You are on page 1of 28

SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA KLASIK

Dosen pengampu : Ibu Rifaatul Maulidah., M.PFis

Disusun oleh :

Yuni Nur Apriani 202153020

Annisa Nurrul Aini 202153031

Fahreza Zulfikar Ali Imran 202153055

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perkembangan Klasik Fisika”
tanpa kurang suatu apapun.
Kami selaku penyusun makalah ini, berharap semoga kelak makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat serta menambah wawasan tentang pemahaman akan sejarah
perkembangan fisika klasik. Dalam pembuatan makalah ini, kami sangat menyadari masih
sangat banyak terdapat kekurangan dan masih butuh saran untuk perbaikannya. Oleh karena
itu kami sangat berterima kasih jika ada yang berkenan memberikan saran dan kritiknya.
Semoga makalah ini bisa dengan mudah di mengerti dan dapat di pahami maknanya.
Kami meminta maaf bila terdapat kesalahan penulisan kata atau kalimat yang kurang
berkenan di hati pembaca.

Tasikmalaya, 01 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1

1.3 Tujuan.................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN

..............................................................................................................

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sepanjang sejarah telah diketahui bahwa fisika mulai berkembang sekitar
tahun 2400-2000 SM. Ketika kebudayaan Harapan menggunakan suatu benda
untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Banyak terjadi
perubahan dalam dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu berlangsung sekitar
tahun 1600 yang dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya
fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai
berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui siapa orang pertama kali
memulai fisika. Dari ribuan bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah
dipelajari orang-orang. Terbukti dari banyaknya ahli fisika di seluruh jagad raya
ini. Tokoh fisika yang sangat berpengaruh dalam mengubah dunia
misalnya Andre-Marie Ampere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775 dengan
penemuannya yang berupa Galvanometer dan William Thomson (Lord Kelvin)
lahir di Belfast, Irlandia pada tanggal 26 Juni 1824 dengan penemuannya
Termometer skala Kelvin.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada pembahasan ini adalah:


1) Bagaimanakah sejarah perkembangan periode fisika klasik?
2) Apa saja pokok pemikiran yang ditemukan para ahli pada periode
fisika klasik?
3) Siapa sajakah tojoh-tokoh pada periode fisika klasik?
4) Apa saja penemuan penting pada periode fisika klasik?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembahasan pada makalah ini adalah:


1) Untuk mengetahui sejarah perkembangan periode fisika klasik.
2) Untuk mengetahui apa saja pokok pemikiran yang ditemukan para ahli
pada fisika klasik.
3) Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam
perkembangan fisika periode klasik.
4) Mengetahui penemuan-penemuan yang ditemukan pada periode fisika
klasik.

1
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Fisika Periode Klasik


Periode fisika klasik dimulai dari sekitar tahun 1800 sampai 1890. Pada
periode ini mulai ditemukan formulasi konsep-konsep fisika dasar yang sekarang
dikenal dengan sebutan “Fisika Klasik”. Maka perkembangan fisika pada saat ini
meningkat dengan pesat, terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi
umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang yang
masih terpakai sampai saat ini.
Pada fisika klasik, penyelesaian soal pada umumnya lebih didasarkan
pada dalil-dalil mekanika gerak. Disamping itu dalam penanganan solusi
secara
tegas dilakukan perbedaan antara benda, partikel dan fenomena gelombang.
(Anwar Astuti, 2008)

2.2 Pokok Pemikiran Fisika Klasik

Cabang-cabang ilmu yang dikembangkan pada periode fisika klasik antara lain:

2.2.1 Mekanika Klasik (Mekanika Newtonian)


Mekanika klasik adalah bagian dari ilmu fisika mengenai gaya yang
bekerja pada benda. Sering dinamakan "mekanika Newton" dari Newton
dan hukum gerak Newton. Mekanika klasik dibagi menjadi sub bagian lagi,
yaitu statika (mempelajari benda diam), kinematika (mempelajari benda
bergerak), dan dinamika (mempelajari benda yang terpengaruh gaya).
molekul
Mekanika klasik menghasilkan hasil yang sangat akurat dalam kehidupan
sehari-hari. Mekanika klasik dapat digunakan untuk menjelaskan gerakan
benda sebesar manusia (seperti gasing dan bisbol), juga benda-benda
astronomi (seperti planet dan galaksi, dan beberapa benda mikroskopis
(seperti organik).
Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel.
Dinamika partikel demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum Newton
tentang gerak, terutama oleh hukum kedua Newton. Hukum ini menyatakan,
"Sebuah benda yang memperoleh pengaruh gaya atau interaksi akan
bergerak sedemikian rupa sehingga laju perubahan waktu dari momentum
sama dengan gaya tersebut".
Terdapat tiga hukum gerak Newton yang digunakan sebagai dasar
mekanika klasik. Hukum Newton menggambarkan hubungan antara gaya
yang bekerja di suatu benda dan gerak yang disebabkannya.

2
➢ Rumus Hukum I Newton:

Bunyi Hukum I Newton: "Jika resultan gaya yang bekerja pada benda
yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap
diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus
beraturan dengan kecepatan tetap".

Contoh Hukum Newton I dalam Kehidupan Sehari-hari

• Saat mobil bergerak cepat di rem mendapak penumpang akan serasa


terdorong kedepan

• Mobil yang anda naiki setelah direm mendadak, lalu mobil tiba-tiba
bergerak kedepan, maka anda akan terdorong ke belakang

➢ Rumus Hukum II Newton:

Bunyi Hukum II Newton: "Percepatan dari suatu benda akan


sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada
benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya".

Contoh Hukum II Newton dalam Kehidupan Sehari-hari

• Gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh dengan


padi, untuk dipindahkan kerumah dari sawah

• Jika di tarik dengan gaya yang sama mobil-mobil yang masasanya


lebih besar (ada beban) percepatannya lebih kecil, sedangkan pada
mobil-mobilan yang sama (massa sama) jika ditarik dengan gaya yang
lebih besar akan mengalami percepatan yang lebih besar pula.

3
➢ Rumus Hukum III Newton:
Faksi=Freaksi
Bunyi: "Jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain maka
benda yang dikenai gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama
dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya
berlawanan".

Contoh Hukum III Newton dalam Kehidupan Sehari-hari

• Duduk di atas kursi berat badan tubuh mendorong kursi ke bawah


sedangkan kursi menahan (mendorong) badan ke atas.

• Jika seseorang memakai sepatu roda dan mendorong dinding, maka


dinding akan mendorong sebesar sama dengan gaya yang kamu
keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga orang tersebut
terdorong menjauhi dinding (Kurnia, 2010)
2.2.2 Elektrodinamika Klasik
Sesuai dengan namanya, elektrodinamika adalah kajian yang
menganalisis fenomena gerak elektron. Fenomena ini berkaitan dengan
kelistrikan dan kemagnetan. Elektrodinamika sangat berhubungan dengan
persamaan Maxwell. Persamaan Maxwell adalah himpunan dari empat
persamaan diferensial parsial yang mendeskripsikan sifat- sifat medan listrik,
medan magnet, hubungan dengan sumber- sumbernya, muatan listrik dan arus
listrik, yang berdasarkan teori elektrodinamika klasik. Secara terpisah,
keempat persamaan ini masing-masing disebut sebagai Hukum Gauss,
Hukum Gauss untuk magnetisme, Hukum induksi Faraday, dan Hukum
Ampere. Keempat persamaan ini digunakan untuk menunjukkan bahwa
cahaya adalah gelombang elektromagnetik.
Maxwell adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa gelombang
Elektro Magnetik pada jangkauan frekuensi tertentu adalah gelombang
cahaya. Sejak itu orang kemudian memahami bahwa gelombang EM
meliputi frekuensi sangat rendah seperti sinar tampak (frekuensi berkisar
4000 A - 7000A), hingga radiasi frekuensi tinggi seperti Sinar-X. (Rabiatul
Adawiyah, 2013).

4
2.2.3 Termodinamika Klasik
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang panas
sebagai energi yang mengalir. Oleh karena itu, sejarah
berkembangnya ilmu termodinamika berawal sejak manusia mulai
memikirkan tentang panas. Orang yang pertama kali melakukannya
adalah Aristoteles (350 SM).
Dia mengatakan bahwa panas adalah bagian dari materi atau
materi tersusun dari panas, penalaran yang dilakukan oleh Aristoteles
diteruskan oleh Galileo Galilei (1593) yang menganggap bahwa panas
adalah sesuatu yang dapat diukur dengan penemuannya berupa
termometer air. Beberapa abad setelahnya Sir Humphrey Davy dan
Count Rumford (1799) menegaskan bahwa panas adalah sesuatu yang
mengalir. Kesimpulan ini mendukung prinsip kerja termometer, tapi
membantah pernyataan Aristoteles. Seharusnya hukum ke-nol
termodinamika dirumuskan saat itu, tapi karena termodinamika belum
berkembang sebagai ilmu, maka belum terpikirkan oleh para
ilmuwan. “dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,
maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya”.
Pada tahun 1778, Thomas Alfa Edison memperkenalkan mesin
uap pertama yang mengkonvesi panas menjadi kerja mekanik. Mesin
tersebut disempurnakan oleh Sardi Carnot (1824). Saat itu, dia
berupaya menemukan hubungan antara panas yang digunakan dan
kerja mekanik yang dihasilkan. Hasil pemikirannya merupakan titik
awal perkembangan ilmu termodinamika klasik dan beliau dianggap
sebagai Bapak Termodinamika. Pada tahun 1845, James P. Joule
menyimpulkan bahwa panas dan kerja adalah dua bentuk energi yang
satu sama lain dapat dikonversi. Kesimpulan ini didukung pula oleh
Rudolf Clausius, Lord Kelvin (William Thomson), Helmhozt, dan
Robert Mayer. Selanjutnya, para ilmuwan ini merumuskan hukum
pertama termodinamika (1850). Setahun sebelumnya, Lord Kelvin
telah memperkenalkan istilah termodinamika melalui makalahnya: An
Account of Carnot’s Theory of the Motive Power of Heat. Buku
pertama tentang termodinamika ditulis oleh William Rankine pada
tahun 1859. “perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi panas
yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap
sistem” (Mustofa, 2011).

5
2.3 Tokoh-tokoh Periode Fisika Klasik

1. Benjamin thompson

Penemu, ilmuwan, negarawan, dan tentara terkenal kelahiran


Amerika. Benjamin Thompson dilahirkan di Woburn Utara,
Massachusetts pada tanggal 26 Maret 1753 beragama Anglican.
Pada tahun 1772, Thompson meninggalkan kota kelahirannya dan
mengajar di salah satu sekolah di Bradford, Massachusetts sambil
mempelajari ilmu pengetahuan pada Samuel Williams. Tidak
beberapa lama kemudian, Thompson berpindah mengajar di
Concord, New Hampshire atas undangan dari Timothy Walker. Di
sana Benjamin Thompson hidup menumpang dan kemudian
menikahi anak dari tuan rumahnya, Sarah Walker Rolfe yang
merupakan janda kaya di daerah Concord. Istrinyalah yang
memperkenalkan Thompson pada Gubernur Wentworth dari New
Hampshire dan mengangkatnya menjadi mayor di New Hampshire
Militia.
Pada tahun 1776, Thompson bekerja sebagai juru tulis di
Sekretariat Negara kemudian jabatannya terus naik menjadi
Sekretaris Provinsi Georgia, dan pada tahun 1779 Benjamin
Thompson menjadi salah satu anggota Royal Society. Selain politik,
dunia militer juga digeluti oleh Benjamin Thompson. Di samping
mengurusi masalah politik dan militer, Thompson juga aktif
meneliti berbagai hal, terutama bidang Fisika. Sekitar tahun 1975,
Benjamin Thompson meneliti tentang gaya pada bubuk mesiu dan
membangun sistem sinyal kelautan yang baru bagi tentara Inggris.
Kontribusinya yang terbesar pada dunia Fisika adalah pemikirannya
tentang teori kalor. Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang
dipercaya adalah bahwa kalor merupakan fluida yang dapat mengalir
ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar ketika
didinginkan.
Saat meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin Thompson
menemukan adanya penyimpangan atau anomali yang tidak dapat
dijelaskan dengan teori kalori. Di dalam laporannya kepada Royal
6
Society yang berjudul "An Experimental Enquiry concerning the
Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin Thompson
mengajukan suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja mekanis
akan menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk
gerak. Teori tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa
panas yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk mesiu)
tidak akan pernah habis. Peristiwa itu tak dapat dijelaskan dengan
teori kalori terdahulu.
Di dalam laporan tersebut terdapat perhitungan jumlah kuantitas
kalor yang diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang dikemukakan
Thompson bertentangan dengan teori kalori yang terdahulu dan
banyak orang pada saat itu yang tidak yakin dengan Thompson
hingga James Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor pada
tahun 1871. Penemuan-penemuan Thompson lainnya adalah kompor,
oven, ketel ganda, dan pakaian penahan panas, serta
mengembangkan cerobong asap dan tungku perapian yang ada.
2. James Clerk Maxwell

Gambar 2. James Clerk Maxwell


(Sumber; Wikipedia, 2016)
James Clerk Maxwell (Edinburgh, 13 Juni 1831-Cambridge, 5
November 1879) adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali
menulis hokum magnetis medan kelistrikan dalam rumus matematis.
Pada tahun 1864 ia membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik
ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Maxwell
mendapati bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik. Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas,
dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas
bergantung kepada suhunya masing-masing.
Fisikawan Inggris Kosohor James Clerk Maxwell ini terkenal
melalui formulasi empat pertanyaan yang menjelaskan hukum dasar
listrik dan magnet. Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah
diselidiki lama diketahui dan ada kaitan antara keduanya.

7
Namun, walau berbagai hukum listrik dan kemagnetan sudah
diketemukan dan mengandung kebenanaran dalam beberapa segi,
sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari hukum-hukum itu yang
merupakan satu teori terpadu. Dia memiliki empat perangkat Hukum
yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi), Maxwell
berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara
medan listrik dan magnet.
Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena menjadi
satu teori tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat
Maxwell telah jadi panutan pada abad sebelumnya secara luas baik
di sektor maupun dalam praktik ilmu pengetahuan. Nilai terpenting
dari, pendapat Maxwell yang baru itu adalah , banyak persamaan
umum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum listrik
dan magnet yang sudah ada sebelumnya dapat dianggap berasal dari
pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum lainnya, yang
dulunya merupakan teori yang tidak ia kenal. Dari pendapat
Maxwell ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik
bidang elektromagnetik secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa
terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang
elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan akan menyebar
terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu
menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu
mencapai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik.
Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan
cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil kesimpulan
bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.
Jadi, pendapat Maxwell bukan semata merupakan hukum dasar
dari kelistrikan dan kemagnetan, tetapi juga sekaligus merupakan
hukum dasar optik. Sesungguhnya, semua hukum terdahulu yang
dikenal sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya,
juga banyak fakta dan hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak
terungkapkan.
3. Thomas Young

Gambar 3. Thomas Young (Sumber. Gogle.Image.Thomas Young)


8
Young terlahir di Milverton, Inggris pada tanggal 13 Juni
1773. ia termasuk anak ajaib, karena pada umur 2 tahun ia sudah
pandai membaca dengan lancar. Pada umur 14 tahun Young telah
menguasai sedikitnya 5 bahasa. Thomas Young adalah ahli fisika
Inggris, dokter, penemu teori gelombang cahaya Young, penemu
akomodasi mata dan astigmatisma, penemu hukum interferensi
cahaya, penemu teori tiga warna Young-Helmholtz, ahli tulisan
mesir kuno,pengarang, guru besar, sekretaris, anggota Royal
Society. Pada waktu ia masih mahasiswa ia menemukan bahwa
lensa mata berubah bentuknya, jadi pipih atau cembung.
Pada tahun 1799 ia berpraktek dokter di London, dan
menemukan panyebab astigmatisma (1801). Astigmatisma adalah
keadaan mata yang menyebabkan benda yang dilihat tampak kabur.
Hal ini disebabkan oleh lengkung kornea mata yang tidak normal.
Akibatnya berkas-berkas sinar yang berasal dari benda tidak
terfokus pada retina. Sejak penemuannya ini Young mulai
mempelajari sifat-sifat cahaya.
Tahun 1801 ia menemukan penyebab astimagtisma yaitu
keadaan mata yang menyebabkan benda yang dilihat nampak
kabur. Hal ini disebabkan oleh lengkung mata yang tidak normal.
Pada tahun itu juga ia menemukan hukum interferensi cahaya.
Dengan penemuannya ia berhasil membuktikan bahwa cahaya
adalah gelombang. Selain itu Young beranggapan bahwa suatu zat
mempunyai batas ketegangan. Sifat-sifat dari ketegangan ini
disebut ”Modulus Young” pada suatu zat. Tahun 1807 Young
menerbitkan buku tentang filsafat alam yang terdiri dari 2 jilid.
Interferometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur
panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan
ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan penentuan garis-garis
interferensi (Halliday, hal. 715, 1994). Sebelumnya telah di
lakukan percobaan oleh Thomas Young yang mendesain metode
untuk menghasilkan pola interferensi. Thomas menggunakan
sebuah berkas cahaya tunggal (monokromatis) dan celah sempit
yang memancar menuju dua celah sempit atau sejajar dan jaraknya
berdekatan, celah-celah young dapat di gunakan untuk menentukan
pola interferensi. Setelah itu A.Michelson melakukan percobaan
dengan desain dan prinsip yang sama seperti milik Young berupa
percobaan celah ganda, Awalnya percobaan interferometer
Michelson di gunakan untuk membuktikan adanya eter, namun
tidak terbukti, akhirnya interferometer Michelson di gunakan untuk
menentukan panjang gelombang cahaya dan untuk menentukan
jarak yang sangat pendek serta untuk mengamati sifat medium
9
optik interferensi gelombang cahaya mula-mula diperlihatkan oleh
Thomas Young dalam tahun 1801. Dalam percobaannya Young
menjelaskan bahwa difraksi merupakan gejala penyebaran arah
yang dialami oleh seberkas gelombang cahaya ketika melalui suatu
celah sempit dibandingkan dengan ukuran panjang gelombangnya.
Jika pada difraksi tersebut berkas gelombangnya melewati dua
celah sempit maka ketika dua gelombang atau lebih tersebut
bertemu atau berpadu dalam ruang maka medan-medan tersebut
akan saling menambahkan dengan mengikuti prinsip superposisi.
4. Michael Faraday

Gambar 4. Michael Faraday

(Sumber. GoglePicture.Michael Faraday)

Michael Faraday (22 September 1791-25 Agustus 1867)


ialah ilmuwan Inggris yang mendapat julukan "Bapak Listrik",
karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi yang banyak
gunanya. Ia mempelajari berbagai bidangilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga
menemukan alat yang nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang
digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber
panas yang praktis. Efek magnetisme menuntunnya menemukan
ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet. Ia banyak
memberi ceramah untuk mempopulerkan ilmu pengetahuan ilmu
pengetahuan pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya
dalam mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya amat
mengagumkan.
Faraday memulai kerjanya pada bidang Kimia adalah saat
sebagai asisten Humphry Davy. Ia berhasil menemukan zat
Klorin Dan Karbon. Ia juga berhasil mencairkan beberapa gas,
menyelidiki campuran baja dan membuat beberapa jenis kaca
baru yang dimaksudkan untuk tujuan optika. Faraday adalah
orang yang pertama menemukan Bunsen Burner. Yang kini
telah digunakan secara luas di seluruh dunia. Faraday secara
ektensif bekerja pada bidang kimia. Menemukan zat kimia
10
lainnya yaitu Benzena dan mencairkan gas klorin. Pencairan gas
klorin bertujuan untuk menetapkan bahwa gas adalah uap dari
cairan yang memiliki titik didih rendah dan memberikan konsep
dasar yang lebih pasti tentang pengumpulan molekul. Ia juga
telah menentukan komposisi dari klorin klatrat hidrat. Faraday
adalah penemu Hukum Elektrolisis dan mempopulerkan istilah
anode, katode, elektrode serta ion. Ia juga adalah orang pertama
yang mempelajari tentang logam nanopartikel.
Faraday menjadi terkenal berkat karyanya mengenai
kelistrikan dan magnet. Eksperimen pertamanya ialah membuat
konstruksi tumpukan volta dengan 7 uang setengah sen,
ditumpuk bersama dengan 7 lembaran seng serta 6 lembar kertas
basahan air garam. Dengan konstruksi ini ia berhasil
menguraikan magnesium sulfat. Pada tahun 1821 Hans Christian
Ørsted mempublikasikan fenomena elektromagnetisme. Dari
sinilah Faraday kemudian memulai penelitian yang bertujuan
untuk membuat alat yang dapat menghasilkan "rotasi
elektromagnetik". Salah satu alat yang berhasil ia ciptakan
adalah homopolar motor, pada alat ini terjadi gerakan
melingkar terus-menerus yang ditimbulkan oleh gaya lingakaran
magnet mengelilingi kabel yang diperpanjang hingga ke dalam
genangan merkuri di mana sebelumnya sudah diletakan sebuah
magnet pada genangan tersebut, maka kabel akan berputar
mengelilingi magnet apabila dialiri arus listrik dari baterai.
Penemuan inilah yang menjadi dasar dari teknologi
elektromagnetik saat ini.
Pada tahun 1845 Faraday menemukan bahwa bahwa
banyak materi menunjukan penolakan yang lemah dari sebuah
medan listrik. Peristiwa inilah yang ia beri nama Diagmatisme.
Faraday juga menemukan bahwa bidang polarisasi dari cahaya
terpolarisasi linier dapat diputar dengan penerapan dari sebuah
bidang magnet eksternal searah dengan arah gerak cahaya.
Inilah yang disebut dengan Efek Faraday. Kemudian pada tahun
1862, Faraday menggunakan sebuah spektroskop untuk mencari
perbedaan perubahan cahaya, perubahan dari garis-garis
spektrum dengan menerapkan medan magnetik. Tetapi peralatan
yang dia gunakan pada saat itu belum memadai, sehingga tak
cukup untuk menentukan perubahan spektrum yang terjadi.
Kemudian penelitian ini dilanjutkan oleh Peter Zeeman
kemudian ia mempublikasikan hasilnya pada tahun 1897 dan
menerima nobel fisika tahun 1902 berkat referensi dari
Faraday. Karya Faraday :
11
1813 : menyelidiki teori vulkanik bersama Humphrey Davy
1821 : Menggambarkan prinsip dinamo, Menemukan motor
listrik pertama, Meneliti medan magnet di sekitar konduktor.
1823 : mencairkan gas Klorin

1831 : menemukan induksi elektromagnetik, meneliti tentang


magnet yang bergerak menghasilkan arus listrik, menemukan
garis gaya magnet, menemukan dinamo listrik, menemukan
transformer listrik, membuat hukum tentang induksi

1832 : menjelaskan hukum tentang elektrolisis dan mengambil


istilah ion untuk pertikel yang bertanggung jawab dalam
membawa arus.

1833 : mengembangkan hukumnya dalam bidang elektrolisis

1845 : meneliti rotasi cahaya terpolarisasi oleh medan magnet

1845 : menemukan bahwa perambatan cahaya pada materi


dipengaruhi oleh perambatan medan magnet eksternal

1850 : memperbaiki penelitiannya yang gagal untuk mencari


hubungan antara gravitasi dan medan elektromagnetik.

5. James Prescott Joule

Gambar 5. James Prescott Joule


(Sumber. Wikipedia.com)

James Prescott Joule (lahir di Salford, Inggris, 24


Desember 1818 – meninggal di Greater Manchester, Inggris, 11
Oktober 1889 pada umur 70 tahun) ialah seorang ilmuwan Inggris.
Ia dikenal sebagai perumus Hukum Kekekaan Energi yang
berbunyi, bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
12
Melihat James begitu menyukai sains, maka pada usia 16
tahun, ayahnya mengirim James ke Universitas Manchester. Di
sana ia mengikuti beberapa pelatihan sains yang diajarkan oleh
Jhon Dalton. Sekembalinya dari pelatihan sains, ayah James
membangun laboratorium itu pribadi di ruang bawah tanah bagi
putranya. Di laboratorium itu, James melakukan berbagai
eksperimen untuk menemukan hubungan antara energi panas dan
listrik.

Pada tahun 1840, James menerbitkan sebuah karya ilmiah


tentang panas yang dihasilkan oleh arus listrik. Lalu pada tahun
1843, ia menerbitkan kelanjutan karya ilmiahnya tentang
bagaimana mengubah kerja menjadi panas. Ia melakukan
eksperimen menggunakan roda berpedal. Akhirnya dari situ James
merumuskan konsep fisika mengenai kesetaraan energi mekanik
dan energi panas.

Empat tahun kemudian, ia berhasil merumuskan hukum


kekekalan energi, yang merupakan hukum pertama dari hukum
termodinamika. Hukum itu menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, tapi dapat berubah dari satu bentuk
energi ke bentuk energi lainnya.

Pada tahun 1847 James bertemu dengan Lord Kelvin atau


William Thomson, di acara diskusi sains. Lord Kelvin tertarik
dengan penemuan-penemuan James dan karya-karya ilmiah yang
pernah dipublikasikan. Ia pun mengajak James untuk bekerja sama.
Dari kerja samanya, maka lahirlah suatu konsep fisika yang disebut
Efek Joule-Thomson. Efek Joule-Thomson lalu berkembang
menjadi ilmu yang memelajari tentang sifat materi pada suhu
sangat rendah. Ilmu itu disebut Kriogenik.

6. Isaac Newton

Gambar 6. Isaac Newton


(Sumber. Gogle.Picture.Isaac Newton)

13
Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling
berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope,
Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun
dengan wafatnya Galileo.

Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu


pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad
itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu
perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof
Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan
seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan
Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas
dasar titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan
oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat
Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk
penelitian astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan
penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di sektor
mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan
sebutan "Hukum gerak Newton" yang pertama.

Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah


memadai untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku
ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang
penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika.
Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah
penemuannya tentang "kalkulus integral" yang mungkin
dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh
empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di
bidang matematika modern.

Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting


adalah di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya
sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang
melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh
kekuatan luar. Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan
dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan
pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan
yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini
pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton
menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip
matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas
Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya
tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia
menunjukkan bagaimana hukum- hukum itu dapat dipergunakan

14
untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit
seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi
adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan
bintang- kemintang serta planit-planit, dengan demikian
terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali
sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap
seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.

7. Galileo Galilei

Gambar 7. Galileo Galilei


(Sumber.Gogle Pitcture Galileo Galilei)

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany, Italia, pada


tanggal 15 Februari 1564. Sebagai seorang matematikawan,
ayahnya berharap Galileo menjadi seorang dokter gaji dokter
sangat besar dibandingkan dengan matematikawan. Mengikuti
kehendak ayahnya, Galileo masuk jurusan kedokteran,
Universitas Pisa. Karena merasa bosan dengan ilmu kedokteran,
Galileo mempelajari matematika pada seorang guru di istana
Tuscana, yakni Ostillo Ricci. Ketika berusia 21 tahun, Galileo
berhenti kuliah karena kekurangan biaya. Ketika keluar, ia
ditawarkan untuk mengajar matematika pada Universitas Pisa.
Selanjutnya, Galileo pindah ke Universitas Padua tahun 1592
untuk mengajar astronomi, geometri dan mekanika sampai tahun
1960. Pada masa ini ia menghasilkan beberapa penemuan penting.
Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang
mekanika. Pada waktu itu berkembang gagasan Aristoteles yang
menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat
dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo
memutuskan untuk melakukan percobaan dengan menjatuhkan
berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya dari
menara pisa (Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa
gagasan Aristoteles salah. Selengkapnya dapat anda pelejari pada
pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan Galileo lainnya
adalah Hukum Kelembaman. Sebelumnya orang percaya bahwa
benda yang bergerak cenderung melambat dan akhirnya berhenti
15
jika tidak ada tenaga yang memberikan kekuatan kepada benda
tersebut untuk bergerak. Percobaan-percobaan yang dilakukan
oleh Galileo membuktikan bahwa gagasan tersebuut keliru. Jika
gaya gesek yang menjadi penyebab benda yang bergerak
melambat dan akhirnya berhenti, dihilangkan, maka benda
cenderung bergerak lurus dengan laju tetap. Selain gagasan
Aristoteles di atas, pemikiran Galileo ini menjadi salah satu dasar
perumusan Hukum Newton tentang gerak.
Penemuan Galileo yang terkenal lainnya adalah pada
bidang astronomi. Pada waktu itu ilmu astronomi sedang berada
dalam masa peralihan, dari anggapan lama yang mengatakan
bahwa bumi sebagai pusat tata surya menuju gagasan bahwa
pusat tata surya adalah matahari. Gagasan ii dikemukan oleh
copernicus, yang kemudian disempurnakan oleh Kepler.
Selengkapnya dapat anda pelajari pada Hukum Kepler. Galileo
mendengar bahwa telah ditemukan teleskop di Belanda. Karena
didorong oleh kehendak yang kuat untuk membuktikan kebenaran
gagasan Copernicus, Galileo menyempurnakan teleskop dan
menjadi orang pertama yang mengamati langit menggunakan
teleskop. Sekitar tahun 1609, Galileo menyatakan bahwa gagasan
Copernicus benar. Pada tahun 1612, muncul penolakan terhadap
teori Copernicus, sebuah yang mengatakan bahwa matahari
sebagai pusat tata surya Teori tersebut didukung juga oleh
Galileo.

8. Joseph John Thomson

Gambar 8. Joseph John Thomson

(Sumber. Gogle Picture Joseph Jhon Thomson)

Joseph John Thomson (1856-1940) ialah seorang ilmuwan yang


lahir di Cheetham Hill, di mana ia diangkat sebagai profesor
fisika eksperimental sejak 1884. Penelitiannya membuahkan
penemuan elektron. Thomson mengetahui bahwa gas mampu
menghantar listrik. Ia menjadi perintis ilmu fisika nuklir.
Thomson memenangkan Hadiah Nobel Fisika 1906. Dia adalah
professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish,
16
Cambridge, dimana dia menggantikan Lord Rayleigh, dari tahun
1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat
di Cambridge dan Royal Institution, London. Thomson bekerja
sama dengan Professor J.H. Poynting untuk menulis buku fisika
dalam empat jilid, berjudul Properties of Matter dan tahun 1895,
dia menghasilkan buku Elements of the Mathematical Theory of
Electricity and Magnetism, edisi kelima yang terbit di tahun
1921.

Dia menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis


atom-atom dan molekul-molekul yang berbeda, dengan
menggunakan sinar positif, sebuah ide yang dikembangkan oleh
Francis Aston, Dempster dan lainnya, yang menuju pada banyak
penemuan isotop. Dan lagi, untuk itu hanya disebutkan dan dia
menulis buku-buku, seperti The Structure of Light (1907), The
Corpuscular Theory of Matter (1907), Rays of Positive
Electricity (1913), The Electron in Chemistry (1923) dan
otobiografinya, dan buku Recollections and Reflections (1936),
di antara banyak terbitan lainnya. Thomson, seorang penerima
perintah atas jasa, dilantik tahun 1908.

9. Alfred Nobel

Gambar 9. Alfred Nobel


(Sumber. Gogle Pitcure Alfred Nobel)

Alfred Nobel dilahirkan pada tanggal 21 oktober 1883, di


Stockholm, Swedia. Alfred dan kedua saudaranya, Robert,
Ludvig dan Emil memperoleh pendidikan dari guru privat.
Pengetahuan yang diajarkan meliputi ilmu alam, bahasa dan
sastra. Pada usia 17 tahun, Alfred telah menguasai bahasa
Swedia, Rusia, Perancis, Inggris dan Jerman. Alfred sangat
tertarik di bidang bahasa, kimia dan fisika. Alfred akhirnya
dikirimkan oleh ayahnya ke luar negeri untuk belajar kimia dan
menjadi insinyur kimia. Di Paris, Alfred bekerja di laboratorium
pribadi kimiawan terkenal, profesor TJ Pelouze. Di sana ia
berkenalan dengan kimiawan Italia, Ascanio Sobrero. Alfred
17
sangat tertarik dengan nitrogliserin, cairan berdaya ledak tinggi
yang ditemukan oleh Sobrero, yang dianggapnya bermanfaat
dalam pembangunan.
Alfred menemukan bahwa campuran nitrogliserin dengan
tanah halus akan mengubah cairan menjadi pasta, yang bisa
dibentuk ke dalam batang, yang kemudian dimasukan ke dalam
lubang bor. Ia menamakan penemuannya tersebut dinamit.
Penemuan ini terjadi pada tahun 1866. Setahun kemudian, ia
mendapatkan hak paten atas penemuannya tersebut. Selain
dinamit, Alfred juga menemukan detonator atau peledak yang
diledakkan dengan menyalakan sumbu. Penemuan Alfred tersebut
dimanfaatkan dalam pemboran saluran, peledakan batu,
pembangunan jembatan, dan lain-lain.

10. Nicolaus Copernicus 1473-1543

Gambar Nicolaus Copernicus


(Sumber. Gogle Pitcture Nicolas Copernicus)

Astronom (ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia yang


bernama Nicolaus Copernicus (nama Polandianya: Mikolaj
Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di tepi sungai
Vistula, Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai anak
muda belia, Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid
yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan.
Filosof ini berpendapat bahwa bumi dan planit-planit lain
berputar mengitari matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran
hipotesa “heliocentris” ini, dan tatkala dia menginjak usia empat
puluh tahun dia mulai mengedarkan buah tulisannya diantara teman-
temannya dalam bentuk tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan
cikal bakal gagasannya sendiri tentang masalah itu. Copernicus
memerlukan waktu bertahun-tahun melakukan pengamatan,
perhitungan cermat yang diperlukan untuk penyusunan buku
besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang Revolusi
Bulatan Benda-benda Langit), yang melukiskan teorinya secara
terperinci dan mengedepankan pembuktian-pembuktiannya. Para
astronom lain pun tergugah, terutama astronom berkebangsaan

18
Denmark, Tycho Brahe, yang melakukan pengamatan lebih teliti dan
tepat terhadap gerakan-gerakan planet. Dari data-data hasil
pengamatan inilah yang membikin Johannes Kepler akhirnya mampu
merumuskan hukum-hukum gerak planet yang tepat.
Buku Copernicus punya makna yang tampaknya tak
memungkinkan baik Galileo maupun Kepler menyelesaikan kerja
ilmiahnya. Kesemua mereka adalah pendahulu-pendahulu yang
penting dan menentukan bagi Newton, dan penemuan merekalah
yang membikin kemungkinan bagi Newton merumuskan hukum-
hukum gerak dan gaya beratnya. Secara historis, penerbitan De
Revolutionobus Orbium Coelestium merupakan titik tolak astronomi
modern. Lebih dari itu, merupakan titik tolak pengetahuan modern.

Berdasakan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa periode ke tiga dalam


sejarah fisika disebut dengan periode fisika klasik, pokok-pokok fikiran pada masa ini
adalah Mekanika Klasik (Mekanika Newtonian), Elektrodinamika Klasik,
Termodinamika Klasik, dan Teori relativitas Umum.
2.4 Penemuan Penting pada Periode Fisika Klasik
a) Galvani Pengamatannya tentang electricity
b) Volta menemukan bahwa potensial listrik juga dapat dihasilkan
dengan zat-zat anorganil, Volta juga menulis tentang baterai pertama
yang dapat memberikan arus listrik yang dalam sejarahnya dikenal
dengan elemen volta (tiang volta) dan Arus listrik timbul dari effek
hubungan dua logam yang beraliran.
c) Oersted Bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet.
d) Biot Savart Bahwa ada pengaruh medan magnet dari suatu kawat yang
melingkar yang diberi arus listrik pada acuan tertentu.
e) Ampere Menemukan besarnya kuat arus listrik dengan menggunakan
alat ukur yang disebut dengan amperemeter.
f) Faraday Menemukan adanya arus listrik induksi yang ditimbulkan dari
pengaruh perubahan garis-garis gaya magnet yang masuk atau keluar
dari kumparan.
g) Lorenz menemukan adanya gaya yang ditimbulkan dari dua kawat
berarus listrik sejajar, yang terdapat di dalam medan magnet.
h) Thomas Alfa Ediszon. Pada tahun 1870, edison bekerja sama dengan
christopher soles bapak media ketik. dalam kerja sama ini edison
berhasiul menyempurnahkan mesik ketik. pada tahun 1876, edison
juga berhasil menyempurnahkan system telepon alezander graham

19
bell. ia juga menemukan mikrofon. pada tahun 1877, edison
menampilkan penemuan yang paling disenaginya. penemuan itu
adalah alat perekam yan disebutnya “phonograph”. alat ini
menggunakan suatu silinder dibunkus kertas timah, diputar dengan
tangan sementara sepucuk jarum mengikuti jalur yang ada pada
silinder tersebut. pada tahun 1877, edison mendapat hak paten
“phonograph” yaitu alat yan dapat mencatat getaran suara.

Timbulnya fisika klasik juga ditandai dengan perkembangan sejarah atom


dari para penemu teori atom. Adapun ahli yang berperan dalam hal
ini adalah:
a) John Dalton dalam teori atomnya mengatakan bahwa Unsur-unsur
terdiri atas partikel-partikel kecil yang tak dapat dibagi lagi yang
disebut dengan atom.
b) James Clerk Maxwel Menemukan secara teoritis untuk hukum
ditribusi kecepatan antar molekul-molekul gas.(Tri Wahyuni, 2014).

2.5 Penemuan Persamaan Hukum Kekekalan Oleh Prescott

Seorang fisikawan yang bernama James Prescott Joule asal Inggris sudah
merumuskan jika beragam bentuk energi pada dasarnya sama serta bersifat
tetap, tetapi bisa diubah antara satu sama lain. Atas dasar dari rumusan
tersebut, kemudian ia menggagas suatu hukum yang menjadi pondasi dari
teori fundamental fisika (termodinamika), yaitu Hukum Kekekalan Energi.
Pada mulanya, Joule meneliti serta membuat studi empiris terkait panas yang
dihasilkan oleh kawat listrik. Menurut studi dan penelitian yang ia kerjakan,
Joule bisa menyimpulkan ke dalam suatu tesis ilmiah jika panas adalah energi
yang mana energi itu terlepas dari zat maupun objek yang dipanaskan.
Studinya itu membuka studi – studi lain yang sama – sama meneliti terkait
energi yang terdapat dalam beberapa interaksi objek fisik.
Tiap total energi di dalam sistem (yaitu energi mekanik) harus selalu
sama, sehingga energi mekanik sebelum serta sesudahnya mempunyai besar
yang sama. Dalam hal tersebut, maka bisa dinyatakan menjadi:
EM Sebelum
=E M Sesudah

1 1
m1 v 1² + m1 g1 h1 = m2 v 2² + m2 g 2 h2
2 2

20
2.6 Perkembangan Konsep Hidrodinamika
Kata hidrodinamika pertama dikenalkan oleh Daniel Bernoulli
pada tahun 1700-1783 untuk mengenalkan dua macam ilmu, yaitu
hidrostatik dan hidraulik. Beliaupun mengeluarkan teori yang terkenal
dengan nama teori Bernoulli. Kemudian d’Alembert pada tahun 1717-
1783 melakukan penelitian mengenai tahanan, dan menghasilkan paradox
atas nama dirinya dan mengenalkan teori hukum konservasi massa,
persamaan kontinyuitas pada aliran fluida. Euler pada tahun 1707-1783
menghasilkan persamaan gerak fluida ideal dan mengembangkan teori
matematisnya dan dilanjutkan oleh Lagrange pada tahun 1736-1813.
Navier pada tahun 1785-1836 menyatakan penemuan tentang persamaan
gerak untuk fluida berviskositas berdasarkan interaksi molekul. Stokes
pada tahun 1819-1903 juga menemukan persamaan gerak untuk fluida
berviskositas, beliau terkenal dengan penemuan teori modern
hidrodinamika. Rankine pada tahun 1820-1872 mengembangkan teori
sumber (source) dan sumur (sinks). Helmholtz pada tahun 1821-1894
mengenalkan teori potensial kecepatan (velocity potential) dan
menemukan teori vortex dan pergerakan yang tidak berlanjut. Kirchof
pada tahun 1824-1887 dan Rayleigh pada tahun 1842-1919 melanjutkan
penelitian mengenai pergerakan yang tidak berlanjut suatu fluida dan
tahanannya.
2.7 Fenomena Akibat Gerak Elektron (Elektrodinamika)

Young menggunakan dua penghalang, yang pertama memiliki satu lubang


kecil dan yang kedua dilengkapi dengan dua lubang kecil. Dengan cara
tersebut, Young memperoleh dua sumber cahaya (sekunder) koheren yang
monokromatis dari sebuah sumber cahaya monokromatis. Pada layar
tampak pola garis-garis terang dan gelap. Pola garis-garis terang dan gelap
inilah bukti bahwa cahaya dapat berinterferensi. Interferensi cahaya terjadi
karena adanya beda fase cahaya dari kedua celah tersebut.

Pola interferensi yang dihasilkan oleh kedua percobaan tersebut adalah


garis-garis terang dan garis-garis gelap pada layar yang silih berganti.
Garis terang terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang
saling menguatkan atau interferensi maksimum. Adapun garis gelap
terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling
melemahkan atau interferensi minimum. Jika kedua sumber cahaya
memiliki amplitudo yang sama, maka pada tempat tempat terjadinya
interferensi minimum, akan terbentuk titik gelap sama sekali. Untuk
mengetahui lebih rinci tentang pola yang terbentuk dari interferensi dua
celah.

21
2.8 Fisika Klasik Gagal Menjelaskan Beberapa Fenomena Fisika
2.8.1 Pengamatan Rayleigh-Jeans
Pada percobaan benda hitam sempurna/ dimana digunaan suatu kotak yang
memiliki lubang kecil yang berperan sebagai benda hitam. Kotak tersebut
dibuat berdinding logam. Radiasi dari luar yang memasuki luang kecil
akan lenyap pada bagian dalam kotak tersebut sehingga tidak ada pantulan
balik yang melewati benda hitam (lubang kecil). Kegagalan teori
Rayleigh-Jeans ini dikenal sebagai bencana ultraviolet (ultraviolet
catastrophy) yang menunjukan adanya permasalahan serius pada fisika
klasik.
2.8.2 Postulat Planck
Dalam upaya mememcahkan permasahan bencana ultraviolet Planck
mengusulkan bahwa hukum elektromagnetik konvesional saat itu haruslah
dimodifikasi agar diperoleh suatu pernyataan yang menunjukan bahwa
gelombang EM terdiri atas suatu paket-paket energi. Lebih lanjut Planck
mempostulatkan bahwa besar paket energi gelombang EM ini merupakan
hasil kali frekuensi gelombangnya dengan suatu konstanta ’h’ yang
dikenal sebagai konstanta Planck. Dimana paket gelombang yang memilki
frekuensi lebih besar akan memiliki paket energi yang lebih besar daripada
gelombang yang frekuensinya lebih kecil.
2.8.3 Dualisme Partikel gelombang
Pada tahun 1923 Louis de Broglie mengajukan pengembangan terhadap
sifat dualisme partikel gelombang. Dengan menggunakan teori radiasi
elektromagnetik Einstein dan persamaan Schrodinger, de Broglie
menunjukkan bahwa suatu partikel dengan yang bergerak periodic
memiliki dua frekuensi tertentu.
2.8.4 Efek Fotolistrik
Pada tahun 1887 Heinrich Herzt melakukan serangkaian pengamatan efek
penyinaran suatu permukaan logam dalam tabung hampa, dimana elektron
dari logam terlontar keluar dari katoda menuju katoda. Peristiwa ini
dikenal dengan efek fotolistrik.
2.8.5 Efek Compton dan Difraksi
Pada tahun 1923, A. H. Compton mengamati bahwa panjang gelombang
sinar meningkat sebagai fungsi dari sudut hamburannya. Melalui
serangkaian analisis, Compton berkesimpulan bahwa cahaya, dalam hal
ini sinar X harus dipandang sebagai sebagai partikel agar memenuhi
hukum kekekalan energi dan momentum.
2.8.6 Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

22
Secara klasik suatu partikel dapat dideskripsikan oleh momentum dan
posisinya. Pengukuran yang teliti dapat memberikan ketidakpastian yang
kecil terhadap kedua besaran ini. Karena momentum dan posisi dipandang
sebangai besaran yang independen dan dapat diukur secara bersamaan.
Heisenberg menggagas suatu perhitungan matematis yang membuktikan
bahwa ketidakpastian mometum dan posisi tidak dapat memberikan hasil
yang teliti ketika diukur secara bersamaan. Karena keduanya bukanlah
besaran independen.
2.9

23
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Maka kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan pada makalah yang
telah disusun adalah:
1) Periode fisika klasik dimulai dari sekitar tahun 1800 sampai 1890.
Pada periode ini mulai ditemukan formulasi konsep-konsep fisika
dasar yang sekarang dikenal dengan sebutan “Fisika Klasik”.
2) Pokok pemikiran yang telah dikembangkan pada periode fisika klasik
antara lain; Mekanika klasik (Mekanika Newtonian), Elektrodinamika
klasik, Termodinamika klasik, dan Teori relativitas umum.
3) Tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan fisika klasik antara
lain: Benjamin Thompson, James Clerk Maxwell, Thomas Young,
Michael Faraday, dan James Prescott Joule.
Penemuan-penemuan penting Fisika Klasik yaitu diantaranya ada
Galvani Pengamatannya tentang electricityVolta menemukan bahwa
potensial listrik juga dapat dihasilkan dengan zat-zat anorganil, ada
Oersted Bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet, Kemudian
ada Biot Savart Bahwa ada pengaruh medan magnet dari suatu kawat
yang melingkar yang diberi arus listrik pada acuan tertentu, Dan
Ampere Menemukan besarnya kuat arus listrik dengan menggunakan
alat ukur yang disebut dengan amperemeter. Faraday Menemukan
adanya arus listrik induksi yang ditimbulkan dari pengaruh perubahan
garis-garis gaya magnet yang masuk atau keluar dari kumparan. Lorenz
menemukan adanya gaya yang ditimbulkan dari dua kawat berarus
listrik sejajar, yang terdapat di dalam medan magnet. Thomas Alfa
Ediszo.

24
DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, Rabiatul. 2013. Fisika Klasik. Diunduh dari


.http://wiyahatul.blogspot.co.id/2013/05/fisika-clasic.html. diakses pada 17
Oktober 2021 pukul 21.36

Astuti ,Anwar. 2008. Sejarah Perkembangan Fisika diunduh dari


https://ipa2smansadom.files.wordpress.com/2010/02/sejarah-fisika.pdf
diakses pada 17 Oktober 2021 pukul 19.10 WIB

Kurnia. 2010.Gambaran Umum Mengenai Lagrangian dan HamiItonian Diunduh


dari https://kurniafisika.wordpress.com/2010/04/18/gambaran-umum-
mengenai-langrangian-dan-hamiltonian/ diakses pada 19 Oktober 2021
pukul 19.57 WIB

Mustofa. 2011. Sejarah Perkembangan Termodinamika. Diunduh dari


http://mustofaabihamid.blogspot.co.id/2011/04/sejarah-perkembangan-
termodinamika.html/ diakses pada 18 Oktober 2021 pukul 18.37

Wahyuni, Tri. 2014. Ilmuwan Fisika. Diunduh dari


http://unhyetw.blogspot.co.id/2014/03/ilmuwan-fisika-klasik-fisika-
modern.html/ diakses pada 21 Oktober 2021 pukul 16.07

22

You might also like