You are on page 1of 9

DISTRIBUSI KEJADIAN HEPATITIS B MENURUT CAKUPAN

IMUNISASI HB-0 DAN CAKUPAN K4 DI JAWA TIMUR

HEPATITIS B DISTRIBUTION ACCORDING TO HB-0


IMMUNIZATION COVERAGE AND COVERAGE OF K4
IN EAST JAVA
Maharani Dyah Pertiwi1*
1
Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
*email: maharani.dyah.pertiwi-2016@fkm.unair.ac.id

Abstract
Hepatitis B is a disease that is still a public health problem. Based on WHO data in 2017, most of
the world's deaths in 2015 caused quite a lot of hepatitis viruses and most were caused by the
hepatitis B virus. The prevalence of hepatitis in Indonesia is considered high in the world or referred
to as endemic. The coverage of Hb-0 immunization in East Java except in 2015 is classified as high
because it has achieved Hb-0 immunization> 90% but the incidence of Hepatitis B remains and has
increased in the 3 years of 2015, 2016, and 2017. This study seeks to see the possibility of an
increase in cases of Hepatitis B occurring in East Java-based on the protection of Hb-0
immunization in infants given at the age of 0-7 days and an increase in ANC 4th visit. This type of
research uses descriptive-analytic design and the design of this study is a correlation study. The
sample population is 38 districts/cities in East Java. Data obtained from the health profiles of East
Java in 2015, 2016, and 2017. Data processing using the Health Mapper application version 4.3.
The distribution of hepatitis B events against Hb-0 immunization in East Java in 2015, 2016, and
2017 showed the incidence of hepatitis B increased with increasing Hb-0 immunization. The
distribution of hepatitis B events with anticipation of ANC 4th visit in 2015, 2016 and 2017 shows
an increase in hepatitis B incidence with an increase in ANC 4th visit. Hepatitis B can occur in
areas that have decreased at the time of Hb-0 immunization and improved ANC 4th visit.
Keyword : ANC 4th visit, east java, Hb-0 immunization coverage, hepatitis B

Abstrak
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data WHO tahun 2017, sebagian besar kematian didunia pada tahun 2015 yang
disebabkan virus hepatitis cukup banyak dan yang terbanyak ialah yang disebabkan oleh virus
hepatitis B (VHB). Prevalensi penyakit hepatitis di Indonesia yang termasuk tinggi di dunia atau
berpotensi sebagai endemis. Cakupan imunisasi Hb-0 di Jawa Timur kecuali tahun 2015 tergolong
tinggi karena telah mencapai cakupan imunisasi Hb-0 > 90% namun kejadian Hepatitis B tetap
ada dan meningkat dalam 3 tahun periode 2015, 2016, dan 2017. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat kecenderungan peningkatan kasus Hepatitis B yang terjadi di Jawa Timur berdasarkan
cakupan imunisasi Hb-0 pada bayi yang diberikan pada umur 0-7 hari dan cakupan Kunjungan 4
Antenatal Care (ANC). Jenis penelitian ini menggunakan desain deskiriptif analitik dan
rancangan penelitian ini adalah studi kolerasi. Populasi sampel sebanyak 38 kabupaten/kota di
Jawa Timur. Data berasal dari profil kesehatan Jawa Timur tahun 2015, 2016, dan 2017.
Pengolahan data menggunakan aplikasi Health Mapper versi 4.3. Distribusi kejadian Hepatitis B
dengan cakupan imunisasi Hb-0 di Jawa Timur pada tahun 2015, 2016, dan 2017 menunjukkan
kejadian hepatitis B meningkat dengan cakupan imunisasi Hb-0 yang mengalami penurunan.
Distribusi kejadian hepatitis B dengan cakupan kunjungan 4 ANC pada tahun 2015, 2016, dan
2017 menunjukkan peningkatan kejadian hepatitis B dengan cakupan Kunjungan 4 ANC yang
menurun. Kejadian Hepatitis B cenderung terjadi pada daerah yang mengalami penurunan pada
cakupan imunisasi Hb-0 dan cakupan Kunjungan 4 ANC.
Kata Kunci : cakupan imunisasi Hb-0, hepatitis B, Jawa Timur, kunjungan 4 ANC

36
37 Jurnal Ikesma Volume 16 Nomor 1 Maret 2020

PENDAHULUAN beberapa cara antara lain yaitu berbagi alat


Hepatitis merupakan salah satu suntik, luka yang disebabkan oleh benda
penyakit menular yang masih menjadi tajam, kontak seksual, dan penularan
masalah kesehatan masyarakat. Hepatitis vertikal dari ibu ke anak.
merupakan peradangan hati yang dapat Prevalensi penyakit hepatitis di
berkembang menjadi fibrosis, sirosis Indonesia yang termasuk tinggi di dunia atau
maupun kanker hati. Hepatitis virus berpotensi sebagai endemis. WHO
menyebabkan 1,34 juta kematian pada tahun memberikan himbauan sejak tahun 1997,
2015, kasus kematian akibat hepatitis virus bahwa seluruh negara yang berpotensi
meningkat dari waktu ke waktu. Pada tahun sebagai endemi virus hepatitis harus
2015, sebagian besar kematian akibat virus memberikan imunisasi hepatitis B yang
hepatitis adalah penyakit hati kronis (sirosis) rutin. Imunisasi Hb pada bayi di Indonesia
sebanyak 720.000 kematian dan sebanyak terdapat 4 kali pelaksanaan, antara lain pada
470.000 kematian karena kanker hati. Jenis saat lahir diberikan imunisasi hepatitis Hb-0,
infeksi virus hepatitis, pada tahun 2015 di ketika bayi telah berusia 2 bulan hingga 4
dunia diperkirakan 257 juta orang bulan secara berturut – turut diberikan
disebabkan oleh VHB dan 71 juta orang imunisasi Hb 1 hingga Hb 3. Indonesia
disebabkan oleh virus hepatitis C (WHO, menerapkan program imunisasi Hb-0 sejak
2017). Respon global terhadap hepatitis tahun 2002, namun pada pelaksanaannya
virus menunjukkan hasil yang baik melalui masih banyak mengalami kendala sehingga
peningkatan efektif imunisasi hepatitis B. hasil cakupan yang diperoleh masih rendah.
Cakupan imunisasi global hepatitis B tahun Program imunisasi Hb-0 diberikan pada
2015 pada bayi mencapai 84%. Hal ini bayi baru lahir 0-7 hari yang diberikan
mengurangi penularan VHB dalam lima langsung di tempat pelayanan ibu bersalin.
tahun pertama kehidupan secara substansial Imunisasi Hb-0 penting diberikan karena
yang dapat dilihat dari prevalensi VHB antibodi spesifik hepatitis B ini memberikan
mengalami penurunan pada anak sebanyak perlindungan langsung kepada bayi.
1,3% (WHO, 2017). Prevalensi hepatitis di Cakupan imunisasi Hb-0 di Jawa Timur
Indonesia sebesar 1,2% pada tahun 2013. memiliki peningkatan dari tahun 2015
Hal ini meningkat daripada prevalensi pada hingga tahun 2016, namun kembali menurun
tahun 2007. Rincian prevalensi masing – di tahun 2017. Kejadian hepatitis B dari
masing jenis hepatitis adalah hepatitis A tahun 2015 hingga 2017 pada bayi semakin
sebesar 19,3%, Hepatitis B sebesar 21,8% meningkat di beberapa daerah di Jawa Timur
dan Hepatitis C sebesar 2,5% sehingga jenis (Dinas Kesehatan Jawa Timur, 2017).
hepatitis terbanyak adalah hepatitis B Berdasarkan penelitian dari Lidia tahun
(Kementerian Kesehatan RI, 2017). 2017, terdapat hubungan antara kelengkapan
Faktor kejadian hepatitis B menurut imunisasi hepatitis B dengan kejadian
penelitian Endah dan Wibowo pada tahun hepatitis B (Widia, 2017). Hal ini
2016 bahwa faktor risiko dari Hepatitis B menunjukkan bahwa, jika daerah yang
adalah umur 1-4 tahun, makanan tambahan memiliki cakupan imunisasi Hb-0 yang
dan suplemen gizi.. suplemen gizi tinggi akan berpengaruh pada kejadian
merupakan faktor protektif kejadian hepatitis B pada bayi yang rendah. Namun
hepatitis B (Endah and Wibowo, 2016). pada cakupan imunisasi Hb-0 di Jawa Timur
Pelaksanaan imunisasi aktif terhadap meningkat dan masih cukup tinggi. Selain
VHB pertama kali tahun 1971 dilakukan penelitian tersebut, terdapat beberapa
oleh Krugman dengan mengunakan sediaan penelitian lain yaitu penelitian dari
serum yang berasal dari karier virus Marheanto yang menunjukkan hasil terdapat
Hepatitis B. dilakukan pada 29 anak dan hubungan antara Kunjungan 4 ANC dengan
hasilnya lebih dari 15 anak berhasil risiko kejadian Hepatitis B pada bayi
terlindungi dari infeksi Hepatitis B. (Marhaento, 2005). Penelitian ini bertujuan
Pengembangan vaksin setelah imunisasi untuk melihat kecenderungan peningkatan
tersebut adalah menggunakan antigen lain kasus Hepatitis B yang terjadi di Jawa Timur
yang digunakan untuk imunisasi aktif berdasarkan cakupan imunisasi Hb-0 pada
disebut HBsAg atau Hepatitis B Surface bayi yang diberikan pada umur 0-7 hari dan
Antigen. Hepatitis B ditularkan melalui cakupan Kunjungan 4 ANC.
Distribusi Kejadian Hepatitis B Menurut ....... 38

METODE sebesar 7,35%, Kota Madiun sebesar 27


Jenis penelitian ini menggunakan kasus dengan cakupan imunisasi HB-0
desain deskiriptif analitik. Rancangan sebesar 7,35%. Sedangkan daerah lain yang
penelitian ini adalah studi kolerasi. Populasi tidak terdapat kasus juga masih memiliki
pada penelitian ini adalah seluruh kabupaten cakupan imunisasi Hb-0 yang rendah.
yang ada di Jawa Timur. Variabel pada Kejadian Hepatitis B tahun 2016 di
penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu Jawa Timur mengalami peningkatan
variabel dependen dan independent. dibandingkan tahun 2015, yaitu dari 41
Variabel dependen pada penelitian ini kasus menjadi 432 kasus (Dinas Kesehatan
adalah kejadian hepatitis B pada bayi dan Jawa Timur, 2016). Peningkatan kasus ini
variabel independent pada penelitian ini berbanding terbalik dengan cakupan
adalah cakupan imunisasi Hb-0 yang imunisasi Hb-0 tahun 2016 yang mengalami
diberikan pada usia 0-7 hari dan Kunjungan peningkatan secara signifikan diseluruh
4 ANC pada Ibu Hamil di Jawa Timur tahun kabupaten/kota di Jawa Timur. Cakupan
2015, 2016, dan 2017. imunisasi Hb-0 tahun 2016 mengalami
Data yang digunakan dalam penelitian peningkatan dari 9,68% menjadi sebesar
ini adalah data sekunder yang berasal dari 94,5%. Berdasarkan profil kesehatan Jawa
profil kesehatan Jawa Timur tahun 2015, Timur tahun 2016, terdapat 7 daerah yang
2016, dan 2017. Teknik analisis data pada mengalami kejadian Hepatitis B yaitu
penelitian ini adalah deskriptif dengan Ponorogo sebesar 6 kasus dengan cakupan
menggunakan health mapper versi 4.3..0 imunisasi Hb-0 sebesar 91,6%, Kabupaten
dengan produk versi 4.03. Aplikasi health Jombang sebesar 1 kasus dengan cakupan
mapper merupakan aplikasi yang imunisasi Hb-0 sebesar 90,39%, Kabupaten
dikembangkan oleh WHO dengan tujuan Nganjuk sebesar 6 kasus dengan cakupan
untuk memenuhi kebutuhan informasi imunisasi Hb-0 sebesar 59,48%, Kabupaten
surveilans penyakit menular di tingkat Sampang sebesar 2 kasus dengan cakupan
provinsi maupun nasional. Data yang imunisasi Hb-0 sebesar 96,71%, Kota
disajikan dalam bentuk peta kejadian Malang sebesar 181 kasus dengan cakupan
Hepatitis B dengan cakupan imunisasi Hb-0 imunisasi Hb-0 sebesar 99,23%, Kota
pada bayi berusia 0-7 hari dan K4 Ibu Hamil Madiun sebesar 17 kasus dengan cakupan
menggunakan peta distribusi wilayah Jawa imunisasi Hb-0 sebesar 151,07% dan Kota
Timur Surabaya sebesar 219 kasus dengan cakupan
imunisasi Hb-0 sebesar 86,07%. Sebanyak 5
HASIL daerah yang cakupan imunisasi Hb-0 diatas
90% namun masih ditemukan kasus
Distribusi Kejadian Hepatitis B dengan Hepatitis B dan sebanyak 2 daerah yang
Cakupan Imunisasi Hb-0 cakupan imunisasi Hb-0 dibawah 90% dan
Kejadian Hepatitis B tahun 2015 di ditemukan kasus Hepatitis B adalah
Jawa Timur sebanyak 41 kasus dengan Kabupaten Nganjuk dan Kota Surabaya.
cakupan imunisasi sebesar 9,68% (Dinas Kejadian Hepatitis B tahun 2017 di
Kesehatan Jawa Timur, 2015). Cakupan Jawa Timur sebanyak 1287 kasus dengan
imunisasi Hb-0 pada tahun 2015 di Jawa cakupan imunisasi Hb-0 sebesar 90,63%
Timur tergolong rendah dengan rata-rata (Dinas Kesehatan Jawa TImur, 2017).
dibawah 10%. Hanya pada Kota Malang Cakupan imunisasi Hb-0 mengalami
yang cakupan imunisasi Hb-0 sangat tinggi penurunan dari 94,5% menjadi 90,63% dan
yaitu (lebih dari 90%) yaitu 98,84%. kasus hepatitis B mengalami peningkatan
Berdasarkan kejadian Hepatitis B yang telah dari 432 kasus menjadi 1287 kasus.
tercatat di Profil Kesehatan Jawa Timur Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Timur
2015 adalah 4 daerah yang terdapat kasus tahun 2017 terdapat 6 daerah yang terdapat
Hepatitis B, daerah tersebut antara lain kasus Hepatitis B antara lain Ponorogo
Pacitan sebesar 7 kasus dengan cakupan mengalami peningkatan kasus Hepatitis B
imunisasi Hb-0 sebesar 7,59%, Jombang dari 6 kasus menjadi 36 kasus dengan
sebesar 5 kasus dengan cakupan imunisasi cakupan imunisasi Hb-0 yang mengalami
Hb-0 sebesar 7%, Pamekasan sebesar 2 penurunan dari 91,6% menjadi 87,89%,
kasus dengan cakupan imunisasi HB-0 Tulungagung sebesar 19 kasus dengan
39 Jurnal Ikesma Volume 16 Nomor 1 Maret 2020

cakupan imunisasi Hb-0 sebesar 85,43%, 81,6%, Kabupaten Sampang sebanyak 2


Situbondo sebesar 7 kasus dengan cakupan kasus dengan cakupan Kunjungan 4 ANC
imunisasi Hb-0 sebesar 96,93%, Sampang sebesar 83,9%, Kota Madiun sebanyak 17
mengalami peningkatan kasus dari 2 kasus kasus dengan cakupan Kunjungan 4 ANC
menjadi 52 kasus dengan cakupan imunisasi sebesar 97,8 %, Kota Malang sebanyak 181
Hb-0 yang mengalami penurunan dari kasus dengan cakupan Kunjungan 4 ANC
96,71% menjadi 66,90%, Kota Madiun sebesar 88,6% dan Kota Surabaya sebanyak
mengalami peningkatan kasus dari 17 kasus 219 kasus dengan cakupan Kunjungan 4
menjadi 19 kasus dengan cakupan imunisasi ANC sebesar 98,5% . Berdasarkan hasil
Hb-0 yang menurun dari 151,07% menjadi tersebut, rata - rata daerah yang memiliki
70,73%, dan Kota Surabaya juga mengalami cakupan Kunjungan 4 ANC dibawah 90%
peningkatan kasus dari 219 kasus menjadi mengalami kejadian Hepatitis B.
1154 kasus dengan cakupan imunisasi Hb-0 Kejadian Hepatitis B tahun 2017 di
yang mengalami peningkatan dari 86,07% Jawa Timur sebanyak 1287 kasus dengan
menjadi 94,2%. Kasus tersebut melonjak cakupan Kunjungan 4 ANC sebesar 89,9%.
sangat tinggi terutama pada Kota Surabaya. Kasus Hepatitis B tahun 2017 mengalami
peningkatan daripada tahun 2016 dan
Distribusi Kejadian Hepatitis B dengan cakupan Kunjungan 4 ANC mengalami
K4 ANC peningkatan daripada tahun 2016. Kejadian
Kejadian Hepatitis B tahun 2015 di Hepatitis B tahun 2016 di Jawa Timur antara
Jawa Timur sebanyak 41 kasus dengan lain di Kabupaten Ponorogo memiliki kasus
cakupan Kunjungan 4 ANC sebesar 91,24%. sebanyak 36 kasus dengan cakupan
Kejadian Hepatitis B tahun 2015 di Jawa Kunjungan 4 ANC sebesar 83,2%, cakupan
Timur antara lain di Kabupaten Pacitan tersebut mengalami penurunan dari tahun
sebanyak 7 kasus dengan cakupan 2016 yang mengakibatkan peningkatan pada
Kunjungan 4 ANC sebesar 82,94%, kasus Hepatitis B, Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Jombang sebanyak 5 kasus memiliki kasus sebanyak 19 kasus dengan
dengan cakupan Kunjungan 4 ANC sebesar cakupan Kunjungan 4 ANC sebesar 90,3%,
91,41%, Kabupaten Pamekasan sebanyak 2 Kabupaten Situbondo memiliki kasus
kasus dengan cakupan Kunjungan 4 ANC sebanyak 7 kasus dengan cakupan
sebesar 93,82%, Kota Madiun sebanyak 27 Kunjungan 4 ANC sebesar 88%, Kabupaten
kasus dengan cakupan Kunjungan 4 ANC Sampang memiliki kasus sebanyak 52 kasus
sebesar 97,15 %. Berdasarkan hasil tersebut, dengan cakupan Kunjungan 4 ANC sebesar
daerah yang memiliki cakupan Kunjungan 4 84,9%, Kota Madiun memiliki kasus
ANC dibawah 90% mengalami kejadian sebanyak 19 kasus dengan cakupan
Hepatitis B, namun terdapat beberapa Kunjungan 4 ANC sebesar 99,6% dan Kota
kejadian kasus Hepatitis B yang memiliki Surabaya memiliki kasus sebanyak 1152
cakupan Kunjungan 4 ANC lebih dari 90% kasus dengan cakupan Kunjungan 4 ANC
seperti pada Kabupaten Pamekasan, sebesar 98,5%. Berdasarkan hasil tersebut,
Kabupaten Jombang dan Kota Madiun. meskipun terjadi peningkatan pada cakupan
Kejadian Hepatitis B tahun 2016 di kunjungan 4 ANC namun pada Kota Madiun
Jawa Timur sebanyak 432 kasus dengan dan Kota Surabaya tetap mengalami
cakupan Kunjungan 4 ANC sebesar 89,5%. peningkatan pada kasus Hepatitis B.
Kasus Hepatitis B tahun 2016 mengalami
peningkatan daripada tahun 2015 dan PEMBAHASAN
cakupan Kunjungan 4 ANC mengalami
penurunan daripada tahun 2015 Kejadian Distribusi Kejadian Hepatitis B dengan
Hepatitis B tahun 2016 di Jawa Timur antara Cakupan Imunisasi Hb-0
lain di Kabupaten Ponorogo sebanyak 6 Hasil distribusi kejadian Hepatitis B
kasus dengan cakupan Kunjungan 4 ANC dengan cakupan imunisasi Hb-0 pada bayi
sebesar 84,80%, Kabupaten Jombang tahun 2015, 2016, 2017 di Jawa Timur
sebanyak 1 kasus dengan cakupan menunjukkan bahwa kejadian hepatitis B
Kunjungan 4 ANC sebesar 89,3%, cenderung meningkat setiap tahunnya
Kabupaten Nganjuk sebanyak 6 kasus dengan cakupan imunisasi Hb-0 yang
dengan cakupan Kunjungan 4 ANC sebesar fluktuatif .
Distribusi Kejadian Hepatitis B Menurut ....... 40

Peningkatan jumlah ibu hamil dengan rumah yang sama atau orang lain yang
hepatitis B pada tahun 2016 dan 2017 mungkin terinfeksi (Departmen of Health,
disebabkan oleh pendeteksian yang semakin 2013). Imunisasi Hepatitis B dilakukan
canggih. Kemenkes menyampaikna bahwa setelah bayi lahir kurang dari 24 jam, bayi
mulai tahun 2016 hepatitis B telah dideteksi berumur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.
dilakukan dengan Rapid Diagnostic Test Vaksin merupakan produk biologis
(RDT) Hepatitis B surface Antigen (HBsAg) yang terdiri dari komponen virus yang telah
(Kemenkes, 2019). dilemahkan atau dimatikan untuk
Imunisasi Hb-0 diberikan untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh.
meningkatkan kekebalan tubuh anak Vaksin yang mencegah infeksi virus
terhadap penyakit hepatitis B. imunisasi Hb- Hepatitis B lebih dari 95% menetap minimal
0 juga diberikan untuk mencegah penularan sampai dengan 12 tahun pasca imunisasi
penyakit dari ibu yang terinfeksi kepada (Widia, 2017). Vaksin Hepatitis B perlu
bayinya dan mencegah penularan penyakit diberikan kepada bayi karena tubuh bayi
tertentu selama beberapa bulan pertama masih belum sebaik orang dewasa sehingga
sejak lahir dari orang yang terinfeksi di bayi mudah terpapar infeksi hepatitis B.
2015 2016 2017
Keterangan :
3Kasus Hepatitis B
Cakupan Hb-0
< 70
70-89
≥ 90

Gambar 1. Distribusi Kejadian Hepatitis B dengan Cakupan Imunisasi Hb-0 Tahun 2015, 2016,
2017 di Jawa Timur

2015 2016 2017


Keterangan :
3 Kasus Hepatitis B
Cakupan K4 ANC
< 70
70-89
≥ 90

Gambar 2. Distribusi Kejadian Hepatitis B dengan Cakupan Kunjungan 4 ANC Tahun 2015,
2016, 2017 di Jawa Timur

100 91,2 89.5 89.9 100 94.5 90,6 1400 1287

80 80 1050
60 60
700
40 40 432
20 20 9.68 350
41
0 0 0
K4 ANC Tahun Imunisasi
2015 Hb-0 2017
2016 Kejadian Hepatitis B
Gambar 3. Frekuensi Cakupan Imunisasi dan Kunjungan 4 ANC dengan Kejadian Hepatitis B
Tahun 2015, 2016, dan 2017 di Jawa Timur
41 Jurnal Ikesma Volume 16 Nomor 1 Maret 2020

Distribusi Kejadian Hepatitis B dengan Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Jombang,


Cakupan K4 ANC Kabupaten Sampang, dan Kota Madiun.
Distribusi kejadian Hepatitis B dengan Pada tahun 2017, terdapat di Kabupaten
cakupan Kunjungan 4 ANC di Jawa Timur Situbondo, dan Kota Batu. Cakupan
pada tahun 2015, 2016 dan 2017 imunisasi yang tinggi tidak menjamin
menunjukkan kejadian Hepatitis B terbebas dari penyakit tersebut, hal ini
mengalami peningkatan dari tahun disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
sebelumnya dan diikuti dengan cakupan kegagalan terbentuknya antibodi yang
Kunjungan 4 ANC yang mengalami dimiliki oleh bayi atau antibody maternal,
penurunan dari tahun 2015 ke tahun 2016, pemberian imunisasi yang tidak efektif,
dan mengalami sedikit peningkatan di tahun penurunan kualitas vaksin (Harahap, 2016).
2017. Standar pemeriksaan ANC di Kejadian Hepatitis B pada tahun 2015
Indonesia sejumlah 4 kali pemeriksaan. K4 di Jawa Timur pada daerah yang memiliki
atau Kunjungan 4 ANC penting karena cakupan Kunjungan 4 ANC yang rendah
Kunjungan 4 diperlukan Ibu hamil untuk yaitu Kabupaten Pacitan, pada tahun 2016
mencegah terjadinya risiko maupun daerah yang memiliki kejadian Hepatitis B
mengatasi risiko yang akan dihadapi Ibu saat dan cakupan Kunjungan 4 ANC yang rendah
melahirkan. Ibu Hamil akan mengetahui yaitu Ponorogo, Jombang, Nganjuk,
memiliki risiko – risiko tertentu setelah Sampang, dan Kota Malang serta pada tahun
melakukan kunjungan ANC. Selain itu, 2017 terdapat Ponorogo, Situbondo, dan
Kunjungan 4 juga dapat mengindentifikasi Sampang. Kota Surabaya memiliki cakupan
terjadinya penyulit selama kehamilan dan Kunjungan 4 ANC dan cakupan imunisasi
persalinan sehingga dapat dicegah dan Hb-0 yang tinggi tetap terdapat kejadian
diatasi secara dini (Noor, 2012). Hepatitis B.
Ibu hamil yang terkena Hepatitis B Perbandingan kejadian Hepatitis B dari
seringkali tidak mengetahui bahwa sedang tahun 2015 ke tahun 2016 antara lain pada
terkena penyakit, hal ini dapat Kota Madiun mengalami penurunan
membahayakan jiwa Ibu dan bayi yang kejadian Hepatitis B dengan mengalami
dikandungnya, karena penularan Hepatitis B peningkatan pada cakupan Kunjungan 4
dapat terjadi melalui Mother-to-Child- ANC, Kabupaten Jombang mengalami
Transmission (MTCT) (Pusparini and Ayu, penurunan dengan cakupan imunisasi yang
2017). MTCT teradi dari seorang ibu hamil mengalami peningkatan, Kabupaten Pacitan
yang menderita Hepatitis B akut kepada bayi mengalami penurunan hingga tidak ada
yang dikandungnya atau dilahirkannya. kasus pada tahun 2016 dengan cakupan
Adanya ANC dapat memberikan deteksi imunisasi yang mengalami peningkatan, dan
dini dengan melakukan laboratorium sampel Kabupaten Pamekasan yang mengalami
darah pada ibu hamil sesuai dengan T8 pada penurunan hingga tidak ada kasus pada
pelayanan antenatal terpadu lengkap. tahun 2016 dengan cakupan imunisasi
mengalami peningkatan. Perbandingan
Cakupan Imunisasi dan Cakupan K4 kejadian Hepatitis B dari tahun 2016 ke
ANC tahun 2015, 2016, dan 2017 dengan tahun 2017 antara lain Kabupaten Ponorogo
Kejadian Hepatitis B di Jawa Timur mengalami peningkatan kasus dibandingkan
Cakupan imunisasi Hepatitis B yang dengan tahun 2016 dengan mengalami
tinggi tidak menjamin terbebasnya daerah penurunan pada cakupan imunisasi Hb-0
tersebut dari kejadian Hepatitis B, seperti dan cakupan Kunjungan 4 ANC, Kabupaten
pada beberapa daerah yang memiliki Tulungagung pada tahun 2017 terdapat
cakupan imunisasi tinggi namun masih kejadian hepatitis B padahal pada tahun
adanya kejadian Hepatitis B yaitu pada 2016 tidak ada kejadian hepatitis B dengan
tahun 2016 di Kota Malang yang memiliki diikuti penurunan pada cakupan imunisasi
cakupan imunisasi 99,23% namun masih Hb-0 dan penurunan pada cakupan
ditemukan 181 kasus. Selain itu, terdapat Kunjungan 4 ANC, Kabupaten Nganjuk
beberapa daerah yang memiliki cakupan mengalami penurunan kasus hingga tidak
tinggi namun masih ditemukan kejadian ada kasus pada tahun 2017 dengan
Hepatitis B antara lain pada tahun 2016 di mengalami peningkatan pada cakupan
Distribusi Kejadian Hepatitis B Menurut ....... 42

imunisasi Hb-0, Kabupaten Jombang menyebabkan peningkatan kasus Hepatitis


mengalami penurunan hingga idak terdapat B. Namun, terdapat beberapa daerah yang
kasus pada tahun 2017 dengan mengalami memiliki cakupan imunisasi Hb-0 yang
peningkatan pada cakupan imunisasi Hb-0, tinggi dan K4 ANC yang tinggi masih
Kabupaen Sampang mengalami peningkatan terdapat kasus Hepatitis B dan terdapat
kasus dengan mengalami penurunan pada daerah yang memiliki cakupan imunisasi
cakupan imunisasi Hb-0 dan Kabupaten yang menurun namun tidak berpengaruh
Madiun mengalami peningkatan kasus pada peningkatan kejadian Hepatitis B.
diikuti dengan penurunan cakupan imunisasi Tingkat pengetahuan Ibu memiliki
Hb-0. Beberapa daerah meskipun memiliki hubungan dengan status imunisasi Hb-0
cakupan imunisasi Hb-0 dan cakupan dengan Pvalue sebesar 0,026<0,05.
Kunjungan 4 ANC yang tinggi, namun Berdasarkan hal tersebut pengetahuan ibu
masih terdapat kasus hepatitis B, daerah sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
tersebut adalah kota Surabaya. Kunjungan pemberian imunisasi Hb-0 (Pontolawokang
ANC secara rutin sebanyak 4 kali kunjungan et al., 2016). Kurangnya cakupan imunisasi
dapat mencegah komplikasi yang terjadi saat Hb-0 pada bayi lahir 0-7 hari disebabkan
melahirkan dan risiko yang akan dihadapi beberapa faktor antara lain terdapat
bayi saat lahir, dan pemeriksaan ANC dapat persalinan yang ditolong bukan oleh tenaga
menyaring Ibu yang tidak mengetahui kesehatan yang professional bahkan ada
bahwa Ibu telah terkena penyakit yang yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan
berbahaya seperti Hepatitis B (Bukit, 2019). seperti ibu melahirkan sendiri, dibantu oleh
Cakupan imunisasi yang rendah dapat dukun dan lain sebagainya sehingga saat
disebabkan oleh beberapa faktor yang ketika lahir tidak diberikan imunisasi Hb-0.
berasal dari Ibu. Beberapa penelitian Selain itu, kurangnya cakupan imunisasi Hb-
mengenai hal tersebut antara lain penelitian 0 pada bayi 0-7 hari dipengaruhi oleh
dari Surhati, Suryani, dan Yuli Suryanti kelengkapan fasilitas kesehatan pada
tahun 2013 mengenai faktor yang pelayanan kesehatan setempat
berhubungan dengan perilaku Ibu dalam (Pontolawokang et al., 2016).
pemberian Imunisasi Hb-0 didapatkan hasil Cakupan imunisasi Hb-0 dan
terdapat hubungan antara kepercayaan ibu Kunjungan 4 ANC dipengaruhi oleh faktor
dengan pemberian Imunisasi Hb-0 dengan P predisposing, enabling, dan reinforcing.
value 0,001 <0,05 sehingga hubungan Faktor predisposing antara lain yaitu tingkat
tersebut signifikan (Suharti et al., 2013). pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan
Penelitian lain dari Reni tahun 2016, Ibu. Semakin tinggi faktor predisposing
menunjukkan hasil bahwa terdapat pada Ibu, semakin tinggi pula kewaspadaan
hubungan sikap Ibu dengan Pemberian dan kesadaran Ibu mengenai kesehatn dan
imunisasi Hb-0 dengan Pvalue 0,01<0,05 kemungkinan beserta risiko yang akan
yang berarti memiliki hubungan yang terjadi dikemudian hari sehingga dapat
signifikan, terdapat hubungan fasilitas mendorong Ibu melakukan imunisasi dan
pelayanan kesehatan dengan pemberian pemeriksaan ANC. Faktor enabling antara
imunisasi Hb-0 dengan Pvalue 0,0005<0,05 lain pelayanan kesehatan, transportasi, jarak,
dan terdapat hubungan dukungan tokoh dan biaya. Semakin baik pelayanan
masyarakat dengan pemberian imunisasi kesehatan dan keterjangkauan transportasi,
Hb-0 dengan Pvaluue 0,01<0,05 artinya jarak, dan biaya akan semakin menunjang
hubungan yang signifikan (Harahap, 2016). kesehatan masyarakat dan dapat menekan
Penelitian dari Titis tahun 2014 bahwa morbiditas dan mortalitas pada daerah
pengetahuan Ibu memiliki hubungan dengan tersebut. Faktor penguat (reinforcing) antara
melakukan kunjungan ANC (Purboningsih, lain peran petugas kesehatan dan dukungan
2014). Sehingga dengan meningkatkan tokoh masyarakat. Dukungan tokoh
pengetahuan Ibu mengenai program ANC masyarakat diperlukan untuk menumbuhkan
dapat mencegah berbagai risiko termasuk kesadaran masyarakat karena pembuatan
kejadian Hepatitis B. perundang – undangan tentang berperilaku
Peta distribusi kejadian Hepatitis B sehat tidak akan efektif jika berdiri sendiri
menunjukkan setiap penurunan imunisasi (Harahap, 2016).
Hb-0 dan cakupan Kunjungan 4 ANC
43 Jurnal Ikesma Volume 16 Nomor 1 Maret 2020

KESIMPULAN DAN SARAN 3] Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2015.


Kesimpulan Profil Kesehatan Jawa Timur tahun
Kejadian Hepatitis B cenderung terjadi 2015. Surabaya.
pada wilayah dengan cakupan imunisasi Hb- 4] Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2016.
0 yang rendah dan didukung dengan Profil Kesehatan Jawa Timur tahun
cakupan Kunjungan 4 ANC yang cenderung 2016. Surabaya.
mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya. Meskipun terdapat beberapa 5] Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2017.
daerah yang tetap ditemukan kejadian Profil Kesehatan Jawa Timur tahun
Hepatitis B dengan cakupan Kunjungan 4 2017. Surabaya.
dan ANC yang tinggi dan juga terdapat 6] Endah, N., Wibowo. 2016. Faktor-
daerah yang tetap tidak ditemukan kejadian Faktor yang Berhubungan dengan
Hepatitis B meskipun cakupan imunisasi Tingkat Kekebalan Hepatitis B (anti-
Hb-0 cenderung rendah dan cakupan HBs) pada Anak Umur 1-14 Tahun dari
Kunjungan 4 ANC cenderung mengalami Data Hasil Riskesdas 2007. Media
penurunan dari tahun sebelumnya. Penelitian dan Pengembangan
Kunjungan 4 ANC cenderung dapat Kesehatan 26, 59–64.
mencegah kejadian Hepatitis B di Jawa
Timu. Kunjungan ANC berfungsi untuk 7] Harahap, R.A. 2016. Pengaruh Faktor
mencegah dan mendeteksi dini risiko yang Predisposing, Enabling dan
akan terjadi saat persalinan maupun setelah Reinforcing Terhadap Pemberian
bayi dilahirkan. Adanya Kunjungan ANC Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Di
juga dapat meningkatkan pengetahuan Ibu Puskesmas Bagan Batu Kecamatan
mengenai mencegah dan mengatasi risiko. Bagan Sinembah Kabupaten Rokan
Sehingga imunisasi Hb-0 dan Kunjungan 4 Hilir. Jurnal Ilmiah Penelitian
ANC jika dilaksanakan dengan baik dan Kesehatan. Fakultas Kesehatan
benar dapat meningkatkan keefektifan Masyarakat Universitas Islam Negeri
dalam mencegah kejadian Hepatitis B.. Sumatera Utara 1, 79–103.
8] Kemenkes. 2019. 1,5 Juta Lebih Ibu
Saran Hamil Dideteksi Dini Hepatitis B. URL
Saran bagi peneliti selanjutnya sebagai https://www.kemkes.go.id/article/view
evaluasi dan meneliti lebih lanjut mengenai /19072300002/1-5-juta-lebih-ibu-
hubungan secara statistic mengenai kejadian hamil-dideteksi-dini-hepatitis-b.html
hepatitis B dan cakupan K4. Saran bagi 9] Kementerian Kesehatan RI. 2017.
Dinas Kesehatan Jawa Timur sebagai bahan Infodatin Situasi Hepatitis B di
masukkan dan pertimbangan, perencanaan, Indonesia Tahun 2017. Kementerian
pelaksanaan serta evaluasi program Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
imunisasi dasar khususnya imunisasi
hepatitis B 0-7 hari dan bagi Puskesmas 10] Marhaento, S.H. 2005. Faktor-Faktor
yang berada di Jawa Timur diharapkan dapat Risiko yang Berpengaruh Terhadap
menjadi bahan informasi bagi pengelola Vaksinasi Hepatitis B-1 pada Bayi
program serta penyuluhan lebih lanjut Umur ≤ 7 Hari (Studi kasus di
mengenai imunisasi hepatitis B 0-7 hari Kabupaten Demak dan Temanggung)
dalam wilayah kerja. 1–7.
11] Noor, L. 2012. Hubungan Frekuensi
DAFTAR RUJUKAN Kunjungan ANC Selama Kehamilan
Dengan Kejadian Kematian Neonatal.
1] Bukit, R. 2019. Hubungan Pemeriksaan Universitas Indonesia.
Kehamilan K4 dengan Kejadian
12] Pontolawokang, A., Korah, B.,
Kehamilan Resiko Tinggi pada Ibu
Hamil Trimester III. Jurnal Endurance Dompas, R. 2016. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pemberian Imunisasi
4, 199.
Hepatitis B 0. Jurnal Ilmiah Bidan 4,
2] Departmen of Health. 2013. Hepatitis B 31–37.
pada Bayi. Victoria, Melbpurne.
13] Purboningsih, T. 2014. Hubungan
Distribusi Kejadian Hepatitis B Menurut ....... 44

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ANC B 0-7 Hari. Jurnal Kesehatan IV, 53–
(Antenatal Care). Kesehatan 1–13. 59.
14] Pusparini, A.D., Ayu, P.R. 2017. 16] WHO. 2017. Global hepatitis report in
Tatalakasana Persalinan pada 2017. World Health Organization,
Kehamilan dengan Hepatitis B. Jurnal France.
Kedokteran Universitas Lampung 7, 1– 17] Widia, L. 2017. Status Kelengkapan
5. Imunisasi Hepatitis B pada Usia 0-6
15] Suharti, Suryani, Suryanti, Y. 2013. Bulan dengan Kejadian Hepatitis B.
Analisis Faktor - Faktor yang Jurnal Ilmiah Manuntung 3, 52–58.
Berhubungan dengan Perilaku Ibu
Dalam Pemberian Imunisasi Hepatitis

You might also like