KELOMPOK 3
ALY ae)
1. Mukhammad Khasan Sumarhadi 2001026089
2. Najmah Lu'lu 2001026094
3. Noviatun Hasanah 2001026093
4Salma Fitria Bariklana 2001026096
EMEC Sea RPh igBENTUK-BENTUK
TRAFFICKING
x
a). Eksploitasi Seksual
~ Eksploitasi seksual Komersial untuk prostitusi,
contoh perempuan dari Kampung yang memiliki masa
sulit Lalu diajok bekerja ditempat hiburan Kemudian
dijadikan pekerja seks dan semacamnya,
~Eksploitasi non Komersial, contohnya pencabulan
terhadap anak, pemerkosaan dan kekerasan seksual.
b) Pekerja Rumah Tangga,
Pembantu rumah tangga yang bekerja dijadikan
korban kedalam kondisi kerja yang dibawah paksaan,
Pengekangan, dan tidak diperbolehkan menolak
bekerja Mereka bekerja dengan jam Kerja yang
panjang, dan seringkali tidak mendapatkan upah.
¢) Penjualan Bayi,
Motif adopsi anak menjadi salah satu penyebab
maraknya incaran trafficker. Keluarga yang enggan
mendapatkan Keturunan dari hasil permikahan rela
mengeluarkan dana yg banyak untuk mengadopsi
anak. Kebutuhan adopsi itulah yang menyebabkan
lahirnya para penjual bayi, calo calo anak dan
Semacamnya.
4d) Jeratan hutang,
Merupakan salah satu bentuk dari perbudakan
tradistonal, dimana korban tidak bisa melarikan diri
dari pekerja atay tempatnya bekerja sampai
hutangnya Lunas,
€) Pengedar Narkoba dan Pengemis,
Narkoba sudah beredar di seluruh dunia dan sulit
untuk dicegah penyebarannya. Hal ini dikarenakan
secara materi hasil dari penjualan narkoba sangat
menguntungkan dibanding peker jaan Loinnya,
), Pengantin Pesanan Pos (Mail order bride)
Hal ini dapat terjadi jika ada tingginya mahar yang
diminta oleh pihak perempuan, sementara Loki Laki
tidak mampu secara ekonomi untuk memenuhinya.
Padahal untuk umur sudah cukup untuk menikah, Maka
salah satu caranya dengan membeli perempuan dari
lwar wnegeri untuk dinkahi Karena tidak perlu
mengeluarkan mahar yang besar dan lebih mau
menuruti apa yang si Laki Laki katakan
9) Donor Paksa Organ Tubuh,
Perdagangan organ tubuh marusia Kini semakin
merajalela. Modus penjualan organ tubuh dapat
teerbagai hal, misal terdesak ekonomiMODUS TRAFFICKING
1. Tawaran Kerja
2. Bius
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
TERIADINYA TRAFFICKING
41. Faktor ekonomi
2. Posisi Subordinat Perempuan dalam Sosial
dan Budaya
3. Faktor Pendidikan
4. Tidak Ada Akta Kelahiran
5. Kebijakan yang Bias Gender
6. Pengaruh GlobalisasiTRAFFICKING Dl] INDONESIA
Diskursus masalah trafficking perempuan atau anak di Indonesia bukanlah
hal yang baru. Sejarah mencatat bahwa perrmasalahan ini sudah menjadi pusat
perhatian sejak penjajahan Kolonial Belanda di Indonesia. Dalam Kongres
Perikatan Perempuan |ndonisia (KPPI) tahun 1932, tarfficking telah menjadi slah
satu fokus perubahan dolam forum tersebut pada saat itu, kongres
menanggulanginya dengan membentuk suatu Lembaga baru di bawah institusi
PPP| yang bernama Perkumpulan Pemberantasan Perdagangan Perempuan dan
Anak. Kongres ini merumuskan rekomendasi tentang perdagangan perempuan
dan anak yang diyakini terkait Langsung dengan persoalan kemiskinan yang
diderita mayarakat Kolonial
PPI] berkeyakinan ada hubungan yang yang signifikan antara persoalan
Perdagangan perempuan dan pelacuran dengan problem kemiskinan rakyat petani,
yang pada saat itu hidup dalam belitan hutang, serta Kondisi kerja yang buruk bagi
bauruh perempuan. Menurut Saskia Eleonora Wierengga, isu tentang trafficking
in Woman and childrend merupakan entry point bagi gerakan perempuan dalam
melawan Koonialisme. Kometmen PP| mengenai maalah perdaganagn perempuan
tidak hanya sebatas rekomendasi di Kongres, tetapi juga ditindak Lanjuti dengan
aksi Konkrit mendirikan asrama perempuan sebagai tempat perlindungan bagi
perempuan terlantar dan mengembangkan kreasi perempuan.