You are on page 1of 14

MAKALAH

PENGEMBANGAN ICT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

(digunakan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan ICT Dan Media Pembelajaran)

Dosen Pengampu :

Dr. Lukman Nulhakim M.Pd

Annisa Novianti Taufik

Adi Nestiadi M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Latifah Fajeri 2281190006

Eneng Sulastri 2281190010

Annisa Qurotul Aini 2281190056

Imam Bukhori

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tugas kelompok Mata Kuliah Pengembangan ICT
dan Media Pembelajaran dengan materi “Konsep Dasar Media dan Sumber Belajar”. Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah serta untuk menambah
pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru IPA. Makalah ini disusun dari berbagai referensi
yang terkait dengan Konsep Dasar Media dan Sumber Belajar dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dengan sumber-sumber yang relevan.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen pengampu Mata Kuliah ini dan juga
kepada rekan-rekan yang terkait dalam penyusunan makalah . Kami menyadari dalam pembuatan
makalah masih banyak kekurangan dari segi isi maupun penyusunan makalahnya. Oleh
karenanya, kami sangat mengharapkan kritik saran yang bersifat membangun untuk pembuatan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Serang. 5 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................

1.2 Tujuan ..........................................................................................................................

1.4 Manfaat ……………………………………………………………………………………….

BAB II ISI.............................................................................................................................

2.1.....................................

2.2...................................................................................

2.3..............................................

2.4………………………………………

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

3.1 Kesimpulan................................................................................................................

3.2 Saran .........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses belajar mengajar mempunyai unsur-unsur yang harus dipertimbangkan
untuk mencapai keberhasilan. Unsur-unsur tersebut membentuk system. Unsur yang
termasuk dalam sistem pembelajaran ini, ialah: tujuan, guru, siswa, materi, kegiatan
pembelajaran, evaluasi. Semua unsur tersebut membentuk suatu ikatan/kesatuan.
Keberadaan suatu unsur berpengaruh terhadap unsur yang lain.

Media dan sumber belajar adalah dua hal yang sering dipertukarkan
penggunaannya. Media berfungsi sebagai perantara penyampaian pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Sedangkan istilah sumber belajar merupakan perluasan dari dari
istilah media, sehingga istilah media tidak hanya bermakna peralatan atau perangkat
keras, namun sumber-sumber yang mendukung belajar atau segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam belajar dan pembelajaran. Dengan demikian istilah media diperluas
dengan dimasukkannya sumber belajar orang dan lingkungan.

Menurut Suparman dalam Sutikno (2013: 106) media didefinisikansebagai alat


yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepenerimaan
pesan. Dalam aktivitas pembelajaran media dapatdidefinisikan sebagai sesuatu yang
dapat membawa informasi dan pengetahuandalam interaksi yang berlangsung antara
pendidik dengan siswa.

Educational Communication Technology (AECT) memperkenalkan istilah


sumber belajar, yaitu “Semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang
dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga
mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar”. Sumber-sumber belajar
selanjutnya diklasifikasikan dalam 6 jenis yaitu: Bahan, Orang, Lingkungan, Alat, Teknik
dan Pesan.

Media ini juga merupakan alat perantara untuk menyampaikan pesan dari
pengirim ke penerima pesan yang bertujuan untuk menimbulkan rangsangan-rangsangan
kemauan peserta didik untuk terjadinya proses belajar. Contoh media yang ada di sekitar
kita yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari banyak jenisnya, yaitu ada
Koran, Televisi, Handphone, Internet, dan lain-lain. Media-media tersebut sama-sama
berfungsi sebagai penyalur atau perantara pesan dari pengirim kepada kita sebagai
penerima pesan.

Penggunaan media dalam pembelajaran bukan hanya membantu siswa dalam


memahami materi pembelajaran. Penggunaan media juga menyebabkan siswa lebih
senang dan antusias. Proses mental tersebut sangat membantu membangkitkan motivasi
belajar yang pada akhirnya dapat membuat siswa lebih berupaya ketika menemukan
berbagai masalah dalam proses pembelajaran. Penggunaan media ini tentu saja membantu
guru dalam mentransformasikan pengetahuan kepada siswanya.

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian konsep dasar media
2. Untuk mengetahui pengertian sumber-sumber belajar
3. Untuk mengetahui fungsi media dan sumber belajar
4. Untuk mengetahui komponen-komponen sumber belajar

B. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian konsep dasar media
2. Dapat mengetahui pengertian sumber-sumber belajar
3. Dapat mengetahui fungsi media dan sumber belajar
4. Dapat mengetahui komponen-komponen sumber belajar
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar Media Pembelajaran

Menurut Breidle dalam Sanjaya (2012:204), media pembelajaran adalah seluruh alat dan
bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, dan
majalah, tidak hanya terpaku dengan buku cetak yang diberikan atau dipinjamkan dari sekolah.
Sedangkan menurut Daryanto (2013:7), media pembelajaran merupakan komponen integral dari
sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan bisa berlangsung secara optimal.

Menurut Gagne dalam Musfiqon (2012:56), media pembelajaran adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Komponen itu
antara lain buku tulis, buku cetak, gambar, dan video.

2.2. Sumber-Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat mendukung proses belajar sehingga
memberikan perubahan yang positif. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Arif S Sadiman
(dalam Ahmad Rohani & Abu Ahmadi, 1995: 152-153) yang berpendapat bahwa sumber belajar
adalah segala macam sumber yang ada di luar yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
Peranan sumber-sumber belajar (seperti: guru, dosen, buku, film, majalah, laboratorium,
peristiwa, dan sebagainya) memungkinkan individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil, dan menjadikan individu
dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Jadi segala apa yang bisa
mendatangkan manfaat atau mendukung dan menunjang individu untuk berubah ke arah yang
lebih positif, dinamis, atau menuju perkembangan dapat disebut sumber belajar.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi dalam
pembelajaran. Abdul Majid (2008:170) mengungkapkan bahwa sumber belajar ditetapkan
sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat
membantu siswa dalam belajar, sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas
apakah dalam bentuk cetakan, video, perangkat lunak, atau kombinasi dari beberapa bentuk
tersebut yang dapat digunakan siswa dan guru. Sumber belajar juga dapat diartikan sebagai
segala tempat atau lingkungan, orang, dan benda yang mengandung imformasi yang menjadi
wahana bagi siswa untuk melakukan proses perubahan perilaku. Menurut Sitepu (2014:14),
sumber belajar merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar yang memungkinkan
individu memperoleh pengetahuan, kemampuan, sikap, keyakinan, emosi, dan perasaan. Sumber
belajar memberikan pengalaman belajar dan tanpa sumber belajar maka tidak mungkin dapat
terlaksana proses belajar dengan baik.sedangkan pendapat Percival dan Ellington dalam Siregar
(2014:127), sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan
sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual.

Sanjaya (2012:228) sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan
kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil
belajar.Musfiqon (2012:129) sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri
siswa yang keberadaannya memudahkan terjadinya proses belajar.

Pengertian sumber belajar sangat luas. Namun secara umum ada beberapa klasifikasi sumber
belajar. AECT (Association of Education Communication Technology) mengklasifikasikan
sumber belajar dalam enam macam yaitu message, people, materials, device, technique, dan
setting (Akhmad Rohani & Abu Ahmadi, 1995: 155). Ada enam klasifikasi sumber belajar
diantaranya dijelaskan :

 Message (pesan), yaitu informasi/ajaran yang diteruskan oleh komponen lain dalam
bentuk gagasan, fakta, arti dan data.
 People (orang), yakni manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji
pesan. Termasuk kelompok ini misalnya dosen, guru, tutor, dll.
 Materials (bahan), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan
melalui penggunaan alat/perangkat keras, ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program
media termasuk kategori materials, seperti transportasi, slide, film, audio, video, modul,
majalah, buku dan sebagainya.
 Device (alat), yakni sesuatu (perangkat keras) yang digunakan yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya overhead proyektor, slide,
video tape/recorder, dll
 Technique (teknik), yaitu prosedur atau acuan yang dipersiapkan untuk penggunaan
bahan, peralatan, orang, lingkungan untuk menyampaikan pesan. Misalnya pengajaran
terprogram/modul, simulasi, demonstrasi, tanya jawab, dll.
 Setting (lingkungan), yaitu situasi atau suasana sekitar dimana pesan disampaikan. Baik
lingkungan fisik ataupun non fisik.

teori lain mengklasifikasikan sumber belajar menjadi lima hal yaitu tempat,
benda, orang, buku, dan peristiwa. Hal tersebut diungkapkan oleh Abdul Majid (2008:
170-171). Klasifikasi tersebut secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a.Tempat atau lingkungan sekitar dimana seseorang dapat belajar dan melakukan
perubahan tingkah laku, seperti sungai, pasar, gunung, museum, dll.
b. Segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan
c Orang yang memiliki keahlian tertentu sehingga siswa dapat belajar sesuatu kepada
orang tersebut.
d.Segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh siswa.
e.Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi.

Berdasarkan klasifikasi di atas, sumber belajar dapat digolongkan menjadi: pesan,


orang, alat, bahan, teknik, dan lingkungan. Penelitian ini mengembangkan sumber
belajar bentuk majalah. Berdasarkan klasifikasi di atas, dapat dilihat majalah merupakan
salah satu bentuk sumber belajar yang termasuk ke dalam klasifikasi sumber belajar
bahan atau materials. Majalah mengandung pesan yang dapat menjadi sumber belajar
bagi siswa. Majalah merupakan sumber informasi aktual yang dapat digunakan secara
mandiri oleh siswa.
Sumber belajar memiliki berbagai manfaat penting dalam kegiatan pembelajaran.
Sumber belajar tidak hanya bermanfaat untuk menyalurkan pesan, tetapi juga strategi,
metode, dan tekniknya. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan dari FIP UPI (2007: 201)
mengungkapkan manfaat sumber belajar adalah: 1) Meningkatkan produktifitas
pembelajaran; 2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individual; 3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran; 4) Lebih
memantapkan pembelajaran; 5) Memungkinkan belajar secara seketika; dan 6)
Memungkinkan pembelajaran yang lebih luas.
Sumber belajar bermanfaat untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar menjadi
lebih efektif dan efisien. Eveline Siregar & Hartini Nara (2010: 128-129)
menjelaskannya secara rinci sebagai berikut: 1) memberikan pengalaman belajar yang
lebih konkret dan langsung; 2) menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan,
dikunjungi, atau dilihat secara langsung; 3) menambah dan memperluas cakrawala sains
yang ada di dalam kelas; 4) memberikan informasi yang akurat dan terbaru; 4)
membantu memecahkan masalah pendidikan dalam lingkup makro maupun mikro; 5)
memberikan motivasi positif; dan 6) merangsang untuk berfikir kritis, merangsang untuk
bersikap lebih positif serta berkembang lebih jauh.
Berdasarkan beberapa manfaat yang diungkapkan ahli tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa sumber belajar tidak hanya menyalurkan pesan saja, melainkan juga dapat
meningkatkan efektifitas proses pembelajaran. Peningkatan proses pembelajaran pada
akhirnya akan meningkatkan kualistas siswanya. Khususnya untuk sumber belajar
bentuk majalah yang dikembangkan dalam penelitian ini diharapkan mampu
memberikan manfaat untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret,
memperluas cakrawala, memberi informasi yang akurat, serta merangsang untuk berfikir
kritis.

2.3. Fungsi Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

2.3.1. Fungsi Media Pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran hendaknya diupayakan untuk memanfaatkan


kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media tersebut dan berusaha menghindari
hambatan-hambatan yang muncul dalam proses pembelajaran. Menurut Daryanto
(2013:10), fungsi media pembelajaran yaitu:

a.) Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan
perantara gambar, film, atau video, sehingga siswa memperoleh gambaran nyata tentang
benda/peristiwa sejarah.
b.) Mengamati benda/peristiwa yang sulit di kunjungi baik karena jaraknya jauh,
berbahaya, atau terlarang.

c.) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal yang sulit diamati secara
langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik terlalu besar atau terlalu
kecil.

d) Mendengar suara yang sulit di dengarkan secara langsung.

e.) Mengamati peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati.

f.) Melihat bagian tersembunyi dari suatu alat.

g.) Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang atau lama.

h) Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara
serempak.

i) Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.

Inti dari berbagai fungsi media pembelajaran tersebut yaitu untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran terbentuk melalui komunikasi yang efektif.
Sedangkan komunikasi efektif hanya terjadi jika menggunakan media pembelajaran
sebagai perantara interaksi antara guru dengan siswa. Oleh karena itu, fungsi media
pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan indikator semua
materi tuntas disampaikan dan siswa memahami secara lebih mudah dan tuntas.

2.3.2. Fungsi Sumber Belajar

Fungsi sumber belajar sangat beragam, namun fungsi sumber belajar yang peneliti
bahas yaitu dalam konteks pendidikan. Menurut Wijaya dalam Majid (2013:171), ada
enam fungsi dalam pengembangan sumber belajar, yaitu:

a.) Fungsi riset dan teori Fungsi riset dan teori ialah menghasilkan dan mengetes
pengetahuan yang berhubungan dengan sumber-sumber belajar, pelajar, dan fungsi tugas.
b) Fungsi desain Fungsi desain ialah menjabarkan secara garis besar teori teknologi
pendidikan berikut isi mata pelajarannya untuk dipakai sebagai sumber belajar.

c) Fungsi produksi dan penempatan Fungsi produksi dan penempatan ialah menjabarkan
secara khusus sumbersumber ke dalam sumber-sumber kongkret.

d) Fungsi evaluasi dan seleksi Fungsi evaluasi dan seleksi ialah untuk menentukan
penerimaan sumbersumber belajar oleh fungsi yang lain.

e) Fungsi organisasi dan pelayanan Fungsi organisasi dan pelayanan untuk membuat
sumber-sumber dan informasi mudah diperoleh bagi fungsi yang lain serta pelayanan
bagi para siswa.

2.4 Komponen-Komponen Sumber Belajar

2.4.1 Komponen-Komponen Sumber Belajar

Komponen adalah bagian-bagian yang selalu ada di dalam sumber belajar, dan
bagian-bagian itu merupakan satu kesatuan yang sulit berdiri sendiri sekalipun mungkin
dapat dipergunakan secara terpisah. Komponen-komponen sumber belajar menurut Nana
Sudjana & Ahmad Rivai (1989: 81-83) diantaranya adalah: 1) tujuan, misi, atau fungsi
sumber belajar; 2) bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar; 3) pesan yang
dibawa oleh sumber belajar; dan 4) tingkat kesulitan atau kompleksitas pemahaman
sumber belajar.

Komponen-komponen sumber belajar di atas dapat diuraikan lebih jauh sebagai berikut:

a) Tujuan, misi, atau fungsi sumber belajar, artinya setiap sumber belajar selalu memiliki
tujuan atau misi yang akan dicapai. Tujuan setiap sumber itu selalu ada, baik secara
eksplisit maupun secara implisit. Tujuan sangat dipengaruhi oleh sifat dan bentuk sumber
belajar itu sendiri.

b) Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar satu dengan lainnya berbeda-beda.
Keadaan fisik sumber belajar ini merupakan komponen penting. Penggunaan atau
pemanfatannya hendaknya dengan memperhitungkan segi waktu, pembiayaan dan
sebagainya.
c) Pesan yang dibawa oleh sumber belajar. Setiap sumber belajar selalu membawa pesan
yang dimanfaatkan atau dipelajari oleh para pemakainya. Komponen pesan merupakan
informasi yang penting. Oleh karena itu para pemakai sumber belajar hendaknya
memperhatikan bagaimana pesan disimak. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: isi
pesan harus sederhana, sukup jelas, lengkap, mudah disimak maknanya.

d) Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar. Tingkat kompleksitas


penggunaan sumber belajar berkaitan dengan keadaan fisik dan pesan sumber belajar.
Sejauh mana kompleksitasnya perlu diketahui guna menentukan apakah sumber belajar
itu masih bisa dipergunakan, mengingat waktu dan biaya yang terbatas.

Komponen-komponen diatas memiliki kerkaitanyang membentuk sebuah sistem


menyusun sumber belajar. Setiap komponen merupakan satu kesatuan yang sulit berdiri
sendiri sekalipun mungkin dapat dipergunakan secara terpisah. Dalam penelitian dan
pengembangan ini, peneliti mengembangkan sumber belajar dengan tujuan pembelajaran
disesuaikan dengan KI dan KD yang telah dipilih. Bentuknya berupa majalah cetak,
dengan memuat pesan berbagai rubrik yang mendukung materi dan disajikan dengan
bahasa yang populer atau ringan yang nantinya lebih mudah dipahami.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Media dan sumber belajar adalah dua hal yang sering dipertukarkan
penggunaannya. Media berfungsi sebagai perantara penyampaian pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Sedangkan istilah sumber belajar merupakan perluasan dari dari
istilah media, sehingga istilah media tidak hanya bermakna peralatan atau perangkat
keras, namun sumber-sumber yang mendukung belajar atau segala sesuatu yang dapat
digunakan dalam belajar dan pembelajaran. media pembelajaran merupakan komponen
integral dari sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan bisa berlangsung
secara optimal.yang dimana Sumber belajar bermanfaat untuk memfasilitasi kegiatan
belajar agar menjadi lebih efektif dan efisien

3.2 Saran
Penyusun berharap pembaca dapat memahami maupun mengerti tentang media
pembelajaran maupun isi tulisan yang ada di makalah ini . Namun penyusunan tulisan
dalam makalah tersebut masih banyak kekurangannya, sehingga mengharuskan penyusun
untuk faham maupun memiliki bahan bacaan yang memperkuat isi materi dengan
ini,penyusun mohon kritikan serta saran yang membangun untuk tulisan ini sehingga
kedepannya peyusun memberikan tulisan terbaiknya .
DAFTAR PUSTAKA

Suparman dalam Sutikno (2013: 106) media

Menurut Breidle dalam Sanjaya (2012:204), media pembelajaran

Daryanto (2013:7),

Gagne dalam Musfiqon (2012:56),

Arif S Sadiman (dalam Ahmad Rohani & Abu Ahmadi, 1995: 152-153)

Abdul Majid (2008:170)

. Menurut Sitepu (2014:14),

Percival dan Ellington dalam Siregar (2014:127),

Sanjaya (2012:228)

.Musfiqon (2012:129)

(Akhmad Rohani & Abu Ahmadi, 1995: 155).

Abdul Majid (2008: 170-171).

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan dari FIP UPI (2007: 201

Eveline Siregar & Hartini Nara (2010: 128-129)

Daryanto (2013:10),

Wijaya dalam Majid (2013:171)

Sudjana & Ahmad Rivai (1989: 81-83)

Sutikno. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica

You might also like