You are on page 1of 12

Nama : Agus setiawan

Nim : 2003402021038

Matakuliah: BK karir A

Dosen : Yurike Kinanthy Karamoy M.pd.Kons

Tugas resume: makalah 1 dan makalah kelompok 2

RESUME MAKALAH KELOMPOK 1

Pengertian Bimbingan Karir


Bimbingan di artikan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat
memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan yang dipilih. Karir yaitu Status
dalam jenjang pekerjaan atau jabatan sebagai sumber nafkah apakah itu berupa mata pencarian
utama (pokok) ataupun mata pencarian sambilan. Karir juga dimaknai sebagai perkembangan
dan kemajuan dalam kehidupan pekerjaan jabatan dan sebagainya.Bimbingan Karir adalah
suatu layanan bimbingan Yang di berikan seeorang dengan tujuan agar seseorang dapat
memehami dirinya.

Tujuan Bimbingan Karir


tujuan bimbingan karir itu adalah;
1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi
yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, cita-citanya.
2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam
masyarakat.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada
dalam dirinya, mengetahui jenisjenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi
suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa
depannya.
4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya
sendiri dan faktor lingkungan serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan
tersebut.
5. Dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupannya yang
serasi yang sesuai.

Prinsip Bimbingan Karir


Prinsip-prinsip bimbingan karir secara umum meliputi :
a. Pemilihan karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa.
b. Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri. Individu
harus memahami potensi ,bakat, minat dan kemampuanya.
c. Bimbingan karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri.
d. Bimbingan karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam masyarakat.
e. Dalam bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan mengenai
latihan atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, berbagai
keterampilan dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
f. Bimbingan karir merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para konselor
dalam memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir, membuat keputusan
dan penyesuaian karir.

Ruang Lingkup Bimbingan Karir


ruang lingkup bimbingan karier antara lain:
a. analisis terhadap individu. Tanpa pengetahuan tentang dirinya, tidaklah mungkin
individu memperoleh pekerjaan yang sesuai. Analisis diri terdiri dari : latar belakang
keluarga, pendidikan atau sekolah, pengalaman kerja, kesehatan jasmani dan
psikisnya dan cacat, kepribadian dan sikap, kemampuan, bakat dan prestasi belajar,
cita-cita atau pandangan hidup, umur dan jenis kelamin serta hambatan-hambatan
yang dialami.
b. pengembangan sikap positif terhadap pekerjaan.
c. pengembangan keterampilan menempuh masa transisi secara positif dari masa
bersekolah ke masa bekerja.
d. pengembangan kesadaran terhadap berbagai pilihan karir, informasi pekerjaan,
ketentuan sekolah dan pelatihan kerja, kesadaran akan hubungan beragam tujuan
hidup dengan nilai, bakat, minat, kecakapan, dan kepribadian masing-masing.

Dasar Layanan Bimbingan Karir Disekolah


Adapun layanan dasar di sekolah adalah:
1. Layanan orientasi. layanan ini peserta didik, dipermudahkan meneyesuaikan terhadap
pola kehidupan sosial, kegiatan belajar dan kegiatan di sekolah yang mendukung
keberhasilan sisiwa
2. Layanan informasi. layanan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan berbagai
pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai ha yang berguna untuk mengenali diri,
merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajra, anggita keluarga
dan masyarakat
3. Layanan penempatan dan penyaluran.Layanan ini memungkinkan peserta didik
berada pada posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan posisi tempat
duduk dalam kelas, kelompok beljara ekstrakulikuler, program latihan, serta kegiatan
lainnya sesuai dengan kondisi fisik dan psikisnya.
4. Layanan pembelajaran. layanan ini memungkinkan peserta didik memahami serta
mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar
yang cocokdengan kecepatan dan kesilitan belajarnya.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan Karir dan hambatan perkembangan


karir

Faktor internal yaitu :


1) Nilai-nilai kehidupan(values) Nilai-nilai kehidupan yaitu dilihat dari kehidupan
sehari-hari peserta didik di dalam lingkungan sekitarnya, dan diterapkan didalam
kehidupan seharihari.
2) Taraf intelegensi Taraf intelegensi yaitu kemampuan untuk bertindak secara terarah,
berfikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif.
3) Bakat khusus Bakat pada umumnya diartikan sebagaimana kemampuan dari bawaan
diri individu sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih.

Sedangkan faktor eksternal yaitu:


1) Masyarakat Masyarakat yaitu sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup atau terbuka, di mana sebagagian besar interaksi adalah individuindividu
yang berada dalam kelompok tersebut.
2) Keadaan sosial ekonomi negara atau daerah Merupakan salah satu kekuatan ekonomi
berkembang utama dunia yang terbeser di indonesia, dengan adanya keadaan sosial
ekonomi negara tersebut berpengaruh terhadap masyarakat
3) Status ekonomi keluarga Status ekonomi keluarga yaitu dilihat dari status keluarga,
adapun status ekonomi keluarga tersebut ekonomi kebawah, ekonomi menengah, dan
ekonomi keatas.
Sedangkan faktor yang menghambat perkembangan karier seorang individu adalah
sebagai berikut;
a. Faktor Internal
Faktor penghambat internat adalah faktor psikis. Kondisi psikis yang dapat menjadi
hambatan dalam perencanaan karir siswa adalah faktot intelegensi dan keahlian diri, bakat
serta minat siswa, hambatan tersebut adalah siswa mencari peluang kerja yang bisa di masuki
meskipun bukan keahliannya, Artinya siswa melihat suatu pekerjaan atau karier tertentu
sebagai suatu peluang saja.
b. Faktor Eksternal
Faktor penghambat Eksternal yang menjadi penghambat perencanaan karier
sesesorang adalah berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, artinya Faktor
kondisi keluarga yang berkaitan dengan faktor ekonomi ini dapat menjadi sebuah hambatan
dalam perencanaan karier siswa., meskipun siswa sudah mempunyai pandangan dalam suatu
pekerjaan atau karier tertentu.

Faktor yang Mendukung dan menghambat Pelaksanaan Bimbingan karir


a. faktor pendukung
1) kemampuan dan motivasi guru BK yang mempunyai dedikasi tinggi, kedisiplinan
tinggi, siswa memahami tentang bimbingan karier, adanya ruangan BK yang di
jadikan tempat pelaksanaannya
2) fasilitas/prasarana yang lengkap menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan
bimbingan karir sehingga mendapatkan bimbingan berjalan maksimal.
b. Faktor Penghambat
1) Masih ada siswa yang belum memahami fungsi dan manfaat bimbingan karier, dan
masih ada siswa yang beranggapan bahwa BK adalah tempat bagi siswa yang
bermasalah saja.
2) Fasilitas yang minim. Selain masih ada siswa yang belum mengetahui sepenuhnya
fungsi guru BK juga minimnya fasilitas menjadi faktor penghambat pelaksanaan
bimbingan karir.

RESUME KELOMPOK 2

Pengembangan Karir Siswa


Pengembangan karir merupakan proses peningkatan kemampuan individu dalam
rangka mencapai karir yang diharapkan. Beberapa elemen utama yang harus dipahami
dalam proses pengembangan karir siswa yaitu : 1) Pengetahuan. 2) Sikap. 3)
Keterampilan. Selanjutnya masalah karir adalah hambatan yang dialami individu atau
siswa yang membuat dirinya tidak mampu mengambil alternatif keputusan terbaik ketika
akan merencanakan karir.

Faktor –Faktor timbulnya masalah karir

faktor yang menjadi penyebab timbulnya masalah karir siswa pada umumnya terdapat
dua hal yaitu :

1. Sekolah yang belum memfasilitasi siswa terkait pengenalan tentang dunia kuliah dan
kerja, sehingga mereka merasa kebingungan harus mengawali langkahnya ketika akan
memasuki dunia karir.
2. Siswa kurang mencari informasi tentang dunia karir, baik itu pekerjaan maupun
jurusan dalam perkuliahan. Sehingga mereka tidak mengetahui perkembangan dunia
karir yang sedang terjadi.

Bantuan Yang Diberikan Konselor Dalam Mengembangkan Karir

a. Pemahaman diri. Siswa harus memahami : bakat, minat, konsep diri, penghargaan
diri, kemampuan akademik, pengalaman belajar dan kerja, tingkat harapan, motivasi,
dan lain sebagainya.
b. Informasi studi, profesi dan karir. Siswa tidak hanya membutuhkan informasi
mengenai diri mereka, tetapi juga tentang informasi mengenai pilihan pendidikan
tingkat lanjut, pilihan profesionalitas, serta pilihan karir atau pekerjaan.
c. Transisi menuju dunia kerja. Siswa hendaknya dipersiapkan dengan matang untuk
mengahadapi dunia kerja setelah lulus.
d. Perencanaan karir. Siswa seharusnya memilih karir yang sesuai dengan karakteristik
kepribadiannya serta pengalaman yang dimiliki, sehingga tercipta keteguhan
pendirian siswa dalam memilih karir.

Faktor Yang Mendukung Pelaksanaan Bimbingan Karir

Beberapa faktor yang dapat mendukung kelancaran pelaksanaan bimbingan karir yaitu
sebagai berikut :

1) Kompetensi Guru bimbingan dan konseling (BK) (Prabowo, 2019). Yang meliputi
latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan kemampuan dalam bimbingan dan
konseling.
2) Fasilitas. Merupakan salah satu faktor yang mendukung dalam pelaksanaan karir.
Semakin lengkap sarana prasarana yang akan digunakan untuk proses pelaksanaan
bimbingan karir akan semakin baik. Salah satunya ialah tersedia ruangan khusus
untuk melaksanakan kegiatan BK seperti ruangan konseling individu, konseling
kelompok, serta konseling karir.
3) Kerjasama dengan pihak lain. Menjalin kerjasama yang baik dengan pihak lain dalam
melaksanakan berbagai program bimbingan akan semakin baik, karena program
bimbingan karir akan optimal jika melibatkan banyak orang. Seperti, kepala sekolah,
wali kelas, guru studi, maupun dengan pihak luar sekolah seperti, Depnaker,
perusahaan atau lembaga siswa praktek, LP3I, LSM dan sebagainya.
Faktor Yang Menghambat Pelaksanaan Bimbingan Karir

Faktor yang bisa menghambat pelaksanaan bimbingan karir diantaranya sebagai berikut :

1. Kurang adanya kerjasama yang baik antara Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi, serta
Konselor atau Guru BK.
2. Minimya sarana dan prasarana sekolah dalam mendukung kinerja Guru BK.
3. Kurangnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan BK.
4. Frekuensi pertemuan yang jarang dilakukan karena tidak adanya pertemuan yang
terjadwal secara berkala sehingga tukar menukar informasi dilakukan seperlunya.
5. Waktu yang tersedia sangat terbatas.

Strategi Konselor Sekolah Dalam Mengembangkan Karir Siswa

Berikut terdapat beberapa strategi layanan bimbingan karir yang dapat mengukur
kematangan karir siswa, diantaranya :

1. Career Planning, merupakan aktivitas pencarian informasi dan seberapa besar


keterlibatan siswa dalam proses tersebut.
2. Career Exploration, merupakan kemampuan siswa untuk melakukan pencarian
informasi karir.
3. Knowledge of Career Decisions, merupakan kemampuan siswa dalam menggunakan
pengetahuan dan pemikiran dalam membuat perencanaan karir.
4. World of Work Information, merupakan pengetahuan siswa mengenai minat dan
kemampuan diri, mengetahui cara orang lain mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan pekerjaan dan mengetahui alasan orang berganti pekerjaan.
5. Knowledge of Preferred Occupational Group, merupakan kesempatan setiap siswa
untuk memilih satu dari beberapa pilihan pekerjaan.
6. Realization, merupakan perbandingan antara kemampuan siswa dengan pilihan karir
pekerjaan yang realistis.

You might also like