You are on page 1of 22

BHINNEKA

TUNGGAL IKA
Dita Indra Febryanti, S.Pd., M.Han.
Self Introduction
Dita Indra Febryanti, S.Pd., M.Han.
Selatan Jakarta
Alumni S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Brawijaya
Alumni S2 Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan

Tenaga Ahli DPR RI Dosen - Kaprodi Executive Director RECI


2020-sekarang 2018-sekarang 2021-sekarang
What about you?
Makanan kesukaanmu apa?
Apa hubungan
Nasi Padang
dan Bhinneka
Tunggal Ika?
01 Pengertian
Outline
02 Bhinneka Tunggal Ika dalam Sejarah
Bangsa Indonesia

Prinsip Bhinneka Tunggal Ika


03
Perilaku Bhinneka Tunggal Ika
04
Pengertian
Overview

Unsur-unsur yang membentuk Keberagaman tersebut bukanlah


bangsa Indonesia terdiri atas suatu keadaan yang harus
berbagai macam suku bangsa, dipertentangkan. Justru
berbagai macam adat istiadat, keberagaman tersebut dapat
kebudayaan dan agama, serta menimbulkan daya penarik ke
berdiam dalam suatu wilayah arah suatu kerjasama yang dapat
yang terdiri atas beriburibu pulau. memperkokoh kesatuan dan
persatuan bangsa Indonesia.
Pengertian
Arti Harfiah Asal Konsep
Secara harfiah Kata Bhinneka Konsep Bhinneka Tunggal Ika
Tunggal Ika berasal dari bahasa sendiri diambil dari kitab Sutasoma
Jawa Kuno. Bhinneka Tunggal Ika karangan Mpu Tantular, yang hidup
memiliki arti berbeda-beda tetap pada masa Kerajaan majapahit di
satu jua. Bhinneka Tunggal Ika sekitar abad ke-14 M.
menjadi semboyan bangsa
Indonesia dan tertulis di dalam
lambang Garuda Pancasila. Pengertian secara umum
Sehingga arti Bhinneka Tunggal Ika
Secara Etimologi adalah berbeda-beda tetap satu jua.
Secara etimologi kata-kata Maknanya, dengan jiwa dan
Bhinneka Tunggal Ika berasal dari semangat bangsa Indonesia
bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah mengakui realitas bangsa yang
menjadi Bhinneka memiliki makna majemuk (suku, bahasa, agama,
ragam atau beraneka, Tunggal ras, golongan dll) namun tetap
adalah satu, dan Ika adalah itu. menjunjung tinggi persatuan.
Mozaic Society Masyarakat Heterogen
Semboyan ini dirumuskan oleh para Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
the founding fathers mengacu pada mengandung makna juga bahwa
kondisi masyarakat Indonesia yang bangsa Indonesia adalah bangsa
sangat pluralis yang dinamakan oleh yang heterogen, tak ada negara
Herbert Feith (1960), seorang atau bangsa lain yang menyamai
Indonesianist yang menyatakan Indonesia dengan
bahwa Indonesia sebagai mozaic keanekaragamannya, namun tetap
society. Seperti halnya sebuah berkeinginan untuk menjadi satu
lukisan mozaic yang beraneka bangsa yaitu bangsa Indonesia.
warna namun karena tersusun
dengan baik maka keanekaragaman
tersebut dapat membentuk
keindahan sehingga dapat dinikmati
oleh siapa pun yang melihatnya.

I Nyoman Pursika (2009) dalam jurnal Kajian Analitik Terhadap Semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan cerminan
keseimbangan antara cerminan keseimbangan antara unsur perbedaan yang
menjadi ciri keanekaan dengan unsur kesamaan yang menjadi ciri kesatuan.
Sejarah
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” dipetik dari Kitab Sutasoma
karya Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar
abad ke-14. Istilah tersebut ter- cantum dalam bait 5
pupuh 139. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini:

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,


Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang


berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah
bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah
tunggal
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Sejarah semboyan Bhinneka Tunggal Ika
menempuh proses evolusi dan kristalisasi
mulai sebelum kemerdekaan, pergerakan
nasional 1928 sampai berdirinya negara
Republik Indonesia pada tahun 1945.

Setelah dijadikan sebagai semboyan Bangsa


Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika menjadi
pernyataan bangsa Indonesia yang mengakui
realitas bangsa yang majemuk namun tetap
menjunjung tinggi persatuan.
Prinsip
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
1 2 3 4

Tidak Eksklusif
Persamaan dalam Semangat Gotong
dan Bersifat Multikultural
Perbedaan Royong
Konvergen

Hal ini dapat dicapai


jika terdapat sikap Toleransi, inklusif,
Misalnya semangat
Keberagaman adat, toleran, saling damai dan
gotong-royong dalam
budaya, agama. percaya, rukun, non kebersamaan, serta
melawan hoax.
sektarian, dan inklusif setara
di antara masyarakat.
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Persamaan dalam Tidak Eksklusif dan
Perbedaan Bersifat Konvergen
 Terdapat 6 agama di Indonesia, namun • Dalam kehidupan berbangsa dan
sesuai dengan prinsip pertama bernegara setiap rakyat Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika perbedaan tidak dibenarkan untuk menganggap
dalam hal keagamaan haruslah dicari bahwa diri atau kelompoknya sebagai
common denominatornya, atau dengan yang paling benar dibanding orang
kata lain menemukan persamaan atau kelompok lain.
dalam perbedaan sehingga semua
rakyat Indonesia dapat hidup rukun • Bersifat Konvergen maksudnya
berdampingan. segala keanekaragaman bukan untuk
dibesar-besarkan, tetapi harus dicari
 Demikian juga dengan berbagai aspek titik temu yang dapat membuat segala
lain dengan segala perbedaannya di kepentingan bertemu di tengah. Hal
Indonesia, seperti adat dan ini dapat dicapai jika terdapat sikap
kebudayaan di setiap daerah. Semua toleran, saling percaya, rukun, non
keberagaman adat dan budaya sektarian, dan inklusif di antara
tersebut tetap diakui keabsahannya masyarakat.
dengan segala perbedaan yang ada
tetap Bersatu dalam Negara kesatuan
republik Indonesia.
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Multikultural Semangat
Gotong Royong
Bhinneka Tunggal Ika mengandung nilai
antara lain: toleransi, inklusif, damai Semangat gotong-royong tidak melulu
dan kebersamaan, serta setara. Nilai- tentang bahu-membahu membersihkan
nilai tersebut tidak menghendaki sifat lingkungan, atau menjaga keamanan
yang tertutup atau eksklusif sehingga lingkungan sekitar rumahmu. Tapi juga
memungkinkan untuk mengakomodasi pada semangat gotong-royong dalam
keanekaragaman budaya bangsa dan melawan hoax atau berita bohong yang
menghadapi arus globalisasi. Saling kini tersebar.
menghormati antar agama, suku bangsa,
menghargai hasil karya orang lain, Biasakan untuk memverifikasi data atau
bergotong royong membangun bangsa berita yang diterima dan ingin disebarkan.
tanpa memandang perbedaan suku, Karena jejak digital sangat sulit untuk
budaya dan agama, tidak saling dihilangkan, pasalanya, setiap harinya,
membedakan bahkan mencaci karena hal ada ribuah hoax yang menyebar dan siap
ini dapat menimbulkan konflik serta merusak generasi dan keBhinnekaan
menjadi sumber awal pemecah persatuan negara ini.
dan kesatuan bangsa.
PERILAKU
Perilaku Bhinneka Tunggal Ika
Tidak Melakukan Diskriminasi
terhadap siapapun

Hidup rukun di lingkungan Berlaku Adil terhadap siapapun


keluarga, masyarakat

Tidak merendahkan orang lain Menghindari pertikaian yang


merugikan

Saling Menghormati walau


berbeda agama, suku, ras,
budaya
APA YANG
TELAH KAMU
LAKUKAN?

"Jangan tanyakan apa yang telah Negara


berikan padamu, tapi tanyakan apa yang telah
kau berikan pada Bangsamu". -John F. Kennedy.
S T
G
E E
U
K R
THANK YOU D
I I
Insert the Subtitle of Your Presentation
E
A M
G
N A

You might also like