You are on page 1of 20

CRITICAL BOOK REVIEW

STATISTIKA
Skor Nilai:
DOSEN PENGAMPU :

Dr. Erli Mutiara M.Si

DISUSUN OLEH :

Indri Ardi Hayati (5201142007)

4B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book review (CBR) untuk
memenuhi tugas Statistika tepat pada waktunya.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Erli Mutiara
M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Statistika yang telah memberikan
bimbingan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan


kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas ini. Demikian
Critical Book Review yang saya buat ini. Semoga Critical Book Review yang
saya buat ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Medan, 12 Maret 2022

Penyusun

Indri Ardi Hayati

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I: PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan................................................................................................................................... 1

1.3 Identifikasi Masalah .............................................................................................................. 1

BAB II: INTISARI BUKU........................................................................................................ 2

2.1 Identitas Buku ...................................................................................................................... 2

2.2 Ringkasan Buku .................................................................................................................... 3

BAB III: PEMBAHASAN ...................................................................................................... 14

2.1 Persamaan Buku.................................................................................................................. 14

2.2 Perbedaan Buku .................................................................................................................. 14

2.3 Kelebihan Buku .................................................................................................................. 14

2.4 Kelemahan Buku ................................................................................................................. 15

BAB IV: PENUTUP ................................................................................................................ 16

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 16

3.2 Saran................................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 17

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Book Review (CBR) dapat diartikan sebagai evaluasi terhadap
suatu buku atau artikel yang akan di resensi. CBR bukan hanya sekedar laporan
atau tulisan tentang isi suatu buku atau artikel, tetapi lebih menitik beratkan pada
evaluasi (penjelasan,interpretasi,dan analisis) mengenai keunggulan dan
kelemahan buku atau artikel tersebut.Setiap buku yang ditulis oleh penulis tertentu
pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu,
kelayakan suatu buku dapat diketahui dengan melakukan resensi terhadap buku
itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya.

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan


dalam meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang
dianalisis dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik
sebuah karya tulis yang dianalisis.

Pada penulisan CBR ini saya akan membahas tentang hasil resensi pada
dua buku berbeda namun memiliki lingkup pembahasan yang hampir sama. yaitu
tentang statistika untuk penelitian.

1.2 Tujuan
Critical Book Review bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
penulis dan pembaca. selain itu Critical Book Review bertujuan untuk mengetahui
isi buku, mengetahui kelebihan dan kekurangan buku, dan untuk menguji kualitas
buku.

1.3 Identifikasi Masalah


1. Apa tujuan penulisan cbr?
2. Bagaimana identitas yang terdapat pada buku 1 dan buku 2?
3. Bagaimana isi yang terdapat pada buku 1 dan buku 2?
4. Apa kelebihan dan kekurangan masing masing buku tersebut?

1
BAB II INTISARI BUKU
2.1 Identitas Buku
2.1.1 Identitas Buku Kritik (Buku 1)

Judul Buku : Statistika Untuk Penelitian


Penulis : Prof. Dr. Sugiyono

Penerbit : Alfabeta
Kota Terbit : Bandung
Tahun Terbit : 2018
Banyak Halaman : 390 Halaman
ISBN : 978 – 979 – 8433 – 10 – 8

2.1.2 Identitas Buku Pembanding (Buku 2)

Judul Buku : Aplikasi Statistika dalam Penelitian


Penulis : Dr. Supardi U.S. MM., M.Pd
Penerbit : Ufuk Press
Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012


Banyak Halaman : 427 Halaman
ISBN : 978 – 602 – 9346 – 41 – 1

2
2.2 Ringkasan Buku

2.1.1 Ringkasan Buku Kritik (Buku 1)


A. Pengertian Penelitian

Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan


tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian merupakan cara ilmiah, berarti penelitian
itu didasarkan pada ciri – ciri keilmuan yaitu, rasional, empiris, dan sistematis.
Rasional artinya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara – cara yang masuk
akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya cara – cara
yang digunakan dalam penelitian itu teramati oleh indera manusia, sehingga orang
lain dapat mengamati dan mengetahui cara – cara yang akan digunakan.
Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan
langkah – langkah tertentu yang bersifat logis.

Data yang diperoleh melalui penelitian itu mempunyai kriteria


tertentu, yaitu harus valid, reliabel dan obyektif. Valid menunjukkan derajat
ketepatan, yaitu antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data
yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Reliabel menunjukkan derajat konsistensi
(keajegan) yaitu konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Obyektif
(lawannya subyektif) menunjukkan derajat persamaan persepsi antar orang
(interpersonal agreement).

B. Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut


seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang
lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981).

Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk


(Constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Selanjutnya menurut Kidder (1981),
meyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

3
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
maka macam – macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

 Variabel Independen
 Variabel Dependen
 Variabel Moderator
 Variabel Intervening
 Variabel Kontrol

C. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan


hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis
dan jumlah rumusan masalah yang perku dijawab melalui penelitian, teori yang
digunakan untuk untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan
teknik analisis statistik yang akan digunakan.

D. Peranan Statistik dalam Penelitian

Adapun peranan statistik dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Alat untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen sebelum instrument
digunakan untuk penelitian, maka harus diuji validitas dan realibitasnya
terlebih dahulu.
3. Teknik – teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif.
Teknik – teknik penyajian data ini antara lain; tabel , grafik, diagram
lingkaran, dan pictogram.
4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
Dalam hal ini statistik yang digunakan antara lain; tabel; korelasi, regresi.
T – test, anova dll.

E. Macam – Macam Statistik

4
Statistik dapat dibedakan menjadi dua yaitu “Statistik Deskriptif dan
Statistik Inferensial. Selanjutnya Statistik Inferensial dapat dibedakan menjadi
“Statistik Parametris dan Statistik Non Parametris. Statistik Deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik
hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas (generalisasi/inferensi). Statistik Inferensial adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan
(diinferensikan) untuk populasi di mana sampel diambil. Terdapat dua macam
statistik inferensial yaitu; statistik parametris dan non parametris. Statistik
parametris diginakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil
dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan statistik non parametris,
digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas
distribusi. Jadi tidak harus normal.

F. Berbagai Macam Data Penelitian

Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data


kualitatif dan data kuantitatif. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk
kalimat, kata, atau gambar. Sedangkan Data Kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring).

Data Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data diskrit


dan data kontinum. Data Diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang (bukan mengukur). Data Kontinum adalah data yang
diperoleh dari hasil pengukuran.

Data Kontinum dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: data


Ordinal, Interval, dan Rasio. Data Ordinal adalah data yang berjenjang atau
berbentuk peringkat. Data Interval adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak
mempunyai nilai nol absolut (mutlak). Data Rasio adalah data yang jaraknya
sama dan mempunyai nilai nol absolut.

G. Pengertian Data Statistik Deskriptif

5
Statistik Deskriptif adalah statstik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sebagaimana adanya,tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Pada statistik deskriptif ini, akan dikemukakan cara – cara penyajian


data, dengan tabel biasa maupun distribusi frekuensi; grafik garis maupun batang;
diagram lingkaran; pictogram; penjelasan kelompok melalui modus, median,
mean, dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan baku.

H. Penyajian Data

Beberapa cara penyajian data yang akan dikemukakan disini adalah:


penyajian dengan tabel, grafik, diagram lingkaran dan pictogram.

 Tabel
Penyajian data hasil penelitian dengan menggunakan tabel
merupakan penyajian yang banyak digunakan, karena lebih efisien dan cukup
komunikatif.

 Tabel Distribusi Frekuensi


Tabel distribusi frekuensi disusun bila jumlah data yang akan
disajikan cukup banyak, sehingga kalau disajikan dalam tabel biasa
menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif.

 Grafik
Pada umumnya terdapat dua macam grafik yaitu: Grafik Garis
(polygon) dan grafik batang (histogram). Grafik garis dibuat biasanya
untuk menunjukkan perekembangan suatu keadaan. Perkembangan
tersebut bisa naik bisa turun. Penyajian data dengan grafik batang, lebar
batang dibuat sama, sedangkan yang bervariasi adalah tingginya.
 Diagram Lingkaran (Piechart)
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan
diagram lingkaran atau piechart. Diagram lingkaran digunakan untuk
membandingkan data dari berbagai kelompok.

6
 Pictogram (Grafik Gambar)
Ada kalanya supaya data yang disajikan lebih komunikatif, maka
penyajian data dibuat dalam bentuk pictogram.

I. Pengukuran Gejala Pusat (Central Tedency)

Beberapa teknik penjelasan kelompok yang telah diobservasi dengan


data kuantitatif, selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan gambar,
dapat juga dijelaskan menggunakan teknik statistik yang disebut: Modus, Median,
Mean. Modus, Median, Mean, merupakan teknik statistik yang digunakan untuk
menjelaskan kelompok, yang didasarkan atas gejala pusat (tendency central) dari
kelompok tersebut, namun dari tiga macam teknik tersebut, yang menjadi ukuran
gejala pusatnya berbeda – beda.

 Modus (Mode): merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan


atas nilai yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang
sering muncul dalam kelompok tersebut.
 Median : adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari
yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar
sampai yang terkecil.
 Mean: merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
rata – rata dari kelompok tersebut.

J. Pengukuran Variasi Kelompok

Untuk mengetahui tingkat variasi kelompok data dapat dilakukan


dengan melihat rentang data dan standar deviasi atau simpangan baku dari
kelompok data yang telah diketahui.

 Rentang Data (range) : dapat diketahui dengan jalan mengurangi data yang
terbesar dengan data terkecil yang ada pada kelompok itu.
 Varians : merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai – nilai individual
terhadap rata – rata kelompok.

7
K. Populasi, Sampel, dan Pengujian Normalitas Data

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek


yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya
orang, tetapi juga obyek dan benda – benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki


oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Teknik Sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk


menentukan sampel dalam penelitia, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan. Pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability
Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi, simple
random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan
area random. Non Probability Sampling meliputi, sampling sistematis, sampling
kuota, sampling aksidental/incidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan
snowball sampling.

L. Konsep Dasar Pengujian Hipotesis

Terdapat perbedaan mendasar pengertian hipotesis menurut statistik


dan penelitian. Dalam statistik, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan
statistik tentang parameter populasi. Sedangkan dalam penelitian, hipotesis
diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Menurut ekplanasi hipotesis yang akan diuji, maka rumusan


hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu hipotesis deskriptif
(pada satu sampel atau variabel mandiri/tidak dibandingkan dan dihubungkan),
komparatif dan hubungan.

M. Pengujian Hipotesis Komparatif

8
Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi
yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk
perbandingan. Hal ini juga dapat berarti menguji kemampuan geberalisasi
(signifikan hasil penelitian) yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua
sampel atau lebih.

Desain penelitian masih menggunakan variabel mandiri, (satu


variabel) seperti halnya dalam penelitian deskriptif, tetapi variabel tersebut berada
pada populasi dan sampel yang berbeda, atau pada populasi dan sampel yang
sama tetapi pada waktu yang berbeda.

Terdapat dua model komparasi, yaitu komparasi antara dua sampel


dan komparasi antara lebih dari dua sampel yang sering disebut komparasi k
sampel. Selanjutnya setiap model komparasi sampel dibagi menjadi dua jenis
yaitu sampel yang berkorelasi dan sampel yang tidak berkorelasi disebut dengan
sampel independen.

N. Pengujian Hipotesis Asosiatif

Hipotesis Asosiatif merupakan dugaan tentang adanya hubungan


antar variabel dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variabel
dalam sampel yang diambil dari populasi tersebut. untuk itu dalam langkah awal
pembuktiannya, maka perlu diitung terlebih dahulu koefisien korelasi anatar
variabel dalam sampel, baru koefisien yang ditemukan itu diuji signifikansinya.
Jadi menguji hipotesis asosiatif adalah menguji koefisiensi korelasi yang ada pada
sampel untuk diberlakukan pada seluruh populasi dimana sampel diambil.

Terdapat tiga macam bentuk hubungan antar variabel, yaitu


hubungan simetris, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan interaktif
(saling mempengaruhi). Untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih
dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari
hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya
hubungan antar dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan
positif dan negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya
koefisien korelasi.

9
2.2.2 Ringkasan Buku Pembanding (Buku 2)

A. Kajian Tentang Statistika


Secara etimologis kata statistika berasal dari kata status (bahasa
latin) atau kata staat (bahasa Belanda); dalam bahasa Indonesia kata tersebut
diterjemahkan menjadi negara. Statistika, diartikan sebagai kumpulan fakta yang
berbentuk angka – angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang
menggambarkan suatu persoalan. Menurut Sudjana (1989) , kata statistik dipakai
untuk menyatakan kumpulan data bilangan, maupun bilangan yang disusun dalam
tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.

B. Karakteristik Statistika
Sebagai ilmu pengetahuan, statistika mempunyai karakteristik
sebagai berikut :

1. Statistika selalu bekerja dengan angka atau bilangan yang disebut dengan
data kuantitatif.
2. Statistika bersifat obyektif.
3. Statistika bersifat universal.
Statistika berperan dalam berbagai kegiatan manusia, antara lain:

1. Dalam kehidupan sehari – hari.


2. Dalam ilmu pengetahuan.
3. Dalam aktivitas penelitian ilmiah.
Menurut Hasan (2003:4) statstika berfungsi sebagai:

1. Bank data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar
dapat dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau
diungkap;
2. Alat quality control, yaitu sebagai alat pembantu standarisasi dan sekaligus
sebagai alat pengawas;
3. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, yaitu sebagai dasar
penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan dan

10
mengembangkan suatu lembaga dalam pemberian pelayanan dan
sebagainya.
Menurut Sudjiono (2006), banyak manfaat atau kegunaan dari
statistika diantaranya:

1. Memperoleh gambaran, baik gambaran secara umum maupun secara


khusus tentang suatu gejala, peristiwa/obyek.
2. Mengikuti perkembangan/pasang surut mengenai gejala, keadaan atau
peristiwa dari waktu ke waktu.
3. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala
yang lainnya ataukah tidak.
4. Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungan dengan gejala yang
lainnya.
5. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas,
dan jelas.
6. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal – hal yang
mungkin terjadi dimasa mendatang.

C. Kajian Tentang Data


Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan –
keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang punya makna. Data dapat
diartikan sebagai sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan.

Menurut Arikunto (2002), data merupakan segala fakta dan angka


yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan
informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.

D. Penggolongan Data
 Pembagian data menurut susunannya, data dibagi atas data acak atau
tunggal dan data berkelompok.
 Pembagian data menurut sifatnya, data dibagi atas data kualitatif dan data
kuantitatif.
 Pembagian data menurut waktu pengumpulannya, data dibagi atas data

11
berkala (time series) dan data cross section.
 Pembagian data menurut sumber pengambilannya, data dapat dibedakan
atas dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder.
 Pembagian data menurut skala pengukurannya, data dapat dibedakan atas
empat jenis, yaitu: data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.
Fungsi data pada dasarnya: (1) untuk membuat keputusan, (2)
sebagai dasar perencanaan, (3) sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan atau
implementasi suatu aktifitas dan (4) sebagai dasar evaluasi terhadap suatu
kegiatan.

E. Klasifikasi Tentang Penelitian


Penelitian adalah proses ilmiah untuk memperoleh fakta – fakta atau
mengembangkan prinsip – prinsip (menemukan/mengembangkan/menguji
kebenaran) dengan cara/ kegiatan mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data
(informasi/kerangan) yang dikerjakan secarailmiah dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Ciri kegiatan bersifat ilmiah yaitu : rasional, berdasarkan fakta empirik,
dan sistematis.

Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan


pengamatan. Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadaannya berbeda
– beda (berubah – ubah) atau memiliki gejala yang bervariasi dari satu satuan
pengamatan ke satu satuan pengamatan lainnya.

Yang dibutuhkan dalam penelitian adalah adanya prosedur secara


sistematis, yaitu sebagai langkah – langkah untuk memudahkan melakukan
penelitian. Langkah – langkah ini paling strategis dalam penelitian, yaitu:

1. Perencanaan penelitian
2. Pengumpulan data atau fakta
3. Pengolahan dan penataan data
4. Penyajian data ke dalam bentuk tabel maupun grafik
5. Analisa dan interpretasi data
6. Penyusunan laporan

12
F. Distribusi Populasi
Model populasi ini biasanya didekati atau diturunkan dari kurva
frekuensi yang diperoleh dari sampel representatif yang diambil dari populasi.
Ada beberapa model populasi diantaranya yaitu kemencengan (skewness) dan
kurtosis (keruncingan).

G. Pengujian Persyaratan Analisis


Dalam rangka menentukan statistik uji mana yang perlu digunakan,
apakah menggunakan uji statistik parametrik atau non parametric, perlu dilakukan
uji persyaratan analisis atau uji pelanggaran klasik. Pengujian dengan statistik
inferensial parametrik mensyaratkan beberapa hal, seperti uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji linearitas. Selain itu, uji statistik parametrik pun
mensyaratkan data yang dianalisis harus berskala interval atau rasio, serta
pengambilan sampel harus dilakukan secara random.

H. Analisis Korelasi
Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur
kekuatan hubungan antar variabel. Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui
ada atau tidak adanya hubungan antar variabel, misalnya hubungan dua variabel.
Apabila terdapat hubunga antar variabel maka perubahan – perubahan yang terjadi
pada salah satu variabel akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel
lainnya. Dari analisis korelasi, dapat diketahui hubungan antar variabel tersebut,
yaitu merupakan suatu hubungan kebetulan atau memang hubungan yang
sebenarnya. Jenis statistika uji hipotesis korelasi meliputi korelasi sederhana
(bivariat), korelasi ganda, dan korelasi parsial.

Analisis Regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana pola


variabel dependent (kriteria) dapat diprediksikan melalui variabel independent
(prediktor).

13
BAB III PEMBAHASAN
2.1 Persamaan Buku
1. Buku satu dan buku dua sama – sama membahas mengenai Statistika
untuk Penelitian.
2. Buku 1 dan buku 2 memiliki beberapa pembahasan yang sama mengenai
pengertian statistika dan penelitian.
3. Isi buku memiiliki permasalahan yang sama yaitu tentang statistika
penelitian.

2.2 Perbedaan Buku


1. Buku 1 memiliki banyak kelebihan dalam pembahasan materi statistika
untuk penelitian dibandingkan buku 2.
2. Penulis membeli buku 1 untuk membuat ringkasan sedangkan buku 2
penulis menemukan buku secara online.
3. Buku 1 memiliki lebih banyak sub bab materi dibandingkan buku 2.
4. Buku 2 memiliki banyak jumlah halaman dibandingkan buku 1.

2.3 Kelebihan Buku


 Kelebihan Buku 1
1. Identitas buku 1 lengkap.
2. Memiliki banyak sub bab materi.
3. Pembahasan setiap sub bab materi dijelaskan dengan baik.
4. Pembahasan meteri disertai dengan contoh yang lengkap.
5. Penjelasan materi disertai dengan gambar tabel dan grafik sehingga para
pembaca tidak bosan untuk membaca buku.
6. Huruf yang terdapat pada buku memili ukuran standart
 Kelebihan Buku 2
1. Identitas buku 2 lengkap.
2. Memiliki cover buku yang menarik.
3. Memiliki jumlah halaman yang banyak.
4. Penjelasan disertai dengan contoh yang baik.

14
2.4 Kelemahan Buku
 Kelemahan Buku 1
1. Cover buku kurang menarik.
2. Masih terdapat kesalahan pada penulisan.
3. Dalam buku 1 terdapat halaman kosong.
 Kelemahan Buku 2
1. Ukuran tulisan buku terlalu kecil.
2. Terdapat kesalahn penulisan sehingga membuat para pembaca
kebingungan.
3. Ada tulisan yang tidak jelas ssehingga sulit untuk dipahami.
4. Penyusunan buku tidak rapi ada satu halaman penyusunannya miring.
5. Penyusunan materi kurang tepat karena ada beberpa materi yang
dijelaskan secara berulang.

15
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah saya meresensi kedua buku maka dapat diambil kesimpulan
bahwa:

1. CBR adalah tugas wajib yang harus dikerjakan Mahasiswa/i UNIMED.


2. CBR adalah suatu kegiatan meresnsi buku yang bertujuan untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Mahasiswa/i dan untuk
mengetahui keunggulan dan kelemahan buku
3. Setiap buku yang ditulis oleh penulis tertentu pasti memiliki keunggulan
dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, kelayakan suatu buku
dapat diketahui dengan melakukan resensi terhadap buku itu dengan
perbandingan terhadap buku lainnya.

3.2 Saran
Setelah saya membaca kedua buku yang saya jadikan sebagai pedoman
penyelesaian tugas CBR, saya sebagai pembaca menyarankan bahwa buku yang
saya resensi ini baik untuk dibaca terutama oleh mahasiswa karena buku memiliki
isi yang sangat baik dan banyak ilmu yang terdapat didalamnya terutama dalam
membahas statistik untuk penelitian. Adapun saran yang dapat saya berikan
sebaiknya untuk kekurangan yang terdapat pada buku 1 dan buku 2 dapat
diperbaiki lagi agar minat untuk membaca buku semakin bertambah.

16
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. (2018). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Supardi. (2012). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Jakarta : Ufuk Press

17

You might also like