You are on page 1of 43

RENCANA USULAN KEGIATAN

RUK
UPT PUSKESMAS CIPELANG
TAHUN 2022

DINAS KESEHATAN KOTA SUKABUMI


PUSKESMAS CIPELANG
Jl. KH.Ahmad Sanusi No.21 - Kecamatan Gunung Puyuh
Kota Sukabumi - 43132
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Puskesmas sebagai salah satu jenis pelayanan kesehatan tingkat pertama


memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional khususnya subsistem
upaya kesehatan. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan


untuk mewujudkan masyarakat yang:

1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat.
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.
3. Hidup dalam lingkungan sehat.
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 menyebutkan tugas Puskesmas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan
fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya
secara terintegrasi dan berkesinambungan.

Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan


masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya
kesehatan masyarakat esensial meliputi 1) pelayanan promosi kesehatan, 2)
pelayanan kesehatan lingkungan, 3) pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana, 4) pelayanan gizi, 5) pelayanan pencegahan dan pengendalian

3
4

penyakit. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya


kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif
dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di masing- masing Puskesmas.

Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam


bentuk 1) rawat jalan, 2) pelayanan gawat darurat, 3) pelayanan satu hari (one
day care), 4) home care dan/atau 5) rawat inap berdasarkan pertimbangan khusus
pelayanan kesehatan. Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar
pelayanan.

Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana secara


optimal dengan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output
Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban.

Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan. Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang
harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara
berhasilguna dan berdayaguna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan
sebagai proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan
datang yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian
masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Menyusun rencana kegiatan puskesmas secara sistematik berdasarkan


permasalahan yang ada

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya analisa masalah dan prioritas penyebab masalah yang ada.


5

b. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun


berikutnya
c. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya
alokasi sumberdaya untuk pelaksanaan kegiatan.

C. MANFAAT
Manfaat dari Perencanaan Puskesmas:

a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya


kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi
yang ada.

D. VISI MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI


1. Visi Kota Sukabumi Tahun 2018 – 2023
”Terwujudnya Kota Sukabumi Yang Religius,Nyaman ,dan Sejahtera”

2. Misi Kota Sukabumi


a. Mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah,sehat,cerdas,
kreatif dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial .
b. Mewujudkan tata ruang dan Infrastruktur yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan.
c. Mewujudkan ekonomi daerah yang maju bertumpu pada sektor
perdagangan, ekonomi kreatif dan pariwisata melalui prinsip kemitraan
dengan dunia usaha , dunia pendidikan dan daerah sekitar.
d. Mewujudan tatakelola pemerintahan yang baik (good govermance) dan
Inovatif.
3. Tujuan Puskesmas Cipelang
“Terwujudnya Pelayanan Yang Berkualitas”

4. Sasaran Puskesmas Cipelang


a. Mewujudkan pelayanan kesehatan terpadu yang merata, bermutu, dan
terjangkau untuk masyarakat,
b. Mengembangkan kemampuan dan kesadaran individu, keluarga, dan
masyarakat tentang kesehatan,
c. Mengembangkan SDM dalam bidang kesehatan,
6

b. Mengembangkan manajemen kesehatan dan Sistem Informasi


Kesehatan,
c. Mewujudkan strategi bersama seluruh lintas sektor terkait.

5. Motto Puskesmas Sukakarya


“ Kepuasan Anda Adalah Kebahagiaan Kami “

6. Tata Nilai ( SMILE )


S : Santun dalam pelayanan

M : Mitra lintas sektor

I : Informatif dan edukatif

L : Layanan berkualitas

E : Efektif dan responsif

E. DASAR HUKUM
Dasar hukum Perencanaan Puskesmas:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor.144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 No.1676)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.44 Tahun 2016,
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423)

D. RUANG LINGKUP

Perencanaan Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam


Upaya Kesehatan Esensial, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya
Kesehatan Penunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai
Rencana Tahunan Puskesmas.

Perencanaan Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :

1. Tahap Persiapan.
2. Tahap Analisa Situasi.
7

3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.


4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.

E. SUSUNAN TIM PERENCANAAN PUSKESMAS

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 015 Tahun 2019 bahwa susunan tim
perencanaan terdiri dari :

Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas Cipelang

Ketua Tim : Penanggung Jawab Manajemen Mutu


Sekeretaris : Ka Sub Bag Tata Usaha
Anggota : 1. Penanggung Jawab UKM Essensial dan Pengembangan
2. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perseorangan
3. Pengelola Keuangan
4. Pembantu Pengurus Barang
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Data Umum

Puskesmas Cipelang terletak di wilayah Kecamatan Gunung Puyuh


tepatnya di Jl. KH. Ahmad Sanusi No. 21 Kelurahan Gunung Puyuh Kota
Sukabumi dengan wilayah kerja meliputi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Sriwidari
dan Kelurahan Gunung Puyuh. Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Cipelang
adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Karamat Kecamatan Gunung
Puyuh.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Karang Tengah Kecamatan
Gunung Puyuh.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Cipelang Kecamatan
Warudoyong.
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Gunung Parang dan
Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole.
Lokasi Puskesmas Cipelang cukup strategis, terletak di jalan raya utama
Kota Sukabumi, dapat dengan mudah dilalui oleh kendaraan umum maupun
pribadi, sehingga memudahkan masyarakat di wilayah kerja maupun di luar
wilayah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.Mengingat lokasi Puskesmas
Cipelang yang juga berdekatan dengan perbatasan wilayah Kabupaten Sukabumi,
maka banyak pula kunjungan pasien dari luar kota Sukabumi.
Luas wilayah kerja Puskesmas Cipelang yaitu 189,75 Ha dengan letak
geografis yang tidak seluruhnya datar melainkan sedikit berbukit tetapi masih
dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan kondisi
jalan di semen dan di aspal.
Jumlah penduduk di wilayah kerja sebanyak 18.532 jiwa, dengan penduduk
terbanyak terdapat di Kelurahan Sriwidari yaitu 10.439 jiwa( 56.62 %). Kepadatan
penduduk di Kelurahan Sriwidari terlihat lebih tinggi (117 jiwa/Ha) daripada
Kelurahan Gunung Puyuh, disebabkan oleh tingkat mobilisasi penduduk yang
tinggi. Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di kedua kelurahan ini (rata-rata
102 jiwa/Ha) akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena

6
7

berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan dan tingkat penyebaran


penyakit menular.
Rasio beban tanggungan, yaitu rasio yang menyatakan perbandingan antara
penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan 60 tahun ke atas) dengan
usia produktif (antara 15 sampai 59 tahun). rasio beban tanggungan dapat
menggambarkan beban tanggungan ekonomi kelompok usia produktif terhadap
kelompok usia non produktif. Makin besar rasio beban tanggungan, makin besar
beban yang ditanggung oleh kelompok usia produktif.Rasio beban tanggungan
untuk kedua kelurahan di wilayah Puskesmas Cipelang cukup besar yaitu 41,92%,
artinya setiap 100 orang penduduk yang produktif menanggung beban hidup
orang yang belum atau tidak produktif sebanyak 42 orang. Sementara untuk rasio
jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan hampir berimbang.
Tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Cipelang paling banyak adalah pada tingkat SLTA/Sederajat.
Semua penduduk berumur 10 tahun ke atas (100%) di kedua kelurahan ini juga
sudah melek huruf.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk sudah megikuti program
wajib belajar 9 tahun yang berarti sebagian besar penduduk sudah sadar akan
pentingnya pendidikan. Tingkat pendidikan masyarakat diharapkan dapat
berbanding lurus dengan tingginya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan
baiknya angka melek huruf ini diharapkan dapat mempercepat sampainya pesan-
pesan kesehatan kepada masyarakat.

B. Data Khusus
1. Data Kematian
TABEL 3.2
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG TAHUN 2020
JUMLAH BAYI MATI JUMLAH
JML JML
BALITA
NO KEL. KELA LAHIR 1-12 BALITA
0-7 HR 8-28 HR JML MATI
HIRAN MATI BLN

1 SWD 177 0 1 0 0 1 0 0
2 GP 151 0 3 0 0 3 0 0

328 0 4 0 0 4 0 0
JUMLAH

Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di kelurahan Sriwidari memiliki


angka kematian bayi dan balita sebesar 1 jiwa, sedangkan dikelurahan
Gunung Puyuh memiliki angka kematian bayi dan balita sebesar 3 jiwa.
8

2. Data Kesakitan
Tabel 2.2
Angka Kesakitan
KASUS BARU
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas
3201 12%
Akut tidak spesifik
2
Penyakit Pulpa dan jaringan Periapikal 2082 8%
3
Skabies 1907 7%
4
Demam yang tidak diketahui sebabnya 1790 7%
5 Gangguan Gigi dan jaringan penunjang
1240 5%
lainnya
6
Diare dan Gastroenteritis 1174 4%
7
Dermatitis lain, tidak spesifik (eksema) 1122 4%
8
Nasofaringitis Akuta (Common Cold) 1077 4%
9
Hipertensi Primer (esensial) 953 4%
10
Dispepsia 932 3%
Penyaki lain-lain 11.169 42 %

JUMLAH 26.647 100

JUMLAH SELURUH KUNJUNGAN 33.253

Data 10 besar penyakit di Puskesmas cipelang tahun 2020 tidak jauh


berbeda dengan data tahun-tahun sebelumnya. Penyakit ISPA selalu
mendominasi 10 penyakit terbesar di Puskesmas Cipelang maupun
Puskesmas lainnya, ini dikarenakan mudahnya penularan ISPA yang
sebagian besar disebabkan oleh virus, serta semakin mudahnya interaksi
orang yang satu ke orang lainnya akibat pemukiman yang semakin padat.
Selain penyakit menular yang masih mendominasi 10 penyakit terbanyak.

3. Data Balita Di Imunisasi


9

TABEL 2.3
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KELURAHAN
DI PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
TAHUN 2020

KEL.SRIWIDARI DAN GN
PUSKESMAS
PUYUH
NO IMUNISASI
CAK. DLM TOTAL
SSRN % SSRN %
WIL. CAK.

1 Hb 0 267 252 94,4 267 252 94,4

2 BCG 267 263 98,5 267 263 98,5

3 DPT/HB/Hib 1 267 264 98,8 267 264 98,8

4 DPT/HB/Hib 2 267 259 97 267 259 97

5 DPT/HB/Hib 3 267 255 95,5 267 255 95,5

6 POLIO 1 267 265 99,3 267 265 99,3

7 POLIO 2 267 264 98,8 267 264 98,8

8 POLIO 3 267 260 97 267 260 97

9 POLIO 4 267 256 95,8 267 256 95,8

10 CAMPAK 267 251 94,1 267 251 94,1

11 TT 1 288 130 45,2 288 130 45,2

12 TT 2 288 117 40,6 288 117 40,6

13 TT 1 + 288 358 124 288 358 124

14 TT 2 + 288 345 119 288 345 119

Dari tabel persentase cakupan imunisasi diatas, terdapat beberapa


jenis imunisasi yang memilliki persentase 3 tertinggi yaitu ,imunisasi TT 2 +
sebesar 119%, polio 1 sebesar 99.3% dan polio 2 sebesar 98.8%. Selain
itu terdapat jenis imunisasi yang memiliki persentase terendah yaitu, TT
(Tetanus) 2 sebesar 40.6% dan TT (Tetanus) 1 sebesar 45.2 %.
10

4. Data Kasus Covid – 19

TABEL 2.4
DATA KASUS COVID - 19
DI PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
TAHUN 2020

KELURAHAN TERKONFIRMASI MENINGGAL SEMBUH

SRIWEDARI 109 8 101

GN. PUYUH 141 2 139

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahun 2020 masih terdapat
kasus covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 109 orang di kelurahan Sriwedari
dan 141 orang di kelurahan Gunung Puyuh serta pasien sembuh sebanyak
101 orang dikelurahan sriwedari, 139 orang dikelurahan Gunung puyuh.
Pada tahun 2020 dalam tabel diatas juga terdapat pasien meninggal,
dengan angka kematian 8 orang di kelurahan sriwedari dan 2 orang
dikelurahan Gunung Puyuh .

5. Data Sumber Daya

Tabel 2.7
Keadaan Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jumlah dan Kualifikasi
Pendidikan di Puskesmas Cipelang Tahun 2020
No Pendidikan Jumlah Jabatan
1 MEDIS
Ka.Puskesmas
1. Dokter Umum 2
Dokter Pemeriksa
2.Dokter Gigi 1 Dokter Gigi Pemeriksa
II SARJANA KESEHATAN LAIN
1.Sarj.Kes.Masyarakat (S2)
2.Sarj.Kes.Masyarakat (S1) 2 Promkes,Kesling
III PARAMEDIS
1.Sarj.Keperawatan Kes,NERS
11

No Pendidikan Jumlah Jabatan

2.Sarj.Kebidanan D4 3 Bidan Ahli Madya (PNS)


3.D3 Keperawatan 5 4 (PNS),1 (THL)
4.D3 Kebidanan 2 1 ( Sukwan)
5.D3 Perawat Gigi 1 PNS
IV PARAMEDIS NON PERAWAT
1.D3 Gizi 1
2.D3 Kesling 1
3.D3 Analis 1
4.D3 Farmasi/APOTEKER 1 THL
V ADMINISTRASI
Ka.Subbag TU ,1 THL, 1
1. S1 2/1
(Sukwan)
2. SMA 2 2 (PNS),1 (Sukwan)
3. Supir 1 TKS
4. Kebersihan 1 TKS
JUMLAH 26

Tabel 2.7
Sumber Pembiayaan di Puskesmas Cipelang Tahun 2020
ALOKASI REALISASI SALDO REALISASI
NO SUMBER BIAYA
(Rp) (Rp) (Rp) (%)
1 APBD II
- BOP Dinkes
2 APBN
- JKN (KAPITASI) 1,427,056,996 1,266,984,252 160,072,744 88,78
- BOK 469,694,800 454,195,800 15,498,200 96
TOTAL 1.896.751.796 1.721.180.052 178.287.744 90.61

Sumber : Laporan Keuangan Puskesmas Cipelang 2020

C. Capaian program tahun sebelumnya


Data cakupan pelayanan kesehatan di Puskesmas Cipelang adalah
sebagai berikut:
12

1. Pelayanan Promosi Kesehatan


A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 60,435 3,030 5.01 5.00 100.27
2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 96 41 42.71 100.00 42.71
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 3 3 100.00 100.00 100.00
PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 5,638 2,248 39.87 65.00 61.34
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh 336 240 71.43 100.00 71.43
Petugas di Masyarakat
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama 28 24 85.71 65.00 131.87
& Mandiri
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) 2 2 100.00 60.00 166.67
Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)
8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah 3,030 152 5.02 50.00 10.03
CAKUPAN VARIABEL 1.A. 56.22 85.54

Dari tabel cakupan diatas, dapat diperjelas hasil cakupannya


dengan grafik yang kami sediakan, seperti dibawah ini;

CAKUPAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN


250.00
215.00
200.00

150.00
117.90
100.00 100.00 100.00 96.42
100.00
70.15
55.00 60.00 60.00
50.00 33.33 27.23
19.00
6.50
6.00 -
-

Cakupan Target

Pada tahun 2020 Pelayanan Promosi Kesehatan memeliki


beberapa kegiatan yang menjadi target tercapainya kinerja program,
yaitu : Komunikasi interpersonal dengan cakupan sebesar 6.5%
penyuluhan kelompok oleh petugas dengan cakupan 215%, institusi
kesehatan ber PHBS dengan cakupan 33,3%, penkajian dan pembinaan
13

PHBS dengan cakupan 27,2%, Pemberdayaan masyarakat dengan


cakupan 117%, pembinaan UKBM dengan cakupan 96,2%, pembinaan
pemberdayaan masyarakat dengan cakupan 0% dan pemberdayaan
individu 70%.
Dari grafik tersebut terdapat berbagai cakupan yang didapat oleh
pelayanan promosi kesehatan, dapat disimpulkan program Promkes
memiliki target yang belum tercapai seperti; Institut kesehatan ber PHBS
dengan target 100 % sedangkan capaian hanya33,3% targer
selanjutnya adalah pengkajian dan pembinaan PHBS dengan target
55% sedangkan cakupan hanya 27,2%.
Setelah dianalisis dari grafik dan tabel pencapaian, akan segera
dilakukan tindak lanjut terhadap pencapaian dan cakupan yang belum
memenuhi target.

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA


1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 1,200 421 35.08 75.00 46.78
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 1,200 429 35.75 80.00 44.69
3 Cakupan Pengawasan Jamban 1,200 420 35.00 75.00 46.67
4 Cakupan pengawasan SPAL 1,200 420 35.00 75.00 46.67
5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 27 26 96.30 75.00 128.40
6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 107 49 45.79 75.00 61.06
7 Cakupan Pengawasan Industri - 0 - 75.00 -
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 1,507 74 4.91 25.00 19.64

Dari tabel cakupan diatas, dapat diperjelas hasil cakupannya


dengan grafik yang kami sediakan, seperti dibawah ini;

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

120

100 96

80
80 75 75 75 75 75 75

60
46
40 35 36 35 35
25
20
5
0
0
Pengawasan pengawasan pengawasan pengawasan Pengawasan pengawasan pengawasan kegiatan
rumah sehat rumah bersih jamban SPAL TTU TPM industri klinik sanitasi

Cakupan Target
14

Pada tahun 2020 Pelayanan Kesehatan Lingkungan memeliki


beberapa kegiatan yang menjadi target tercapainya kinerja program,
yaitu: Pengawasan rumah sehat, pengawsan rumah bersih,
pengawasan jamban, pengawasan SPAL, Pengawasan TTU,
Pengawsan TPM, pengawasan Industri, dan Pengawasan Kegiatan
Klinik sanitasi.
Dari grafik tersebut terdapat berbagai cakupan yang didapat oleh
pelayanan kesehatan kesehatan lingkungan, dapat disimpulkan program
Kesling memiliki target yang belum tercapai seperti; Pengawasan rumah
sehat dengan targetan 75% sedangkan cakupan yang didapat 35%,
pengawsan rumah bersih dengan targetan 80% sedangkan cakupan
yang didapat 35%, pengawasan jamban dengan targetan 75%
sedangkan cakupan yang didapat 35%, pengawasan SPAL dengan
targetan 75% sedangkan cakupan yang didapat 35%,pengawasa TPM
dengan targetan 47% sedangkan cakupan yag didapat 46%,
pengawasan Industri dengan targetan 75% sedangkan cakupan yang
didapat 0%, dan Pengawasan Kegiatan Klinik sanitasi dengan targetan
25% sedangkan cakupan yang didapat 5%.
Setelah dianalisis dari grafik dan tabel pencapaian, akan segera
dilakukan tindak lanjut terhadap pencapaian dan cakupan yang belum
memenuhi target.

3. Pelayanan KIA,KB

KESEHATAN IBU SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 351 351 100.00 86.00 116.28
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 316 328 103.80 86.00 120.69
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 71 71 100.00 77.00 129.87
4 Cakupan Pelayanan Nifas 316 316 100.00 87.00 114.94
KESEHATAN ANAK
5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 316 316 100.00 87.00 114.94
6 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 316 316 100.00 84.00 119.05
7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 48 48 100.00 82.00 121.95
8 Cakupan Kunjungan Bayi 323 330 102.17 84.00 121.63
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 1,269 1,007 79.35 81.00 97.97
KELUARGA BERENCANA
10 Cakupan Peserta KB Aktif 3,011 2,215 73.59 75.00 98.12
CAKUPAN VARIABEL 1.C. 95.89 115.54

Dari tabel cakupan diatas, dapat diperjelas hasil cakupannya


dengan grafik yang kami sediakan, seperti dibawah ini;
15

CAKUPAN PELAYANAN KIA,KB


120.00
100.00
80.00 86 86 87 87 84 82 84 81
60.00 77 75
40.00
20.00
- Cakupan
K4 an ni s 1
ap
)
an
i yi lit
a f
il ga if a KN ba kti Target
l in n n g k ng a a
ha
m sa ta an s1 Le
n ta an kb KB
u p er di an a tu di ung a na ta
b g y N g j r
i an ya
n la on (K an ku
n n se
ga
n
ng n pe ne ap s iy a na pe
n o a n k y
nj
u
rto
l
an ga ng ika la
id un le pl pe
Ku pe b n j s m
ke ku tu ko
a si o na a n
i k e g
pl n
de
n
om g an s
K un u
nj at
Ku e on
N

Pada tahun 2020 Pelayanan KIA, KB memeliki beberapa kegiatan


yang menjadi target tercapainya kinerja program, yaitu: Kunjungan ibu
hamil K4, pertolongan persalinan, komplikasi kebidanan yang ditangani,
pelayanan nifas, kunjungan neonates 1 KN1, kunjungan neonates
lengkap, kunjungan bayi, dan peserta KB aktif.
Dari grafik tersebut terdapat 2 kegiatan program KIA/KB yang
memiliki cakupan rendah yaitu peserta KB aktif dengan target 75%
sedangkan cakupan yang didapat 73.59% dan pelayan anak balita
dengan target 81% sedangkan cakupan yang didapat 73.59%.
Setelah dianalisis dari grafik dan tabel pencapaian, akan segera
dilakukan tindak lanjut terhadap pencapaian dan cakupan yang belum
memenuhi target.

4. Pelayanan Gizi

D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA


1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi - - - 70.00 -
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 1,127 907 80.48 80.00 100.60
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) 127 127 100.00 95.00 105.26
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 972 972 100.00 90.00 111.11
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 316 316 100.00 80.00 125.00
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 337 337 100.00 80.00 125.00
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 4 4 100.00 100.00 100.00
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan - - - 100.00 -
9 Cakupan ASI Eksklusif 233 91 39.06 60.00 65.09
CAKUPAN VARIABEL 1.D. 77.44 91.51
16

Dari tabel cakupan diatas, dapat diperjelas hasil cakupannya


dengan grafik yang kami sediakan, seperti dibawah ini;

CAKUPAN PELAYANAN GIZI


120

100 100 100 100 100100 100


100 95
90
80 80 80 80
80
70
60
60

39
40

20

0 0
0

Cakupan Target

Pada tahun 2020 Pelayanan Gizi memeliki beberapa kegiatan


yang menjadi target tercapainya kinerja program, yaitu: Keluarga sadar
gizi, balita ditimbang, distribusi kapsul vit A bagi bayi, distribusi kapsul
vit a bagi balita, distribusi vit a bagi ibu nifas, distribusi tablet Fe 90 pada
bimil, distribusi MP-ASI badutagakin Balita gizi buruk mendapat
perawatan dan ASI Eksklusif.
Dari grafik tersebut terdapat 1 kegiatan program Gizi yang
memiliki cakupan rendah yaitu ASI ekslklusif dengan target 60%
sedangkan cakupan yang didapat 39 %.
Setelah dianalisis dari grafik dan tabel pencapaian, akan segera
dilakukan tindak lanjut terhadap pencapaian dan cakupan yang belum
memenuhi target.
17

5. Pencegahan & P2M


E. UPAYA PENCEGAHAN & P2M SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG 316 301 95.25 98.00 97.20
2 Cakupan DPTHB 1 316 316 100.00 98.00 102.04
3 Cakupan DPTHB 3 316 283 89.56 93.00 96.30
4 Cakupan Polio 4 316 207 65.51 90.00 72.78
5 Cakupan campak 316 234 74.05 90.00 82.28
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN 84.87 90.12
6 Cakupan BIAS DT 310
7 Cakupan BIAS TD 300 238 79.33 97.00 81.79
8 Cakupan BIAS Campak 663 585 88.24 97.00 90.96
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 315 285 90.48 97.00 93.27
10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 353 203 57.51 90.00 63.90
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 323 229 70.90 100.00 70.90
12 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 12 12 100.00 100.00 100.00
13 Cakupan Pengendalian KLB - - - 100.00 -
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT
14 Cakupan Penderita Peneumonia Balita 194 31 15.98 86.00 18.58
15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 20 - 80.00 -
16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 18 - 85.00 -
17 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 41 41 100.00 100.00 100.00
18 Cakupan Penemuan Penderita Diare 523 503 96.18 75.00 128.23
CAKUPAN VARIABEL 1.E. 71.05 80.45

Dari tabel cakupan diatas, dapat diperjelas hasil cakupannya


dengan grafik yang kami sediakan, seperti dibawah ini;
CAKUPAN PELAYANAN PENCEGAHAN & P2M
120
95 98 100 98 97 97 97 100 100100 100 100100 96
100 90 93 90 90
85 88 90 90 86 85
79 80
80 74 71 75
66
58
60

40

20 16
- - -
-
G 1 3 4 K DT TD K + I) ni kit B ita
f f ni re
BC B B
LIO PA PA T2 CL di ya KL l siti siti ng
a
di
a
TH TH M AS AS M li T (U an n an ba po po
DP DP PO CA BI BI CA m on da pe l i ia A A ti a ita
AS ha ti pa du da on BT BT d er
BI iza s pa e n m ng nd
bu n a r ng eu TB TB ya pe
ii u w te pe n ru n D
s m ke s pe ba s ie DB
n
is a Im an pa
ua
n em yl rit
a n a m
u i ld i st ve e s ie n rit ne
im Ch S r nd pa ha nd
e pe
an a l au pe n bu e
an rs ua em p
l a y i ve m s
Pe Un ne ke
pe n
an ua
ah m
lu
r ne
ke pe
s a/
De

Cakupan Target

19
20

Pada tahun 2020 Pelayanan Pencegahan dan P2M memeliki


beberapa kegiatan yang menjadi target tercapainya kinerja program,
yaitu: BCG, DPTHB1,DPTHB3,POLIO 4, Campak, BIAS DT, BIAS
Campak, Pelayanan Imunisasi ibu hamil TT2+, Desa/Kelurahan
Universal, Sistem kewaspadaan dini, surveilans terpadu penyakit,
pengendalian KLB, penderita pneumonia balita, penemuan pasien baru
TB BTA positif, penemuan kesembuhan pasien TB BTA positif,
penderita DBD yang ditangani,dan penemuan penderita diare.
Dari grafik tersebut terdapat beberapa kegiatan program
pelayanan pencegahan dan P2M yang memiliki cakupan rendah yaitu
BSG dengan targetan 98% sedangkan capaian yang didapat 95%,
DPTHB 3 memiliki target 93% sedangkan capaian yang didapat 90%,
POLIO 4 memiliki target 90 sedangkan capaian yang didapat 66%,
Campak memiliki target 90% sedangkan capaian yang didapat 74%,
BIAS DT memiliki target 97% sedangkan capaian yang didapat 79%,
BIAS Campak memiliki target 97% sedangkan cakupan yang didapat
88% , Pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ memiliki target 90%
sedangkan capaian yang didapat 90%, Desa/kelurahan Universal Child
Immunization (UCLI) memiliki target 100% sedangkan cakupan yang
didapat 71% dan penderita pneumonia balita memiliki target 86%
sedangkan cakupan yang didapat 16 %.
Setelah dianalisis dari grafik dan tabel pencapaian, akan segera
dilakukan tindak lanjut terhadap pencapaian dan cakupan yang belum
memenuhi target.

6. Pengobatan

F. UPAYA PENGOBATAN SASARAN PENCAPAIAN CAKUPAN TARGET KINERJA


1 Kunjungan Rawat Jalan 2,885 2,804 97.19 100.00 97.19
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 773 7,206 932.21 100.00 932.21
3 Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas 60,435 7,069 11.70 20.00 58.48
4 Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang dirujuk - - - 10.00 -
CAKUPAN VARIABEL 1.F. 347.03 362.63

Dari tabel cakupan diatas, dapat diperjelas hasil cakupannya


dengan grafik yang kami sediakan, seperti dibawah ini;
21

CAKUPAN PELAYANAN PENGOBATAN


1000 932
900
800
700
600
500
400
300
200
97 100 100
100
12 20
0

Cakupan Target

Pada tahun 2020 Upaya Pengobatan memeliki beberapa kegiatan


yang menjadi target tercapainya kinerja program, yaitu: Kunjungan
rawat jalan, Kunjungan rawat jalan gigi dan jumlah seluruh pemeriksaan
laboratotium.
Dari grafik tersebut terdapat kegiatan pelayanan pengobatan yang
memiliki cakupan rendah yaitu kunjungan rawat jalan dengan target
100% sedangkan cakupan yang didapat 97% , Kunjungan rawat jalan
gigi dengan target 100% sedangkan cakupan mendapat 900 % dan
jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium puskesmas dengan target
20% sedangkan cakupan yang didapat 12%.
Setelah dianalisis dari grafik dan tabel pencapaian, akan segera
dilakukan tindak lanjut terhadap pencapaian dan cakupan yang belum
memenuhi target.
22

D. Hasil Survei
Survei mawas diri dilakukan pada bulan November 2020 dengan sample
372 responden. Adapun hasil SMD

Tabel 2.8
Penetapan prioritas masalah Kelurahan Gunung Puyuh
BESAR
NO MASALAH MASALAH
(%)
  Jumlah KK yang disurvei 168 KK.  
a Prioritas Masalah  
1 Masih adanya kematian ibu 35
2 Masih adanya Balita BB kurang 20
3 Masih adanya Balita tidak lengkap imunisasi 15
4 Masih banyak anggota keluarga yang merokok 12
5 Pembuangan akhir jamban tidak saniter 10
Masih lalainya masyarakat mengggunakan
6
menerapkan prokes 8
    100

Tabel 2.9
Penetapan prioritas masalah Kelurahan Sriwidari
BESAR
NO MASALAH MASALAH
(%)
  Jumlah KK yang disurvei 204 KK.
a Permasalahan Prioritas
1 Masih adanya Balita BB kurang 12
2 Masih adanya Balita tidak lengkap imunisasi 18
3 Masih banyak anggota keluarga yang merokok 51
Masih lalainya masyarakat mengggunakan
4
menerapkan prokes 19
    100
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN
A. Analisa Masalah
1. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah
yang dikelompokkan menurut jenis program/kegiatan,
cakupan/capaian, mutu, dan ketersediaan sumber daya.
Untuk mengetahui adanya masalah Upaya Kesehatan
Esensial/Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan di Puskesmas
Cipelang pada tahun 2020, maka dibutuhkan data pembanding seperti
data target masing-masing program/kegiatan, dan/atau data cakupan
kegiatan tahun sebelumnya.
Dari data-data tersebut maka dapat diidentifikasi masalah yang
dihadapi Puskesmas Cipelang tahun 2020 sebagai berikut:

No Program Target Pencapaian Masalah


1 Pelayanan 75% jumlah 56,27%  Pandemic covid-19
kesehatan penduduk  Petugas pemegang
lingkungan mengakses program focus pada
(sanitasi dasar) pelkesgilut pengendalian covid-
19
2 Promkes 100% institusi 33,33%  Kurangnya kesadaran
kesehatan ber petugas kesehatan
PHBS untuk tidak merokok di
dalam lingkungan
instansi
 Belum adanya
pemeriksaan thermal
di instansi kesehatan
(Pustu)
3 Imunisasi 100% 50%  Sasaran tidak
kelurahan UCI menetap di satu
tempat
 Masih ada beberapa
keluarga yang
menolak vaksinasi

23
24

4 Pelayanan Gizi 60% ASI 39,06%fas  Banyak ibu bekerja


eksklusif  Pengetahuan tentang
ASI masih kurang
 Beberapa faskes
belum pro ASI
5 Pengendalian 85% penemuan 15.98%  Kasus banyak tapi
penyakit kasus luar wilayah kerja
pneumonia puskesmas cipelang
pada belita  Kurangnya
pemanfaatna faskes
sesuai dengan
domisili

6 Laboratorium Jumlah 11,7%  Pandemic covid-19


pemeriksaan
laboratorium
puskesmas
(20%)

2. Prioritas masalah

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah


secara sekaligus, ketidaktersediaan teknologi atau adanya keterkaitan
satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah
prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Bila tidak dicapai kesepakatan
dapat ditempuh dengan menggunakan kriteria lain dengan berbagai
metode, dan penentuan metode yang digunakan.

Puskesmas Cipelang menentukan prioritas masalah dengan


menggunakan metode Urgency, Seriousness, dan Growth(USG).
Urgency berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
diselesaikan maka semakin tinggi tingkat urgency masalah tersebut,
seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut
terhadap organisasi/sesuatu (dampak ini menimbulkan kerugian bagi
organisasi/kelompok terhadap produktivitas keselamatan dan
sumberdaya dana), dan growth berkaitan dengan petumbuhan
masalah. Dengan menggunakan skor 1-5 skala Linkert dimana
masing-masing anggota dapat menilai besar kecilnya masalah yang
ada. Jumlah anggota yang memberikan penilaian terhadap masing-
25

masing masalah adalah 5 orang. Rata-rata nilai yang diberikan oleh


kelima orang penilai tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam
matriks USG dan hasil penialian menggunakan metode USG sebagai
berikut :

Tingkat Tingkat Tingkat


Masalah Urgensi Keseriusan Perkembanga Skor Ranking
(U) (S) n (G)
Pelayanan
kesehatan
lingkungan
(sanitasi 3 3 5 11 3
dasar)

Promkes 3 3 5 11 3
Imunisasi
5 5 5 15 1
Pelayanan
Gizi 3 3 5 11 3

Pengendalian
penyakit 5 4 5 14 2

Laboratorium
2 2 3 7 4

Kepedulian
MASALAH Keters Masya Skor
Besar Derajat
KESEHATAN ediaan rakat Dan
Nya Keparah Rangking
Tekno Pemerintah
Masalah an
Logi
Covid-19 7 7 7 7 2401 1
TB Paru 7 7 5 6 1470 3
Kematian Ibu 6 7 7 6 1764 2
PHBS 4 4 5 4 320 4
3. Akar penyebab masalah

Tuntutan Lingkungan Alat Metode


pekerjaan
Kepercayaan (anti vaksin) Intruksi penutupan posyandu
selama masa pandemi
Perlengkapan vaksinasi
Penduduk tidak menetap
Pengetahuan masih telalu bayak
kurang
Imunisasi
(Belum UCI)
keluarga tidak bisa ke
puskesmas untuk imunisasi Kelengkapan data sasaran
kurang

Petugas jarang ke posyandu


Keterbatasan ekonomi
Kurang nya
Material koordinasi dengan Petugas rangkap
Manusia program
kader

26
Lingkungan Alat Metode

Stigma negatif Keterlambatan Kebijakan berubah pada masa


Tidak disiplin Prokes
tentang covid-19 hasil testing pandemi

Mobilisasi
Pengetahuan masih Keterbatasan sarana Didak adanya ISOTER
penduduk tinggi
kurang testing (PCR) Pandemi
Covid-19
Ketakutan untuk
Kurang nya ketersediaan
Pemenuhan pemeriksaan
obat covid-19 Kurang nya kesadaran untuk lapor
kebutuhan masyarakat
saat ada tanda gejala covid-19
Ketakutan untuk
pemeriksaan
Tidak ada dana
penanggulangan pada Stigma negative Kurangnya
saat awal pandemi Material Manusia
masyarakat pengetahuan

Kurangnya
pengetahuan

27
28

4. Cara pemecahan masalah

Alternatif
N Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
Pemecahan Ket
o Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1 Imunisasi Pengetahuan  Meningkatkan Melakukan
(Belum masih kurang penyuluhan di penyuluhan tentang
UCI) masyarakat imunisasi di
tentang masyarakat di
imunisasi fokuskan di
 Mengadvokasi Posyandu
tokoh
masyarakat
untuk
mensukseska
n imunasasi
dasar lengkap
pada balita
 Membangun
kemitraan
dengan kader
posyandu
untuk
memberikan
edukasi
tentang
imunisasi
dasar lengkap
dan memcatat
balita yang
melakukan
imunisasi di
faskes lain
Petugas  Penataan Pengaturan ulang
rangkap kembali pembagian tugas PJ
program pembagian PJ Program,
program di PJ program Imunisasi
Puskesmas dikurangi program
 Bekerjasama lainnya
dengan lintas
program untuk
melakukan
imunisasi di
posyandu
Sasaran  Koordinasi Memberikan reward
imunisasi dengan kader pada kader yang
melaksanakan dan lintas pencatatan
diluar sector imunsasinya lengkap
Puskesmas
 Koordinasi dan mengirim bayi
Cipelang
dengan utk diimunisasi ke
jejaring dan Puskesmas
faskes
perbatasan
wilayah
29

Alternatif
N Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
Pemecahan Ket
o Masalah Masalah Terpilih
Masalah
 Membangun
kemitraan
dengan kader
posyandu
untuk
memcatat
balita yang
melakukan
imunisasi di
faskes lain
Kurangnya  Meningkatkan Kader melaporkan
koordinasi koordinasi sasaran imunisasi
dengan kader dengan kader secara
melalui grup berkesinambungan di
WA grup WA
 Memberikan
reward kepada
kader yang
aktif
membantu
meningkatkan
cakupan
imunisasi
2 Pandemi  Kurangnya  Melakukan  Melakukan
Covid-19 pengetahuan penyuluhan penyuluhan tentang
ttg covid19 tentang Covid19 di
 Adanya Covid19 di masyarakat di
Stigma masyarakat di fokuskan di tiap
negative fokuskan di RW
pada pasien tiap RW
Covid19  Melakukan
wawar di
wilayah kerja
PKM Cipelang
 Melakukan
Operasi Yustisi
penerapan
Prokes di
masyarakat
 Pemenuhan  Meningkatkan  Adanya kegiatan
kebutuhan peran serta jum’at berkah
masyarakat masyarakat  Pemberian
dalam sembako pada
pemenuhan pasien covid-19
kebutuhan
makanan pada
saat menjalani
Isoman
 Meningkatkan
koordinasi
dengan linsek
30

Alternatif
N Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
Pemecahan Ket
o Masalah Masalah Terpilih
Masalah
untuk
membantu
memenuhi
kebutuhan
pasien saat
isoman
dengan
memberikan
bantuan
sembako
 Kurangnya Mengajukan Mengajukan
ketersediaan kebutuhan obat kebutuhan obat ke
obat ke Gudang Gudang farmasi ke
Covid19 farmasi ke Dinkes
Dinkes
Koordinasi
dengan Linsek
untuk
pengadaan obat
Covid19
5. Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Cipelang

KEBUTUHAN WAKTU SUMBER


UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
UKM ESENSIAL                    
1 KIA/KB Orientasi kader dalam Meningkatkan pengetahuan Kader  60 Kapus & Bidan Narsum, Kader April  5.740.000 Meningkatkannya BOK
kader tentang kesehatan posyandu Sarpras, Snak, Pengetahuan
pelacakan kematian Wanita reproduksi wanita usia subur makan, dan Kader
usia subur transport peserta

    Pelaksanaan otopsi verbal Terlacak nya kasus Kematian Ibu & Balita  20 Bidan Transpot Kader Jan s/d Des  1.300.000 Terlacak nya BOK
Ibu & Balita Kasus Kematian
kematian maternal neonatal Ibu & Balita
(transportasi)

    Pendataan dan pemetaan Mengetahui jumlah sasaran Bayi & Balita  112 Bidan Transport Kader Jan s/d Des  7.280.000 Tersedainya data BOK
bumil, bulin, bufas dan bayi bumil, bulin, bufas
sasaran bumil, dan bayi
bersalin, nifas dan bayi

    Pelacakan kasus hipotiroid terlacaknya kasus tiroid bayi 2  Bidan dan dokter Transport Rumah Jan s/d Des  130.000 Ditemukannya BOK
kongenital pada bayi sakit kasus tiroid
kongenital kongenital pada
bayi
  Orientasi e-kohort Mengetahui cara pengisian e- Karyawan  30 Bidan Narsum, sarpas Linprog Oktober  1.050.000 Terpapar nya BOK
kohort puskesmas dan smack informasi e-kohort
kepada karyawan

  Rapat koordinasi validasi Mengevalusi dan validasi data kader  60 Bidan Snack, Makan, Linprog Januari -  5.740.000 Tersedai data BOK
kegiatan pendataan dan Transportasi, Desember sasaran bumil,
dan evaluasi data oemetaan sasaran bumil, Narasumber bersalin, nifas dan
PWS KIA bersalin, nifas dan bayi bayi yang valid

31
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

  Pelaksanaan penyeliaan Meningkatkan kerjasama dan Jejaraing  8 Bidan Snack, Makan, Linprog Maret  520.000 Meningkatnya BOK
cakupan puskesmas Transfortasi,b kerja sama dan
fasilitatif KIA bagi Narasumber meningkatnya
puskesmas dan PMB cakupan program

  Transport pengiriman Meningkatkan pemeriksaan bayi 2  Bidan dan ATLM Transfortasi PMB dan Jan s/d Des  130.000 Sampel terkirim BOK
SHK pada bayi Klinik
sampel SHK dari FKTP
ke jasa pengiriman

  Pembinaan Posyandu. Membina dan meningkatkan Posyandu. 192  Perawat, bidan, Transport Kapus Januari s/d  12.480.000 Terselenggaranya BOK
kelancaran kegiatan Poskestren, promkes, kesling Desember kegitaan UKBM
Poskestren, Posyandu Posyandu. Poskestren, Posyandu dan gizi secara kontinu
remaia, Pos UKK dan UKBM Posyandu remaia, Pos
remaia, Pos UKK dan UKBM UKK dan
lainnya lainnya UKBM
lainnya

 
Pembinaan Penerapan Meningkatkan penerapan Sekolah 106  Satgas Covid-19 Transfortasi, Linsek, Januari s/d  6.890.000 Meningkatnya BOK
Prokes di satuan pendidkan Puskesmas Linprog, Desember penerapan prokes
Protokol Kesehatan di Guru di satuan
pendidikan
satuan Pendidikan

 
Penguatan UKS/M dan TP Meningkatkan pengetahuan Guru 55  Petugas Ausrem Narsun,sarpras, Linprog Januari-  5.370.000 Meningkatnya BOK
dan pelaporan UKS/M dan TP mamin Desember pengetahuan dan
UKS/M UKS/M pelaporan UKS/M
dan TP UKS/M

   
Pengembangan dan Pembinaan posyandu remaja Kader 36 Petugas Ausrem Alat Peraga, Lurah,RT, Januari-  2.340.000 Terbinanya kader BOK
posrem transport Rw,Masry Desember posrem dan
Pelaksanaan Posyandu kegiatan posrem
dilakukan kontinu
Remaja

   
Pendidikan Kesehatan Meningkatkan pengetahuan Kader 240  Petugas Ausrem Mamin dan alat Kader Januari-  2.400.000 Meningkatnya BOK
tentang Kesehatan posrem peraga Desember peretahuan
Reproduksi Pada Reproduksi Pada remaja
Remaja

32
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

Remaja

   
Pelaksanaan Pemeriksaan Skirining kesehatan pada Sekolah 159  Petugas Ausrem Alat Guru Juli  10.335.000 Terdeteksi BOK
anak sekolah dan remaja pemeriksaan kesehatan pada
Kesehatan Anak usia sekolah dan transport remaja

dan Remaja

4 GIZI
Pendampingan dan evaluasi Mengevaluasi pemberian TTD Remaja putri  6 Petugas Ausrem Transpport Guru Sept  780.000 Perbaikan BOK
remaja putri pemberian TTD
Pelaksanaan pada rematri

Pemberian TTD Pada Remaja


Putri

 
Pembinaan Kader Kesehatan Meningkatkan pengetahuan KKR 35  Petugas Ausrem Narsum, sapas, Kader Jan- Des  3.075.000 Meningkatnnya BOK
KKR mamin dan pengetahuan KKR
Remaja transport
5 TB PARU & Penyuluhan dan pelayanan Meningkatkan pengetahuan Masyarakat  24 Bidan Transport Masyarak Jan s/d,Des  1.560.000 Masyarakat BOK
HIV masyarakat tentang KB at mengetahui
KB di Posyandu/Posbindu tentang KB
PTM
    Orientasi P4K bagi bidan, Meningkatkan pengetahuan Kader &  45 Bidan Narsum, sarpas, Kader & Jan s/d Des  4.175.000 Meningkatkan BOK
tentang P4K dan Linsek mamin dan Linsek Pengetahuan
kepala meningkatkan peran aktif transport Kader dan Linsek
desa/kelurahan, kader, Keluarga dalam tentang P4K
merencanakan Persalinan
tokoh masyarakat menghadapi komplikasi dan
desa, dll tanda bahaya persalinan
    Pertemuan Koordinasi Meningkatkan pengetahuan Toma dan 45  Bidan Narsum, sarpas, Toma dan Jan s/d Des  4.175.000  Meningkatkan BOK
tentang P4K dan linsek mamin dan linsek Pengetahuan
penguatan P4K meningkatkan peran aktif transport toma dan Linsek
Pembentukan forum peduli Keluarga dalam tentang P4K
merencanakan Persalinan
KIA dalam menghadapi komplikasi dan
mendukung P4K tanda bahaya persalinan
    Penyelenggaraan kelas ibu Untuk menurunkan angka Ibu hamil dan  180 Bidan Snack dan Ibu hamil Jan s/d Des  3.450.000  Menurunnya BOK
kematian ibu bayi ibu balita tranport dan ibu angka ketian ibu
secara online/offline balita dan balita

    Kunjungan rumah bagi ibu Untuk menurunkan angka bumil, bulin,  112 Bidan Transport Kader Jan s/d Des  7.280.000 Menurunnya BOK

33
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

hamil, ibu nifas, neonatus kematian pada bumil, bulin, bufas dan ibu angka ketian ibu
bufas dan bayi/ balita balita dan balita
dan bayi oleh
Kader/Mahasiswa/Fasililator
/Tenaga lainnya

    Kunjungan lapangan untuk Untuk menurunkan angka bumil, bulin, 112  Bidan Transport Kader Jan s/d Des  7.280.000 Menurunnya BOK
kematian pada bumil, bulin, bufas, bayi/ angka ketian ibu
pembinaan bufas dan bayi/ balita balita kader dan balita
maupun monev (termasuk
Pelayanan Kunjungan
Antenatal dan Kunjungan
Neonatal Lengkap)

    Pertemuan analisis Untuk mencegah stunting kader 28   Petugas Gizi Narsum, sarpas, Kader Jan s/d Des  2.870.000 Tidak ada BOK
mamin dan kejadian stunting
pemantauan pertumbuhan transport 

    Peningkatan cakupan Meningkatkan D/S Ibu balita 24  Petugas Gizi Transport Kader Jan s/d Des  1.560.000 Meningkatnya D/S BOK
Mencegah Stunting Tidak ada
pelayanan melalui kejadian stunting
Kunjungan rumah dalam
rangka konfirmasi
balita risiko gangguan
pertumbuhan maupun
status gizi (termasuk balita
yang tidak datang
timbang)

    Pelacakan dan Memantau kesehatan pada Ibu hamil dan  48 Petugas Gizi Transport Kader Jan s/d Des  3.120.000 Terpantaunya BOK
ibu dan balita bermasalah ibu balita kesehatan ibu dan
Pendampingan intervensi balita
gizi
pada bumil KEK, balita yang
memiliki gangguan
pertumbuhan/bermasalah
status

34
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

gizinya
12 KES. Edukasi penyuluhan kepada Meningkatkan pengetahuan Masyarakat  24 Petugas gizi  Transport Kader Jan s/d Des  1.560.000 Meningkatkan nya BOK
OLAHRAGA tentang tumbang dan pengetahuan
masyarakat pentingnya ketahanan gizi tentang tumbang
pemantauan pertumbuhan dan ketahanan
gizi
dan peningkatan ketahanan
gizi

    Kegiatan edukasi pada ibu Meningkatkan pengetahuan Ibu bayi dan  420 Petugas gizi Narsun,sarpras, Kader Jan s/d Des  9.660.000 Meningkatnya BOK
tentang gizi balita Snack dan pengetahuan
hamil dan balita (ke transport tentang gizi
masyarakat): konseling
PMBA, ASI eksklusif, Gizi
seimbang

    Kegiatan Pemberian  Meningkatkan status Ibu hamil, ibu 180  Petugas gizi  Mamin dan  Kader Jan s/d Des  Meningkatnya BOK
kesehatan ibu hamil dan balita bayi dan transport status kesehatan
Makanan Tambahan bermasalah balita 6.300.000 ibu hamil dan
Bumil KEK dan balita kurus balita bermasalah
berbahan baku
lokal,

1 FARMASI Pemberian Vitamin A Meningkatkan kesehatan ibu  Ibu hamil 240   Petugas Ausrem Transport  Kader Jan s/d Des  15.600.000 Meningkatnya  BOK
hamil dan rematri dan rematri dan Gizi dan Guru  kesehatan ibu
Pemberian tablet tambah hamil dan rematri
darah ibu hamil, termasuk
pengawasan mi
num TTD
    Pelaksanaan stimulasi, Deteksi dini tumbang pada Balita  30 Bidan dan petugas Transport    Kader Jan s/d des  1.950.000 Terdeteksinya BOK
balita Gizi dan Guru tumbang pada
deteksi, dan intervensi dini balita
tumbuh kembang (SDIDTK)
di posyandu, PAUD, TK

    Pelaksanaan Bulan Deteksi dini stunting Balita  168 Petugas Gizi Transport  Kader Jan s/d des  9.920.000 Pengendalian BOK

35
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

penimbangan balita stunting

   
lnspeksi kesehatan Meningkatkan kesehatan Masyarakat  120 Petugas kesling Transport Kader Jan s/d des 7.800.000 Meningkatnya BOK
sanitasi dasar pengetahuan
lingkungan untuk sarana     pasien dan
masyarakat
air minum dan sarana
sanitasi dasar

Pengambilan data sanitasi Untuk meningkatkan Masyarakat 120 Petugas kesling Transport Kader Jan s/d des 7.800.000 Meningkatnya BOK
kesehatan lingkungan di kesehatan
dan air tingkat masyarakat lingkungan di
masyarakat
rumah tangga

    Meningkatkan pengetahuan Masyarakat 100 Petugas kesling Transport dan Kader Jan s/d des 10.000.000 Meningkatkan BOK
Orientasi STBM, PKAM bagi masyarakat tentang STBM Snack dan linsek pengetahuan
natural leader dab PKAM tentang STBM
dab PKAM dan
dan pemangku kepentingan diharapkan dapat
merubah perilaku
lainnya (RW,Tokmas,linsek) masyarakat
   
Pengambilan sampel dalam Unuk pengamanan kesehatan Masyarakat 20 Petugas Kesling Transport Kader Jan s/d Des 1.300.000 pengamanan BOK
kualitas air minum kesehatan kualitas
rangka surveilans kualitas air air minum

minum

   
Pemeriksaan kualitas air Untuk mengetahui kualitas air Masyarakat 20 Petugas Kesling Transport Kader Jan s/d Des 4.160.000 Terkendalinya BOK
kualitas air minum
minum (pengambilan sampel
dan pengujian sampel)

   
Pengawasan eksternal Untuk mengeawasai Pemilik 8 Petugas Kesling Transport Kader Jan s/d Des 520.000 Terkendalinya BOK
penyelenggaraan air minum DAMIU penyelenggaraan
penyelenggaraan air yang aman air minum yang
aman
minum aman

    Kegiatan penggerakkan  Sosialisasi GERMAS  Linsek 180   Promkes  Narsum,  Kader  Jan s/d  8.250.000  Tersosialisasi  BOK

36
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

tokoh masyarakat, tokoh sarpas, Mamin, dan linsek Des Germas Pada
Transport lintas sektor
agama, kader, fasilitator
desa, kelompok masyarakat
lainnya untuk melakukan
kegiatan Germas.

  Pemeriksaan kesehatan Skrinning kesehtan pada Linsek    150 Petugas Kesjaor  Sarpas, Mamin Linsek Jan s/d Des  6.875.000 Terpantaunya  BOK
instansi pemerintahan dan transport kesehatan pada
berkala (pemeriksaan instansi
kebugaran jasmani, pemerintahan
pengukuran TB dan BB,
pengukuran obesitas),

    Edukasi gizi seimbang  Meningkatkan pengetahuan  Masyarakat 24  Petugas Gizi  Transportasi  Kader Jan s/d Des 1.560.000  Meningkatnya  
gizi seimbang dan linsek pengetahuan gizi
(makan buah dan seimbang
sayur di semua tatanan
(sekolah/UKS,
ibadah, kantor
pemerintahan/non
pemenntahan, melibatkan
organisasi profesi, ormas,
forum pemuda, serta
melalui UKBM (Posbindu,
Posyandu Lansia, Posyandu
Remaja, Dasa Wsma,
Karang Taruna, Pos UKK,
dII)

    Pengukuran kebugaran  Skrinning kesehatan pada Masyarakat   165  Petugas  kesjaor  Mamin dan  Kader jan s/d des  6.750.000  Terpantaunya  BOK
masyarakat Transport dan Kesehatan
jasmani pada Linsek Masyarakat
kelompok masyarakat
(calon Jemaah haji,
anak sekolah, dan ASN)

37
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

   
Surveilans Kejadian Ikutan  Untuk memantau pasien KIPI  Masyarakat 24 Petugas Imunisasi   Transport  Kader jan s/d des 1.560.000 Terpantaunya  BOK
pasien KIPI 
Paska Imunisasi (KIPI)
pelaksanaan imunisasi

   
Validasi sasaran, hasil  Untuk mengetahui jumlah  Masyarakat 60   Petugas Narsum, sarpas, Kader   jan s/d des 5.740.000  Tersedianya  BOK
sasaran imunisasi yang valid Imunisasi  mamin, dan jumlah sasaran
cakupan imunisasi dan Rapid transport imunisasi yang
valid
Convinience Assessment
(RCA)

   
Pengambilan dan Pengiriman  Untuk mengetahui diagnosa  Masyarakat 12  Petugas  Transport  Kader jan s/d des 780.000 Pengendalian  
dan pemeriksaan penyakit Surveilans penyakit
spesimen penyakit berpotensi KLB berpotensi KLB

berpotensi KLB ke
laboratorium kesehatan
daerah atau laboratorium
rujukan pemerintah di
kab/kota

   
Pelacakan kasus Kronis atau  Untuk mngetahui kejadian  Balita dan 56  Petugas P2BB  Transport Kader  Mei dan 3.640.000  Terkendalinya BOK 
reaksi pasca POPM Anak sekolah dan Guru  November kejadian pasca
kasus ikutan atau hasil reaksi POPM

minum obat pada Pemberian


Obat Pencegah Masal
(POPM).

 
Penyelidikan Epidemiologi Untuk pengendalian penyakit  Masyarakat 12 Petugas  Transport  Kader jan s/d des 780.000  Terkendalinya BOK
potensi KLB Surveilans  dan penyakit potensi
(PE) penyakit potensi KLB Linsek KLB

dan penanggulangan KLB.

38
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

   
Validasi sasaran, hasil Untuk mngetahui jumlah Kader 60  Petugas Keswa  Narsum, sarpas,  Kader jan s/d des  4.740.000 Tersedianya jumla  BOK
pasien GME, Depresi, ODGJ mamin dan dan linsek h pasien GME,
cakupan GME, Depresi, ODGJ Berat, Penyalahgunaan Napza transport Depresi, ODGJ
dan Bunuh Diri terbaru Berat,
Berat, Penyalahgunaan Penyalahgunaan
Napza dan Bunuh
Napza dan Bunuh Diri Diri terbaru

   
Deteksi dini kasus HIV/AIDS, untuk mengetahui kasus  Masyarakat 36  Petugas HIV  Transport Kader jan s/d des 2.340.000 Diketahui jumlah  BOK
HIV/AIDS, TBC, Hepatitis, dan kasus HIV/AIDS,
TBC, Hepatitis, Malaria dan Malaria dan penyakit menular komunita TBC, Hepatitis,
lainnya pada Ibu hamil dan s  Malaria dan
penyakit menular lainnya kelompok berisiko. penyakit menular
lainnya pada Ibu
pada Ibu hamil dan kelompok hamil dan
berisiko. kelompok berisiko.

   
Deteksi dini faktor risiko PTM  Untuk skrinning PTM pada Masyarakat   48 Petugas PTM Transport  Kader jan s/d des 3.120.000  Untuk penemuan  BOK
masyarakat dan linsek PTM
di posbindu PTM dan
Posyandu lansia.
   
Penemuan kasus PD3I, kasus  Untuk meningkatkan cakupan  Masyarakat 34   Petugas P2P  Transport Kader   jan s/d des  2.210.000 Meningkatnya  BOK
penemuan kasus cakupan
kontak TB dan kasus penemuan kasus  

mangkir, kasus kontak kusta


serta orang dengan gangguan
jiwa serta penyakit lainnya.

   
Pelaksanaan pelayanan  Meningkatkan cakupan Balita   24 Petugas imunisasi  transport  kader  jan s/d des 1.560.000  Meningkatnya  BOK
imunisasi dasar cakupan imunisasi
imunisasi baik imunisasi dasar

rutin, pengenalan antigen


baru, imunisasi tambahan,
maupun kegiatan defaulter
tracking.

39
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

   
Sosialisasi pelaksanaan  Meningkatkan pengetahuan Orang tua 35   Petugas imunisasi Transport   Kader   jan s/d des  3.175.000  Meningkatnya  BOK
pentingnya imunisasi pada anak pengetahuan
imunisasi rutin kepada orang tua anak sekolah sekolah  pentingnya
imunisasi pada
orangtua dan Bulan Imunisasi orang tua anak
sekolah
Anak Sekolah (BIAS) kepada
guru dan wali murid.
   
Pemberian Obat Pencegah Mencegah terjadinya kasus Balita dan 106  Petugas P2BB  Transport   Kader Mei dan  13.780.000 Pengendalian BOK
kecacingan anak dan guru   November terjadinya kasus
Masal (POPM) untuk sekolah  kecacingan

pencegahan penyakit.

   
Pendataan sasaran POPM. Untuk mengetahui sasaran Kader dan 10 Petugas P2BB  Transport  Kader April dan 650.000  Tersedianya BOK
POPM Guru  dan guru  Oktober jumlah sasran
POPM

   
Pengambilan obat POPM ke  Untuk pemenuhan kebutuhan Petugas 4 Petugas Farmasi Transport Gudang Maret  Tersedianya obat BOK
obat cacing Farmasi  Farmasi cacing
dinas kesehatan Dinkes 260.000
kabupaten/kota.

Pemantauan jentik secara Untuk mengetahui angka Masyarakat 112 Petugas P2BB Transport Kader Jan s/d Des 7.280.000 Diketahuinya BOK
bebas jentik di kelurahan angka bebas
berkala. jentik di kelurahan

Pendampingan rujukan Untuk mendampingi rujukan Pasien Jiwa 20 Petugas Keswa Transport Kader Jan s/d Des 1.300.000 Mendapatkan BOK
ke fasilitas kesehatan dan napza pengobatan di
kasus gangguan jiwa dan pasilitas
kesehatan
napza lanjutan

Monitoring paska pemicuan Mengevalusi perilaku hasil RW dan 4 Petugas kesling Transport Kader Jan s/d Des 260.000 Terjadi perubihan BOK
pemicuan dan tersedianya Kader dan perilkau dan
Pembuatan dan update peta peta saitasi Linsek tersedianya peta
sanitasi dan buku kader sandas

Kampanye 5 pilar STBM Meningkatkan pengetahuan masyarakat 40 Petugas Kesling Mamin Kader Jan s/d Des 400.000 Meningkatnya BOK
masyarakat pengetahuan
masyarakat

40
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

Kampanye Higiene Sanitasi Meningkatkan pengetahuan Masyarakat  90 Petugas Kesling Mamin dan Guru Jan s/d Des  1.485.000 Meningkatnya BOK
tentang Higiene Sanitasi transport pengetahuan
Sekolah makanan tentang Higiene
Sanitasi makanan
Penyediaan Tenaga dengan Untuk pemenuhan kebutuhan Tenaga 4  Ka. Pus Jasa profesi Dinkes Jan s/d Des 125.952.000  Tersedia tenaga BOK
SDM kesehatan keseahtan
Perjanjian Kerja dan
administrasi

Pelaksanaan intervensi Untuk meningkatkan IKS Masyarakat 390  Pengelola PIS-PK Transport Kader Jan s/d Des 25.350.000  Meningkatnya IKS BOK

lanjut termasuk Perkesmas


dalam rangka intervensi
hasil PIS-PK

Lokakarya mini dalam Meningkatkan fungsi Masyarakat, 1348  Ka. Pus dan Ka. Narsum, sarpas, Kader, Jan s/d Des  47.038.000 Meningkatnya BOK
manajemen puskesmas linsek, kader TU mamin, dan linsek, fungsi manajemen
rangka penguatan transport dan toma puskesmas
perencanaan (P1),
penggerakan pelaksanaan
(P2), pengawasan
pengendalian dan penilaian
(P3) kinerja Puskesmas
serta kegiatan koordinasi
lintas sektor lainnya.

Pelacakan kontak dan Untuk mennurunkan angka Masyarakat 480 Petugas Transport Kader Jan s/d Des Menurunnya BOK
kesakitan dan penularan Surveilans dan linsek angka kesakitan
Pemantauan harian selama kasus covid-19 31.200.000 dan meningkatnya
karantina dan/ atau isolasi tracing kontak
oleh tracer dan/atau
petugas puskesmas

Honor Pengolah data kasus Untuk mengolah data kasus Petugas  60 Petugas Honor petugas Linprog Jan s/d Des  35.700.000 Terkelolanya data BOk
Covid-19 Surveilans covid-19
Covid-19 di puskesmas

Penyelidikan Epidemiologi Menurunkan angka kesakitan masyarakat 480 Petugas Transport Linprog Jan s/d Des 31.200.000 Menurunnya BOK
dan penularan Covid-19 Surveilans jumlah kasus
kasus Covid-19 covid-19

41
KEBUTUHAN WAKTU SUMBER
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA PEMBIAYA
KEGIATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA
DAYA NAAN AN

Pengiriman spesimen Untuk meningkatkan angka Masyarakat 96 Petugas Transport LInprog Jan s/d Des 6.240.000 Meningkatnya BOK
testing kasus covid-19 Surveilans testing kasus
suspect dan kontak erat covid-19
COVID-19 ke laboratorium
kesehatan daerah atau
laboratorium rujukan
pemerintah di kab/kota

42
BAB VII
PENUTUP

Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPTD Puskesmas


Cipelang tahun 2022 menggambarkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Puskesmas dan tetap mengacu pada tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kota
Sukabumi yang disesuaikan dengan Arah dan pembangunan Kota Sukabumi.
RUK ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan memfokuskan upaya
UPTD Puskesmas Cipelang dalam menghadapi tantangan pembangunan
kesehatan di Kota Sukabumi yang semakin kompleks.

RUK ini merupakan perwujudan komitmen dan cita-cita UPTD


Puskesmas Cipelang dalam pembangunan kesehatan di Kota Sukabumi
dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
sebagai tonggak pelaksanaan kegiatan dan pembangunan kesehatan.Program
dan kegiatan dilaksanakan secara rutin dan terus menerus, dengan
memprioritaskan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat melalui standar
pelayanan minimal dengan pengembangan inovasi-inovasi unggulan dari masing-
masing program.

RUK ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan,


pelaksanaan dan penilaian kegiatan di UPTD Puskesmas Cipelang Kota
Sukabumi lebih terarah dan terukur . RUK UPTD Puskesmas Cipelang ini
disusun sebagai arah dan pedoman bagi petugas kesehatan di Puskesmas
dalam merencanakan, melaksanakan pengembangan program yang tertuang
dalam Rencana Kerja tahunan, sehingga setiap program dan kegiatan disetiap
unit kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaannya.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan RUK UPTD


Puskesmas Cipelang Tahun 2022 disampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya atas dedikasi yang tinggi serta kerja keras demi tercapainya tujuan
UPTD Puskesmas Cipelang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipelang.

43

You might also like