You are on page 1of 19

TUGAS MAKALAH

RUANG LINGKUP, JENIS, AZAZ, PRINSIP BELAJAR DAN


PEMBELAJARAN
(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran SD)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Bambang Soepeno, M.Pd dan Agus Arifandi, M.Pd.I

Disusun oleh :
Kelompok 1

1. Caca Firnanda (210210204083)


2. Adzrul Kayyusnuha Khoirunnisa (210210204110)
3. Eva Putri Setiyowati (210210204033)
4. Saqda Atus Sania (210210204230)

KELAS D
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
dengan segala limpahan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Belajar dan Pembelajaran SD. Semoga makalah ini dapat berguna dengan
baik untuk kami dan semua yang membaca makalah ini.

Kami selaku penyusun mohon maaf atas segala kekurangan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memenuhi tugas
yang diberikan.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB 1 ..................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................... 4

BAB 2 ..................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

2.1 Ruang Lingkup Belajar dan Pembelajaran .............................................. 5

2.2 Jenis-Jenis Belajar dan Pembelajaran ....................................................... 6

2.3 Azaz-Azaz Belajar dan Pembelajaran ..................................................... 11

2.4 Prinsip belajar dan pembelajaran............................................................ 13

BAB 3 ................................................................................................................... 16

PENUTUP ............................................................................................................ 16

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 17

3.2 Saran ........................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan
dalam hidup manusia. Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya dan
memenuhi berbagai kebutuhan melalui belajar. Pada dasarnya, belajar mampu
membantu manusia dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
Pembelajaran merupakan upaya pengarahan proses belajar peserta didik
sehingga untuk mencapai tujuan belajar sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
belajar dan pembelajaran terdapat beberapa ruang lingkup di dalamnya untuk
mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien. Selain itu, terdapat jeni, azaz
dan juga prinsip untuk membantu proses pembelajaran ketika dilaksanakan.
Ada berbagai aspek yang mengatakan bahwa pendidikan merupakan salah satu
kebutuhan yang akan menjamin masa depan setiap manusia. Hal ini dibuktikan
dalam proses aktivitas belajar dan pembelajaran yang terjadi di ruang lingkup
sekolah pendidikan juga nantinya sangat berperan penting bagi kelangsungan
hidup manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana ruang lingkup belajar dan pembelajaran?
2. Apa saja jenis-jenis belajar dan pembelajaran?
3. Apa saja azaz-azaz belajar dan pembelajaran?
4. Bagaimana prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui ruang lingkup belajar dan pembelajaran
2. Mengetahui jenis-jenis belajar dan pembelajaran
3. Mengetahui azaz-azaz belajar dan pembelajaran
4. Mengetahui prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Belajar dan Pembelajaran


Ruang lingkup adalah keseluruhan atau sebagian aktivitas yang wajib
dilaksanakan seorang pendidik yaitu guru dan murid dalam proses belajar
mengajar guna memenuhi tujuan yang sesuai harapan. Ruang lingkup belajar
dan pembelajaran terdiri dari; materi, media pembelajaran, penghampiran -
pendekatan, porsi waktu belajar, metode, sistem pengukuhan terpadu,
kepenguasaan peserta didik dan evaluasi.
a) Materi yang akan diajarkan oleh guru kepada peserta didiknya harus sesuai
dengan kurikulum yang sudah di rancang dan di sepakati.

b) Media pembelajaran, merupakan sarana dan prasarana yang bagiannya


sangat perlu adanya untuk menempuh aktivitas belajar dan pembelajaran,
baik itu yang di sediakan di sekolah, maupun yang dimiliki oleh siswa itu
sendiri.

c) Ketika melakukan KBM, penghampiran atau pendekatan adalah hal yang


signifikan yang harus dilakukan oleh seorang tenaga pendidik kepada
muridnya. Hal ini bermaksud memberikan motivasi dan arahan kepada
murid agar mengantongi dan mempertahankan antusiasme balajar.
Contohnya memperuntukkan tinjauan maupun arahan kepada muridnya
apabila seseorang murid itu melakukan kesalahan dalam proses belajarnya.

d) Diri pengajar atau pendidik di tuntut harus mampu mengatur porsi waktu
belajar peserta didiknya agar dapat sinkron dengan waktu yang dibutuhkan
bagi penyampaikan materi pembelajaran yang akan di ajarakan atau sedang
berlangsung. Agar memenuhi target yang telah disusun dan menghasilkan
rasa nyaman bagi siswa yang tidak akan merasa bosan dengan belajar dan
pembelajaran yang sedang berlangsung.

e) Setiap pengajar maupun pendidik memiliki metode atau caranya sendiri


untuk mengantarkan materi pembelajaran untuk siswanya. Yang menjadi
utama ialah cara apa agar masing-masing siswa tersebut merasa enjoy dan
tidak merasa jenuh dalam menghadiri aktivitas belajar mengajar. Seorang
pendidikan mempunyai wewenang untuk memberikan keluangan kepada
siswanya untuk berdemokrasi dalam upaya untuk menyelesaikan suatu
permasalahan yang sedang terjadi.

f) Sistem pengukuhan terpadu, adalah sistem pembelajaran yang memusatkan


dan memfokuskan pengukuhan kepada siswa agar cakap dalam berkarakter
independen dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang di hadapi oleh
peserta didik tersebut.

g) Kapasitas basis seorang peserta didik adalah suatu kecakapan yang umum
disimpan oleh setiap peserta didik dalam mengemukakan sebuah materi
ataupun pembelajaran yang telah di pelajari.

h) Untuk menentukan hasil evaluasi dari kepenguasaan siswa, seorang


pengajar dapat memberikan evaluasi berupa pembahasan, pemeriksaan, dan
tugas kepada siswa. Setelah itu, guru menganalisis hasil belajar siswa untuk
mengetahui bagian mana dari hasil pembelajaran tersebut yang masih
terdapat kesalahan ataupun bagian yang belum di mengerti oleh peserta
didik.

2.2 Jenis-Jenis Belajar dan Pembelajaran

a. Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang dapat dilakukan oleh diri suatu individu
berupa fisik maupun psikis untuk memperoleh perkembangan tingkah laku yang
dapat diperoleh dari berbagai pengalaman individu dalam melakukan interaksi
dengan lingkungannya. Beberapa ahli psikologi membedakan beberapa jenis
belajar sebagai berikut :
1. Belajar Abstrak
Belajar melalui pemikiran abstrak sambil memahami solusi untuk
berbagai masalah yang tidak realistis. Jenis belajar ini mengacu pada
peranan akal, konsep, prinsip dalam memahami hal-hal yang memiliki sifat
abstrak. Belajar ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis belajar
meliputi: filsafat, atronomi, dan matematika yang hendaknya memerlukan
penguasaan prinsip, konsep dan generalisasi yang sangat kuat.
2. Belajar Sosial
Belajar memahami masalah sosial menggunakan berbagai teknik untuk
menguasai masalah sosial seperti keluarga, masalah kelompok, teman dan
masalah sosial lainnya.
3. Belajar Keterampilan
Jenis belajar yang menggunakan Gerakan motoric yang memiliki
hubungan erat dengan urat saraf dan otot untuk memperoleh penguasaan
dalam berbagai keterampilan jasmani tertentu seperti olahraga, menari, dan
melukis.
4. Belajar Pemecahan masalah
Jenis pembelajaran yang dapat diterapkan melalui berbagai metode
ilmiah untuk memperoleh keterampilan kognitif untuk memecahkan
masalah. Jenis pembelajaran ini mengacu pada cara berpikir secara
sistematis, logis, dan teratur untuk mencapai hasil yang diharapkan.
5. Belajar Rasional
Belajar menggunakan kemampuan berpikir kritis, logis dan rasional ini
bertujuan untuk membentuk kemampuan individu dalam memecahkan
masalah dengan menggunakan akal sehat, penalaran dan strategi yang logis
dan sistematis.
6. Belajar kebiasaan
Belajar yang dilakukan guna membentuk sikap dan perilaku seseorang
menjadi positif. Belajar kebiasaan diterapkan pada konteks pendidikan tidak
formal, tetapi tidak menutup kemungkinan bidang studi agama dan
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi sarana belajar kebiasaan siswa agar
mereka terlatih hidup sesuai norma dan aturan yang berlaku.
7. Belajar Pengetahuan
Blajar yang dilakukan dengan menggunakan penyelidikan secara
mendalam terhadap sebuah objek ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk
menambah pemahaman mengenai informasi terhadap pengetahuan tertentu
yang memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya. Jenis belajar ini dapat
diterapkan melalui penggunaan alat-alat laboratorium dan observasi
lapangan. Sarana yang dapat digunakan dalam pengembangan belajar
pengetahuan ini terdapat dalam bidang studi bahasa dan sains.
8. Belajar Apresiasi
Belajar yang dilakukan oleh setiap individu untuk mendapatkan dan
mengembangkan kecakapan ranah rasa peserta didik agar mampu
menghargai nilai objek secara tepat yang dapat dilakukan melalui beberapa
bidang studi seperti bahasa dan sastra, kerajinan tangan, kesenian, dan
menggambar.

b. Pembelajaran
Pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh beberapa individu
untuk menciptakan proses memperoleh pengetahuan, kecakapan, keterampilan
dan membentuk keyakinan. Proses pembelajaran mengacu pada dua elemen
penting yaitu pendidik/guru dan peserta didik. Kehadiran pendidik/guru dan
peserta didik memudahkan dan efektif mencapai pembelajaran. Dalam aktivitas
pembelajaran, terjadi interaksi yang sadar akan tujuan (interaksi edukatif) dan
berproses secara sistematis melalui beberapa tahapan-tahapan dan rancangan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Terjadinya pola pembelajaran saat ini seringkali
bersifat tranmitif yang memiliki arti peserta didik secara pasif menyerap
struktur pengetahuan yang diberikan oleh pendidik/guru yang ada pada buku
pelajaran saja.
Dalam proses pembelajaran melibatkan beberapa komponen untuk
dapat mencapai tujuan yang ingin direncanakan. Berikut komponen-komponen
dalam pembelajaran tersebut :
1. Guru dan Siswa
Tenaga pendidik/guru adalah pelaku utama yang memberikan
pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan upaya
memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Seorang
pendidik/guru diharapkan memiliki kemampuan dalam mengajar dan
membina peserta didik dalam aktifitas pembelajaran. Pendidik/guru
merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam
pelaksanaan strategi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
masalah yang sering dijumpai terkait penampilan,/performance dan
perkembangan IPTEK.
Semua peseta didik tentunya memiliki aspek latar belakang yang
berbeda. Beberapa peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi,
kemampuan sedang, maupun kemampuan rendah. Sikap dan prnampilan
peserta didik merupakan faktor yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran. Maka dari itu, peran seorang peserta didik sangat
mempengaruhi dalam proses pembelajaran.
2. Tujuan Pembelajaran
Suatu komponen pembelajaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
pengajaran lainnya yaitu tujuan. Komponen ini dapat diterapkan melalui
bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber dan
evaluasi. Seorang pendidik/guru yang akan memrogramkan pengajaran
hendaknya mengutamakan perumusan tujuan pembelajaran. Dari ruang
lingkupnya tujuan pembelajaran ini dapat dibedakan menjadi 2 bagian,
yaitu:
a) Tujuan yang dirumuskan secara khusus oleh pendidik/guru. Seorang
pendidik/guru dapat merumuskan tujuan secara khusus dengan beberapa
syarat meliputi :
- Menyatakan perilaku yang mampu dicapai
- Kondisi perubahan suatu perilaku
- Menyatakan kriteria perubahan perilaku.
b) Tujuan pembelajaran umum, tujuan yang tercantum dalam garis-garis
besar pedoman pengajaran dalam rencana yang telah disiapkan oleh
pendidik/guru.
3. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
digunakan sebagai susbstansi yang disampaikan oleh pendidik/guru kepada
peserta didikmya dalam kegiatan proses pembelajaran. Sumber belajar peserta
didik diperoleh dari sebuah mata pelajaran yang membawa pesan untuk tujuan
pembelajaran. Aktifitas pembelajaran hendaknya menarik perhatian peserta
didik melalui pemberian materi yang tidak membuat peserta didik bosan. Hal
ini dapat disebabkan karena banyak dari para pendidik/guru mengabaikan
prinsip-prinsip mengajar. Materi pelajaran hendaknya dipilih dengan tepat agar
peserta didik mampu untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Penyampaian materi dalam pembelajaran adalah komponen yang tidak
bisa diabaikan karena materi pelajaran adalah inti dari proses belajar mengajar.
4. Metode pembelajaran
Strategi dalam proses pembelajaran memiliki salah satu unsur yaitu metode
pembelajaran. Metode pembelajaran ini digunakan untuk menciptakan
lingkungan belajar dan aktivitas para pendidik/guru dan peserta didik selama
proses pembelajaran dilaksanakan. Penggunaan metode pembelajaran dapat
dilakukan secara bervariasi oleh tenaga pendidik/guru dalam mencapai tujuan
yang diharapkan. Penggunaan metode pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa
faktor sebagai berikut :
a) Berbagai macam tujuan dan fungsi
b) Berbagai macam tingkat usia peserta didik
c) Berbagai macam situasi sesuai dengan keadaannya
d) Berbagai macam kebutuhan dengan kualitas dan kuantitasnya
e) Kemampuan seorang tenaga pendidik/guru dan pribadi yang berbeda.
5. Alat pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan dengan koefisien dan efektif dengan
adanya media alat bantu berupa alat pembelajaran. Alat tersebut bisa berupa
makhluk hidup, benda mati dan segala sesuatu yang dapat digunakan perantara
dalam penyajian bahan ajar. Dalam penggunakan bahan ajar, perlu diperhatikan
beberapa hal seperti berikut :
- Alat pendidikan harus sesuai dalam pencapaian tujuan pembelajaran
tertentu
- Seorang pendidik/guru dapat memahami peranan alat pembelajaran dan
dapat memanfaatkannya secara baik sesuai mata pelajarannya.
- Semua peserta didik dapat menerima pembelajaran dengan alat secara baik
sesuai kondisi, latar belakang, dan usianya
- Alat pembelajaran yang digunakan hendaknya memberikan dampai yang
baik/postif dan tidak menimbulkan dampak negative terhadap
perkembangan fisik dan psikisnya.
6. Evaluasi
Komponen terakhir pembelajaran adalah evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk
melihat hasil capaian peserta didik yang telah dilakukan pada saat proses
pembelajaran. Dalam evaluasi dapat terlihat kekurangan dan kelebihan dari peserta
didik. Dengan adanya sebuah evaluasi, tenaga pendidik/guru dapat mengetahui
sejauh mana peserta didik memiliki pengetahuan berupa materi pembelajaran.
Maka dari itu perlu adanya evaluasi untuk membantu peningkatan perkembangan
peserta didik.

2.3 Azaz-Azaz Belajar dan Pembelajaran


Dalam pembelajaran pastinya terdapat asas dan prinsip yang merupakan
landasan dalam berpikir dan sumber berbagai motivasi agar kegiatan belajar
mengajar berjalan sesuai dengan sempurna. Dalam KBBI asas hukum dasar atau
fakta yang menjadi pokok dasar dalam kegiatan belajar dan pembelajaran terdapat
beberapa azas didalamnya, yaitu:
1. Azaz peragaan
Peragaan adalah salah satu cara tenaga pendidik untuk menjelaskan atau
dengan maksud memberi penjelasan yang nyata terhadap pesan yang ingin
diberikan atau disampaikan sehingga dapat dimengerti oleh peserta didik.
2. Asas minat dan perhatian.
Minat dan perhatian adalah suatu hal yang saling berhubungan. Apabila
seorang siswa mempunyai minat dalam belajarnya maka akan muncul perhatian
dalam pelajaran tersebut,artinya siswa tersebut cenderung lebih menyukai
pelajaran tersebut dibandingkan dengan pelajaran lainnya.
3. Asas motivasi
Menurut pendapat Wlodkwoski (1985),motivasi merupakan suatu kondisi
yang menyebabkan pperilaku tertentu,dan memberi arahan serta ketahanan pada
tingkah laku tersebut.
4. Asas apresiasi.
Apresiasi dapat diartikan sebagai penafsiran sebuah pemikiran atau
menggabungkan suatu pengamatan berdasarkan pengalaman.
5. Asas korelasi dan konsentrasi.
Korelasi adalah hubungan antar beberapa pelajaran yang berbeda untuk
memaksimalkan pengetahuan yang dimiliki oleh para siswa..
6. Asas kooperatif.
Kooperatif menggambarkan makna yang lebih luas, yaitu menggambarkan
keseluruhan proses sosial dalam belajar dan mencakup pengertian kolaborasi.
7. Azaz modifikasi.
Dalam azaz ini seorang guru atau tenaga pendidik melakukan sebuah perubahan
pada proses pembelajaran atau peraturan yang terdapat dalam kegiatan belajar
mengajar. Fungsi dari azaz ini adalah agar siswa mudah memahami materi yang
awalmnya dianggap sulit menjadi mudah.
8. Azaz pengulangan.
Azaz pengulangan artinya tenaga pendidik perlu melakukan penjelasan ulang
pada materi yang diajarkan kepada peserta didik agar lebih cepat paham akan
meteri yang diajarkan.
9. Azaz evaluasi.
Dalam azaz evaluasi ini merupakan proses untuk mengukur seberapa besar
tingkat kemajuan para peserta didik dalam kegiatan belajar yang dilakukan.
Yang nantinya diharapkan para peserta didik memiliki pehaman yang lebih
terhadap materi.
Dari macam-macam diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar dan
pembelajaran memiliki banyak asas yang harus menjadi dasar dalam kegiatan
belajar dan pembelajaran tersebut.

2.4 Prinsip belajar dan pembelajaran


Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh setiap individu untuk
menambah ilmu pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan sikap. Sedangkan
Pembelajaran merupakan sebuah proses menuju tercapainya tujuan pendidikan
atau suatu proses untuk memberi ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Adapun
beberapa prinsip yang diterapkan untuk mencapai tujuan belajar dan pembelajaran
sesuai yang diharapkan, meliputi :
1. Prinsip Kesiapan (Readiness)
Proses yang dimaksud dari kesiapan tersebut adalah keadaan mental
peserta didik yang dapat memungkinkan mereka agar dapat semangat dalam
melakukan pembelajaran. Jika seseorang siswa belum siap menghadapi
pembelajaran yang akan dilaksanakan, mereka akan mengalami kesulitan
dalam belajar dan mereka tidak akan mempunyai motivasi dalam belajar.
Ada beberapa hal yang mengemukakan terkait dengan kesiapan ini yaitu,
salah satunya adalah peserta didik akan mudah mendapatkan pola pikir
belajar, jika apa yang diberikan oleh guru itu bisa terkait dengan
kemampuan berpikir si peserta didik.
1. Prinsip Motivasi (Motivation)
Yang diperlukan dalam tujuan belajar itu adalah proses yang harus
kita capai dalam arahan yang sesuai dengan keinginan kita. Motivasi adalah
dorongan semangat yang kita miliki untuk melakukan hal-hal yang akan
dicapai pada masa depan nanti, dan motivasi juga bisa memberikan
rangsangan untuk dapat melakukan hal yang baik kedepannya. Secara
alami, motivasi sangatlah membuat seseorang yang ingin memiliki sesuatu
harapan yang tinggi dan mereka melakukannya dengan dorongan semangat
yang diberikan oleh orang terdekat.
Motivasi memiliki prinsip yang harus kita perhatikan yaitu dorongan
semangat dan keberhasilan adalah sesuatu yang meningkatkan motivasi
dalam belajar. Tetapi motivasi akan menurun jika kita mendapatkan
kegagalan dalam suatu yang kita lakukan, karena semua motivasi belum
tentu bisa meningkatkan semangat seseorang.

2. Prinsip Persepsi
Persepsi adalah suatu proses diterimanya stimulus oleh siswa dan
mereka juga dapat mengenali informasi yang memebrikan gambaran
ataupun pemahaman yang baik. Pemahaman yang baik dan benar dapat
membuat siswa mampu memahami materi pembelajaran, sehingga cara itu
dapat mencapai kompetensi yang bagus dalam belajar siswa. Pemahaman
tersebut juga akan mencapai tujuan yang dihrapakan. Mengenai dengan
persepsi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, Persepsi dapat
dilakukan jika peserta didik mendapatkan pandangan yang baik dan hal
tersebut bisa memberikan mereka pemahaman yang baik untuk bisa dilihat.
3. Prinsip Tujuan
Tujuan adalah rencana yang akan kita capai dan rencana yang kita
harapkan kedepannya. Tujuan akan tercapai jika peserta didik memiliki
semangat dan rasa ingin tahu ketika melakukan pembelajaran dikelas.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pencapaian tujuan
yaitu :
1. Dalam menentukan tujuan, sepatutnya kita harus
mempertimbangkan terlebih dahulu langkah yang akan kita ambil
kedepannya.
2. Tujuan guru dan peserta haruslah sama-sama sesuai, agar semuanya
mendapatkan hasil yang sama-sama memuaskan.
4. Prinsip Perbedaan Individual
Proses pengajaran hendaknya memperhatikan berbagai macam
perbedaan individual dalam belajar di kelas, sehingga dapat memberikan
kemudahan kepada suatu individu yang sedang melakukan proses
pembelajaran untuk menyampaikan tujuan belajar yang setinggi-tingginya.
Seorang pendidik/guru hendaknya memperhatikan setiap latar belakang
serta emosional peserta didiknya dan memberikan dorongan dalam
penyesuaian berbagai materi belajar terhadap aspek-aspek tersebut. Terkait
dengan perbedaan individual ada beberapa hal yang perlu diingat:

1. Peserta didik harus mendapatkan bantuan dalam memahami kelebihan


dan kelemahan pada dirinya, dan mereka harus mendapatkan perlakuan
dan pelayanan yang baik dari guru.
2. Peserta didik perlu mengenal potensi di dalam dirinya, dan sepatutnya
para guru harus membantu untuk merencanakan dan melaksanakan
kegiatannya sendiri.
3. Para pelajar membutuhkan variasi tugas, bahan dan metode yang sesuai
dengan tujuan , minat dan latar belakangnya.
4. Pelajar cenderung memilih pengalaman belajar yang sesuai dengan
pengalamannya masa lampau yang ia rasakan bermakna untuknya.
Setiap pelajar biasanya memberi respon yang berbeda-beda karena
memang setiap orang memiliki persepsi yang berbeda mengenai
pengalamannya.
5. Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif merupakan pembelajaran yang dapat membantu
konsep belajar, dapat memecahkan masalah, dan dapat berpikir tentang
aktivitas yang berkaitan dengan belajar kognitif. Mengenai belajar kognitif
ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu:
➢ Belajar kognitif akan menghasilkan sesuatu yang bervariasi jika
pembelajaran yang kita lakukan sesuai dengan pikiran diri sendiri.
➢ Hasil belajar kognitif akan bervariasi jika sesuai dengan taraf dan
jenis perbedaan individual yang ada

BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aktivitas belajar dan pembelajaran sangat membutuhkan proses yang tidak
mudah agar mewujudkan tercapainya tujuan yang dilakukan. Dari proses
kegiatan inilah yang nantinya akan membawa peserta didik mencapai
kesuksesannya. Dalam makalah ini terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan belajar mengajar. Dari ruang lingkup kegiatan
belajar mengajar, jenis-jenis belajar dan pembelajaran, azaz belajar dan
pembelajaran, dan prinsip belajar dan pembelajaran.
3.2 Saran
Makalh ini disusun dengan harapan nantinya pembaca dapat mengetahui
tentang ruang lingkup, jenis-jenis, azaz-azaz, dan prinsip belajar dan
pembelajaran. Dalam proses mengajar nantinya kita sebagai calon pendidik
juga harus mengetahui tentang bagaimana melakukan kegiatan belajar dan
pembelajaran yang baik, agar nanti dapat meningkatkan kualitas peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Dr, A. D. (2019). Belajar dan Pembelajaran . In A. D. Dr, 4 pilar peningkatan


pedagogis (pp. 6-14). Sulawesi Selatan: CV. KAAFFAH LEARNING CENTER.

http://repository.iainpare.ac.id/1639/1/Belajar%20Dan%20Pembelajaran.pdf

Rohmah, A. N. (2017). Belajar dan Pembelajaran (PENDIDIKAN DASAR).


journal.stitaf.ac.id.

https://www.google.com/search?q=+belajar+dan+pembelajaran+jurnal&biw=151
7&bih=730&sxsrf=APq-
WBtVKmQgfmaKeVHVszk5CfQsvNiLOg%3A1646745541620&ei=xVcnYpG_
JaO38QPH3qHYBw&ved=0ahUKEwjRtayYzbb2AhWjW3wKHUdvCHsQ4dUD
CA4&uact=5&oq=+belajar+dan+pembelajaran+jurnal&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6E
AMyBQgAEIAEMgYIABAHEB4yBggAEAcQHjIGCAAQBxAeMgYIABAHE
B4yBggAEAgQHjIGCAAQCBAeMgYIABAIEB4yBggAEAgQHjIGCAAQCBA
eOgcIABBHELADOgcIIxCwAhAnSgQIQRgASgQIRhgAUIoFWPsKYPQPaAF
wAXgAgAGRAYgB7gSSAQMzLjOYAQCgAQHIAQjAAQE&sclient=gws-wiz

BURHANUDIN, A. (n.d.). HAKIKAT, DEFINISI DAN RUANG LINGKUP


BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/07/19/hakikat-definisi-dan-ruang-
lingkup-belajar-dan-pembelajaran-2/

Marlina diansari, 2017.Asas dan prinsip belajar dan pembelajaran.doc.


https://www.academia.edu/36140420/ASAS_DAN_PRINSIP_BELAJAR_DA
N_PEMBELAJARAN_docx. Diakses pada 11 Maret 2022.

https://jeperis.wordpress.com/2009/01/21/prinsip-prinsip-belajar-dan-
pembelajaran/Rothwell,A.B.,LearningPrinciples,dalamClarkL.H.StrategiesandTac
ticsinsecondarySchoolTeaching:ABookofReadings,Toronto:theMacMillan,Co.,19
68.

Dr, A. D. (2019). Belajar dan Pembelajaran . In A. D. Dr, 4 pilar peningkatan pedagogis


(pp. 6-14). Sulawesi Selatan: CV. KAAFFAH LEARNING CENTER.

http://repository.iainpare.ac.id/1639/1/Belajar%20Dan%20Pembelajaran.pdf

You might also like