You are on page 1of 5

KOMUNIKASI

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA BAYI DAN IBUNYA

Dosen Pengampu :
IGA Harini, SKM.,M.Kes

OLEH:

Nama : Rista Aprilia

No. Absen : 51

Nim : P07120221100

Kelas/Prodi : 1B/STr Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2022
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA BAYI DAN IBUNYA

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
Pasien Bayi perempuan usia 1 Tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis thypus
abdominalis. Pemeriksaan fisik suhu 38C, banyak keluar keringat dan kadang-kadang
muntah. Pasien selalu ingin bergerak dan bermain keluar ruangan, takut disuntik, dan tidak
mau di rumah sakit. Pasien direncanakan terapi secara intra vina (IV line therapy) untuk
mempertahankan keseimbangan (balance) cairan dan pemberian obat.

2. Diagnosa Keperawatan
Risiko komplikasi (Pendarahan, perforasi)

3. Tujuan
1. Tidak terjadi komplikasi, pasien kooperatif selama perawatan pada bayi
2. Orang tua bayi paham tentang penyebab dan cara mengatasi demam pada bayi

4. Rencana Keperawatan
1. Istirahat pasien di atas tempat tidur (bedrest).
2. Lakukan pemasangan IV line dan berikan cairan/obat sesuai terapi.
3. Beri edukasi mengenai penyebab, tanda gejala dan cara mengatasi demam pada bayi

B. STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


Pengembangan scenario percakapan (Strategi Pelaksanaan komunikasi sesuai tahapan
komunikasi) Fase Orientasi, Fase Kerja dan Fase Terminasi

FASE ORIENTASI
Salam Terapeutik
Perawat : Selamat pagi ibu. (mendekat ke arah pasien dan mengulurkan tangan untuk
berjabat tangan)
Ibu bayi : Selamat pagi sus. (ibu bayi mengulurkan tangannya dan berjabat tangan)
Perawat : Perkenalkan nama saya Rista Aprilia, saya biasa dipanggil Rista. Saya
mahasiswa perawat dari Poltekkes Denpasar yang praktek diruangan ini. Hari
ini saya praktik pagi dari pukul 08.00-13.00 WITA. Saya yang akan membantu
dan merawat bayi ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu dan anak ibu siapa
ya?
Ibu bayi : Nama saya Dewi Puspita dan anak saya Dewi Cantika. (ibu bayi berjabat
tangan dan bersalaman)
Perawat : Baiklah kalau begitu saya panggil ibu Dewi saja yaa, wahh anaknya cantik
sekali mirip ibunya (tertawa kecil)
Ibu bayi : Wahh suster bisa saja memujinya (tertawa)
Perawat : Kalau saya boleh tau umur ibu dan anak ibu berapa ya?
Ibu bayi : Umur saya 31 tahun suster dan anak saya umurnya 1 tahun.
Perawat : Ini anak ke berapa ibu?
Ibu bayi : Anak kedua saya suster.

Evaluasi dan Validasi


Perawat : Bagaimana keadaan anaknya hari ini bu? (tunggu jawaban pasien)
Pasien : Anak saya terus rewel sus dan sering menangis. Kasian anak saya sus.
Panasnya tidak turun-turun. (menunduk sambil melihat bayinya yang sedang
tertidur)

Kontrak Waktu
Perawat : Baiklah bu, jangan bersedih kami disini sebagai tenaga kesehatan pasti
mengusahakan kesembuhan anak ibu. (menyentuh pundak ibu bayi) Saya
disini akan memberikan ibu edukasi mengenai penyebab, tanda gejala dan cara
mengatasi demam pada bayi agar ibu dapat mengatasi secara tepat apabila hal
ini terjadi lagi pada anak ibu.
Ibu bayi : (menganggukan kepala) Baiklah suster.
Perawat : Kita akan mendiskusikan ini sekitar 10 menit ya bu dan untuk tempatnya kita
lakukan di sini saja agar bayi ibu tetap merasa nyaman dan ibu tidak resah
meninggalkan bayi ibu. (tersenyum)
Ibu bayi : Baik suster. (tersenyum)
FASE KERJA
Perawat : “Baik ibu, kita mulai diskusinya. Tadi ibu mengatakan bahwa anak ibu rewel terus
menangis dan tidak turun panasnya. Kira -kira sudah berapa lama anak ibu
mengalami demam?
Ibu Bayi : “Sudah 3 hari dengan hari ini sus
Perawat : “Oh begitu bu. Untuk suhu udara dirumah ibu kira-kira panas atau tidak bu?”
Ibu Bayi : “Iya cukup panas sus, karena rumah saya tidak menggunakan plafon jadi sinar
mataharinya menyerap hingga ke dalam rumah”
Perawat : “Oh begitu ibu, sebenarnya suhu udara yang panas juga dapat menyebabkan anak
ibu panas
Ibu Bayi : Ohh seperti itu ya sus, ya sudah sus saya akan konsultasi dengan suami saya untuk
memasang plafon dirumah
Perawat : “Baik ibu, untuk pakaian yang sering digunakan anak ibu seperti apa ya bu?”
Ibu Bayi : “Biasanya anak saya menggunakan baju yang tertutup sus”
Perawat : “Lebih baik jika sedang di rumah dengan suhu udara yang panas, ibu bisa
menggunakan anak ibu dengan pakain yang sedikit terbuka ya ibu agar bayi ibu
tidak panas”
Ibu Bayi : “Baik sus”
Perawat : “Apakah anak ibu, sudah mulai tumbuh gigi ibu?”
Ibu Bayi : “Alhamdulillah sus, anak saya giginya sedang dalam pertumbuhan”
Perawat : “oh begitu ibu, sebenarnya tumbuh gigi pada bayi juga menjadi factor bayi demam
ibu”
Ibu Bayi : “ohh seperti itu ya sus
Perawat : baik ibu, sesuai dengan rencana sekarang saya akan memasangkan alat ini ke
tangan anak ibu, ibu bisa bantu ya ?
Ibu Bayi : Baik sus, bisa
Perawat : “Ini akan sedikit sakit ibu, jadi anak ibu akan menangis”
Ibu Bayi : “Iya tidak apa-apa sus yang penting anak saya bisa cepat sembuh”
Perawat : “Nah, sudah selesai alatnya dipasang. Untuk sementara, alat ini biar menempel
pada tangan anak ibu ya. Alat ini sebagai sarana untuk mempercepat kesembuhan
anak ibu”
Ibu Bayi : “Baik sus, terima kasih”

FASE TERMINASI
Evaluasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita melakukan diskusi mengenai demam pada
bayi ibu?”
Ibu bayi : “Saya merasa sudah tidak cemas lagi dengan kondisi anak saya sus, karena suster
sudah menjelaskannya dengan detail dan mudah saya pahami” (tersenyum)
Perawat : “Baiklah ibu (tersenyum) Semoga informasi yang saya berikan bisa ibu terapkan
kepada bayi ibu ya agar tidak terulang lagi hal seperti saat ini.”
Ibu bayi : “Baik suster.” (tersenyum)

Rencana Tindak Lanjut


Perawat : “Nah, jadi seperti itu ya ibu informasi yang dapat saya bagi kepada ibu berupa
penyebab, tanda dan gejala serta cara mengatasi demampada bayi. Saya berharap
ibu dapat selalu mengingat dan menerapkan informasi yang saya berikan saat
diskusi kita kali ini. Dan saya akan dating secara teratur untuk memastikan bahwa
alat tetap terpasang dan terapi dapat dilakukan sesuai rencana”
Ibu bayi : “Baik suster” (tersenyum)

Kontrak Yang Akan Datang


Perawat : “Baiklah bu, 1 jam lagi saya akan kembali kesini untuk mengecek keadaan anak
ibu dan membawakan obat yang sudah di resepkan dokter, jika ibu perlu bantuan
bisa menekan bel yang ada di di atas tempat tidur atau ibu bisa memanggil saya di
ruang perawat.”
Ibu bayi : “Baik suster, terimaksih banyak” (tersenyum lebar)
Perawat : “Iyaa sama- sama bu, semoga cepat sembuh bayi cantiknya. selamat pagi”
(tersenyum)
Ibu bayi : Selamat pagi (tersenyum)

You might also like