Professional Documents
Culture Documents
Materi
Materi
Peta
Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di selatan katulistiwa pada posisi 8° – 12°
Lintang Selatan dan 118° – 125° Bujur Timur.
Batas-batas wilayah :
Berdasarkan letak geografisnya, Kepulauan NTT berada diantara Benua Asia dan Benua
Australia, serta diantara Samudera Indonesia dan Laut Flores. Provinsi NTT terdiri dari 20
kabupaten dan 1 Kota yang terletak ditujuh pulau besar, yaitu :
Pulau Sumba : Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah
Pulau Timor : Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Kota
Kupang
Pulau Flores : Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo, Manggarai, Manggarai
Barat, Manggarai Timur
Pulau Alor : Alor
Pulau Lembata : Lembata
Pulau Rote : Rote Ndao
Pulau Sabu : Sabu
NTT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 1.192 pulau, 432 pulau diantaranya
sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. 42 pulau
dihuni dan 1.150 pulau tidak dihuni, Diantara 432 pulau yang sudah bernama terdapat 4
pulau besar: Flores, Sumba, Timor dan Alor (FLOBAMORA) dan pulau-pulau kecil
antara lain: Adonara, Babi, Lomblen, Pamana Besar, Panga Batang, Parmahan, Rusah,
Samhila, Solor (masuk wilayah Kabupaten Flotim/ Lembata), Pulau Batang, Kisu,
Lapang, Pura, Rusa, Trweng (Kabupaten Alor), Pulau Dana, Doo, Landu Manifon,
Manuk, Pamana, Raijna, Rote, Sarvu, Semau (Kabupaten Kupang/ Rote Ndao), Pulau
Loren, Komodo, Rinca, Sebabi, Sebayur Kecil, Sebayur Besar Serayu Besar (Wilayah
Kabupaten Manggarai), Pulau Untelue (Kabupaten Ngada), Pulau Halura (Kabupaten
Sumba Timur, dll.)
Luas wilayah daratan 48.718,10 km2 atau 2,49% luas Indonesia dan luas wilayah perairan
± 200.000 km2 diluar perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di ujung timur
Indonesia yang hingga saat ini belum begitu diekspos keberadaannya. Banyak
orang, termasuk orang NTT sendiri bahkan belum mengenal lebih dalam
tentang tanah mereka sendiri, padahal terdapat begitu banyak hal yang menarik
dari provinsi ini yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang – orang NTT.
Dua hal yang paling dikenal dari provinsi ini adalah Komodo dan Danau
Kelimutu. Namun kali ini, basodara.com tidak akan membicarakan tentang
komodo dan danau Kelimutu, sebab masih banyak hal yang belum dikupas
mengenai Nusa Tenggara Timur, yang tentunya tidak kalah menarik dari
Komodo dan Danau Kelimutu.
1.192 buah pulau. Ya, itulah total jumlah pulau yang ada di Provinsi NTT. Dari
jumlah pulau sebanyak itu hanya 44 pulau yang telah dihuni manusia, sedang
1.148 pulau lainnya tidak berpenghuni. Yang lebih mencengangkan lagi, hanya
246 pulau yang telah memiliki nama. Sebanyak 946 belum diberi nama. Ingin
agar nama basodara diabadikan jadi nama salah satu pulau yang ada di NTT?
Dengan jumlah pulau yang banyak, tidak mengherankan kalau budaya, bahasa,
bahkan tata cara dan adat istiadat masyarakat NTT sangatlah beragam. Masing –
masing pulau, mulai dari Flores, Sumba, Timor, Alor, Rote, Sabu dan pulau –
pulau lainnya memiliki bahasa yang berbeda, kebiasaan dan tata cara yang
berbeda. Bahkan dalam satu pulau yang sama pun bahasa daerahnya bisa
berbeda – beda. Pulau Timor, misalnya. Bahasa daerah Timor Tengah Selatan
berbeda dengan Timor Amarasi (Amfoang), dengan Timor Tengah Utara,
bahkan dengan orang Timor Betun (Atambua).
Sebagai provinsi kepulauan, NTT dikelilingi oleh lautan yang luas. Karena itu
NTT juga memiliki beragam pantai yang keindahannya tidak kalah dari pantai –
pantai di Bali dan Nusa Tenggara Barat. Di Pulau Timor ada beberapa pantai
dengan panorama yang memanjakan mata seperti Pantai Wini, Pantai Kolbano,
Pantai Lasiana, Pantai Tablolong, Pantai Oetune. Di Pulau Flores ada Pantai
Pink, taman 17 laut, Pantai Koka. Di Pulau Sumba ada Pantai Nihiwatu yang
masuk 20 besar pantai terindah di dunia, Pantai Bwana, di Rote ada Pantai
Nembrala yang sering menjadi tempat ajang selancar internasional tiap bulan
September – Oktober. selain beberapa pantai ini, masih banyak lagi pantai –
pantai yang ada di NTT dengan keindahannya tersendiri
Ya, Taman Laut Selat Pantar yang ada di Pulau Alor merupakan salah satu
taman laut terbaik di dunia. Meskipun tidak se-populer taman – taman laut yang
ada di Indonesia seperti Bunaken, Raja Ampat, Berau dan lainnya, tapi taman
laut selat pantar merupakan salah satu destinasi favorit para penyelam kelas
dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman,
Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia. Dengan 26 titik diving
yang ada, taman laut ini memberikan kesan tersendiri bagi para penyelam yang
pernah menjelajahinya. Simak saja pengakuan dari Ken Parker, salah satu
penyelam kelas dunia dari Amerika Serikat yang menyatakan “More big fish,
prolific swarming masses of schools than anywhere I’ve seen in 20 years of
diving.” Ada pula Michael AW, fotografer asal Singapura yang menyatakan
bahwa Taman Laut Selat Pantar Merupakan salah satu tempat diving kelas
dunia!
Masih ingat cerita Presiden Joko Widodo yang kaget ketika disambut warga
NTT dengan ciuman hidung? Nah, ciuman hidung adalah salah satu tradisi yang
ada di NTT yang sangat amat kental di setiap suku – sukunya. Ada yang unik,
ada yang menarik, ada yang sakral hingga ada yang terkesan mengerikan.
Tradisi cium hidung di kalangan Suku Sabu yang menandakan kekeluargaan,
atau suguhan sirih pinang sebagai penyambut tamu di Suku Dawan (Timor).
Pasola di Sumba, atau Caci di Flores, hingga tradisi Semana Santa yang biasa
berlangsung pada saat paskah di Pulau Flores.
Mayoritas masyarakat NTT memeluk agama Kristen, baik itu Protestan maupun
Katholik. Agama – agama yang dibawa dari luar tersebut hingga sekarang
masih hidup berdampingan dengan agama – agama asli suku – suku di NTT.
Ada Marapu di Sumba, ada Jingitiu di Sabu, ada Halaik di Timor, serta
beberapa kepercayaan animisme dan dinamisme di beberapa suku. Baik ataupun
buruk, salah ataupun benar, hal ini merupakan salah satu bentuk perwarisan
historis dari suku – suku yang ada di NTT secara turun temurun.
Basodara tentu ingat dengan sosok Bilbo Baggins dalam film Trilogi Lord of
The Rings ataupun trilogi The Hobbit. Masih ingat dengan ukuran tubuhnya?
Nah ternyata basodara, pada tahun 2003 di situs penggalian Liang Bua, Flores,
ditemukan spesies manusia purba yang memiliki ukuran tubuh sama dengan
“hobbit.” Penemuan ini merupakan hal yang luar biasa, sebab spesies manusia
purba yang diberi nama Homo Floresiensis hingga saat ini masih terus menerus
diperbincangkan dan ditelusuri keberadaannya oleh para ilmuwan.
Nah, yang terakhir ini basodara.com mau kasih bocoran buat yang akan
menikah dengan orang NTT atau berencana punya pasangan orang NTT.
Umumnya mas kawin, atau yang dikenal dengan sebutan belis dalam suku –
suku yang ada di NTT terbilang wah. Jumlah belis yang harus diserahkan
kepada keluarga calon mempelai biasanya dipatok sangat tinggi, ditambah
dengan seserahan barang atau benda – benda sakral yang terkadang membuat
orang kelimpungan dalam mengurus penikahan. Karena itu, janganlah heran
jika untuk menikahi seorang perempuan Flores kita akan disuruh untuk
menyerahkan gading gajah, atau untuk seorang perempuan Alor kiita
diharuskan untuk menyerahkan Moko, puluhan ekor kuda untuk seorang
perempuan Sumba, atau bahkan puluhan hewan ternak seperti sapi dan babi
untuk menikahi seorang perempuan Timor.