You are on page 1of 35

REVIEW JURNAL

PENGELOLAAN BIDANG RADIOLOGI DI


MASA PANDEMI COVID-19

Oleh :
dr. Made Ayu Meita Wulandari A
NPM : 206080034
Kelas : 32A

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA JAKARTA

MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

2022
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan secara umum memiliki
peran yang sangat penting dalam upaya menaikkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia
(Aditama, 2002).Kualitas pelayanan adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena hal
tersebut akan dipersepsikan oleh konsumen setelah konsumen mengunakan barang atau jasa.
Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga penyedia jasa atau
layanan untuk selalu memanjakan konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik. Para
pelanggan akan mencari produk berupa barang atau jasa dari perusahaan yang dapat
memberikan pelayanan yang terbaik kepadanya (Assauri, 2008).

Menurut Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah sakit
merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan harus mampu
memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, sumber daya manusia yang ada,
masyarakat, serta lingkungan di rumah sakit itu sendiri.

Unit Radiologi di rumah sakit merupakan hal yang wajib di sediakan, karena unit
radiologi di rumah sakit mempunyai bagian yang sangat penting dalam mengayomi
pelayanan radioterapi dan pelayanan radio diagnostik. Unit radiologi juga wajib
memperhatikan efek radiasi tersebut kepada pasien di rumah sakit. Semua ini bisa diterapkan
dalam rumah sakit apabila telah sesuai dengan petunjuk dan standar pengolahan unit
radiologi. Dengan memberikan pelayanan radiologi yang efektif, efisien dan bermutu sesuai
dengan kebutuhan yang ada di masyarakat baik yang ada di rumah sakit maupun yang berada
di luar rumah sakit. Untuk mendapatkan hal tersebut sangat memerlukan manajemen tim
yang bermutu untuk memberikan pelayanan prima, tentunya didukung dengan sarana dan
ruangan yang nyaman serta aman akan memengaruhi suksesnya tim radiologi dalam
memberikan pelayanan di rumah sakit.

Awal 2020, dunia dikejutkan oleh penemuan kasus pneumonia misterius di Wuhan,
Provinsi Hubei, China. Per 11 Februari 2020, WHO menamakan penyakit ini sebagai
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan ditetapkan sebagai pandemik pada 11 Maret 2020.
Penyakit ini disebabkan oleh Servere AcuteRespiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-
CoV-2) jenis korona virus baru yang tidak pernah teridentifikasi sebelumnya pada manusia.
Situasi ini terdampak pada berbagai aspek kesehatan, termasuk pada aspek pembangunan
kesehatan yaitu terhambatnya pelaksanaan pelayanan kesehatan di Indonesia. Pada pelayanan
kesehatan di bagian radiologi juga terkena dampak akibat Covid-19 tersebut di antaranya
ketidakseragaman fasilitas dan sumber daya manusia, koordinasi terpadu dalam melakukan
berbagai pemeriksaan radiologi juga masih jadi tantangan.

Pada kesiapan pelayanan radiologi terdapat beberapa masalah yang dirasa harus
dievaluasi. Karena dimasa pandemi ini, pelayanan radiologi pada pasien Covid dan Non
Covid harus dibedakan, terutama dalam penggunaaan alur pasien Covid-19 misalnya
ketidaktepatan hasil radiologi, jam operasional pada pelayanan Covid dan waktu tunggu
pelayanan dan hasil radiologi. Sehingga dibutuhkan kesiapan dalam pengelolaan pelayanan
radiologi pada era Covid-19.
BAB II
ANALISIS JURNAL
No Resume Jurnal Jurnal I Jurnal 2 Jurnal 3
1 Nama Peneliti Andrea Malizia, Laura Filograna, Muhammad Irsa Ziko Pratama dan Sri Rahayu
Francesco Paolo Sbordone, Giorgio
Ciccarese, Andrea Carbone, Beatrice
Carreri, Colleen Patricia Ryan, Gian
Marco Ludovici, Andrea Chierici dan
Guglielmo Manenti
2 Judul Peneliti RESPONSE OF A RADIOLOGY KESIAPAN PELAYANAN MODEL ALUR PELAYANAN
DEPARTMENT TO THE SARS- RADIOLOGI RUMAH SAKIT PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COV-2 PANDEMIC: THE DARURAT PENANGANAN COVID- ERA PANDEMI COVID-19 DI
EXPERIENCE OF THE 19 WISMA ATLET KEMAYORAN RUMAH SAKIT MAYAPADA
HOSPITAL “POLICLINICO TOR JAKARTA JAKARTA SELATAN
VERGATA” IN ROME
3 Tempat dan Penelitian ini dilakukan di Hospital Penelitian ini dilakukan di Wisma Atlet Penelitian ini dilakukan di Rumah
Waktu Penelitian “Policlinico Tor Vergata” di Roma, Kemayoran Jakarta, tanggal 21 Juli 2021 Sakit Mayapada Jakarta Selatan,
Italia, tanggal 14 Maret 2021 tanggal 2 Desember 2021
4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan sebagai Penelitian ini dilakukan untuk Penelitian ini dilakukan untuk
langkah-langkah dalam mengurangi mengetahui kesiapan instalasi radiologi mengetahui alur pemeriksaan
risiko infeksi staf medis dan pasien
terkait prosedur pelayanan radiologi radiologi pada saat protokol Covid-
yang menjalani pemeriksaan radiologi,
selama masa pandemi COVID-19 yang 19 di rumah sakit mayapada Jakarta
dimana hal ini diambil dari terkait dalam hal menyediakan peralatan selatan
pengalaman dan tindakan yang dan SDM selama pandemik, membantu
dilakukan di Departemen Radiologi
dalam penegakan diagnosa, serta
Rumah Sakit "Tor Vergata" yang
terkait dengan praktik, perlindungan perawatan pasien, melakukan
staf, logistik, perencanaan, manajemen pengendalian infeksius di instalasi
pasien dan permasalahan selama
radiologi
puncak pandemi SARS-CoV-2.

5 Jenis Penelitian Penelitian Kualitatif Penelitian deskriptif kuantitatif Penelitian kualitatif deskriptif
6 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif Penelitian dilakukan pada bulan Maret Penelitian ini bersifat kualitatif
descriptive dengan melakukan sampai Juni 2020 di Instalasi Radiologi deskriptif yang dilakukan secara
wawancara kepada petugas
RSD Penanganan COVID-19 Wisma observasional menggunakan telaah
berdasarkan pengalaman dan tindakan
yang dilakukan di Departemen Atlet Kemayoran Jakarta. Subjek dokumen yaitu lembaran swab dan
Radiologi Rumah Sakit "Tor Vergata" penelitian yaitu kesiapan instalasi wawancara dengan kepala unit
yangberkaitan dengan praktik,
radiologi yang terdiri dari : kondisi radiologi rumah sakit mayapada
perlindungan staf, logistik,
perencanaan, manajemen pasien dan ruangan, peralatan dan kondisi pekerja, Jakarta selatan. Populasi penelitian
permasalahan selama puncak pandemi analisa pelayanan radiologi, serta upaya ini adalah pasien laki-laki dewasa
SARS-CoV-2.
proteksi dan keselamatan radiasi bagi yang melakukan pemeriksaan
pekerja dan pasien. radiologi di Rumah Sakit
Mayapada pada bulan April 2021.
Data yang dilampirkan berupa hasil
swab pasien dan wawancara kepada
kepala unit terkait alur prosedur
pemeriksaan radiologi tersebut
7 Populasi dan Populasi dalam penelitian ini dilakukan Populasi dalam penelitian ini dilakukan Populasi dalam penelitian ini
sampel melalui penelitian lapangan dimana melalui penelitian lapangan dimana data adalah pasien laki-laki dewasa yang
data yang diambil dikumpulkan secara yang diambil dikumpulkan secara telusur melakukan pemeriksaan radiologi
telusur dokumen, wawancara, dan dokumen, wawancara, dan pengamatan di Rumah Sakit Mayapada pada
pengamatan di Departemen Radiologi di Instalasi Radiologi RSD Penanganan bulan April 2021. Data yang
Rumah Sakit "Tor Vergata" COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran dilampirkan berupa hasil swab
Jakarta. Selain itu dilakukan perihitungan pasien dan wawancara kepada
beban kerja menggunakan metode work kepala unit terkait alur prosedur
load indicator staff need (WISN), dengan pemeriksaan radiologi tersebut.
melakukan analisa beban pekerjaan nyata
yang dilaksanakan oleh tiap kategori
SDM kesehatan pada tiap unit kerja di
fasilitas pelayanan kesehatan
8 Tekhnik Tujuan penelitian ini adalah Melakukan pengamatan Kesiapan Dilakukan secara observasional
Pengumpulan mengurangi resiko infeksi kepada staff instalasi radiologi: kondisi ruangan dan menggunakan telaah dokumen yaitu
Data medis dan pasien yang menjalani peralatan, kondisi pekerja, analisa lembaran swab dan wawancara
pemeriksaan radiologi. Pada penelitian pelayanan radiologi, serta proteksi dan dengan kepala unit radiologi rumah
ini menggambarkan pengalaman dan keselamatan radiasi sakit mayapada Jakarta selatan
menggunakan tindakan berdasarkan
Departemen Radiologi Rumah Sakit
Tor Vergata terkait praktik,
perlindungan staff, logistic,
perencanaan dan management pasien
selama pandemi SARS-CoV2
9 Analisa Data “Policlinico Tor Vergata” (PTV) Perhitungan beban kerja Data yang dilampirkan berupa hasil
merupakan pusat medis yang terkait menggunakan metode work load swab pasien dan wawancara kepada
dengan Rumah Sakit Tor Vergata. indicator staff need (WISN), dengan kepala unit terkait alur prosedur
Maret 2020 rumah sakit ini didesain melakukan analisa beban pekerjaan pemeriksaan radiologi tersebut.
untuk merawat pasien Covid-19. nyata yang dilaksanakan oleh tiap Alat dan bahan yang digunakan
Terdiri atas 3 area, zona merah kategori SDM kesehatan pada tiap pada penelitian ini yaitu alat
merupakan kontaminasi tertinggi, zona unit kerja di fasilitas pelayanan Computed Tomography (CT-Scan)
kuning daerahkontaminasi sedang, kesehatan. Kelebihan metode ini 128 slice sebagai alat penunjang
zona hijau daerah kontaminasi mudah dioperasikan, mudah medis dalam melakukan
rendah.“Policlinico Tor Vergata” digunakan, secara teknis mudah pemeriksaan radiologi dan juga
(PTV) menganut paham pencegahan diterapkan, komprehensif dan Thermometer Gun sebagai
dan pengendalian. Sehingga bangunan realistis. Scanning awal dalam pemeriksaan
rumah sakit dibagi menjadi 2 area, Estimasi hari kerja selama setahun 30hari tersebut, serta compact disk (CD)
yaitu area kontaminasi dan area tidak /bulan dengan libur 4hari /bulan, waktu untuk penyimpanan data penelitian.
terkontaminasi Covid. kerja efektif dalam satu hari 20 jam
untuk radiografer dan 5 jam untuk
fisikawan medik. Waktu kerja tersedia
260 jam/bulan dengan waktu kegiatan
pokok 0,5 jam/pasien untuk radiografer
dan untuk fisikawan medik waktu kerja
tersedia 650 jam/bulan dengan waktu
kegiatan pokok 5 jam/hari.
10 Hasil Penelitian  Sebanyak 5 dari 33 radiografer  Pencitraan memiliki peran penting Instalasi Radiologi Rumah Sakit
terinfeksi Covid. Dampak terhadap dalam diagnosa COVID-19, modiltas Mayapada dilakukan beberapa alur
aktifitas departemen radiologi CXR dan CT scan menjadi firstline prosedur pemeriksaan terkait
menurun sebab berkurangnya bagi pasien ODP, PDP dan sangat protokol Covid-19 dengan sebelum
radiographer yang terinfeksi Covid. membantu pada tahap pengobatan Covid terdapat perubahan yang
Penurunan beban kerja akibat bagi pasien COVID-19, untuk signifikan dalam menerima atau
pembatalan pemeriksaan pasien. memantau perubahan selama masa memeriksa pasien yang datang ke
 Sebanyak 4 dari 60 orang teknisi pengobatan unit radiologi yaitu sejalan dengan
dan 5 dari 13 perawat tidak  PCR mampu mengidentifikasi virus teori/panduan Kesehatan yang
berdampak pada pelayanan dengan sangat detil,akan tetapi diterapkan oleh Kemenkes yaitu
radiologi memiliki kelemahan terlalu sensitif dengan mengatur:
oleh karena dapat mendeteksi
1. Alur pasien
sejumlah residu asam nukleat virus.
Modifikasi dari PCR menggunakan Pasien masuk ke ruang radiologi
RNA yang disebut RT-PCR dapat melalui IGD atau area rawat
dengansalinanDNAyangsangatbanyak jalan proses masuknya pasien
sehinggadapatmemberikanhasilyangk melalui radiologi dapat melalui 2
eliru.Selain itu keterbatasan cara:
penggunaan RT-PCR salah satunya  Langsung ke radiologi (atas
yaitu hasil uji dapat negatif karena permintaan pasien sendiri dan
kesalahan zat didalam spesimen tanpa perjanjian)
sehingga menghambat asam nukleat,  Melalui rujukan (dari Faskes
selain itu prosedur yang cukup rumit Kesehatan Tingkat Pertama
dan peralatan mahal. (FKTP) atau (Faskes Kesehtan
 Dalam masa pandemik prosedur
Tingkat Lanjut)
pemeriksaan radiografi dada memiliki
peningkatan resikoinfeksiCOVID- 2. Pembagian Zona Risiko
19akibatpeningkatanpasien.Sehinggad Penularan Covid-19 di Radiologi
ibutuhkanpedomanpelayanan
 Zona Covid-19 :
radiologi, rumah sakit telah secara
Merupakan area/ruangan
independen menentukan bagaimana
radiologi yang tingkat risiko
memodifikasi proses screening
terjadinya penularan COVID-19
selama pandemik COVID-19
tinggi karena berhubungan
 Untuk mencukupi standar minimal
secara langsung maupun tidak
pelayanan radiologi selama masa
langsung dengan pelayanan
pandemik COVID-19 Instalasi
radiologi. Zona ini
radiologi melakukan perencanaan dan
diperuntukkan bagi pasien
pengendalian terhadap pelayanan
kontak erat, suspek, protable
minimal RS, salah satu bentuk
dan konfirmasi COVID-19
pelayanan minimal radiologi
yaitumelakukanpemeriksaanradiografi  Zona non Covid-19
dada . Merupakan area/ruangan
radiologi yang tingkat risiko
terjadinya penularan Covid-19
Rendah karena tidak
berhubungan langsung langsung
dengan pelayanan pasien
Covid-19, yang termasuk zona
tersebut meliputi Ruang
Magnectic Resonance Imaging
(MRI), Ruang Administrasi,
Ruang Bone Mineral
Densitometri (BMD).

Terdapat pedoman dan aturan yang


diterapkan oleh rumah sakit
Mayapada Jakarta Selatan terkait
dengan prosedur pemeriksaan
diinstalasi/unit radiologi yang
tujuannya agar pasien PDP dan
Covid-19 tidak melakukan
pemeriksaan di waktu yang
bersamaan

 Beberapa standar prosedur


operasional terkait alur lama
dan alur model baru terdapat
perbedaan yakni :

1. Jam operasional

Jam operasional pada model alur


baru lebih memberikan rasa aman
terhadap pasien non- Covid yang di
mana tujuan mencegah penularan
Covid-19.

2. Zonasi

Zonasi ruang adalah pembagian dan


pengelompokan pelayanan
radiologi berdasarkan kesamaan
karakteristik fungsi dan kegiatan
tertentu, pembagian zonasi tersebut
dilakukan untuk mencegah
penularan COVID-19 di ruang
radiologi antar penderita/ bergejala
COVID-19 dan non COVID-19.

3. Skrining

Terdapat signifikan terkait skrining


pada alur lama dan alur lama, pada
alur baru saja misalnya setiap
pasien harus mengisi kuesioner,
harus melampirkan hasil swab dan
harus melakukan cek suhu sebelum
masuk ke dalam rumah sakit.

11 Kesimpulan Perlindungan terhadap staf dan pasien Kondisi ruangan dan peralatan sangat Standar prosedur operasional terkait
harus terorganisir dan terkoordinasi hal memadai dalam melaksanakan alur lama dan alur model baru
ini diperlukan untuk memastikan pemeriksaan radiografi, kondisi pekerja terdapat perbedaan yakni :
bahwa semua pemeriksaan yang dilengkapi dengan APD sesuai SOP 1. Jam operasional Jam
diperlukan dapat mengurangi risiko penanganan COVID-19, pelayanan operasional pada model alur
infeksi Covid-19. Departemen radiologi berdasarkan analisa WISN baru lebih memberikan rasa
radiologi sebagai layanan "garis dibutuhkan 16 radiografer dengan aman terhadap pasien nonCovid
terdepan", merupakan hal pentinguntuk estimasi jumlah pemeriksaan radiografi yang di mana tujuan mencegah
berfungsinya seluruh rumah sakit dada 4000 pasien, dan 1 fisikawan penularan Covid-19.
secaraefektif. Saat ini, CT Scan medik. Dalam penerapan proteksi radiasi 2. Zonasi Zonasi ruang adalah
merupakan peran penting dalam agar memperhatikan prinsip jarak, waktu pembagian dan pengelompokan
diagnosis COVID-19, dan dianggap dan shielding pelayanan radiologi berdasarkan
sebagai alat dalam deteksi dini dan kesamaan karakteristik fungsi
screening awal pasien yang dan kegiatan tertentu ,
menunjukkan gejala virus corona. Staf pembagian zonasi tersebut
rumah sakit harus menguasai cara dilakukan untuk mencegah
perlindungan dan desinfeksi yang penularan COVID-19 di ruang
benar dan mengikuti prosedurdalam radiologi antar penderita/
pengelolaan pasien suspek COVID. bergejala COVID-19 dan non
COVID-19.
3. Skrining Terdapat signifikan
terkait skrining pada alur lama
dan alur lama, pada alur baru
saja misalnya setiap pasien
harus mengisi kuesioner, harus
melampirkan hasil swab dan
harus melakukan cek suhu
sebelum masuk ke dalam rumah
sakit
12 Daftar Pustaka Terdapat 10 referensi untuk jurnal ini, Terdapat 24 referensi untuk jurnal ini, Terdapat 8 referensi untuk jurnal
Berikut contoh daftar referensi yang baik jurnal Indonesia atau luar negeri. ini, baik jurnal Indonesia atau luar
diambil: Berikut contoh daftar referensi yang negeri. Berikut contoh daftar
 Sohrabi, C.; Alsafi, Z.; O’Neill, N.;
Khan, M.; Kerwan, A.; Al-Jabir, diambil: referensi yang diambil:
A.; Iosifidis, C.; Agha, R. World  Dr Daniel J Bell. COVID-19 |  Baru K. (2020). Panduan teknis
Health Organization declares global Radiology Reference Article | pelayanan rumah sakit; Alur,
emergency: A review of the 2019 Radiopaedia.org. Pemeriksaan P. SPO RS
novel coronavirus (COVID-19). Int. https://radiopaedia.org/articles/covid- Mayapada pada pasien
J. Surg. 2020, 76, 71–76. 19-3?lang=us). Published 2020. covid.pdf.
[CrossRef] [PubMed] Accessed June 13, 2020.  Eagle S, Brassington C, Dailey
 Zanardo, M.; Martini, C.; Monti,  Alvin MD, George E, Deng F, C, Goretti C. (2009). The
C.B.; Cattaneo, F.; Ciaralli, C.; Warhadpande S, Lee SI. The Impact Professional Medical Assistant.
Cornacchione, P.; Durante, S. of COVID-19 on Radiology Trainees. Philadelphia: F.A Davis
Management of patients with Radiology. March 2020. Company.
suspected or confirmed COVID-19, doi:10.1148/radiol.2020201222  Kesehatan K. Pedoman
in the radiology department.  Mossa-Basha M, Medverd J, Linnau Pencegahan dan Pengendalian
Radiography 2020, 26, 264–268. K, et al. Policies and Guidelines for Corona Virus deases (Covid-
[CrossRef] COVID-19 Preparedness: 19). Kementrian Kesehat
 Ding, J.; Fu, H.; Liu, Y.; Gao, J.; Experiences from the University of [Internet]. 2020;5:178.
Li, Z.; Zhao, X.; Zheng, J.; Sun, Washington. Radiology. April Available from:
W.; Ni, H.; Ma, X.; et al. 2020:201326. https://covid19.go.id/storage/ap
Prevention and control measures in doi:10.1148/radiol.2020201326 p/media/Protokol/REV-
radiology department for COVID-  Pan F, Ye T, Sun P, et al. Time 05_Pedoman_P2_COVID
19. Eur. Radiol. 2020, 30, 3603– Course of Lung Changes On Chest 19_13_Juli_2020.pdf
3608. [CrossRef] [PubMed]
 Fan, L.; Liu, S. CT and COVID-19: CT During Recovery From 2019  Moeloek, RHA. (2013).
Chinese experience and Novel Coronavirus (COVID-19) SPO_Alur_Pelayanan_Pasien_
recommendations concerning Pneumonia. Radiology. June Covid-19_Di_IGD_2020.pdf.
detection, staging and follow-up. 2020:200370.doi:10.1148/radiol.2020 Indonesia P onklogi. pelayanan
Eur. Radiol. 2020, 30, 5214–5216. 200370 5. Rubin GD, Haramati LB, kesehatan. J Chem Inf Model
[CrossRef] Kanne JP, et al. The Role of Chest 53(9):1689–99.
 Zhao, Y.; Xiang, C.; Wang, S.; Imaging in Patient Management  Salsabila N. (December, 2020).
Peng, C.; Zou, Q.; Hu, J. Radiology during the COVID-19 Pandemic: A Rencana Strategis Pelayanan
department strategies to protect Multinational Consensus Kesehatan Primer Di Indonesia
radiologic technologists against Statementfrom the Fleischner Selama Covid-19. Available
COVID19: Experience from Society. Radiology. April from:
Wuhan. Eur. J. Radiol. 2020, 127, 2020:201365. https://www.researchgate.net/p
108996. [CrossRef] [PubMed] doi:10.1148/radiol.2020201365 ublication/347948909 Tracing
 Wang, H.; Mo, P.; Li, G.; Chen, P.;  Ai T, Yang Z, Hou H, et al. C. WHO-2019-nCoV-
Liu, J.; Wang, H.; Wang, F.; Zhang, Correlation of Chest CT and RT-PCR cases_clusters_investigation-
Y.; Zhao, Q. Environmental virus Testing in Coronavirus Disease 2019 2020.1-eng. 2020;(March):1–4.
surveillance in the isolation ward of (COVID-19) in China: A Report of  WHO - UNICEF. (April,
COVID-19. J. Hosp. Infect. 2020, 1014 Cases. Radiology. February 2020). Water, sanitation,
105, 373–374. [CrossRef] 2020:200642. hygiene and waste
 Huang, Z.; Zhao, S.; Li, Z.; Chen, doi:10.1148/radiol.2020200642 management for the COVID-
W.; Zhao, L.; Deng, L.; Song, B.  Mossa-Basha M, Meltzer CC, Kim 19 virusInterim guidance April
DC, Tuite MJ, Kolli KP, Tan BS.
The Battle against Coronavirus Radiology Department Preparedness 2020:1–9.
Disease 2019 (COVID-19): for COVID-19: Radiology Scientific  WHO. (2020). Mask use in the
Emergency Management and Expert Panel. Radiology. March context of COVID-19. Who
Infection Control in a Radiology 2020:200988. [Internet]. (December):1–10.
Department. J. Am. Coll. Radiol. doi:10.1148/radiol.2020200988 Available from:
2020, 17, 710–716. [CrossRef]  Zhao W, Zhong Z, Xie X, Yu Q, Liu https://www.who.int/publicatio
[PubMed] J. Relation Between Chest CT ns/i/item/advice-on-the-use-of-
 Hudson, B.J.; Loughborough, Findings and Clinical Conditions of masks-in-the-
W.W.; Oliver, H.C.; Callow, M.E.; Coronavirus Disease (COVID-19) communityduring-home-care-
Pressdee, D.J.; Bond, S.J.; Pneumonia: A Multicenter Study. and-in-healthcare-settings-in-
Freeman, R.J.; Wood, R.J.; Am J Roentgenol. 2020;214(5):1072- the-context-of-the-novel-
Laugharne, M.J.; Hughes-Roberts, 1077. doi:10.2214/AJR.20.22976 coronavirus-(2019- ncov)-
Y.; et al. Lasting lessons learnt in  Franquet T. Imaging of pulmonary outbreak
the radiology department from the viral pneumonia. Radiology.  WHO. (March, 2020).
battle with COVID-19. Clin. 2011;260(1):18-39. Infection Prevention and
Radiol. 2020, 75, 586–591. doi:10.1148/radiol.11092149 10. Control guidance for Long-
[CrossRef] [PubMed] Mazzone PJ, Gould MK, Arenberg Term Care Facilities in the
 Politi, L.S.; Balzarini, L. The DA, et al. Management of Lung context of COVID-19.
Radiology Department during the Nodules and Lung Cancer Screening Retrieved march 29, 2020
COVID-19 pandemic: A During the COVID-19 Pandemic: From https://www.who.int.
challenging, radical change. Eur. CHEST Expert Panel Report. Radiol Interim Guid World Heal
Radiol. 2020, 30, 3600–3602. Imaging Cancer. 2020;2(3):e204013. Organ:1–5.
[CrossRef] [PubMed] doi:10.1148/rycan.2020204013 11.
 Ierardi, A.M.; Wood, B.J.; KMK. Menteri Kesehatan Republik
Arrichiello, A.; Bottino, N.; Indonesia Nomor :
Bracchi, L.; Forzenigo, L.; 129/Menkes/SK/II/2008. 2008:55.
Andrisani, M.C.; Vespro, V.;  Brian C. Hospital gets creative to
Bonelli, C.; Amalou, A.; et al. perform safer COVID-19 x-rays.
Preparation of a radiology https://www.auntminnie.com/index.a
department in an Italian hospital spx?
dedicated to COVID-19 patients. sec=sup&sub=wom&pag=dis&ItemI
Radiol. Med. 2020, 125, 894–901. D=1287 82. Published 2020.
[CrossRef] [PubMed] Accessed June 13, 2020.
 Tsou IYY, Liew CJY, Tan BP, et al.
Planning and coordination of the
radiological response to the
coronavirus disease 2019 (COVID-
19) pandemic: the Singapore
experience. Clin Radiol.
2020;75(6):415.
doi:10.1016/j.crad.2020.03.028
 Ng M-Y, Lee EY, Yang J, et al.
Imaging Profile of the COVID-19
Infection: Radiologic Findings and
Literature Review. Radiol
Cardiothorac Imaging.
2020;2(1):e200034.
doi:10.1148/ryct.2020200034
 Irsal M, Syuhada FA, Ananda YP,
Putra AGP, Syahputera MR, Wibowo
S. Measurement of Radiation
Exposure in Facilities for Radiology
Diagnostic At the Covid-19
Emergency Hospital in Wisma Atlet
Jakarta. J Vocat Heal Stud.
2020;4(2):55.
doi:10.20473/jvhs.v4.i2.2020.55-61
16. BAPETEN. Perka BAPETEN
Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Keselamatan Radiasi dalam
Penggunaan Pesawat Sinar-X
Radiologi Diagnostik dan
Intervensional. 2011:1-55.
 KMK. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : 81/
MENKES/ SK/ I/ 2004. 2004:1-53.
http://dinkes.inhukab.go.id/wpcontent
/uploads/2015/04/Kepmenkes-No-81-
Th-2004-ttg-pedoman-
penyusunanperencanaan-SDM-
Kesehatan.pdf.
 KMK. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor :
1014/MENKES/SK/XI/2008.
2008:34.
 Irsal M. Evaluasi Faktor Eksposi
dalam Upaya Optimisasi pada
Pemeriksaan Radiografi Chest PA
Suspected COVID - 19. KOCENIN
Ser Konf. 2020;(October):1-10.
http://publikasi.kocenin.com/index.ph
p/pakar/article/view/26/21.
 Irsal M, Syuhada FA, Ananda YP, et
al. Analysis Exposure Index As an
Optimization Effort on Examination
Chest Posterior Anterior. J Vocat
Heal Stud. 2020;4(2):50.
doi:10.20473/jvhs.v4.i2.2020.50-54
 Kim JH. Three principles for
radiation safety: Time, distance, and
shielding. Korean J Pain.
2018;31(3):145-146.
doi:10.3344/kjp.2018.31.3.145 22.
Lubis LE, Nastiti Y, Anam C, et al.
Rekomendasi AFISMI No.1 :
Penggunaan Radiasi Pengion dalam
Diagnosis dan Penanganan COVID-
19. 2020:1-18. 23. Irsal M. Exposure
Factor Control with Exposure Index
Guide As Optimizing Efforts inChest
PA Examination. J Phys Conf Ser.
2021;1842(1):0-6. doi:10.1088/1742-
6596/1842/1/012059
 Irsal M, Suroso B, Ichsan M,
Yansyah A. Peningkatan Pemahaman
Radiografer Terhadap Diagnostic
Reference Level Sebagai Upaya
Optimisasi Pemeriksaan. J Heal.
2021;8(1):1-10.
13 Kata Kunci SARS-CoV-2, COVID-19, emergency Pandemik COVID-19, Kesiapan Alur pelayanan radiologi,
management procedures, radiology radiologi, Proteksi dan keselamatan pelayanan Covid-19, pemeriksaan
radiasi radiologi

BAB III

PEMBAHASAN JURNAL
No Topik Pembahasan Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3

1 Judul dan Tujuan Penelitian diatas judul RESPONSE Penelitian diatas judul “KESIAPAN Penelitian diatas judul “MODEL
OF A RADIOLOGY PELAYANAN RADIOLOGI RUMAH ALUR PELAYANAN
DEPARTMENT TO THE SARS- SAKIT DARURAT PENANGANAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
COV-2 PANDEMIC: THE COVID-19 WISMA ATLET ERA PANDEMI COVID-19 DI
EXPERIENCE OF THE KEMAYORAN JAKARTA”, RUMAH SAKIT MAYAPADA
HOSPITAL “POLICLINICO Tujuan penelitian adalah untuk JAKARTA SELATAN”,
TOR VERGATA” IN ROME mempersiapkan sistem perawatan agar
Tujuan penelitian untuk untuk
Penelitian ini dilakukan sebagai kapasitas rumah sakit mampu
mengidentifikasi alur pelayanan
langkah-langkah dalam mengurangi mengobati pasien dan menyediakan
pemeriksaan radiologi pada saat
risiko infeksi staf medis dan pasien petugas pelayanan kesehatan, sehingga
protokol Covid-19 di rumah sakit
yang menjalani pemeriksaan untuk mencukupi standar minimal
Mayapada Jakarta Selatan.
radiologi, dimana hal ini diambil pelayanan radiologi selama masa
dari pengalaman dan tindakan yang pandemik.” Pembahasan :
dilakukan di Departemen Radiologi Pembahasan :  Judul penelitian sudah sesuai
Rumah Sakit "Tor Vergata" yang  Judul penelitian sudah sesuai dengan dengan tujuan penelitian.
terkait dengan praktik, tujuan penelitian.
perlindungan staf, logistik,
perencanaan, manajemen pasien
dan permasalahan selama puncak
pandemi SARS-CoV-2.
Pembahasan :
 Judul penelitian sudah sesuai
dengan tujuan penelitian.
2 Jenis Penelitian Penelitian Kualitatif Penelitian deskriptif kuantitatif dengan Penelitian Kualitatif
Pembahasan: melakukan analisa data dan pembahasan Pembahasan:
Desain penelitian ini kualitatif
Penelitian kualitatif karena literatur deskriptif dengan pendekatan
penelitian ini dilakukan kepada Pembahasan: telaah dokumen berupa hasil swab
petugas radiographer, perawat dan Penelitian ini penelitian diskriptif serta menggunakan alat CT-Scan
teknisi yang bersifat individual, kuantitatif karena hasil dari penelitian 128 Slice
jumlah sedikit, dant idak hanya berupa gambaran data - data
menggambarkan populasi. melalui perbandingan literatur .
3 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif Desain “diskriptif kuantitatif” Desain “kualitatif deskriptif
descriptive dengan melakukan Dengn metode Perhitungan beban kerja dengan pendekatan telaah
wawancara kepada petugas menggunakan metode work load dokumen”
berdasarkan pengalaman dan indicator staff need (WISN), Pembahasan :
tindakan yang dilakukan di Data yang dikumpulkan berupa
Departemen Radiologi Rumah Pembahasan : hasil gambaran CT-Scan pada
Sakit "Tor Vergata" yangberkaitan melakukan analisa beban pekerjaan kasus pasien positif Covid-19.ini
dengan praktik, perlindungan staf, nyata yang dilaksanakan oleh tiap menunjukkan gambaran CT-Scan
logistik, perencanaan, manajemen kategori SDM kesehatan pada tiap thorax cukup jelas dan dapat
pasien dan permasalahan selama unit kerja di fasilitas pelayanan mengidentifikasi alur pelayanan
puncak pandemi SARS-CoV-2 kesehatan. Kelebihan metode ini pemeriksaan radiologi pada
mudah dioperasikan, mudah protokol Covid-19 di Rumah Sakit
Pembahasan : digunakan, secara teknis mudah Mayapada Jakarta Selatan
Penelitian ini dilakukan untuk diterapkan, komprehensif dan
melihat kejadian paparan covid realistis.
pada petugas radiographer, perawat
dan teknisi selama puncak pandemi  Estimasi hari kerja selama setahun
SARS-CoV-2 dan pengaruhnya 30hari /bulan dengan libur 4hari
terhadap Departemen Radiologi /bulan, waktu kerja efektif dalam
Rumah Sakit "Tor Vergata satu hari 20 jam untuk radiografer
dan 5 jam untuk fisikawan medik.
Waktu kerja tersedia 260 jam/bulan
dengan waktu kegiatan pokok 0,5
jam/pasien untuk radiografer dan
untuk fisikawan medik waktu kerja
tersedia 650 jam/bulan dengan
waktu kegiatan pokok 5 jam/hari
4 Populasi dan Populasi dan sampel penelitian Subjek penelitian yaitu beban kerja Populasi penelitian ini adalah
Sampel merupakan petugas radiographer, petugas yang bekerja di Instalasi pasien laki-laki dewasa yang
perawat dan teknisi yang terpapar radiologi yang bekerja menangani covid melakukan pemeriksaan radiologi
covid-19 - 19 data yang diambil mulai bulan di Rumah Sakit Mayapada pada
Pembahasan : Maret-Juni 2020 bulan April 2021.
 Menurut Roscoe (1975) yang Pembahasan :
Pembahasan :
dikutip Uma Sekaran (2006)  Menurut Arikunto (2019, hlm 3)
 Menurut Cohen, et.al, (2007, hlm.
memberikan acuan umum untuk penelitian deskriptif dimaksudkan
101) semakin besar sample dari
menentukan ukuran sampel untuk meneliti keadaan, kondisi, yang
besarnya populasi yang ada adalah
salah satunya ukuran sampel akan dipaparkan pada penelitian.
semakin baik, akan tetapi ada
lebih dari 30 dan kurang dari  Menurut Koentjaraningrat (1993, hlm jumlah batas minimal yang harus
500 adalah tepat untuk 89) desain deskriptif memberi diambil oleh peneliti yaitu
kebanyakan penelitian . gambaran secara cermat mengenai sebanyak 30 sampel. Sebagaimana
individu atau kelompok tertentu dikemukakan oleh Baley dalam
tentang keadaan dan gejala yang Mahmud (2011, hlm. 159) yang
terjadi. menyatakan bahwa untuk
 Menurut Morissan (2012: 12), penelitian yang menggunakan
populasi sebagai suatu kumpulan analisis data statistik, ukuran
subjek, variabel, konsep atau sampel paling minimum adalah 30.
fenomena.
 Dalam penelitian ini subjek penelitian
yaitu beban kerja petugas yang
bekerja di Instalasi radiologi yang
bekerja menangani covid – 19.
5 Tekhnik Pada penelitian ini menggambarkan Melakukan pengamatan Kesiapan Dilakukan secara observasional
Pengumpulan Data pengalaman dan tindakan di instalasi radiologi: kondisi ruangan dan menggunakan telaah dokumen
Departemen Radiologi Rumah peralatan, kondisi pekerja, analisa yaitu lembaran swab dan
Sakit Tor Vergata terkait praktik, pelayanan radiologi, serta proteksi dan wawancara dengan kepala unit
perlindungan staff, logistic, keselamatan radiasi radiologi rumah sakit mayapada
perencanaan dan management Jakarta selatan
pasien selama pandemi SARS- Pembahasan:
Pembahasan :
CoV2  Menurut Sugiyono (2017, 194) Cara  Menurut Sugiyono (2005;
Pembahasan : atau teknik pengumpulan data 83) studi dokumen merupakan
 Menurut Sugiyono (2016:317) dilakukan dengan observasi pelengkap dari penggunaan
wawancara digunakan sebagai (pengamatan) diartikan pengamatan metode observasi dan
teknik pengumpulan data untuk dan pencatatan secara sistematik wawancara dalam penelitian
menemukan permasalahan yang terhadap gejala tampak pada objek kualitatif. Bahkan kredibilitas
harus diteliti dan juga apabila penelitian. hasil penelitian kualitatif ini
peneliti ingin mengetahui hal-  Menurut Sugiyono (2015:203), akan semakin tinggi jika
hal dari responden yang lebih observasi merupakan teknik melibatkan / menggunakan
mendalam pengumpulan data yang digunakan studi dokumen ini dalam
apabila penelitiannya berkenaan metode penelitian
dengan tingkah laku manusia, proses kualitatifnya.
kerja, dan apabila responden yang  Menurut Sugiyono (2016:317)
diamati tidak terlalu besar. wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data
untuk menemukan
permasalahan yang harus
diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih
mendalam
6 Analisa data “Policlinico Tor Vergata” (PTV) Analisa data dalam penelitian ini Analisa data dalam penelitian ini
merupakan pusat medis yang terkait Perhitungan beban kerja menggunakan mengumpulkan data wawancara
dengan Rumah Sakit Tor Vergata. metode work load indicator staff need dengan Data yang dilampirkan
Maret 2020 rumah sakit ini didesain (WISN), dengan melakukan analisa berupa hasil swab pasien dan
untuk merawat pasien Covid-19. beban pekerjaan nyata yang wawancara kepada kepala unit
dilaksanakan oleh tiap kategori SDM terkait alur prosedur pemeriksaan
Pembahasan : kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas radiologi tersebut
 Menurut Bogdan dalam pelayanan kesehatan
Sugiyono (2009: 244) Analisis Pembahasan :
data suatu proses mencari dan Pembahasan:  Menurut Bogdan dalam
menyusun secara sistematis data  Menurut Sugiyono (2015: 207), Sugiyono (2009: 244) Analisis
yang diperoleh dari hasil teknik analisis deskriptif kuantitatif data suatu proses mencari dan
wawancara, catatan lapangan, merupakan analisis data dengan cara menyusun secara sistematis
dan bahan-bahan lain, sehingga mendiskripsikan atau data yang diperoleh dari hasil
dapat mudah dipahami, dan menggambarkan data yang telah wawancara, catatan lapangan,
temuannya dapat terkumpul sebagaimana adanya tanpa dan bahan-bahan lain, sehingga
diinformasikan kepada orang bermaksud membuat kesimpulan dapat mudah dipahami, dan
lain. yang berlaku untuk umum. temuannya dapat
diinformasikan kepada orang
lain.
 Proses analisis yang digunakan
dalam penelitian ini ialah
dengan menggunakan model
Miles dan Huberman dalam
Prastowo (2012: 242) yaitu
melalui proses reduksi data,
penyajian data, penarikan
simpulan serta triangulasi.
7 Kevalidan Data  Data yang didapat valid, tanpa  Data yang didapat valid, tanpa  Peneliti sudah memberi
intervensi apapun, Peneliti intervensi apapun informasi penjelasan penelitian
sudah memberi informasi serta jadwal wawancara,
penjelasan penelitian serta Dilakukannya triangulasi data
jadwal wawancara, untuk menguji kevalidan data
Dilakukannya triangulasi data dari hasil wawancara.
untuk menguji kevalidan data  Selain itu untuk menguji
dari hasil wawancara. kevalidan data yang didapat
 Selain itu untuk menguji selain transkrip hasil
kevalidan data yang didapat wawancara dan interpretasi
selain transkrip hasil data juga dilakukan triangulasi
wawancara dan interpretasi data data
juga dilakukan triangulasi data
8 Interpretasi  Hasil penelitian menunjukkan  Hasil analisis menunjukkan bahwa  Hasil analisis menunjukkan
diakhir apakah bahwa Sebanyak 5 dari 33 Estimasi hari kerja selama setahun bahwa Instalasi Radiologi
sesuai dengan radiografer terinfeksi Covid. 30hari/bulan dengan libur Rumah Sakit Mayapada
regulasi yang ada: Dampak terhadap aktifitas 4hari/bulan, waktu kerja efektif dilakukan beberapa alur
departemen radiologi menurun dalam satu hari 20 jam untuk prosedur pemeriksaan terkait
sebab berkurangnya radiografer dan 5 jam untuk protokol Covid-19 dengan
radiographer yang terinfeksi fisikawan medik. Waktu kerja sebelum Covid terdapat
Covid. Penurunan beban kerja tersedia 260 jam/bulan dengan perubahan yang signifikan
akibat pembatalan pemeriksaan waktu kegiatan pokok 0,5 dalam menerima atau
pasien. jam/pasien untuk radiografer dan memeriksa pasien yang datang
 Sebanyak 4 dari 60 orang untuk fisikawan medik waktu kerja ke unit radiologi yaitu sejalan
teknisi dan 5 dari 13 perawat tersedia 650 jam/bulan dengan dengan teori/panduan
tidak berdampak pada waktu kegiatan pokok 5 jam/hari. Kesehatan
pelayanan radiologi

9 Opini dan saran Kelebihan Kelebihan Kelebihan


 Penelitian ini menggunakan  Kelebihan penelitian ini adalah  Menggunakan metode teknik
metode deskriptif kualitatif menggunakan metode deskriptif wawancara yang berasal dari
sehingga bersifat lebi detail dan kuantitatif, sehingga mampu pengembangan topik dan
mendalam menganalisa topik yang sulit diukur mengajukan pertanyaan dan
 Hasil penelitian dapat secara numerik. Metode dan desain peneliti dapat menambahkan
menggambarkan pandangan, penelitian dijelaskan secara detail beberapa pertanyaan diluar
pengalaman realistis dari  Terdapat kesesuian antara tujuan pertanyaan yang terdapat dilist
narasumber, dimana hal tersebut dan kesimpulan yang didapatkan yang ada.
tidak dapat diukur secara  Penyajian data dalam bentuk table  Terdapat kesesuaian antara
numeric. dan gambar, memudahkan pembaca tujuan dan kesimpulan yang
 Proses pengumpulan data memahami isi jurnal didapatkan
bersifat fleksibel sesuai kondisi  Penyajian data menggambarkan  Metode penelitan yang
di lapangan secara lengkap baik numeric digunakan kualitatif
 Penyajian data dalam bentuk maupun verbal. deskriptif dengan pendekatan
table dan gambar, memudahkan telaah dokumen sangat
pembaca memahami isi jurnal Kekurangan membantu memperoleh data
 Penulis menggunakan referensi  Penelitian menggunakan metode yang lampau, tidak
yang cukup banyak dan deskriptif kuantitatif rentan bias, dan membutuhkan banyak waktu
mendetail sifatnya observasional dan biaya serta data yang tidak
Kekurangan  Terdapat beberapa singkatan yang didapatkan dari subjek
 Penelitian ini dapat bersifat kuran dijelaskan oleh penulis manusia.
subjektif para narasumber yang sehingga tidak memudahkan pembaca  Penyajian data dalam bentuk
berisiko mengurangi objektifitas untuk memahami arti dari singkatan alur, gambar dan penjelasan
dari hasil penelitian tersebut deskriptif sehingga
 Tidak mendapatkan hubungan  Terdapat beberapa istilah yang memudahkan pembaca
sebab akibat karena menggunakan bahasa asing atau memahami isi jurnal.
menggambarkan fenomena ilmiah yang sulit dipahami bagi
social berupa pengalaman pembaca awam Kekurangan
narasumber sehingga banyak  Metode dengan telaah
factor memengaruhi kondisi Saran dokumen perlu diadakan
yang terjadi, sehingga penelitian Dari hasil analisis dan penelitian yang observasi terhadap data yang
ini tidak dapat ada diharapkan dilakukan kerjasama diperoleh, sehingga
menggeneralisasikan hasil antara tenaga kesehatan dan pemerintah meminimalkan terjadinya bias.
penelitian. terkait kesiapan pelayanan Radiologi  Perlu memerhatikan waktu
Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid pembuatan data saat telaah
Saran 19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. dokumen apakah relevan
 Sebaiknya selain dilakukan dengan kebutuhan peneliti.
penelitian dengan menggunakan  Populasi yang diambil tidak
deskriptif kualitatif, penelitian dijelaskan jumlahnya
ini dapat dialkukan juga dengan  Pada Abstrak disebutkan
kuantitatif, sehingga selain subjek penelitian adalah pasien
observasi dan wawancara dapat perempuan dewasa yang
dilakukan analisa secara melakukan pemeriksaan CT-
numeric. Scan 128 Slicedi Rumah Sakit
Mayapada pada Maret 2021,
tetapi pada metode Populasi
penelitian ini adalah pasien
laki-laki dewasa yang
melakukan
pemeriksaan radiologi di
Rumah Sakit Mayapada pada
bulan April 2021.

Saran
Sebaiknya selain dilakukan
penelitian dengan menggunakan
metode telaah dokumen, lakukan
juga penelitian dengan
menggunakan triangulasi data.
Sehingga data yang diteliti
didukung secara kualitatif yaitu
dengan menggunakan observasi
dan wawancara terstruktur
10 Argumentasi  Penelitian ini mengungkapkan  Penelitian ini mengungkapkan  Penelitian ini mengungkapkan
terdapat dampak terhadap bahwa berdasarkan instrument model alur pelayanan
aktifitas departemen radiologi metode perhitungan beban kerja pemeriksaan radiologi era
menurun sebab berkurangnya dengan WISN masih terdapat pandemic Covid 19 di RS
radiographer yang terinfeksi kekurangan jumlah radiografer, Mayapada dengan metode
Covid. untuk melakukan pelayanan kualitatif deskriptif dan
radiografi dengan penerapan
 Penelitian ini mengungkapkan proteksi radiasi. pendekatan dokumen
pengalaman dan tindakan di  Penelitian ini juga mengungkapkan  Penelitian ini juga
Departemen Radiologi Rumah bahwa instrument yang digunakan menggungkapkan perlunya
Sakit Tor Vergata terkait dengan metode Work load indicator dilakukan pembagian zona
praktik, perlindungan staff, Staff Need (WISN), dengan ruang dan waktu dalam
logistic, perencanaan dan melakukan analisa beban pekerjaan pelayanan, tak terkecuali
management pasien selama pada tiap unit kerja di fasilitas radiologi, dengan
pandemi SARS-CoV2 kesehatan, metode ini memiliki diberlakukannya dapat
 Penelitian ini juga kelebihan seperti mudah mencegah rasa aman dan
mengungkapkan bahwa dioperasikan, digunakan, secara nyaman guna mencegah
telemedicine sangat berfungsi teknis mudah diterapkan, terjadinya penularan yang
untuk melakukan komunikasi komprehensif dan realistis massif.
jarak jauh dan memberikan  Sebaiknya selain dilakukan analisa
infosmasi untuk tetap data dan pembahsan literatur
memberikan pelayanan. Penelitian ini bisa dilakukan dengan
data yang diteliti didukung secara
kualitatif yaitu dengan
menggunakan observasi dan
wawancara terstruktur, sehingga
dapat disimpulkan kesesuaian antara
perhitungan dengan kondisi di
lapangan.
11 Referensi Terdapat 10 referensi dari luar Terdapat 24 referensi baik dari dalam Terdapat 8 referensi baik dari
negeri yang dijadikan sebagai negeri maupun luar yang dijadikan dalam negri maupun luar yang
acuan oleh peneliti dalam sebagai acuan oleh peneliti dalam dijadikan sebagai acuan oleh
pembuatan jurnal ini. pembuatan jurnal ini. peneliti dalam pembuatan jurnal
ini.
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan review ketiga jurnal di atas maka dapat kami simpulkan:


 Terdapat dampak menurunnya aktifitas departemen radiologi sebab berkurangnya
radiographer akibat terinfeksi Covid.
 Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa telemedicine sangat berfungsi untuk
melakukan komunikasi jarak jauh dan memberikan infosmasi untuk tetap memberikan
pelayanan.
 Instrument yang digunakan dengan metode Work load indicator Staff Need (WISN),
dengan melakukan analisa beban pekerjaan pada tiap unit kerja di fasilitas kesehatan,
metode ini memiliki kelebihan seperti mudah dioperasikan, digunakan, secara teknis
mudah diterapkan, komprehensif dan realistis.
 Berdasarkan instrument metode perhitungan beban kerja dengan WISN masih terdapat
kekurangan jumlah radiografer, untuk melakukan pelayanan radiografi dengan penerapan
proteksi radiasi.
 Perlunya dilakukan pembagian zona ruang dan waktu dalam pelayanan, tak terkecuali
radiologi, dengan diberlakukannya dapat mencegah rasa aman dan nyaman guna
mencegah terjadinya penularan yang massif.
 Keselamatan bangunan dan pekerja pada ketiga rumah sakit ini diatur berdasarkan alur
penanganan pasien Covid dan Non Covid.

You might also like