You are on page 1of 4

Quizzz Harian :

1. Apa yang saudara ketahui tentang hukumpengangkutan dan apa dasar


hukumnya ?
2. Bagaimana penjabaran hak dan kewajiban dari kedua belah pihak
sebagaimana yang diatur dalam UU pengangkutan?
3. Coba saudara jelaskan tentang aspek hukum dalam tiga dimensi, yaitu
darat, laut dan udara 
JAWABAN :

1.)Hukum pengangkutan adalah hukum yang mengatur bisnis


pengangkutan baik pengangkutan di laut, udara, darat dan perairan
pedalaman.
Pengangkutan darat meliputi:
1. pengangkutan di jalan umum
2. pengangkutan dengan kereta api
Kecelakaan lalu lintas : UU No.23 Tahun 2009.
Juga bisa diartikan sebagai keseluruhannya peraturan-peraturan, di
dalam dan di luar kodifikasi (KUHD dan KUH Perdata) yang
berdasarkan atas dan bertujuan untuk mengatur hubungan-hubungan
hukum yang terbit karena keperluan pemindahan barangbarang
dan/atau orang-orang dari suatu tempat ke lain tempat untuk
memenuhi perikatan-perikatan yang lahir dari perjanjian-perjanjian
tertentu, termasuk juga perjanjian-perjanjian untuk memberikan
perantaraan mendapatkan pengangkutan/ekspedisi.
Hukum pengangkutan di Indonesia mengatur tentang jenis-jenis
pengangkutan, yaitu sebagai berikut:

1. Pengangkutan darat dengan kereta api diatur dalam Undang-


Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian;
2. Pengangkutan darat dengan kendaraan umum diatur dalam
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
3. Pengangkutan perairan dengan kapal diatur dalam Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Buku II
KUHD Indonesia;
4. Pengangkutan udara dengan pesawat udara diatur dalam
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

2.) Perjanjian pengangkutan merupakan timbal balik dimana pihak


pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan
barang dari dan ke tempat tujuan tertentu, dan pengiriman barang
membayar biaya/ongkos angkutan sebagaimana yang di setujui
bersama.

Perjanjian pengangkutan menimbulkan akibat hukum bagi pelaku


usaha dan penumpang sebagai hal yang dikehendaki oleh kedua belah
pihak. Perjanjian sepihak dan perjanjian timbal balik dikenal sebagai
pembeda/pembagian perjanjian karena menimbulkan hak dan
kewajiban para pihak maka perjanjian pengangkutan disebut
perjanjian timbal balik, yaitu konsumen mendapathak layanan
pengangkutan dengan kewajiban membayar biaya pengangkutan,
penyelenggara angkutan, memperoleh hak menerima pembayaran jasa
pengangkutan dengan kewajiban menyelenggarakan pelayanan
angkutan. Perjanjian pengangkutan tidak di syaratkan harus tertulis,
cukup dengan lisan, asal ada persesuaian kehendak (konsensus)
sehingga dapat di artikan bahwa untuk adanya suatu perjanjian
pengangkutan cukup dengan adanya kesepakatan (konsensus) diantara
para pihak. Dalam praktek sehari-hari, dalam pengangkutan darat
terdapat dokumen yang disebut denga surat muatan (vracht brief)
seperti dimaksud dalam pasal 90 Kitab Undang Undang Hukum
Dagang.

3.)1.Aspek sosial dan budaya Dampak sosial dari transportasi


dirasakan pada peningkatan standar hidup. Transportasi menekan
biaya dan memperbesar kuantitas keanekaragaman barang sehingga
terbuka kemungkinan adanya perbaikan dalam perumahan, sandang,
dan pangan, serta rekreasi. Dampak lain adalah terbukanya
kemungkinan keseragaman dalam gaya hidup, kebiasaan, dan bahasa.
Dalam bidang budaya dengan adanya pengangkutan di antara bangsa
atau suku bangsa yang berbeda kebudayaan akan membuat mereka
saling mengenal dan menghormati di antara masing-masing budaya
yang berbeda tersebut.
2.Aspek politis dan pertahanan Di negara maju maupun berkembang
transportasi memiliki dua. Keuntungan politis, yaitu seperti
transportasi dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional dan
transportasi merupakan alat mobilitas unsur pertahanan dan keamanan
yang harus selalu tersedia.
3. Aspek hukum Di dalam pengoperasian dan pemilikan alat angkutan
diperlukan ketentuan hukum mengenai hak, kewajiban, dan tanggung
jawab serta perasuransian apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, juga
terhadap penerbangan luar negeri yang melewati batas wilayah suatu
negara, diatur di dalam suatu perjanjian antar negara.
4. Aspek teknik Hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan dan
pengoperasian alat transportasi adalah menyangkut aspek teknis yang
harus menjamin keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan
angkutan.
5. Aspek ekonomi Peran pengangkutan tidak hanya untuk
melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, pengangkutan juga
membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara
optimal. Untuk itu, jasa angkutan harus cukup tersedia secara merata
dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Mengenai fungsi
pengangkutan adalah sangat penting sekali dalam kehidupan
bermasyarakat, terutama dalam dunia perdagangan, mengingat
kegiatan pengangkutan merupakan sarana untuk memindahkan barang
dari produsen ke agen/grosir dan selanjutnya sampai ke konsumen
dalam hal angkutan barang. Selain itu pengangkutan berfungsi
sebagai faktor penunjang dan perangsang pembangunan dan pemberi
jasa. Sedangkan untuk pengangkutan penumpang (orang), maka
kegiatan pengangkutan berfungsi untuk memindahkan penumpang
(orang) dari satu tempat ke tenpat lain yang menjadi tujuannya.
Dengan jasa kegiatan pengangkutan tersebutlah barang dan atau
penumpang dapat berpindah dari tempat asal ke tempat tujuan.
bisa juga dilihat dari aspek berikut :
a.Pelaku, yaitu pihak yang melakukan pengangkutan. Pelaku ini ada
yang berupa badan hukum yang melaksanakan pengangkutan seperti
perusahaan pengangkutan, baik berupa orang secara alamiah maupun
orang dalam arti badan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT) atau
Koperasi. Orang secara alamiah sebagai pelaku misalnya buruh di
pelabuhan yang mengangkut dan mengangkat barang-barang dari dan
ke kapal.
b.Alat pengangkutan, yaitu alat yang digunakan untuk
menyelenggarakan pengangkutan. Alat ini digunakan secara mekanik
atau elektronik dengan teknologi tinggi yang harus memenuhi
persyaratan keamanan dan keselamatan yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti kendaraan
bermotor, kapal laut, kapal udara, derek (crene) dan lain-lai n.
c.Barang dan/atau penumpang, yaitu objek yang dimuat dan diangkut.
Barang muatan yang diangkut adalah barang yang dapat
diperdagangkan atau tidak dapat diperdagangkan dan berbagai jenis
yang yang diklasifikasikan sebagai barang umum (general good),
barang-barang berbahaya (dangerous good), barang yang mudah
rusak (perishable good), barang beracun termasuk pula animal
product, jenazah, hewan, ikan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.
d.Perbuatan, yaitu suatu kegiatan yang mengangkut barang atau
penumpang sejak pemuatan atau boardingsampai dengan penurunan
di tempat tujuan dengan selamat.Universitas Sumatera Utara
e.Fungsi pengangkutan, yaitu meningkatkan nilai tambah atau
kegunaan barang yang diangkut di tempat tujuan.
f.Tujuan pengangkutan, yaitu barang dan/atau orang dapat selamat
sampai di tempat tujuan

You might also like