Professional Documents
Culture Documents
PERKESMAS
Merdeka (Meningkatkan Level Kemandirian dengan Pendekatan Keluarga) Konjuring
Ringkasan Proposal
Puskesmas Kelurahan Rambutan menetapkan visi, yaitu :
Puskesmas Kelurahan Rambutan merupakan unit pelayanan tingkat pertama yang bertugas
melakukan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat yang beradaptasi di masa pandemi,
melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif seperti : Deteksi awal penyakit, melakukan
terapi sesuai standar, mencegah komplikasi yang dilakukan Puskesmas bersama masyarakat dan
Lintas Sektoral terkait di wilayah Kelurahan Rambutan.
Masalah yang ditemukan saat ini adalah rendahnya Cakupan Perkesmas pada Penderita
Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Rambutan tahun 2020 yang disebabkan oleh masih
rendahnya level kemandirian masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Rambutan dalam
proses pengobatannya. Penyebab terbesar yang ditemukan berdasarkan fishbone dan pemilihan
masalah berdasarkan USG, antara lain : kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang
Perkesmas, kurang optimalnya peran dan dukungan lintas sektoral, dan kurangnya kesadaran
pasien dan keluarga.
Inovasi bersifat holistik dan adaptif dengan kondisi pandemi untuk menurunkan penuluran
Covid-19 dan tetap menyelengarakan pelayanan yang prima dengan melakukan konseling online,
kunjungan rumah, skrining, melakukan pendampingan pengobatan terapi sesuai standar, dan
penyuluhan kesehatan dalam tujuan untuk memandirikan individu serta keluarga. Inovasi
KONJURING berhasil meningkatkan level Kemandirian dari hanya 11 KK (Kepala Keluarga)
dengan level 4 pada periode Triwulan (TW) 4 di tahun 2020 menjadi 16 KK pada periode TW 2
tahun 2021.
Terjadi peningkatan Cakupan Perkesmas pada Penyakit Hipertensi di TW 2 tahun 2020
hanya 6 KK menjadi sebesar 19 KK di TW 2 tahun 2021.
Keywords : Perkesmas, konsultasi online, kunjungan rumah, skrining terintegrasi, Hipertensi,
Kemandirian
Tampak dari data Tabel 1.1 bahwa masalah pada SPM di Puskesmas Kelurahan Rambutan
nilai Hipertensi bernilai deviasi tertinggi.
Tabel 1.1. Identifikasi masalah di Puskesmas Kelurahan Rambutan berdasarkan SPM (Standar
Pelayanan Minimal) pada bulan Januari- Desember tahun 2020
Target Capaian
Januari- % Kum.
Jenis Pelayanan % Dev % Dev
Desember % Dev
Capaian
Tahun 2020
Pelayanan Kesehatan
2118 100% 54,70% 45 35 35
Penderita HT
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
3490 100% 60,90% 39 31 66
Lanjut
Pelayanan Kesehatan Usia
4953 100% 76% 24 19 85
Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
21210 100% 81,24% 19 15 100
Produktif
Total 127
Sehingga dapat dibuat diagram Pareto dari identifikasi masalah Puskesmas Kelurahan
Rambutan pada bulan Januari - Desember tahun 2020.
Diagram 1.1. Diagram Pareto Identifikasi Masalah
Terdapat data dari Cakupan Perkesmas pada Penderita Hipertensi Puskesmas Kelurahan
Rambutan, tingkat kemandirian pasien Hipertensi dalam berobat di Puskesmas Kelurahan
Rambutan yang masih rendah, tingkat kemandirian level 4 hanya dimiliki 11 KK, seperti pada tabel
1.2 dibawah ini.
Tabel 1.2. Indikator Tingkat Kemandirian Penderita Hipertensi di Wilayah Kelurahan Rambutan,
berdasarkan data Cakupan Perkesmas di bulan Januari - Desember tahun 2020
No Indikator Jumlah KK
1 Menerima Petugas Puskesmas 63
2 Menerima Yankes sesuai Rencana 63
3 Menyatakan Masalah Kesehatan secara benar 60
4 Memanfaatkan faskes sesuai anjuran 60
5 Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran 60
6 Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif 47
7 Melaksanakan tindakan promotif secara aktif 11
Diagram 1.2. Perbandingan Indikator 1 sampai 7 dalam menilai Kemandirian dari Cakupan Perkesmas
Pada Penderita Hipertensi
Level 4 63 KK 11 KK
Didapatkan data dari TW 4 tahun 2020 dari SPM pada penyakit Hipertensi yang cukup
rendah, dan didapatkan tingkat kemandirian penderita hipertensi dari data Cakupan Perkesmas dan
pada tahun yang sama juga rendah, sehingga didapatkan masalahnya adalah :
“Rendahnya Tingkat Kemandirian Penderita Hipertensi pada Cakupan Perkesmas di
Wilayah Kelurahan Rambutan”
Tabel 1.6. Pemilihan Urgency, Seriousness, dan Growth dari akar masalah
No Masalah U S G Total %
1 Kurangnya sosialisasi tentang pemanfaatan 3 2 2 7 5,5
Fasyankes
2 Kurangnya informasi tentang kesehatan 3 2 2 7 5,5
3 Kurangnya TOT di antara petugas 3 4 4 11 9
4 Kurangnya kesadaran pasien & keluarga 5 4 5 14 11
5 Belum adanya SOP Perkesmas di masa 3 3 3 9 7
Pandemi
6 Kurangnya sosialisasi Perkesmas 5 5 5 15 12
7 Belum terdapatnya bahan KIE yang mudah 3 3 2 8 6
diakses dan menarik
8 Belum adanya sistem pendataan yang efisien 3 2 1 6 5
dan tidak mudah rusak
9 Kurangnya wadah komunikasi 5 4 4 13 10
10 Belum secara optimal tersedia alkes khusus 3 3 4 10 8
layanan Perkesmas
11 Kurangnya peran dan dukungan lintas sektoral 5 5 5 15 12
12 Kurangnya promosi kesehatan di lingkungan 4 4 4 12 9,5
masyarakat
Total 127
b. Riskesda 2018
Menurut data Riskesdas 2018 kasus PTM yang meningkat dibandingkan data Riskesdas
2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus dan hipertensi.
Tahun 2017 menurut data IHME (International Health Metrics Monitoring and Evaluation)
penyebab kematian di Indonesia ialah:
1. Stroke
2. Penyakit Jantung Iskemik
3. Diabetes
4. Tuberkulosis
5. Sirosis
Gambar 2.1. Prevalensi Hipertensi dari Laporan Provinsi DKI Jakarta Riskesdas 2018
Gambar 2.2. Proporsi Minum Obat Anti Hipertensi dari Laporan Provinsi DKI Jakarta
Riskesdas 2018
2. Sejalan dengan Sasaran Nasional RJPMN Tahun 2015-2019 yang dirumuskan menjadi
sembilan agenda prioritas (nawacita) salah satunya adalah meningkatkan kualitas
hidup manusia.
3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga 3.4.1 Kematian akibat Indikator global
sepertiga angka kematian dini akibat PTM, penyakit yang akan
melalui pencegahan dan pengobatan, serta kardiovaskuler, dikembangkan
meningkatkan kesehatan mental dan kanker, diabetes dan memiliki
kesejahteraan atau penyakit proksi
pernapasan kronis
4. Deskripsi Inovasi
Puskemas Kelurahan Rambutan membentuk Tim Gugus yang melahirkan inovasi
KONJURING ”Konsultasi Online, KunJUngan Rumah, dan skrinING terintegrasi” yang mulai
berjalan dari tingkat RW dengan berbagai aksi, antara lain :
Tabel 4.1. Kegiatan Inovasi berdasarkan Akar Masalah
N AKAR SOLUSI HASIL
PERBAIKAN
O MASALAH TERPILIH PERBAIKAN
Memahami
Kurangnya Melakukan Mengikuti
tentang
Sosialisasi diskusi tentang webinar tentang
1 layanan
Perkesmas layanan layanan
Perkesmas
Perkesmas Perkesmas
Maret 2021
Maret 2021 Tersosialisas
ikannya
Melakukan pelayanan
Kurangnya Melakukan sosialisasi Perkesmas
peran dan sosialisasi pelayanan pada lintas
dukungan pelayanan Perkesmas sektoral dan
2
lintas sektoral Perkesmas pada pada lintas terlaksanany
lintas sektoral dan sektoral dan a
penggalangan penggalangan penggalanga
komitmen komitmen n komitmen
TIM KOMPAKS
Melakukan Terlaksanan
konsultasi ya
TIM KOMPAKS
online, pelayanan
Melakukan
kunjungan konsultasi
pelayanan
rumah, dan online,
konsultasi
skrining sesuai kunjungan
online,
14rotocol rumah, dan
kunjungan
kesehatan ke skrining
rumah, dan
berbagai lokasi sesuai
skrining sesuai
Membentuk protokol
14rotocol
asuhan kesehatan
kesehatan ke
keperawatan ke berbagai
berbagai lokasi
individu dan lokasi
keluarga :
April 2021
https://forms.gle
/yzGjhpbkVCjd1
FBSA
Maret, April 2021
Melakukan
Tersosialisas
Melakukan pertemuan
ikannya
komunikasi dengan kader
pelayanan
dengan kader terkait kegiatan
PERKESMA
terkait tentang pendampingan
S selama
pelayanan kader
pandemic
PERKESMAS
covid 19
Kurangnya selama pandemi
kepada
Wadah covid 19
kader
Komunikasi
4
April 2021
Membuat
Membentuk WAG whatsapp grup Memudahka
bersama kader bersama kader n komunikasi
dalam untuk yang efektif
memudahkan mempermudah antara
komunikasi komunikasi petugas dan
dengan kader kader
informasi
sosialisasi Mengadakan kepada
tentang Hipetensi Pertemuan pengunjung
dengan kader dengan Kader di
Puskesmas
Juni 2021
Kurangnya Melakukan
TOT diantara diskusi dengan
Tersosialisas
petugas Melakukan TOT tim KOMPAKS
6 inya
petugas terkait
pelayanan
pelayanan
Perkesmas
Perkesmas
Agustus 2021
Maret 2021
Belum secara
optimal Melakukan
Tersedianya
tersedia alkes koordinasi Melaksanakan
alkes sesuai
khusus dengan bagian koordinasi
7 yang
layanan alkes untuk dengan bagian
dibutuhkan
perkesmas melakukan alkes
saat kegiatan
permintaan
Mei 2021
Melakukan
Belum
promosi
terdapatnya
kesehatan Menyebarkan Tersebarnya
bahan KIE
tentang Hipertensi media KIE informasi
yang mudah
9 ke masyarakat Kemenkes kepada
diakses
umum melalui social masyarakat
( IG: media
puskesmas.ramb
utan)
10 Meningkatkan Penyuluhan Memahami
Promosi Kesehatan saat Juni 2021 tentang
Kurangnya Kesehatan PSN, masalah-
Informasi dengan tepat Vaksinasi, dan masalah
tentang diRakor kesehatan
Memahami
Juni 2021 tentang
Kurangnya Fungsi-
sosialisasi Fungsi
tentang Januari 2021 Puskesmas
pemanfaatan
Fasyankes Penyuluhan
Meningkatkan Kesehatan saat
Penjelasan PSN,
11
Fungsi Vaksinasi,Rako
Puskesmas r dan layanan
dalam gedung
7. Sumber daya
Inovasi Konjuring didukung dengan berbagai sumber daya, yakni :
Tabel 7.1. Sumber daya Internal dan Eksternal Inovasi KON JURING
No SDM Peran
INTERNAL
1. Dokter Melakukan layanan pemeriksaan dan tatalaksana secara holistik pasien
hipertensi dengan komplikasinya, merujuk bila dibutuhkan sarana lebih
baik
2. Bidan Melakukan edukasi dan komunikasi dengan kader, keluarga pasien, dan
pasien
3. Dokter Gigi Melakukan edukasi dan komunikasi dengan kader, keluarga pasien, dan
pasien
4. Ahli Gizi Memantau dan mengedukasi gizi keluarga dalam menghindari risiko
Hipertensi dan pasien dalam mengontrol sakitnya
5. Tim IT Sebagai penanngungjawab jaringan internet, layanan mobile broadband
untuk komunikasi
6. Kepala Membuat kebijakan untuk pelaksanbaan program
Puskesmas
EKSTERNAL
1 Camat Ciracas Membatnu dalam mendorong warganya untuk melaksanakan GERMAS
2 Lurah Mengkoordinasikan kegiatan inovasi dengan berbagai lintas sektoral
Rambutan terkait dan tokoh masyarakat
3 Kader Membantu inovasi dalam memantau kemandirian pasien, dan
mengedukasi keluarga
LANGKAH STRATEGIS MENGOPTIMALKAN SUMBER DAYA
1 Tim Inovasi Melakukan TOT berkala kepada petugas di Puskesmas
2 PJ UKM dan Melakukan Monev berkala dalam perbaikan Inovasi dan siklus PDCA
UKP Inovasi
3 Manajerial Membantu Inovasi dalam perencanaan RUK/RPK, keuangan atau
anggaran yang dibutuhkan inovasi sesuai sumber dana kegiatan dari
BLUD, mendukung dalam penyediaan alkes untuk kegiatan pemeriksaan
kesehatan
4 Lintas Sektoral Melakukan Lokmin Triwulanan bersama lintas sektoral dalam
mengevaluasi Inovasi dan perbaikannya
MEMASTIKAN KERBELANJUTAN SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN
1 Dengan membuat SK, SOP, RUK, dan RPK yang akan disahkan oleh Kepala Puskesmas,
dan mengevaluasi kegiatan setiap tahun untuk bahan perencanaan tahun berikutnya
8. Strategi Keberlanjutan
Strategi institusional yang dilakukan oleh Puskesmas Kelurahan Rambutan adalah :
Membuat Surat Keputusan (SK) Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas tentang Tim
Perkesmas
Membuat Surat Keputusan (SK) Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas tentang
pembentukan tim GKM Merdeka Konjuring
Membuat alur pelayanan Perkesmas
9. Evaluasi (20%)
9.1 dan 9.2 Evaluasi Secara Internal dan Eksternal serta Metode Pelaksanaan
Evaluasi
Melakukan pertemual internal instansi maupun eksternal (metode, waktu dan indikator
kinerja yang digunakan) briefing (2x seminggu, selasa dan kamis), minlok per bulan, minlok lintor
per triwulan
Tabel 9.1. Keterlibatan Faktor Internal dan Eksternal dalam Melakukan Evalausi
Instansi Keterangan
Kasatpel UKM dan UKP Melalui pertemuan virtual laporan bulanan UKM dan UKP
Kader Kesehatan Melalui rapat koordinasi kader posyandu tingkat kelurahan yang
Lintas Sektor (Lurah, Melalui mini lokakarya triwulanan bersama seluruh lintas sektor di
Tokoh Masyarakat) wilayah Rambutan
Diagram 9.2. Perbandingan Cakupan Penyakit Hipertensi pada Perkesmas Sebelum dan Sesudah
Inovasi
Data Sebelum Inovasi Berdasarkan Cakupan Perkesmas pada Penyakit Hipertensi tahun 2020,
sedangkan sesudah inovasi didapatkan dari data TW 1 dan TW 2 tahun 2021
Diagram 9.3. Perbandingan Kunjungan Rumah data TW 4 tahun 2020 dan TW 2 tahun 2021
Diagram 9.4. Perbandingan Tingkat Kemandirian data TW 4 tahun 2020 dan TW 2 tahun 2021
Penyakit Hipertensi
1 Meningkatkan level kemandirian keluarga setiap bulan Evalusi internal external berkala
Transferabilitas akan diperluas terhadap masalah Mapping area, jadwal, target
2
kesehatan lain (Lampiran)
OPPORTUNITY THREATS
1. Didukung oleh kader kesehatan 1. Pengetahuan masyarakat akan
2. Didukung oleh tokoh masyarakat kesehatan rendah
3. Didukung oleh pihak lain terkait kesehatan 2. Pola hidup masyarakat kurang sehat