You are on page 1of 7

TOKSOPLASMA

1. PENGERTIAN TOKSOPLASMOSIS
 Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit
ini dapat ditemukan pada kotoran kucing, sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih,
atau daging yang belum matang. Jika masuk ke dalam tubuh manusia, T. gondii dapat bertahan
pada kondisi tidak aktif. Umumnya, infeksi parasit ini dapat dikendalikan oleh sistem kekebalan
tubuh sehingga tidak menimbulkan gejala. Meski begitu, parasit ini dapat menyebabkan masalah
kesehatan serius jika terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh rendah atau ibu hamil.

2. PENGERTIAN TOKSOPLASMA GONDII

 Toxoplasma gondii merupakan protozoa obligat intraseluler, terdapat dalam tiga bentuk


yaitu takizoit (bentuk proliferatif), kista (berisi bradizoit) dan ookista (berisi sporozoit) (Hiswani,
2005). Bentuk takizoit menyerupai bulan sabit dengan ujung yang runcing dan ujung lain agak
membulat.
3. HOST DEFENITIF
 Kucing merupakan satu-satunya host definitif, namun T. gondii dapat menginfeksi dan
bereplikasi di dalam sel vertebrata berinti.
 Siklus hidup T. gondii dibagi menjadi dua tahap, yaitu fase aseksual yang terjadi di dalam sel
berinti, dan fase seksual yang terjadi di dalam saluran pencernaan kucing.
 Gamet yang telah mengalami pembuahan diperoleh dari reolikasi seksial di dalam usus halus
kucing, dan mengeluarkan ookista ke lingkungan hingga 18 bulan.
 Ketika telah tercerna, ookista dan/atau jaringan dengan adanya kista akan pecah dan menyerang
sel sel pada dinding usus, dan sporozoit (yang dilepaskan dari ookista) atau bradizoit (yang
dilepaskan dari jaringan kista) berdiferensiasi menjadi takizoit, yang merupakan bentuk replikasi
versi cepat dari parasit tersebut. Takizooit ini dapat terdeteksi pada leukosit dari host atau
bersirkulasi secara bebas di dalam peredaran darah.

4. CARA INFEKSI ATAU PENULARAN

Parasit tersebut ditransmit melalui daging yang tidak dimasak sempurna dan mengandung
kista T. gondii atau air yang mengandung ookista dari feses kucing. Selain itu, penyakit ini juga
bisa tertransmitkan dari transplantasi organ, walaupun jarang terjadi.

5. HOST INFEKTIF
 Teksoplasmosis, suatu penyakit yang disebabkan oleh Taxoplasma gondii, merupakan
penyakit parasit pada manusia dan juga pada hewan yang menghasilkan daging bagi
konsumsi manusia.
 Infeksi yang disebabkan oleh T. gondii tersebar di seluruh dunia. Pada hewan berdarah
panas dan mamalia lainnya termasuk manusia sebagai hospes perantara, sedangkan
kucing dan berbagai jenis Felidae lainnya sebagai hospes definitif.
 Infeksi Toxoplasma tersebar luas dan sebagian besar berlangsung asimtomatis, meskipun
penyakit ini belum digolongkan sebagai penyakit parasiter yang diutamakan
pemberantasannya oleh pemerintah, tetapi beberapa penelitian telah dilakukan di
beberapa tempat untuk mengetahui derajat distribusi dan prevalensinya.
6. MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI
 Toxoplasma gondii merupakan protozoa obligat intraseluler, terdapat dalam tiga bentuk
yaitu takizoit (bentuk proliferatif), kista (berisi bradizoit) dan ookista (berisi sporozoit).
 Bentuk takizoit menyerupai bulan sabit dengan ujung yang runcing dan ujung lain agak
membulat. Ukuran panjang 4-8 mikron, lebar 2-4 mikron dan mempunyai selaput sel, satu inti
yang terletak di tengah bulan sabit dan beberapa organel lain seperti mitokondria dan badan
golgi,
 Kista dibentuk di dalam sel hospes bila takizoit yang membelah telah membentuk dinding
Ukuran kista berbeda-beda, ada yang berukuran kecil hanya berisi beberapa bradizoit dan ada
yang berukuran 200 mikron berisi kira-kira 3000 bradizoit.
 Kista dalam tubuh hospes dapat ditemukan seumur hidup terutama di otak, otot jantung,
dan otot bergaris.
 Kista tersebut mempunyai dinding, berisi satu sporoblas yang membelah menjadi dua
sporoblas. Pada perkembangan selanjutnya kedua sporoblas membentuk dinding dan menjadi
sporokista. Masing-masing sporokista tersebut berisi 4 sporozoit yang berukuran 8 x 2 mikron
dan sebuah benda residu.
 Taxoplasma gondii dalam klasifikasi termasuk kelas Sporozoasida, karena berkembang
biak secara seksual dan aseksual yang terjadi secara bergantian. Selain itu Toxoplasma gondi
terdapat dalam 3 bentuk yaitu bentuk troforoit, kista, clan Ookista. Trofozoit berbentuk oval
dengan ukuran 3-7 um, dapat menginvasi semua sel mamalia yang memiliki inti sel. Dapat
ditemukan dalam janngan selama masa akut dari infeksi. Bila infeksi menjadi kronis, trofozoit
dalam jaringan akan membelah secara lambat dan disebut bradizoit
 Bentuk kedua adalah kista yang terdapat dalam jaringan dengan jumlah ribuan berukuran
10-100 am. Kista penting untuk transmisi dan paling banyak terdapat dalam otot rangka, otot
jantung dan susunan syaraf pusat. Bentuk yang ketiga adalah bentuk Ookista yang berukuran 10
12 um. Ookista terbentuk di sel mukosa usus kucing dan dikeluarkan bersamaan dengan foces
kucing. Dylam epitel usus kucing berlangsung siklus aseksual atau schizogoni dan siklus seksual
au gametogeni dan sporogoni yang menghasilkan ookista dan dikeluarkan bersama feces kucing
 Kucing yang mengandung satoplasma gondi dalam sekali ekskresi akan mengeluarkan
jutaan ookista. Bila ookista ini tentelan oleh hospes perantara seperti manusia, sapi, kambing
atau kucing maka pada berbagai jaringan bospes perantara akan dibentuk kelompok-kelompok
tofaroit yang membelah secara akuf. Pada hospes perantara tidak dibentuk stadium seksual tetapi
dibentuk stadium istirahat yaitu kista. Bila kucing makan tikus yang mengandung kista maka
terbentuk kembali stadium seksual di dalam usus halus kucing tersebut.
7. KLASIFIKASI parasit sebagai berikut :

Kingdom: Animalia

Sub kingdom: Protozoa

Filum: Apicomplexa

Kelas: Sporozoasida

Sub kelas: Coccidiasina

Ordo: Eucoccidiorida

Sub ordo :Eimeriorina

Famili : Sarcocystidae
Genus : Toxoplasma

Spesies :Toxoplasma gondii

SARCOCYTIS

1. PENGERTIAN
Sarcocystosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh coccidian protozoa
intraselular dari genus Sarcocystis. Sampai saat ini, ada lebih dari 200 spesies sarcocystis
yang telah tercatat di dunia, parasit ini dapat ditemukan dalam jaringan tubuh mamalia,
manusia, burung, reptil, dan ikan.
2. HOST DEFENITIF DAN INDUK SEMANG
Sarcocystis memiliki dua induk semang, yakni induk semang antara dan induk semang
definitiv. Induk semang antara yaitu sapi, domba, babi, opossum, biawak, dan rodensia,
sedangkan induk semak definitiv ada pada anjing, kucing, burung hantu, ular, dan
manusia.
3. PENYEBAB TERJADINYA INFEKSI
Infeksi parasit ini didapat dari konsumsi daging yang kurang matang, terdapat pada
daging sapi dan daging babi akibat menelan sporokista yang terdapat pada makanan atau
air yang terkontaminasi tinja dan lingkungan yang kurang bersih.
4. BENTUK DAN UKURAN KISTA
Bentuk dan ukuran kista yang tergantung dari spesies induk semangnya. Spesies
Sarcocystis tiap induk semangnya sudah diterapkan, misalnya Sarcocystis cruzi pada
anjing, Sarcocystis hirsute pada kucing, Sarcocystis huminis pada manusia. Sarcocystis
merupakan salah satu genus protozoa dari fillum Apicomplexa
5. TAKSONOMI
Secara lengkap Sarcocystis sp. memiliki taksonomi sebagai berikut:
 Domain : Eukaryota
 Kingdom : Chromalveolata
 Superfilum : Alveolata
 Filum : Apicomplexa
 Kelas : Conoidasida
 Ordo : Eucoccidiorida
 Family : Sarcocystidae
 Genus : Sarcocystis
 Spesies : Sarcocystis sp
6. MORFOLOGI
 Morfologi Sarcocystis terlihat dalam urat daging melintang sebagai sruktur memanjang,
sumbu axis paralel dengan serat urat daging. Biasanya terlihat seperti garis-garis putih kelabu
saat pemeriksaan postmortem.
 Jika menggunakan mikroskop, dapat dilihat struktur “Miescher’s Tube” yang bebentuk
silindris dengan ujung bulat. Ukurannya beragam tergantung dari spesies dan stadium
perkembangannya, pada sapi dapat mencapai beberapa cm.
 Di dalam dinding kista. Sarcocystis pada otot jantung terdapat organisme dalam bentuk
septa beruang-ruang, jika masak maka berisi ribuan trofozoit atau spora berbentuk pisang.
 Trofozoit berukuran dengan panjang 10-15 mikron dan lebar 4-9 mikron yang dikenal
dengan bradyzoit atau “Rainey’s corpuscles” (Tampubolon, 2004). Inti terletak di seperempat
bagian tubuh organisme dekat ujungnya. Inti bersifat vascular dan kariosoma terletak dekat
kutub pada garis pertengahan tubuh dan terdapat kromatin yang tersebar di sekitarnya.
 Nama-nama spesies yang banyak ditemukan pada hewan ternak, seperti Sarcocystis cruzi
dan hirsute pada sapi, Sarcocystis berami pada kuda, Sarcocystis miecheriana pada babi,
Sarcocystis tenella pada domba, kambing, Sarcocystis moulei pada kelinci, Sarcocystis cuniculi
dan Sarcocystis leporum pada bebek, dan Sarcocystis rileyi, Sarcocystis muris pada tikus.
7. SIKLUS HIDUP (pada anjing)
Parasit ini dapat menular ke anjing karena masih banyak anjing yang berkeliaran di lingkungan
peternakan sapi, dimana ini akan meningkatkan penyebaran penyakit Sarkosporidiosis atau
Sarcocystosis. Mengingat bahwa anjing merupakan hewan predator tempat bradyzoit tumbuh
menimbulkan kematian pada inang definitiv yakni anjing yang mengkontaminasi makanan.

 Sporozoit dilepaskan dari sporokista di usus kecil akibat pengaruh dari enzim pencernaan dan
empedu. Sporozoit menembus dinding usus dan mencari jalan ke endothel arteri, terutama pada daerah
usus dan kelenjar mesenterika. Infeksi ini terjadi sebelum Sarcocystis berkembang di sel otot.
 Sporozoit berpenetrasi ke dalam organ ekstra intestinal dari induk semang dan berkembang
secara aseksual dengan dua siklus skizogenus dalam sel endothel.
 Skizon atau meron generasi I yang dewasa berisi merozoit, terdapat Siantar endothel dan
Tunisia elastic. Merozoit lepas dari skizon dan masuk ke dalam aliran darah dan enjadi skizon generasi II.
 Merozoit dilepaskan dari skizon generasi II dan masuk ke aliran darah membagi dua jalur, yakni
satu jalur ke sel otot dan jalur lain ke susunan syaraf.
 Perkembangan kista dalam otot anjing dimulai pada akhir bulan pertama setelah infeksi awal
sebelum kista menjadi dewasa. Kista awal kadang disebut juga sebagai metrokista dan berkembang biak
dengan endodiogeni atau pembelahan biner. Pembelahan ini akan menghasilkan bradysoit. Bentuk khas
Sarcocystis cruzi pada sapi dewasa dpaat ditemukan sekitar 11 minggu setelah infeksi terhadap anjing.
Skizon dan kista yang berisi metrokista tidak menyebabkan infeksi. Anjing sebagai induk semang akhir
terinfeksi dengan memakan kista dewasa yang berasal dari otot dan susunan syaraf yang terinfeksi.

You might also like