You are on page 1of 14

WRAP UP SKENARIO 2

“Mahasiswa Belajar penyakit Kelainan Kromosom”

Kelompok : A9
Ketua : Raihan Ardi 1102020078
Sekretaris : Raveena Chandra Satya R.A 1102020081
Anggota : Putri Unggun Az Zahra 1102020076
Raihan Ardi 1102020078
Raveena Chandra Satya R.A 1102020081
Regina Amanda Putri 1102020082
Riovani Nurfahmi Adam 1102020083
RR. Avrili Tifania Anisah Putri 1102020084
Sabna Azzahra 1102020085
Daftar Isi
Skenario 2..............................................................................................................................................3
Identifikasi kata-kata sulit:....................................................................................................................4
Brainstorming:.......................................................................................................................................4
Analisa Masalah:...................................................................................................................................4
Hipotesa sementara:...............................................................................................................................5
Sasaran Belajar......................................................................................................................................6
LO.1 Memahami dan menjelaskan kelainan genetik akibat nondisjunction..........................................7
LO.2 Memahami dan menjelaskan kariotipe kromosom.....................................................................11
LO.3 Memahami dan menjelaskan pemeriksaan kromosom................................................................12
LO.4 Memahami dan menjelaskan manfaat-manfaat konseling genetik..............................................12
LO.5 Memahami dan menjelaskan cara bersabar dan berprasangka baik kepada Allah......................13
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................14

2
Skenario 2
Mahasiswa Belajar penyakit Kelainan Kromosom
Pasangan suami istri datang ke RS YARSI untuk konsultasi genetik terkait rencana
kehamilan istrinya yang berusia 35 tahun. Mereka sudah mempunyai anak laki-laki berusia 7
tahun yang menderita kelainan genetik akibat nondisjunction. Dokter menyarankan pasangan
ini untuk melakukan pemeriksaan kromosom. Hasil analisa kariotipe akan digunakan untuk
tindakan selanjutnya. Dokter juga menyarankan pasangan suami istri ini untuk bersabar
menerima takdir Allah, dan tetap berprasangka baik kepada Allah.

3
Identifikasi kata-kata sulit:
1. Kromosom : Suatu struktur dalam nukleus yang mengandung kromatin dan pembawa
informasi genetika
2. Genetik : Suatu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana karakteristik atau
ciri khas itu diturunkan dari orang tua ke anaknya melalui gen
3. Analisa kariotipe : Pemeriksaan atau tes untuk Mengidentifikasi dan menilai ukuran,
bentuk dan jumlah kromosom dalam sampel sel tubuh
4. Kelainan genetik : Suatu kondisi dimana terjadi perubahan sifat dan komponen di dalam
gen sehingga menimbulkan penyakit
5. Konsultasi genetik : Suatu upaya pemberian advice terhadap orangtua atau keluarga
penderita kelainan bawaan yang di duga mempunyai faktor penyebab herediter tentang
apa dan bagaimana kelainan yang dihadapi ini serta bagaimana tindakan
penatalaksanaannya bagaimana prognosisnya serta bagaimana upaya untuk melaksanakan
pencegahannya.

Brainstorming:
1. Apa yang menyebabkan penderita kelainan genetik?
2. Apa saja kelainan genetik yang diakibatkan nondisjunction?
3. Apa saja resiko yang akan dialami oleh wanita hamil yang berumur diatas 35 tahun?
4. Bagaimana cara menganalisa kariotipe?
5. Tindakan apa setelah mendapatkan hasil analisa kariotipe?
6. Apakah kelainan genetik dihasilkan dari orangtua yang mengalami kelainan?
7. Apakah kelainan genetik akan menurun kepada anak laki-laki saja atau anak perempuan
saja atau bisa keduanya?
8. Manfaat apa saja yang akan didapatkan jika melakukan analisa kariotipe?
9. Bagaimana agar tetap bersabar dan berprasangka baik kepada Allah?

Analisa Masalah:
1. Yang menyebabkan penderita kelainan genetik adalah mutasi baru pada DNA atau
kelainan yang diderita oleh orang tua, ketidaknormalan jumlah kromosom seperti dalam
sindrom down dan sindrom klinefelter, mutasi gen berulang yang dapat menyebabkan
sindrom X rapuh atau penyakit huntington.
2. Sindrom turner, sindrom klinefelter, sindrom jacobs, sindrom patau, sindrom edward,
sindrom down, sindrom superfemale, dan sindrom supermale.
3. - Penyakit diabetes gestational
- Penyakit hipertensi gestational
- Penyakit prematur
- Ketidaknormalan kromosom
4. Menggunakan sampel dari sel mukosa mulut atau leukosit dalam vena perifer, biopsi
sumsum tulang atau sampel bedah jika seseorang hamil analisis sampelnya dapat
diperoleh dengan amniosintesis dan cvs sampel biologis.
5. Mengetahui arti dari hasil analisa tersebut jika normal terdapat 46 kromosom yang bisa
dikelompokkan sebagai 22 pasangan yang cocok dan sepasang kromosom seks (XX
untuk wanita dan XY untuk pria) serta ukuran, bentuk dan struktur normal bagi setiap
kromosom jika abnormal terdapat lebih atau kurang dari 46 kromosom ukuran atau
bentuk salah satu atau lebih kromosom abnormal
6. Gen rusak yang diturunkan dari orangtua, dalam kasus ini penyakit genetik juga dikenal
dengan istilah penyakit keturunan. Kondisi ini terjadi ketika individu lahir dari dua

4
individu sehat pembawa gen rusak tersebut, tetapi dapat juga terjadi ketika gen yang
rusak tersebut merupakan gen yang dominan.
7. Kelainan genetik dapat menurun kedua gender namun ada beberapa kelainan yang hanya
turun ke salah satu gender. Jika ibunya merupakan pembawa kelainan genetik maka anak
laki-lakinya kemungkinan akan terkena dan anak perempuannya kemungkinan akan
menjadi pembawa kelainan selanjutnya.
8. - Membantu mendiagnosis kelainan kromosom
- Untuk mendeteksi kelainan kromosom
9. - Niatkan ibadah karena Allah
- Banyak membaca Alquran
- Menyadari dosa yang telah diperbuat
- Berzikir
- Tetap berpikir positif
- Ikhlas
- Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki
- Meyakini sesuatu yang indah akan datang setelah kesulitan

Hipotesa sementara:
Kehamilan ibu yang berusia 35 tahun memiliki resiko yang tinggi sehingga ada kemungkinan
terjadi kelainan genetik. Maka perlu dilakukan analisa kariotipe untuk diketahui adanya
kelainan pada kromosom sehingga dapat dilakukan pencegahan dengan konseling genetik.
Apapun hasilnya, harus bersabar dan menerima takdir yang diberikan oleh Allah dengan cara
selalu berpikir positif, berzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

5
Sasaran Belajar
LO.1 Memahami dan menjelaskan kelainan genetik akibat nondisjunction
LO.2 Memahami dan menjelaskan kariotipe kromosom
LO.3 Memahami dan menjelaskan pemeriksaan kromosom
LO.4 Memahami dan menjelaskan manfaat-manfaat konseling genetic
LO.5 Memahami dan menjelaskan cara bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

6
LO.1 Memahami dan menjelaskan kelainan genetik akibat nondisjunction
ABERASI KROMOSOM
Aberasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada jumlah atau susunan kromosom
dalam sel yang diakibatkan adanya kehilangan, pengaturan kembali bahan genetik ataupun
duplikasi. Aberasi kromosom adalah salah satu bentuk mutasi. Sebuah mutasi kromosom
yang menyebabkan individu untuk memiliki jumlah abnormal kromosom disebut aneuploidi.
Sel aneuploid terjadi sebagai akibat dari kerusakan kromosom atau kesalahan non-disjungsi
yang terjadi selama meiosis atau mitosis. Non-disjungsi adalah kegagalan kromosom
homolog untuk memisahkan dengan benar saat pembelahan sel. Ini menghasilkan individu
baik dengan kromosom tambahan atau kehilangan. Menurut Reece, et al (2011) zigot
aneuploidi yang kehilangan satu kromosomnya (2n – 1) disebut monosomik, jika kromosom
aneuploidi hadir berupa triplet karena terjadi kelebihan 1 kromosom disebut trisomik (2n +
1).
Sebuah mutasi kromosom yang menghasilkan individu dengan lebih dari satu set haploid
kromosom dalam sel disebut poliploidi. Sebuah sel haploid adalah sel yang berisi satu set
lengkap kromosom. Sel kelamin kita dianggap haploid dan mengandung 1 set lengkap 23
kromosom. Sel autosomal kita adalah diploid dan mengandung 2 set lengkap yang terdiri dari
23 kromosom. Jika mutasi menyebabkan sel untuk memiliki tiga set haploid, disebut triploidy
(3n) Jika sel memiliki empat set haploid, disebut tetraploidy (4n). Banyak dari spesies
tanaman yang kita makan merupakan organisme poliploidi, contohnya pisang yang triploid,
gandum heksaploid, dan strawberry oktaploid. Poliploidi pada spesies hewan lebih jarang
ditemukan.
Tiga bentuk nondisjunction :
1. Kegagalan sepasang kromosom homolog untuk memisahkan pada meiosis I
2. Kegagalan kromatid saudara perempuan untuk memisahkan selama meiosis II
3. Kegagalan kromatid saudara perempuan untuk memisahkan selama mitosis
Faktor penyebab gagal berpisah (nondisjunction) :
1. Kandungan antibodi tiroid yang tinggi
2. Sel telur dalam saluran telur yang tidak segera dibuahi akan mengalami kemunduran.
Oleh karena itu, risiko melahirkan anak yang cacat akan dialami oleh wanita berumur
lebih dari 25 tahun
3. Adanya virus atau kerusakan akibat radiasi. Pengaruh ini akan mudah terlihat pada wanita
yang telah berumur tua
Autosom: kromosom yang terdapat dalam sel tubuh.
Macam2 gangguan di autosom:
1. Sindrom down
2. Sindrom Edward
3. Sindrom patau
4. Sindrom cri du cat
Gonosom: kromosom seks yang dapat menentukan sel kelamin
Macam2 gangguan gonosom:
1. Sindrom turner
2. Sindrom kinefelter
3. Sindrom jacobs

1. SINDROM DOWN (TRISOMI 21)


Sindrom down disebabkan oleh kromosom 21 ekstra, sel tubuh memiliki 47 kromosom.
Ciri umum:
- IQ rendah
- Kepala lebar

7
- Wajah membulat
- Mulut selalu terbuka
- Kelopak mata memiliki lipatan epikantus mirip orang oriental
- Cacat jantung
- Rentan infeksi pernafasan, leukimia, Alzheimer
- Sebagian besar penderita tidak mengalami perkembangan seksual yang sempurna dan
steril (mandul)
Formula:
PEREMPUAN: 47, XX + 21
LAKI LAKI 47,XY + 21
Variasi Syndrom Down
1) Robertsonian Translocation
Kelainan kromosom di mana jenis kromosom tertentu menjadi melekat pada yang lain.
Kromosom akrosentrik dalam rantai DNA ini adalah kromosom 13,14,15,21, dan 22.
Formasi translokasi yang paling umum : kromosom 13 dengan kromosom 14,
kromosom 13 dengan kromosom 21, kromosom 15 dengan kromosom 21, kromosom
21 dengan kromosom 22.
2) Mosaik Syndrom Down
Kelainan yang terjadi ketika seseorang memiliki sel dengan salina tambahan
kromosom 21. Sindrom ini dapat terjadi karena mutasi somatik pada zigot atau pada
tahap awal penghancuran, redistribusi sel somatik, pemisahan kromosom dengan
mitosis, warisan mutasi genetik dari seorang ayah atau ibu, dan pembentukan gamet
abnormal fapat dikaitkan dengan penyakit tertentu pada are genital orang tua, radiasi,
merokok dan alkoholisme, penggunaan obat-obatan atau zat-zat narkotiks, serta situasi
tempat tinggal.
SKEMA TERJADINYA INDIVIDU SINDROM DOWN MELALUI
NONDISJUNCTION SELAMA OOGENESIS

2. SINDROM KLINEFELTER
Ciri ciri dengan pria seperti wanita:
- Tumbuh payudara
- Pertumbuhan rambut kurang
- Lengan dan kaki ekstra Panjang
- Suara tinggi seperti wanita

8
- Testis kecil
- Genitalia eksterna tampak normal
Formula: 47,XXY
SKEMA TERJADI KLINEFELTER

3. TRIPLE X
Sindrom ini adalah perempuan dengan ciri ciri
- Alat kelamin dalam dan payudara tidak berkembang
- Mental abnormal
- Meanstruasi tidak beraturan
- Tinggi badan tinggi dari rata rata
- Terdapat keluhan kesulitan belajar
- Penurunan tonus otot
- Kejang
- Masalah ginjal
Formula: 47,XXX

9
SKEMA TRIPLE X

Penyebab Kelainan Struktur Kromosom


1) Translokasi
Translokasi merupaka suatu perpindahan materi genetik dari satu kromosom ke kromosm
yang lain. Suatau translokasi respirok terbentu ketika patahan terjadi pada masing-masing
dari dua kromosom dengan pertukaran segmen membentuk kromosom yang baru. Dapat
terjadi pada kromosom seks diantaranya: translokasi x;autosom, translokasi kromosom
x;y, translokasi kromosom Y;autosom.
2) Delesi
Delesi merupakan hilangnya suatu segmen pada kromosom. Dapat mengenai bagian
terminal dimana semua materi kromosom mulai dari yang patah akan hilang atau bagian
intersisial di mana segmen internal pada salah satu lengan kromosom mehilang. Delesi
yang melibatkan kromosom seks antara lain:delesi Xp, delesi Xq, delesi Yp, delesi Yq.
3) Duplikasi
Proses mutasi kromosom terkadang menghasilkan salinan tambahan pada beberapa regi
kromosom. Duplikasi yang melibatkan kromosom seks.

10
4) Inversi
Inversi adalah penyusunan ulang yang melibatkan kromosom tunggal di mana salah satu
segmen posisi (inverted).

LO.2 Memahami dan menjelaskan kariotipe kromosom


Kariotipe kromosom digunakan untuk meneliti struktur kromosom pada seseorang untuk
memastikan bila terdapat penyakit genetik yang terkait dengan kromosom. Set kromosom
normal terdiri dari 22 pasang autosom dan sepasang kromosom seks (XY untuk laki-laki dan
XX untuk perempuan). Perubahan dalam kromosom bisa terjadi karena bawaan atau
didapatkan belakangan. Adanya perubahan jumlah atau struktur pada kromosom akan
menyebabkan kelainan pada individu baik genotip atau fenotip.
Kariotipe berguna pada beberapa situasi. Ketika seorang bayi dilahirkan dengan ciri-ciri khas
down sindrom, kariotipe akan mengonfirmasi diagnosis klinis. Dalam keluarga, kariotipe
digunakan untuk Mengidentifikasi kerabat dengan penyimpangan kromosom tertentu yang
dapat mempengaruhi kesehatan. Sampel untuk menganalisis kromosom dapat diperoleh dari
berbagai sumber. Leukosit dalam vena perifer merupakan cara paling mudah dan paling
umum yang digunakan saat ini. Biopsi sumsum tulang dan sampel bedah juga dapat
digunakan.
Tes ini berguna untuk mengevaluasi dan mendiagnosis cacat bawaan seperti :
1. Keterbelakangan mental
2. Hipogonadisme
3. Amenore primer
4. Genital yang tidak jelas laki-laki atau perempuan
5. Leukimia akut
6. Aborsi, diagnosis prental penyakit bawaan yang serius (terutama dalam kasus ibu hamil
yang tidak lagi muda) seperti sindrom turner, klinefelter, down dan kelainan genetic
lainnya. Dokter juga mungkin akan melakukan tes untuk menentukan penyebab lahir mati
atau keguguran.
Proses kariotipe kromosom melalui sampel :
1. Dengan analisis sel mukosa yang paling umum digunakan tetapi tidak memberikan hasil
yang akurat
2. Cara paling mudah dengan leukosit dalam vena perifer
3. Biopsi sumsum tulang
4. Sampel bedah pada wanita hamil
5. Amnionisentesis dan CVS sampel biologis
Klasifikasi Kromosom Metafase Manusia menurut Konferensi Denver (1960)
Golongan Kromosom No. Kromosom Morfologi

A 1-3 1,3 Metasentrik


2 Submetasentrik
B 4-5 4,5 Submetasentrik
C 6-12 6,7,9,11 Submetasentrik
X X Submetasentrik
8,10 Metasentrik
D 13-15 13,14,15 Akrosentrik Besar + Satelit
E 16-18 16 Metasentrik
17,18 Submetasentrik
F 19-20 19,20 Metasentrik
G 20-21 21,22 Akrosentrik Kecil+ Satelit
Y Y Akrosentrik lebih besar

11
LO.3 Memahami dan menjelaskan pemeriksaan kromosom
Pemeriksaan pada kromosom dapat menggunakan sel yang tidak memiliki nukleus.
Pemeriksaan kromosom biasanya dilakukan pada janin. Pasangan akan menerima diagnosis
pranatal suatu kehamilan agar dapat mengatur tindakan untuk bayi. Pemeriksaan pada janin:
1. Amniosintesis
Biasanya pemeriksaan ini dilakukan saat janin berusia 14-16 minggu. Prosedur yang
dilakukan saat kehamilan untuk memerika sampel air ketuban, berguna untuk mengetahui
ada tidaknya kelainan pada janin. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil sampel
kecil pada janin dan cairan ketuban dengan jarum melewati dinding perut wanita. Sel
dikultur selama seminggu sampai dengan 10 hari dan biasanya 20 sel adalah kariotipe.
2. Chorionic Villus Sampling (CVS)
Biasanya pemeriksaan ini dilakukan saat janin berumur 10-12 minggu. Teknik ini
dilakukan dengan cara pengambilan sel korion yang diambil dari tepi plasenta. CVS
sedikit kurang akurat daripada amniosintesis dan resiko keguguran lebih besar.
3. Fetal Cell Sorting
Pengambilan sel-sel janin dari dalam aliran darah ibu untuk diambil sampelnya. Teknik
ini lebih aman daripada amniosintesis dan CVS.
4. Analisis sitogenik
Gabungan antara studi tentang sel (cytology) dan genetika, yang berusaha menjelaskan
hubungan antara kejadian-kejadian di dalam sel khusunya kromosom
5. G-Banding
Teknik yang di gunakan dalam sitogenik untuk menghasilkan kariotipe yang terlihat
dengan pewarnaan kromosom yang terkondensasi. Ini berguna untuk mengidentifikasi
penyakit genetic melalui representatif fotografis dari seluruh pelengkap kromosom
6. Idiograms
Representasi diagram atau diagram skematik dari kariotipe suatu speies, berguna untuk
memberikan banyak informasi tentang setiap kromosom,yang lebih penting menyediakan
lokasi gen individu yang ada dalam kromsom
7. Array CGH
Metode sitogenik molekular untuk menganalsis variasi nomor salinan relative terhadap
tingkat ploidi dalanm DNA sampel uji.

LO.4 Memahami dan menjelaskan manfaat-manfaat konseling genetik


Konseling genetik adalah suatu upaya pemberian advice terhadap orang tua atau keluarga
penderita kelainan bawaan yang diduga mempunyai factor penyebab herediter, tentang apa
dan bagaimana kelainan yang dihadapi ini, serta bagaimana tindakan penatalaksanaannya,
bagaimana prognosisnya serta bagaimana upaya untuk melaksanakan pencegahannya.
Manfaat tes genetic dapat memberi tahu secara pasti tentang susunan genetik, sehingga dapat
menunjukan garis keturunan. Tes genetic dapat membantu mendiagnosis kondisi genetik.
Ketika suatu individu mendapatkan diagnosis yang akurat, perawatan yang tepat diberikan,
dan individu tersebut dapat memiliki peluang yang lebih untuk mendapatkan perawatan atau
pengobatan yang tepat. Hasil tes genetic dapat memberikan informasi yang berguna ketika
merencanakan untuk memiliki anak di masa depan.
Selama konsultasi genetik melibatkan interaksi dokter, keluarga, dan konselor genetik.
Selama konsultasi, riwayat keluarga perlu dikumpulkan untuk memberikan informasi tentang
kesehatan anggota keluarga, membuat diagnosis dari kondisi genetik. Tujuan konsultasi
genetik agar memberi cara untuk mencegah atau mengobati penyakit keturunan dan mencari
jalan keluar atas masalah yang ada. Konsultasi genetik perlu bagi mereka yang:
- Wanita hamil atau berencana hamil yang memiliki riwayat penyakit genetik
- Wanita yang memiliki riwayat aborsi berulang

12
- Wanita yang sulit hamil
- Wanita yang terpapar sesuatu yang berbahaya untuk kandungannya seperti sinar X dan
radiasi
- Pasangan yang ingin menikah
Tujuan Konseling Genetik :
1) Agar seseorang yang akan menikah mendapat keturunan yang tidak cacat
2) Jika sudah terlanjur, dianjurkan untuk tidak beranak lagi
3) Memberikan bahan/cara mencegah atau mengobati penyakit keturunan
4) Terhadap bayi/janin baru lahir dengan cacat atau kelainan, dinasehatkan cara mengasuhnya
Manfaat tes kromosom
- Untuk mendeteksi apakah ada kelainan kromosom pada janin
- Tes darah bisa membantu edeteksi apakah ada risiko kelainan kromosom pada janin
missal down sindrom, sindrom triple x, dll
- Memonitori perubahan pada penderita kanker seperti leukimia
Risiko tes kromosom:
- Risiko infeksi pada pengambilan darah dan pada biopsy sumsum tulang
- Risiko lain dapat muncul jika pasien memiliki Riwayat penyakit lain karena satu metode
tersebut

LO.5 Memahami dan menjelaskan cara bersabar dan berprasangka baik kepada Allah
Cara agar bersabar dan berprasangka baik kepada Allah adalah dengan berpikir
positif,berdikir,dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 216
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui”
Dan Nabi Muhammad SAW bersabda
“... barangsiapa menyabar-nyabarkan diri (berusaha sabar), maka Allah akan
menjadikannya orang yang sabar...” (HR Bukhari)
1. Niatkan karena Allah SWT
Segala sesuatu yang kita perbuat di dunia ini, hendaknya diniatkan karena Allah. Dengan
segala niat karena Allah, makan kesabaran pun akan muncul
2. Menyadari dosa yang telah kita perbuatan
Ketika cobaan dating, maka hendaklah instrospeksi diri bahwa kita mempunyai begitu
banyak dosa. Hanya dengan terus bersabar dan berprasangka baik kita dapat melaluinya.
3. Berdzikir
Dengan selalu mengingat Allah, maka kitapun akan lebih sabar dan berprasangka baik
dalam menghadapi segala sesuatu karena kita tahu bahwa Allah selalu ada untuk kita
4. Tetap berpikiran positif
Selalu berpikiran positif akan memberikan ketenangan dalam hidup. Cobalah untuk selalu
melakukan hal yang positif agar tidak lagi terbawa emosi
5. Ikhlas
Jangan pernah menentang takdir yang dating dalam kehidupan kita, karena kita tidak akan
mampu untuk menolaknya. Kita harus menerima takdir dan kenyataan
6. Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki
Syukuri apa yang telah kita miliki saat ini merupakan salah satu cara menjadi orang yang
sabar dan berprasangka baik dalam menjalani kehidupan

13
Daftar Pustaka

Campbell, Neil.A dan Jane B. Peece. (2008). Biologi. Edisi 8. Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
academia.edu. (-). Variasi dam Sindrom Kromosom. Diakses pada 26 september 2020. dari
http://www.academia.edu/36370066/VARIASI_DAN_SINDROME_KROMOSOM

hallosehat.com. (-). Kariotipe kromosom. Diakses pada 25 September 2020. dari


https://hellosehat.com/kesehatan/tes-kesehatan/kariotipe-kromosom/#gref

artikeltop.xyz. (-). Faktor penyebab gagal berpisah nondisjunction. Diakses pada 25


September 2020. dari
https://artikeltop.xyz/fungsi/faktor-penyebab-gagal-berpisah-nondisjunction/

academia.edu. (-). Analisis Kariotipe Manusia. Diakses pada 25 September 2020. dari
https://www.academia.edu/17319775/ANALISIS_KARIOTIPE_MANUSIA

scribd.com. (-). Konseling Genetik. Diakses pada 25 September 2020. dari


https://www.scribd.com/doc/259263298/KONSELING-GENETIK

docs.google.com. (-). Diakses pada 25 September 2020. dari


https://docs.google.com/presentation/d/1L3cFPS7yDw8GrQbFiv9uIZKN2clM2uCCzV-
Wqxv8jQU/htmlpresent

health.com. (-). Robertsonian translocation. Diakses pada 25 September 2020. dari


https://www.healthline.com/health/robertsonian-translocation#symptoms

14

You might also like