONOMI SYARIAH
School of Business
Nilai-nilai brand Ekonomi Syariah pada hakekatnya digali dari nilai-nilai dasar yang dianut ekonomi Islami sebagai berikut:
1. Pertumbuhan yang Seimbang (dynamics). Ekonomi Syariah bertujuan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya
untuk kemanusiaan sebagai rahmatan lil ’alamin (QS Al Anbiya 107, QS Al Ankabut: 51), pertumbuhan ekonomi menjadi
penting. Pertumbuhan yang dimaksud tetap menjaga keseimbangan kesejahteraan spiritual dan kelestarian alam (QS Al
Baqarah: 11,12). Selaras dengan unsur Maqosid Syariah, yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta.
2. Kepemilikan (inclusivity). Segala sesuatu adalah milik absolut Allah (QS Yunus: 55,66; QS Ibrahim: 2), manusia
sebagai khalifah dipercaya untuk mengelolanya (QS Al Baqarah:195; QS Ali Imran: 180). Manusia mendapatkan hak
kepemilikan pribadi terhadap hasil usaha, tenaga dan pemikirannya, maupun yang didapatkan dari hasil pemindahan
kepemilikan berdasarkan transaksi ekonomi maupun warisan. Islam menghormati hak kepemilikan dengan menjaga
keseimbangan hak pribadi, kolektif dan negara.
3. Berusaha dengan Berkeadilan (kindness). Manusia didorong untuk berusaha (QS Al Jumuah:10; QS Al Isra: 12; QS An
Nahl: 14) memanfaatkan segala sumber daya yang berlimpah yang telah diciptakan Allah untuk manusia (QS Al
Baqarah: 29; QS Ibrahim: 34). Kepemilikan pribadi tidak diperbolehkan untuk menjadi akumulasi kekayaan yang
berlebihan (QS Al Humazah: 1-3), namun karena manusia mempunyai kecenderungan (inherent) cinta terhadap harta
(QS Ali Imron: 14; QS Al Fajr: 20; QS Asy Syura: 27; QS Al-Fajr-20), maka penumpukkan harta harus dikendalikan
dengan mendorong sedekah dan perniagaan (QS An Nisa: 29). Sementara tujuan individual atas hasil usaha ekonomi
dibatasi agar tidak berlebihan, tujuan sosial diupayakan maksimal dengan menafkahkan sebagian hartanya untuk
kepentingan bersama (QS Al Hadid: 7; QS An Nur: 33; QS Al Baqarah: 267-268).
4. Kerjasama dalam Kebaikan (collaborative). Kegiatan ekonomi tersebut dijalankan berdasarkan kerjasama dengan
tolong menolong dalam kebaikan (QS Al Maidah: 2) dan berkeadilan (QS Shaad: 24). Kompetisi tetap didorong namun
tetap berdasarkan kerjasama (co-operative competition) berlomba-lomba dalam kebaikan (QS Al Baqarah: 148; QS Al
Maidah: 48).

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 33


STIE
Usuma Negara SKEMA LEMBAGA JASA KEUANGAN
SYARIAH (LJKS)
School of Business
Bank Umum Syariah
Perbankan
Syariah
BPR Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah
Asuransi Syariah Perusahaan Asuransi Umum Syariah
Perusahaan Reasuransi Syariah
DPLK
Industri Dana Pensiun
Keuangan Syariah DPPK
Non-Bank Perusahaan Pembiayaan Syariah
Lembaga Jasa Syariah
Keuangan Lembaga Perusahaan Modal Ventura Syariah
Syariah Pembiayaan
Syariah Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
Lembaga Penjamin Syariah
Pasar Modal Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan
Syariah
LJK Syariah LPEI
Lainnya Pergadaian Syariah
Terdapat 2 bentuk kelembagaan: LKM Syariah
a. Full Syariah PT PNM (Persero)
b. Unit Usaha Syariah
Penyelenggara P2P Lending (Fintech) Syariah
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 34
STIE
Usuma Negara
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 35


STIE
Usuma Negara BANK SYARIAH
School of Business

Bank adalah Badan Usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masya-
rakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit/pembiayaan dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Bank Konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan


usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan
prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya


berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas
Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 36


STIE
Usuma Negara BANK SYARIAH
School of Business

Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

BANK PEMBIAYAAN
BANK UMUM SYARIAH UNIT USAHA SYARIAH
RAKYAT SYARIAH
Bank Umum Syariah (BUS) Unit Usaha Syariah (UUS) adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
adalah Bank Syariah yang dalam unit kerja dari kantor pusat Bank Umum (BPRS) adalah Bank Syariah yang
kegiatannya memberikan jasa Konvensional yang berfungsi sebagai dalam kegiatannya tidak memberikan
dalam lalu lintas pembayaran. kantor induk dari kantor atau unit yang
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
melaksanakan kegiatan usaha berdasar-
kan Prinsip Syariah, atau unit kerja di
kantor cabang dari suatu Bank yang
berkedudukan di luar negeri yang
melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional yang berfungsi sebagai
kantor induk dari kantor cabang
Sumber UU 21 Tahun 2008
pembantu syariah dan/atau unit syariah.
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 37
STIE
Usuma Negara LAHIRNYA BANK SYARIAH
School of Business

Tahun 1992 berdiri PT Bank Muamalat Indonesia (PT BMI). PT BMI hadir atas dasar UU Nomor
7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Dalam UU ini belum diatur tentang perbankan Syariah,
melainkan hanya memberi celah Bank dengan prinsip bagi hasil.
UU Nomor 7 tahun 1992 diamandemen dengan UU Nomor 10 tahun 1998. Dalam UU ini diakui
secara tegas bahwa Indonesia menganut Dual Banking System, yaitu Bank konvensional dan
Bank Syariah.

Pada tanggal 16 Juli 2008 Indonesia resmi memiliki UU yang mengatur tentang Perbankan
Syariah, yaitu dengan disyahkannya UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Pada UU ini, paling lambat tahun 2023 seluruh Bank yang memiliki UUS diberi kesempatan
untuk memilih:
▪ Konversi, yaitu memerger bank konvensionalnya menjadi Bank Syariah; atau
▪ Spin Off, yaitu memisahkan kegiatan UUS menjadi bank umum Syariah; atau
▪ Menjual UUS nya ke Bank Syariah lainnya.

Ini berarti bahwa dual banking system tidak lagi berlaku di Indonesia, tetapi yang berlaku
adalah dual system banking.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 38


STIE
Usuma Negara BANK MUAMALAT INDONESIA
School of Business

Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 November 1991 M. atau 24 Rabiul Akhir 1412 H,
dibuat di hadapan Yudo Paripurno, S.H., Notaris, di Jakarta, berdiri PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk (BMI). Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2413.HT.01.01 Tahun 1992
tanggal 21 Maret 1992 dan telah didaftarkan pada kantor Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada tanggal 30 Maret 1992 di bawah No. 970/1992 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 28 April 1992 Tambahan No. 1919A.

BMI didirikan atas gagasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan
dari Pemerintah Republik Indonesia, sehingga pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H,
Bank Muamalat Indonesia secara resmi beroperasi sebagai bank yang menjalankan
usahanya berdasarkan prinsip syariah pertama di Indonesia. Dua tahun setelahnya,
tepatnya pada pada 27 Oktober 1994, BMI memperoleh izin sebagai Bank Devisa
setelah setahun sebelumnya terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing di
Bursa Efek Indonesia (BEI).

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 39


STIE
Usuma Negara PERKEMBANGAN BANK SYARIAH
School of Business

2018 2019

Bank NTB Syariah


2018

Bank Nagari (2019)

Bank Riau Kepri (2019)

BSM, BRI Syariah, dan


BNI Syariah merger
pada 1 Februari 2021
menjadi PT Bank
Syariah Indonesia (BSI)

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 40


STIE
Usuma Negara PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH
HINGGA TAHUN 2021
School of Business

JUMLAH BANK SYARIAH MARKET SHARE

TAHUN BUS UUS BPRS TAHUN KONVEN SYARIAH


66,21 % BUS
2017 13 21 167 2017 94.22% 5.78% 31.30% UUS
2018 14 20 167 2.49% BPRS
64,99 % BUS
2019 14 20 164 2018 94.04% 5.96% 32.43% UUS
2020 14 20 163 2.58% BPRS
64.68% BUS
2021 10 20 164 2019 94.05% 5.95% 32.83% UUS
2.49% BPRS
Sumber Snapshoot Perbankan Syariah OJK 65.21% BUS
2020 93.59% 6.51% 32.33% UUS
2.46% BPRS
64.80% BUS
2021 93.58% 6.52% 32.74% UUS
Thu 17.03.22
2.46% BPRS41
STIE
Usuma Negara ARAH PERKEMBANGAN
EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA
School of Business

Thu 17.03.22 42
STIE
Usuma Negara
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 43


STIE
Usuma Negara ASURANSI SYARIAH
School of Business

Asuransi syariah (ta’min, takaful, tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong
menolong di antara orang/ pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang
sesuai dengan Syariah ( Fatwa Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi
Syariah).

Yang membedakan dengan Asuransi Konvensional adalah prisip Syariah yang digunakan, yaitu:
1. Dipenuhinya prinsip keadilan (‘adl), dapat dipercaya (amanah), keseimbangan (tazawun),
kemaslahatan (maslahah), dan keuniversalan (syumul) serta
2. Tidak mengandung hal-hal yang diharamkan, seperti ketidakpastian atau ketidakjelasan
(gharar), perjudian (maysir), bunga (riba), penganiayaan (zhulm), suap (risywah), maksiat, dan
objek haram.

Sejarah Asuransi Syariah:


1. Tahun 1979 di Bank of Suddan mendirikan Islamic Insurance Co. Ltd. di Sudan dan Islamic
Insurance Co. Ltd. di Arab Saudi.
2. Tahun1983 berdiri Al-Takaful Al-Islami di Bahrain
3. 1985 Malaysia mendirikan Asuransi jiwa Takaful
4. 1994 Indonesia berdiri PT Sarikat Takaful Indonesia
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 44
STIE
Usuma Negara ASURANSI SYARIAH
School of Business

Takaful Indonesia sebagai holding company PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful
Umum Asuransi Jiwa dan Umum Syariah pertama di Indonesia merupakan hasil dari komitmen dan
kepedulian berbagai elemen bangsa terhadap perkembangan ekonomi syariah khususnya asuransi
syariah di Indonesia. Kelahiran Takaful lndonesia merupakan buah dari prakarsa berbagai elemen
yaitu lkatan Cendekiawan Muslim lndonesia (lCMl) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat
lndonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan Republik Indonesia, para
pengusaha Muslim lndonesia.

Pijakan hukum pendirian Asuransi Syariah sama dengan saat berdirinya Bank Muamalat Indonesia,
yaitu a Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan adanya Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun
1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 63
Tahun 1992. dan baru tahun 2011 memiliki pedoman yang jelas yaitu fatwa No.21/DSN-MUI/X/2011 tentang Pedoman
Umum Asuransi Syariah.

Data Asuransi Syariah menurut OJK:


• 2019 = 49 Asuransi Syariah (23 Asuransi jiwa, 24 Asuransi Umum, dan 2 perusahaan reasuransi)
• Dari 49 Asuransi tersebut 13 perusahaan telah melakukan spin off (7 Asuransi Jiwa, 5 Asuransi
umum, dan 1 Reasuransi)

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 45


STIE
Usuma Negara JENIS KEGIATAN ASURANSI SYARIAH
School of Business

PERUSAHAAN ASURANSI PERUSAHAAN ASURANSI PERUSAHAAN


JIWA SYARIAH UMUM SYARIAH REASURANSI SYARIAH
Perusahaan Asuransi Jiwa Perusahaan Asuransi Umum Perusahaan Reasuransi Syariah
Syariah adalah perusahaan yang Syariah adalah perusahaan yang adalah perusahaan yang menye-
menyeleng-garakan usaha pengelolaan menyelenggarakan usaha pengelolaan lenggarakan usaha pengelolaan risiko
risiko berdasarkan prinsip syariah risiko berdasarkan prinsip syariah berdasarkan prinsip syariah atas
guna saling menolong dan melindungi guna saling menolong dan melindungi risiko yang dihadapi oleh Perusahaan
dengan memberikan pembayaran yang dengan memberikan penggantian Asuransi Syariah, perusahaan
didasarkan pada meninggal atau kepada peserta atau pemegang polis penjaminan syariah, atau Perusahaan
hidupnya peserta atau pembayaran karena kerugian, kerusakan, biaya yang Reasuransi Syariah lainnya, termasuk
lain kepada peserta atau pihak lain timbul, kehilangan keuntungan, atau Unit Syariah dari perusahaan
yang berhak pada waktu tertentu tanggung jawab hukum kepada pihak reasuransi.
yang diatur dalam perjanjian, yang ketiga yang mungkin diderita peserta
besarnya telah ditetapkan dan/atau atau pemegang polis karena terjadinya
didasarkan pada hasil pengelolaan suatu peristiwa yang tidak pasti.
dana.
Sumber: Peraturan OJK Nomor 72/POJK.05/2016
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 46
STIE
Usuma Negara
School of Business

JENIS USAHA

Asuransi Umum Syariah Asuransi Jiwa Syariah Reasuransi Syariah

Lini Usaha/Jenis Produk Asuransi Lini Usaha /Jenis Produk Asuransi Lini usaha pada perusahaan
Umum Syariah Jiwa Syariah reasuransi meliputi lini usaha
▪ Asuransi harta benda ▪ Asuransi jiwa berjangka pada asuransi umum syariah
▪ Asuransi kendaraan bermotor ▪ Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa syariah.
▪ Asuransi pengangkutan ▪ Asuransi kecelakaan diri
▪ Asuransi rangka kapal ▪ Asuransi yang dikaitkan dengan
▪ Asuransi rangka pesawat investasi (investment linked)
▪ Asuransi energy on-shore
▪ Asuransi energy off-shore
▪ Asuransi rekayasa
▪ Asuransi tanggung gugat
▪ Asuransi kesehatan
▪ Asuransi kecelakaan diri
▪ Asuransi aneka
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 47
STIE
Usuma Negara AKAD DALAM ASURANSI SYARIAH
School of Business

TIJAROH TABARU’
Akad tijarah adalah akad yang dilakukan untuk tujuan Akad tabarru’ adalah semua bentuk akad yang dilakukan
komersial. Bentuk akadnya menggunakan mudhorobah. dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata
Jenis akad tijarah dapat diubah menjadi jenis akad untuk tujuan komersial. Akad tabarru’ tidak bisa berubah
tabarru' bila pihak yang tertahan haknya, dengan rela menjadi akad tijaroh. Dalam akad tabarru’ (hibah), peserta
melepaskan haknya sehingga menggugurkan kewajiban memberikan hibah yang akan digunakan untuk menolong
pihak yang belum menunaikan kewajibannya. Akad tijarah peserta lain yang terkena musibah. Sedangkan perusahaan
ini adalah untuk mengelola uang premi yang telah bertindak sebagai pengelola dana hibah (Fatwa DSN No.
diberikan kepada perusahaan asuransi syariah yang 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi
berkedudukan sebagai pengelola (Mudorib), sedangkan Syari'ah).
nasabahnya berkedudukan sebagai pemilik uang (shohibul Akad Tabarru' adalah Akad hibah dalam bentuk pemberian
mal). Ketika masa perjanjian habis, maka uang premi yang dana dari satu Peserta kepada Dana Tabarru' untuk tujuan
diakadkan dengan akad tijaroh akan dikembalikan tolong menolong di antara para Peserta, yang tidak bersifat
beserta bagi hasilnya (Fatwa DSN No. 21/DSN- clan bukan untuk tujuan komersial (Peraturan Menteri
MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syari'ah). Keuangan Nomor 18/PMK.010/2010 Tentaang Penerapan
Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi Dan Usaha
Reasuransi dengan Prinsip Syariah).
Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 48
STIE
Usuma Negara KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM
School of Business
AKAD TABARRU’

Dalam akad tabarru’ (hibah), peserta memberikan dana hibah yang


akan digunakan untuk menolong peserta atau peserta lain yang
tertimpa musibah

Peserta secara individu merupakan pihak yang berhak menerima dana


tabarru’ (mu’amman/mutabarra’ lahu, dan secara kolektif selaku
penanggung (mu’ammin/mutabarri’)

Perusahaan asuransi bertindak sebagai pengelola dana hibah, atas dasar


akad wakalah dari para peserta selain pengelolaan investasi.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 49


STIE
Usuma Negara AKAD TABARRU’ WAJIB
School of Business
MEMUAT:

Kesepakatan para peserta untuk Ketentuan mengenai boleh atau tidaknya


1 5
saling tolong menolong (tn'awuni) kontribusi ditarik kcmbali oleh peserta
dalam hal terjadi pembatalan oleh peserta
Hak dan kewajiban masing-masing
2 Ketentuan mengenai alternatif dan
peserta secara individu: 6
persentase pembagian Surplus
Underwriting
Hak dan kewajiban peserta
3
secara kolektif dalam kelompok Ketentuan lain yang disepakati (Peraturan
7
Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/
Cara dan waktu pembayaran 2010 Tentaang Penerapan Prinsip Dasar
4 Penyelenggaraan Usaha Asuransi Dan
kontribusi dan santunan/ klaim
Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah).

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 50


STIE
Usuma Negara AKAD YANG MENGIKUTI
AKAD TIJAROH & AKAD TABARRU’
School of Business

AKAD MUDHARABAH
WAKALAH BIL UJROH AKAD MUDHARABAH
MUTSARAKAH
Adalah Akad Tijarah yang memberikan kuasa Adalah Akad tijarah yang memberikan Adalah Akad Tijarah yang memberikan
kepada Perusahaan sebagai wakil Peserta kuasa kepada perusahaan sebagai
untuk mengelola Dana Tabarru' dan/ atau
kuasa kepada perusahaan sebagai
mudharib untuk mengelola investasi dana mudharib untuk mengelola investasi
Dana Investasi Peserta, sesuai kuasa atau
wewenang yang diberikan dengan imbalan tobarru' clan/atau dana investasi peserta, Dana Tabarru' dan/ atau dana Investasi
berupa ujrah (fee). (Peraturan Menteri sesuai kuasa atau wewenang yang peserta, yang digabungkan dengan
Keuangan Nomor 18/PMK.010/2010 Tentaang kekayaan perusahaan, sesuai kuasa atau
Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan diberikan, dengan imbalan berupa bagi
wewenang yang diberikan dengan
Usaha Asuransi Dan Usaha Reasuransi dengan hasil (nisbah) yang besarnya telah
imbalan berupa bagi hasil (nisbah) yang
Prinsip Syariah). disepakati sebelumnya.
Menurut fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: besarnya ditentukan berclasarkan
52/DSNMUI/III/2006Tentang Akad Wakalah Bil komposisi kekayaan yang digabungkan
Ujrah Pada Asuransi Syari’ah Dan Reasuransi dan telah disepakati sebelumnya
Syari’ah, objek Wakalah bil Ujrah meliputi (Peraturan Menteri Keuangan Nomor
antara lain: 18/PMK.010/2010 Tentaang Penerapan
a. Kegiatan administrasi
b. Pengelolaan dana Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha
c. Pembayaran klaim Asuransi Dan Usaha Reasuransi dengan
d. Underwriting Prinsip Syariah).
e. Pengelolaan portofolio risiko
f. Pemasaran
muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 51
g. Investasi
STIE
Usuma Negara
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 52


STIE
Usuma Negara PASAR MODAL SYARIAH
School of Business

Pasar Modal Syariah adalah pasar modal yang tidak bertentangan dengan prsip Syariah di
Pasar Modal yang sifatnya universal dan dapat dimanfaatkan oleh siapapun (pelaku
investasi) tanpa memandang latar belakang suku, agama, dan ras.

FIQH

IBADAH MU’AMALAH INVESTASI SYARIAH


▪ Mengatur ▪ Mengatur hubungan ▪ Kegiatan ini Halal karena merupakan
hubungan manusia dengan kegiatan penyertaan modal (jual beli
manusia dan sang manusia/lingkungan saham/ sukuk) sepanjang tidak
khalik ▪ Semua boleh bertentangan dengan prisip-prinsip
▪ Semua dilarang dilakukan kecuali ada Syariah.
kecuali ada dalil dalil yang ▪ Kegiatan yang dilarang dalam investasi
yang memerintah. melarangnya. adalah kegiatan yang sifatnya
spekulasi dan manipulasi serta saham-
saham perusahaan yang berkegiatan
haram
Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 53
STIE
Usuma Negara PRODUK PASAR MODAL SYARIAH
School of Business

SAHAM SYARIAH OBLIGASI SYARIAH REKSADANA SYARIAH


Adalah surat berharga yang mempre- Adalah surat berharga jangka Panjang Adalah reksadana yang mengalokasikan
sentasikan penyertaan modal ke dalam suatu berdasarkan prinsip syariah yang seluuruh dana/portofolio ke dalam
perusahaan. dike;luarkan emiten kepada pemegang instrument syariah, seperti saham-saham
Terkait dengan prinsip syariah yang harus obligasi syariah yang mewajibkan emiten
ditaati, penyertaan modal hanya boleh yang tergabung dalam Jakarta Islamic
untuk membayar pendapatan kepada Index, Index Saham Syariah Indonesia,
dilakukan untuk perusahaan-perusahaan yang pemegang obligasi syariah berupa bagi
tidak melanggal maysir, gharar, haram, riba dan atau Jakarta Islamic Index 70.
hasil/margin fee serta membayar Kembali Syarat Reksadana:
bathil.
dana obligasi pada saat jatuh tempo. ▪ Ada dana dari pemodal
▪ Jakarta Islamic Index (JII) adalah
indeks saham syariah yang pertama kali Syarat Emiten Mmenerbitkan Obligasi: ▪ Dana tersebut diinvestasikan ke
diluncurkan di pasar modal Indonesia pada ▪ Aktivitas perusahaan halal dan tidak dalam portofolio Efek
tanggal 3 Juli 2000. bertentangan dengan syariah islam. ▪ Dana tersebut dikelola oleh Manajer
▪ Indeks Saham Syariah Indonesia ▪ Peringkat investment grade (memiliki Investasi (MI).
(ISSI) yang diluncurkan pada tanggal 12 usaha yang kuat, fundamental yang kuat,
Mei 2011 adalah indeks komposit saham serta memiliki citra baik di public).
syariah yang tercatat di BEI. ISSI ▪ Keuntungan tambahan dalam bentuk
merupakan indikator dari kinerja pasar komponen lain-lain.
saham syariah Indonesia.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 54


STIE
Usuma Negara ISSI
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 55


STIE
Usuma Negara KEGIATAN YANG BERTENTANGAN
DENGAN PRINSIP SYARIAH PADA PMS
School of Business
Sesuai dengan Fatwa DSN MUI Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 Tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam
Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek
1. Tadlis, adalah tindakan menyembunyikan kecacatan objek akad yang dilakukan oleh penjual untuk
mengelabuhi pembeli seolah-olah objek akad tersebut tidak cacat.
2. Taghrir, adalah upaya mempengaruhi orang lain baik dengan ucapan maupun tindakan yang
mengandung kebohongan, agar terdorong untuk melakukan transakdi.
3. Tanajusyi/Najsy, adalah tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi oleh pihak yang tidak
bermaksud untuk membelinya, untuk menimbulkan kesan seolah-olah banyak pihak yang berminat
untuk membelinya.
4. Ikhtiar, adalah tindakan membeli suatu barang yang sngat diperlukan oleh masya- rakat pada saat
harga mahal, dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya kembali pada saat harganya lebih
mahal.
5. Ghisysy, adalah suatu bentuk tadlis, yaitu penjual memaparkan/menjelaskan keunggu
lan/keistimewaan barang yang dijual serta menyembunyikan kecacatannya.
6. Ghabn, adalah ketidakseimbangan antara dua barang yang dipertukarkan dalam satu akad baik
kuantitas maupun kualitasnya.
7. Ba’i almadum adalah menjual atas barang (efek Syariah) yang belum dimiliki (short Selling)
8. Riba, adalah tambahan yang diberikan dalam pertukaran barang-barang ribawi (al amwal al ribawiyah)
dan tambahan yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan penangguhan pembayaran secara
mutlak.
Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 56
STIE
Usuma Negara KETENTUAN TERKAIT PASAR MODAL
SYARIAH
School of Business

▪ UU Nomor 8 Tahun 1995


Tentang Pasar Modal
▪ UU Nomor 21 Tahun
2011 Tentang Otoritas
Jasa Keuangan (OJK)

Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 57


STIE
Usuma Negara FATWA TERKAIT
PASAR MODAL SYARIAH
School of Business

Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 58


STIE
Usuma Negara AKAD DALAM PASAR MODAL
SYARIAH
School of Business

UU Nomor 19 Tahun 2008 Tentang SBSN


MUDHARABAH
IJARAH Adalah Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih, yaitu satu pihak
Adalah Akad yang satu pihak bertindak sendiri atau sebagai penyedia modal dan pihak lain sebagai penyedia tenaga dan
melalui wakilnya menyewakan hak atas suatu aset keahlian, keuntungan dari Kerjasama tsb. akan dibagi ber-
kepada pihak lain berdasarkan harga sewa dan dasarkan nisbah yang telah disetujui sebelumnya, sedang-
periode sewa yang disepakati. kan kerugian yang terjadi akan ditanggung sepenuhnya
1 2 oleh pihak penyedia modal, kecuali kerugian disebabkan
oleh kelalaian penyedia tenaga dan keahlian.
ISTISHNA
Adalah Akad jual beli aset berupa obyek pembia- 4 3 MUSYARAKAH
Adalah Akad kerja sama antara dua pihak atau lebih
yaan antara para pihak di mana spesifikasi, cara & untuk menggabungkan modal, baik dalam bentuk uang mau
jangka waktu penyerahan, serta harga aset tersebut di- pun bentuk lainnya, dengan tujuan memperoleh keuntungan, yang akan
tentukan berdasarkan kesepakatan para pihak. . dibagikan sesuai dengan nisbah yang telah disepakati sebelumnya,
sedangkan kerugian yang timbul akan ditanggung bersama sesuai
dengan jumlah partisipasi modal masing-masing pihak.

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 59


STIE
Usuma Negara AKAD DALAM PASAR MODAL
SYARIAH
School of Business

POJK Nomor 53/POJK.04/2015 Tentang Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah
Di Pasar Modal
Ijarah adalah perjanjian (akad) antara pihak pemberi sewa atau Mudharabah (qiradh) adalah perjanjian (akad) kerjasama antara
1 pemberi jasa (mu’jir) dan pihak penyewa atau pengguna jasa
4 pihak pemilik modal (shahib al-mal) dan pihak pengelola usaha
(musta’jir) untuk memindahkan hak guna (manfaat) atas suatu (mudharib) dengan cara pemilik modal (shahib al-mal)
objek Ijarah yang dapat berupa manfaat barang dan/atau jasa menyerahkan modal dan pengelola usaha (mudharib) mengelola
dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa dan/atau upah modal tersebut dalam suatu usaha.
(ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan objek
Ijarah itu sendiri.
Musyarakah adalah perjanjian (akad) kerjasama antara dua pihak
Istishna adalah perjanjian (akad) antara pihak pemesan atau 5 atau lebih (syarik) dengan cara menyertakan modal baik dalam
bentuk uang maupun bentuk aset lainnya untuk melakukan suatu
2 pembeli (mustashni’) dan pihak pembuat atau penjual (shani’)
usaha
untuk membuat objek Istishna yang dibeli oleh pihak pemesan
atau pembeli (mustashni’) dengan kriteria, persyaratan, dan Wakalah adalah perjanjian (akad) antara pihak pemberi kuasa
spesifikasi yang telah disepakati kedua belah pihak
6 (muwakkil) dan pihak penerima kuasa (wakil) dengan cara pihak
pemberi kuasa (muwakkil) memberikan kuasa kepada pihak penerima
Kafalah adalah perjanjian (akad) antara pihak penjamin kuasa (wakil) untuk melakukan tindakan atau perbuatan tertentu.
3 (kafiil/guarantor) dan pihak yang dijamin (makfuul ‘anhu/ashiil/
orang yang berutang) untuk menjamin kewajiban pihak yang
dijamin kepada pihak lain (makfuul lahu/orang yang berpiutang).

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 60


STIE
Usuma Negara AKAD DALAM PASAR MODAL
SYARIAH
School of Business
Salam adalah sebuah transaksi jual-beli yang dilakukan dengan memberikan harga (uang)
Fatwa Pasar Modal dimuka dan pengiriman/penyerahan barang pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
Ijarah adalah perjanjian (akad) antara pihak pemberi sewa atau pemberi
Kafalah adalah perjanjian (akad) antara pihak penjamin (kafiil/guarantor) dan pihak yang
jasa (mu’jir) dan pihak penyewa atau pengguna jasa (musta’jir) untuk
dijamin (makfuul ‘anhu/ashiil/ orang yang berutang) untuk menjamin kewajiban pihak yang
memindahkan hak guna (manfaat) atas suatu objek Ijarah yang dapat
dijamin kepada pihak lain (makfuul lahu/orang yang berpiutang).
berupa manfaat barang dan/atau jasa dalam waktu tertentu dengan
pembayaran sewa dan/atau upah (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan objek Ijarah itu sendiri. Wakalah adalah perjanjian (akad) antara pihak pemberi kuasa (muwakkil) dan pihak penerima
kuasa (wakil) dengan cara pihak pemberi kuasa (muwakkil) memberikan kuasa kepada pihak
Ijarah Asset To Be Leased (Ijarah al Maujudat al-Mau’ud Bisti’jariha) penerima kuasa (wakil) untuk melakukan tindakan atau perbuatan tertentu.
adalah akad ijarah yang obyek ijarahnya sudah ditentukan spesifikasinya, dan
sebagian obyek ijarah sudah ada pada saat akad dilakukan, tetapi penyerahan
Hawalah adalah perjanjian (akad) memindahkan utang dari muhil sebagai peminjam pertama
keseluruhan obyek ijarah dilakukan pada masa yang akan datang sesuai
kepada pihak muhal’alaih sebagai peminjam kedua. Proses pengalihan tanggung jawab ini harus
kesepakatan.
disahkan melalui akad hiwalah atau kata-kata.
Mudharabah (qiradh) adalah perjanjian (akad) kerjasama antara pihak
pemilik modal (shahib al-mal) dan pihak pengelola usaha (mudharib) dengan Murabahah adalah akad dalam syariah Islam yang menetapkan harga produksi dan
cara pemilik modal (shahib al-mal) menyerahkan modal dan pengelola usaha keuntungan ditetapkan bersama oleh penjual dan pembeli. Sehingga skema akad murabahah
(mudharib) mengelola modal tersebut dalam suatu usaha. adalah transparansi penjual kepada pembeli. Pembiayaan murabahah membuat pembeli
mengetahui harga produksi suatu barang dan besaran keuntungan penjual.
Musyarakah adalah perjanjian (akad) kerjasama antara dua pihak atau lebih
(syarik) dengan cara menyertakan modal baik dalam bentuk uang maupun Jualah adalah akad perjanjian untuk memberi imbalan atas suatu pekerjaan tertentu atau
bentuk aset lainnya untuk melakukan suatu usaha pekerjaan yang masih belum pasti bisa dikerjakan

Istishna adalah perjanjian (akad) antara pihak pemesan atau pembeli


Rahn adalah perjanjian utang piutang dengan menahan barang sebagai jaminan atas hutang.
(mustashni’) dan pihak pembuat atau penjual (shani’) untuk membuat objek
Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan Marhun (barang) sampai semua
Istishna yang dibeli oleh pihak pemesan atau pembeli (mustashni’) dengan
hutang Rahin (yang menyerahkan barang) dilunasi
kriteria, persyaratan, dan spesifikasi yang telah disepakati kedua belah pihak

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 61


STIE
Usuma Negara PENGEMBANGAN PASAR MODAL
SYARIAH
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 62


STIE
Usuma Negara PERKEMBANGAN SAHAM SYARIAH
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 63


STIE
Usuma Negara
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 64


STIE
Usuma Negara PEGADAIAN SYARIAH
School of Business

Gadai (Rahn) adalah menjadikan suatu benda berharga dalam pandangan syara’ sebagai
jaminan hutang dengan kemungkinan hutang tersebut bisa dilunasi dengan barang
tersebut atau sebagiannya.

DASAR HUKUM
1. Al Qur’an Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah secara tidak tunai) sedang kamu tidak
memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang).” al-Baqarah:283
2. Al Hadits “Sesungguhnya Rasulullah saw. membeli makanan dengan berhutang dari seorang Yahudi
dan menggadaikan sebuah baju besi kepadanya” (Hadits Bukhari Muslim)
3. Ijma Para ulama mujtahidin berijma’ atas disyariatkannya rahn. (al-Zuhaili, al Fiqh al Islami wa
Adillatuhu, 1985, V:181).
4. Fatwa DSN Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn Bahwa pinjaman dengan
menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam bentuk Rahn dibolehkan dengan ketentuan

Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 65


STIE
Usuma Negara PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
PEGADAIAN SYARIAH
School of Business

1. Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan Marhun (barang) sampai semua
utang Rahin (yang menyerahkan barang) dilunasi.
2. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik Rahin. Pada prinsipnya, Marhun tidak boleh
dimanfaatkan oleh Murtahin kecuali seizin Rahin, dengan tidak mengurangi nilai Marhun dan
pemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya pemeliharaan dan perawatannya.
3. Pemeliharaan dan penyimpanan Marhun pada dasarnya menjadi kewajiban Rahin, namun dapat
dilakukan juga oleh Murtahin, sedangkan biaya dan pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi
kewajiban Rahin.
4. Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan Marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah
pinjaman.
5. Penjualan Marhun
a. Apabila jatuh tempo, Murtahin harus memperingatkan Rahin untuk segera melunasi
utangnya.
b. Apabila Rahin tetap tidak dapat melunasi utangnya, maka Marhun dijual paksa/dieksekusi
melalui lelang sesuai syariah.
c. Hasil penjualan Marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya pemeliharaan dan
penyimpanan yang belum dibayar serta biaya penjualan
d. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik Rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban Rahin.

Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 66


STIE
Usuma Negara SYARAT DAN RUKUN DALAM PEGADAIAN
SYARIAH
School of Business

RAHIN yaitu orang yang menggadaikan


MURTAHIN yaitu orang yang menerima gadai. Syarat keduanya adalah duanya harus
ahli tasarruf (orang yang tindakannya itu berakibat hukum menurut syara’).
MARHUN yaitu borg/barang jaminan
Syaratnya:
▪ Mempunyai nilai menurut syariat;
▪ Harus ada pada waktu akad;
▪ Harus bisa diserahkan seketika kepada Murtahin atau wakilnya.
MARHUN BIH/DAIN yaitu hutang
Syaratnya:
▪ Harus jelas bagi Rahin dan Murtahin;
▪ Harus tetap dapat dimanfaatkan;
▪ Harus lazim (mengikat) pada waktu akad.
IJAB DAN QABUL yaitu pernyataan gadai dari para pihak.
Syaratnya:
▪ Keduanya jelas mengungkapkan keinginan membuat akad rahn.
▪ Kesesuaian qabul dengan ijab.
▪ Masing-masing orang yang berakad mengetahui maksud lawannya.
▪ Persambungan qabul dengan ijab dalam majlis akad.
67
STIE
Usuma Negara SEJARAH PEGADAIAN SYARIAH
School of Business

1. Tahun1998: Beberapa General Manager melakukan studi banding ke Malaysia.


Setelah melakukan studi banding, mulai dilakukan penggodokan rencana pendirian
Pegadaian Syariah.
2. Tahun 2000: Konsep bank syariah mulai marak. Saat itu, Bank Muamalat Indonesia
(BMI) menawarkan kejasama dan membantu dari segi pembiayaan dan pengembangan.
3. Tahun 2002: MOU musyarakah antara Perum Pegadaian dan BMI ditandatangani.
4. Tahun 2003: 14/1/2003 Pegadaian syariah resmi dioperasikan atas kerjasama Perum
pegadaian dengan BMI. BMI mensupport dana (1,55 M) sementara Perum Pegadaian
menyediakan tenaga ahli dan operasional
5. Tahun 2005: Sistem gadai syariah sudah berjalan di 13 kantor WIlayah (Kanwil) dengan dana yang telah
disalurkan sebesar Rp 151 Milyar.
6. Tahun 2006:
a. Omzet dan pendapatan: Pertumbuhan Pegadaian Syariah mencapai 105 persen. Bank & Asuransi
Syariah hanya 40-50 persen. Pegadaian Konvensional hanya 35-40 persen.
b. Nilai Pinjaman: Hingga April 2006, nilai pinjaman yang disalurkan meningkat jadi Rp 158,564 miliar.
c. Kantor Cabang: Saat ini Pegadaian Syariah telah memiliki 36 outlet di seluruh Indonesia.

Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 68


STIE
Usuma Negara PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH (LKS) DI INDONESIA
School of Business

Thu 17.03.22 muchtamim@stie-kusumanegara.ac.id 69


STIE
Usuma Negara DAFTAR BACAAN
School of Business

1. Dr. Muhammad Syarif Chaudary, 2020, Sistem Ekonomi Islam Prinsip DasarCetakan ke-4,
Jakarta, Prenamedia Group
2. Nur Rianto Al Arief, 2017, Pengantar Ekonomi Syariah Teori dan Praktik Cetakan ke-2,
Bandung, CV Pustaka Setia
3. Dr. H. Nadratuzaman Hosen, dkk, 2008, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, Pusat Komunikasi
Ekonomi Syariah, Jakarta, PKES
4. Ikhwan Abidin Basri, M.A., 2008, Menguak Pemikiran Ekonomi Ulama Klasik, Solo, PT
Aqwam Media Profetika
5. Irwan Abdulloh, 2018, Pasar Modal Syariah, Jakarta, PT Elexmedia Komputindo,
6. Adrian Sutedi, 2011, Pasar Modal Syariah Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip
Syariah, Jakarta, Sinar Grafika

Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 70


STIE
Usuma Negara
School of Business

Terima Kasih
Thu 17.03.22 Muchtamim, S.Mn., M.M. 71

You might also like