Professional Documents
Culture Documents
Makalah 5 - Pengauditan Ii - Kelompok 1
Makalah 5 - Pengauditan Ii - Kelompok 1
TUGAS PENGAUDITAN II
DISUSUN OLEH :
KELAS AKT – E
SEMESTER 6
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
lOMoARcPSD|12956473
2022
lOMoARcPSD|12956473
BAB I
PENDAHULUAN
Biaya gaji merupakan suatu masalah yang sangat penting, biaya gaji
merupakan biaya yang membutuhkan jumlah yang cukup besar dibandingkan yang
lain. Sehingga perlu adanya audit atas penggajian guna menghindari berbagai
macam kecurangan (fraud) dalam pelaksanaan siklus penggajian.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat dibuat
adalah sebagai berikut :
1. Akun dan dokumen apa saja yang terkait dalam audit siklus penggajian dan
personalia?
2. Fungsi fungsi apa saja yang terkait dalam audit siklus pengganjian dan
personalia?
3. Apa tujuan dari audit siklus pengganjian dan personalia?
BAB II
PEMBAHASAN
Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya :
Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah
lOMoARcPSD|12956473
Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia umunya dijelaskan
dengan akun T, yang menggambarkan cara informasi akuntansi mengalir melalui
berbagai akun dalam siklus penggajian dan personalia.
Dalam sebagian besar sistem, akun gaji dan upah akrual hanya digunakan
pada akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat
apabila karyawan telah benar-benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja
terjadi. Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada
akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.
2.2 Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia serta Dokumen dan
Catatan Terkait
2.2.1 Akun dalam Siklus Penggajian dan Personalia
o Catatan personalia
Meliputi data seperti tanggal mulai bekerja, investigasi personil,
tingkat pembayaran, pembayaran, pengurangan yang diotorisasi,
evaluasi kinerja, dan tanggal berhenti bekerja.
a. Formulir W2
Formulir yang dikirim ke setiap karyawan yang mengikhtisarkan
penghasilan karyawan selama tahun kalender, termasuk pembayaran
kotor, pemotongan pajak penghasilan, dan pemotongan jaminan
sosial.
o
Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan dan
lOMoARcPSD|12956473
pembayaran bersih
o
Penyiapan cek gaji
o
Penyiapan catatan gaji
d. Kartu waktu (time card)
Adalah dokumen yang mengidentifikasi waktu per jam karyawan mulai dan
berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawa. Kartu waktu ini
dapat berupa formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan secara
otomatis oleh jam waktu atau pembaca kartu identifikasi. Kartu waktu ini
biasanya diserahkan setiap minggu.
e. Tiket waktu pekerjaan (Time tickect)
dibayar selama tahun tersebut hingga tanggal saat ini. Catatan setiap
karyawan mencantumkan pembayaran kotor selama setiap periode
penggajian, pengurangan dari pembayaran kotor, pembayaran bersih,
nomer cek, dan tanggal. File induk ini diperbaharui dari file transaksi
peggajian. Total penghasilan setiap karyawan dalam file induk sama dengan
saldo penggajian kotor dalam berbagai akun buku besar umum
i. Cek gaji.
Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai
pertukaran atas jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan
pembayaran kotor dikurangi pajak dan potongan lainnya. Cek itu disimpan
sebagai bagian dari fungsi penyiapan penggajian, tetapi tanda tangan yang
diotorisasi telah membuat cek tersebut sebagai aktiva. Setelah cek gaji
dicairkan oleh karyawan, cek yang dibatalkan lalu dikembalikan ke
perusahaan dari bank. Cek gaji seringkali disetorkan secara langsung dari
rekening bank setiap karyawan.
k. Formulir W2
Formulir yang dikirim ke setiap karyawan yang mengikhtisarkan
penghasilan karyawan selama tahun kalender, termasuk pembayaran
kotor, pemotongan pajak penghasilan, dan pemotongan jaminan sosial.
l. SPT pajak penghasilan
Formulir yang diserahkan ke unit pemerintah lokal, negara bagian, dan
federal untuk menunjukkan pembayaran pajak yang dipotong dan pajak
perusahaan.
Changes)
Fungsi ini dipegang oleh departemen personalia. Supervisor
(pengawas) karyawan atau atasan karyawan tersebut dapat mengusulkan
perubahan tarif gaji dan upah atau kenaikan jabatan.
3. Fungsi pelaksana absensi dan data waktu kerja (Preparing Attendance dan Time
Keeping Data)
Fungsi ini sangat penting dalam audit gaji dan upah karena secara
langsung mempengaruhi biaya gaji dan upah suatu periode.
4. Fungsi pelaksana gaji dan upah (Preparing the Payroll)
Fungsi ini dipegang oleh departemen gaji dan upah serta EDP (pada
sistem komputer). Departemen ini mengolah data jam kerja karyawan untuk
menentukan (menghitung) gaji dan upah yang didukung dengan voucher
gaji dan upah.
5. Fungsi pencatat gaji upah (Recording the Payroll)
2. Asersi Kelengkapan
Asersi kelengkapan menekankan apakah seluruh transaksi dan saldo yang
semestinya tercantum dalam laporan keuangan, sudah benar-benar dicatat dan
disajikan. Auditor akan mencoba mendeteksi apakah ada transaksi pembayaran
gaji dan upah yang belum tercatat.
1. Pengujian Pengendalian
a.
Pengujuan pengendalian biaya gaji dan upah
Langkah-langkahnya:
1. Himpun register gaji dan upah dari bagian gaji dan upah, dan
memeriksa ketepatan perhitungan matematis.
2. Himpun ringkasan gaji dan upah, dan ringkasan distribusi tenaga kerja
terkait.
3. Pilih sampel karyawan secara random dari register gaji.
Langkah-langkahnya:
2. Mengusut rincian dalam cek dengan penjurnalan dalam register gaji dan
upah.
lOMoARcPSD|12956473
4. Cocokkan.
b. Prosedur analitis
1. Bandingkan saldo gaji, upah dan rekening terkait dengan saldo tahun
sebelumnya.
2. Bandingkan saldo dan anggaran.
3. Hitung rasio.
c. Detail transaksi
1. Telusuri nama dan tarif gaji dan upah untuk dasar pencatatannya.
2. Telusuri waktu yang tampak pada kartu hadir dan pulang serta laporan
yang ditandatangani mandor.
3. Tentukan dasar pengurangan dan penggajian dan bandingkan dengan
catatan pengurangan yang telah diotorisasi.
4. Bandingkan total gaji dan upah dan rekening terkait dari data yang dibuat.
5. Adakan observasi pengadaan mesin absensi dan kartu absensi yang tidak
digunakan.
d. Detail Saldo
lOMoARcPSD|12956473
3. Bandingkan total biaya gaji, upah dan rekening terkait dalam laporan
4. Bandingkan data yang ada dalam daftar gaji dan upah dengan catatan
personal.
5. Lakukan observasi pada saat pembayaran gaji dan upah.
e. Penyajian dan Pengungkapan
1. Periksa penyajian dan pengungkapan dalam neraca dan Laporan laba
1. Lingkungan Pengendalian
4. Pemantauan
Pengendalian dan pemantauan yang dilakukan manajemen dalam siklus personalia
mencakup umpan balik dari para karyawan seperti misalnya informasi mengenai
data karyawan itu sendiri yang nantinya terkait erat dengan proses penentuan
tunjangan untuknya.
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit atas transaksi penggajian dan
pengupahan dapat digolongkan menjadi beberapa kebijakan dan prosedur yang
berkaitan dengan:
1. Review Pendahuluan
Dalam review pendahaluan, auditor mengembangkan pemahaman umum
mengenai lingkungan pengendalian perusahaan, alur personel dan transaksi gaji
serta pencatatan semua sistem akuntansinya.
2. Dokumentasi Sistem
Auditor dapat menggunakan flowchart atau kuesioner untuk mendokumentasikan
pemahamannya dan menyiapkan narasi deskriptif pelaksanaan pembayaran gaji
dan upah bagi karyawan perusahaan.
Kedua risiko pertama diatas berhubungan erat dengan asersi keberadaan atau
keterjadian. Sedangkan risiko ketiga berkaitan dengan asersi penilaian dan
pengalokasian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus jasa personalia meliputi semua kejadian dan kegiatan yang berkaitan
dengan kompensasi eksekutif dan tenaga kerja. Kompensasi tersebut meliputi gaji,
upah per jam, dan insentif lembur (upah lembur), komisi, bonus, dan berbagai
bentuk tunjangan karyawan.
Tujuan audit siklus jasa personalia meliputi: (1) asersi keberadaan dan
keterjadian, (2) asersi kelengkapan, (3) asersi hak dan kewajiban, (4) asersi
penilaian dan pengalokasian, dan (5) asersi pelaporan dan pengungkapan.
Risiko bawaan asersi penilaian atau alokasi pada siklus jasa personalia
mungkin saja tinggi karena adanya kompleksitas perhitungan biaya gaji dan upah
misalnya besarnya volume, perhitungan gaji dan upah berdasar satuan jumlah
produk yang dihasilkan maupun jumlah jam kerja, serta penentuan jumlah gaji
berikut bonus dan kompensasi yang berdasar prestasi karyawan. Saldo utang gaji
akhir tahun sering tidak material.
Pengujian substantif saldo utang gaji dan upah meliputi: prosedur analitis,
perhitungan kembali utang gaji dan upah yang dibebankan, verifikasi kompensasi
eksekutif, dan menganalisis penyajian dan pengungkapan laporan keuangan.
lOMoARcPSD|12956473
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin. A, Randal J. Elder, Mark S.Beasley. 2008. Auditing dan Jasa
Assurance Edisi 12-Jilid 2.Erlangga. Jakarta
https://andinurhasanah.wordpress.com/2013/05/18/audit-siklus-penggajian-dan-
personalia/ (Diakses pada 26 April 2018).
https://www.academia.edu/32176335/Pengauditan_Siklus_Jasa_Personalia.docx/
(Diakses pada 26 April 2018).