Berdasarkan wawancara yang kami lakukan didapatkan grafik harga pasar
beras dan ketang seperti di atas. Harga beras dan kentang pada bulan Maret cenderung stabil. Hal tersebut dikarenakan kedua komoditas tersebut merupakan komoditas pangan yang pokok sehingga pemerintah melakukan upaya pengendalian harga pangan agar harga pangan stabil, terutama untuk komoditas beras. Beras memiliki kedudukan sangat penting dari sisi ekonomi maupun sosial, sehingga terjadinya fluktuasi harga beras akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani dan masyarakat. Selain harga pasar kami juga melakukan wawancara terkait harga petani dan harga ecer. Komoditas beras biasanya dijual petani dalam bentuk gabah yang dijual dengan harga Rp4.800 per kilogram pada minggu ke-1 dan dengan harga Rp4.500 pada minggu ke-2, ke-3, dan ke-4. Harga ecer komoditas beras tidak mengalami perubahan harga dari minggu ke-1 sampai ke-4 di bulan Maret. Harga ecer komoditas beras adalah Rp11.000 per kilogram dengan kualitas medium. Harga petani komoditas kentang pada minggu ke-1 sebesar Rp12.500 per kilogram. Harga pada minggu ke-2 dan ke-3 sama yaitu Rp12.000 per kilogram. Harga pada minggu ke-4 adalah 11.500 per kilogram. Harga ecer komoditas kentang pada minggu ke-1 adalah Rp14.500 per kilogram. Harga pada minggu ke- 2 dan ke-3 adalah Rp14.000 per kilogram. Harga pada minggu ke-4 komoditas kentang adalah Rp13.500 per kilogram. Kebijakan penentuan harga pangan nonberas belum dirumuskan secara komprehensif, namun berdasarkan karakteristik masing-masing komoditas. Kebijakan harga pangan nonberas diterapkan harga dasar tanpa adanya Batasan harga maksimal. Sedangkan untuk harga beras terdapat kebijakan harga dasar dan harga eceran tertinggi. Adanya kebijakan harga pangan berpengaruh terhadap ketahanan pangan Indonesia. Adanya kebijakan harga tersebut dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.