You are on page 1of 8

PERTEMUAN 6

SABUN CAIR
Sejarah Sabun Cair

Sabun merupakan senyawa kimia yang salah satunya yang sudah lama ditemukan. Tahun 2500 sebelum masehi, sabun
kalium telah ditemukan oleh masyarakat Sumeria yang dimanfaatkan sebagai pembersih wol. Sabun berasal dari campuran
minyak dengan kalium karbonat yang terdapat pada abu kayu.
Sabun juga merupakan salah satu produk non-pangan yang cukup penting, dan sering digunakan manusia untuk
membersihkan diri. Sabun tidak hanya dapat digunakan untuk membersihkan diri, namun dapat berguna sebagai obat
penyakit kulit yang disebakan oleh jamur atau bakteri.
Karakteristik Sabun Cair

01 02 03 04 05

Total Asam
Nilai pH Daya Busa Alkali Bebas Viskositas
Lemak
Sifat Fisik dan Kimia Sabun Cair

01 Asam Lemak 04 Zat Aditif

02 Natrium Hidroksida 05 Gliserin Monostearat


(GMS)

03 Air 06 Surfaktan
Metode Pembuatan Sabun

● Metode Batch ● Metode Kontinu


Pembuatan Sabun dalam Skala Industri

a. Sponifikasi Lemak c. Netralisasi Asam


Netral Lemak

d. Penyempurnaan
b. Pengeringan Sabun
Sabun
Diagram Alir Pembuatan Sabun
Limbah Industri Sabun
Limbah sabun menghasilkan salah satunya yaitu soap gliserin dan
dilakukan pengelolaan terhadap soap gliserin itu. Soap gliserin
dipisahkan di limbah sabun dan memproduksinya dengan proses asetilasi
dengan memerlukan variabel suhu, kecepatan, dan waktu pengadukan.
Hasil proses asetilasi tersebut ialah dari soap gliserin menjadi triastin
dimana dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan,
menambah wawasan Ilmi Pengetahuan dan Teknologi serta dapat
digunakan sebagai bahan dalam industri kosmetik, obat-obatan, fiksasi
sabun, dan lainnya .

You might also like