Professional Documents
Culture Documents
Atonia Uteri
Atonia Uteri
Atonia Uteri
L DENGAN
ATONIA UTERI DI KLINIK SUMIARTI MEDAN
TAHUN 2021
DISUSUN OLEH :
NPM : 2019401039
T.A 2021/2022
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identifikasi / Biodata
NamaIbu : Ny.L Nama Suami : Tn. B
Umur : 32Tahun Umur : 35Tahun
Suku/Bangsa : Melayu /Indonesia Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl.n Limau Manis Tg. Morawa
Telp :- Telp :-
Keluhanpenyulitdalamkehamilanini :
(X) Anemi (X) Epilepsi (X) jantung
(X) PE (X) DM (X)Dll
4. Riwayat imunisasi :tidakada
5. Pergerakanjanindalam 24 jam terakhir :Aktif
6. Kesiapanmenghadapipersalinan :Siap
7. Pendampingpersalinan yang diinginkan :Suami
8. Riwayat kehamilan, persalinan yang lalu :G1 P0 A0
N Tgl PERSALINAN KOMPLIKASI Bayi Keadaan nifas
lahir/um Jen Temp Penolo Ibu Bayi PB/B Ke lactasi kehamilan
o ur
is at ng B ada
jenis an
1 HAMIL
. INI
2. Anogenital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : tidakada
Vulva vagina Warna : merah
Luka dan varices :tidakada
Pengeluarandariperineum :darah ,warna: merahjumlah :100 cc
Kalenjarbartolin :pembengkakan: tidakada,
konsistensi : lembek
Pemeriksadalam : 6 cm
Portio : Tidakteraba
Posisiportio :Antelfleksi
Konsistensi : Lembek
PengkajianKala ll
A.ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)
1. Keinginanmeneran : ada
2. Adanyatekanan pada anus : ada
3.Rasa Nyeri : ada
B. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
1. penampilanfisik : baik
2. Keadaanemosional : stabil
3. Tanda Vital :
- TD : 110/70 mmHg
- Pols : 85 x/i
- Suhu : 36,9O C
- RR : 23 x/i
PemerksaanKebidanan
Abdomen
His : Frekuensi : 5 x :Lamanya 50 detik
DJJ : Frekuensi :140 x/i
b.Genetalia : Perineum :
Menonjol
Vulva : Membuka
1. G5P2A2
Ds : ibu mengatakan ini kehamilannya yang kelima, sudah pernah melahirkan 2 kali dan
sudah pernah keguguran 2 kali
Do : Abdomen ibu tampak kendur
TK : 19 – 10 – 2020
HPHT : 18 – 01 – 2020 -
1 9 x 4 = 36 M
9 x 2 = 18 H + 19 H = 2 minggu 5 hari
= 38 minggu 5 hari
3. Punggung kanan
Ds : ibu mengatakan pergerakan janin aktif sebelah kiri
Do : dari hasil pemeriksaan leopold II teraba bagian panjang keras dan memapan dibagian
kanan abdomen ibu yang menandakan punggung
4. Presentase kepala
Ds : -
Do : dari hasil pemeriksaan leopold III teraba bagian bulat, keras, dan sudah tidak
melenting yang menandakan kepala
7. Janin tunggal
Ds : ibu mengatakan pergerakan janin hanya disatu sisi abdomen ibu
Do : dari hasil pemeriksaan secara palpasi abdomen hanya teraba 2 bagian besar yaitu
bokong pada bagian fundus dan kepala pada bagian terbawah janin
8. Janin hidup
Ds : ibu mengatakan adanya pergerakan janin
Do : dari hasil pemeriksaan DJJ terdengar jelas di kuandran kanan bawah pusat,
presentase 135 x/i kuat dan teratur (reguler)
Ibu inpartu kala I fase aktif, dari hasil pemeriksaan dalam (VT)
- Pembukaan : 8 cm
- Episment : 80%
- Konsintensi : Lunak
- Arah porsio : Antefleksi
- Turunan kepala janin : 2/5 di Hodge III
- Ketuban utuh, tidak ada tali pusat terkemuka
Masalah :
- Nyeri pada abdomen hingga ke pinggang
- ibu merasa cemas
Kebutuhan :
- masase punggung
- support dari suami dan keluarga
V. Intervensi
1. Beritahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
Rasional: agar ibu mengetahui keadaan nya
2. Lakukan teknik relaksasi
Rasional : agar mengurani rasa nyeri pada ibu, dan ibu merasa nyaman.
3. Tanyakan ibu tentang pendamping persalinan
Rasional : agar ibu merasa aman, nyaman dan percaya diri dalam mengahadapi persalinan.
4. Tanyakan kepada ibu tentang posisi persalinan
Rasional : agar ibu dapat lebih percaya diri dalam proses persalinan
5. Ajarkan ibu teknik meneran yang benar
Rasional : agar ibu mengetahui teknik meneran dan persalinan berjalan dengan normal.
6. Penuhi nutrisi ibu dan berikan support
VI. Implementasi
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hsil pemeriksaan :
- TTV ibu dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg HR : 80 x/i
RR : 20 x/i T : 36,5 ˚C
- Pemeriksaan leopold
Leopold I : TFU : 34 cm, TBBJ : 3565 gram
Leopold II : punggung kanan, ekstremitas kiri
Leopold III : bagian terbawah janin adalah kepala
Leopold IV : sudah masuk PAP
- pantauan his :
08.30 WIB : 3x/10’/20’’ 10.30 WIB : 4x/10’/36’’
09.00 WIB : 3x/10’/25’’ 11.00 WIB : 4x/10’/36’’
09.30 WIB : 3x/10’/29’’ 11.30 WIB : 4x/10’/38’’
10.00 WIB : 3x/10’/30’’
- Hasil pemeriksaan dalam (VT)
Pembukaan : 8 cm
Epismen : 80%
Konsintensi : lembek
arah porsio : antefleksi
Turunan kepala janin : 2/5 di Hodge III
- Ketuban utuh, tidak ada tali pusat
terkemuka
2. Melakukan teknik rileksasi dengan melakukan masase punggung ibu, bisa meminta
bantuan keluarga untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh ibu.
3. Menanyakan kepada ibu tentang pendamping persalinan diharapkan jika pendamping
persalinan sesuai keinginan ibu akan membuat ibu merasa nyaman dan percaya diri
menghadapi persalinan
4. Menanyakan kepada ibu untuk memilih posisi untuk bersalin yang nyaman, seperti
litotomi, dorsal recumbent, berdiri, jongkok dan lain sebagainya 5. Mengajarkan kepada ibu
teknik meneran yang benar, yaitu:
- meneran jika his datang
- posisi dagu mendekati dada, punggung fleksi, kedua tangan dipangkal paha.
- meneran dari perut bukan dari leher - istirahat disela-sela kontraksi
6. Memenuhi nutrisi ibu dengan memberikan makan maupun minum disela-sela kontraski
dan selalu memberikan support psikologis pada ibu agar ibu tidak cemas dan percaya diri
menghadapi persalinan
VII. Evaluasi
1. Keadaan ibu dan janin baik :
- TTV dalam batas normal TD : 120/80 mmHg RR : 20 x/i
HR : 80 x/i T : 36,5‘c
- DJJ : 135 x/i (Reguler)
- Pemeriksaan leopold
Leopold I : TFU : 34 cm, TBBJ : 3565 gram, UK: 38 M 5 H
Leopold II : punggung kanan, ekstremitas kiri
Leopold III : bagian terbawah janin adalah kepala
Leopold IV : sudah masuk PAP
Masalah :
- Rasa sakit semakin kuat dan teratur - Ibu merasa Lemas
Kebutuhan :
- Dukungan psikologis
- support darisuami dan keluarga
- asuhanpersalinan normal kala II
- Asuhan persalinan dengan
- pemenuhan nutrisi
V. Intervensi
1. Beritahukan ibu tentang hasil pemeriksaan
Rasional : agar ibu mengetahui tentang kondisinyan saat ini
2. Atur posisi ibu
Rasional : agar ibu merasakan posisi yang nyaman pada saat persalinan
3. Anjurkan ibu untuk meneran kuat dengan benar
Rasional : agar proses persalinan berjalan dgn baik
4. Berikan nutrisi yang cukup dan Support pada ibu saat bersalin
Rasional : agar nutrisi ibu tetap terpenuhi dan ibu bersemangat dalam menghadapi
persalinannya
5. lakukanpertolonganpersalinan normal kala II
Rasional : Untuk melahirkan bayi dengan normal tanpa komplikasi
VI. Implementasi
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan :
- TTV dalam batas Normal :
TD : 120/80 mmHg HR : 84 x/i
RR : 24 x/i T : 37 c
- DJJ : 140 x/i
- His : 12.00 WIB : 4x/10’/43’’
12.30 WIB :
5x/10/43’’ 13.00 WIB :
5x/10’/44’’ - Adanya tanda
gejala kala II :
- dorongan meneran
- tekanan anus
- perenium menonjol
- vulva membuka
- Pembukaan lengkap 10 cm
- Ketuban sudah pecah , warna jernih, Bau khas yang keluardari vagina dengan jumlah 600 cc
2. Mengatur posisi ibu ke posisi litotomi sesuai dengan yang dipilih oleh ibu untuk bersalin
karena ibu merasa nyaman
3. Memimpin ibu untuk meneran dengan benar :
- meneran jika his datang
- posisi dagu mendekati dada,punggung fleksi,kedua tanagn berada dipangkal paha
- meneran seperti ingin BAB
- meneran dari perut dan bukan dari leher - istirahat di sela – sela kontraksi
4. Pemenuhan nutrisi ibu dengan memberi makanan maupun minum air putih / teh manis
untuk menambah tenaga ibu dan selalu memberikan support kepada ibu agar ibu lebih
bersemangat menghadapi persalinan
5. Melakukan pertolongan persalinan normal kala II sesuai dengan 58 langkah APN :
- Pastikan Tanda Gejala Kala II, seperti: ( Doran, Teknus, Perjol, Vulka)
- beritahu ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan persalinan kala II dan berikan support
kepada ibu
- Siap untuk menolong ( letakkan handuk di atas perut ibu, pasang underpad, pakai handscoon)
- Lakukan pertolongan dimulai dari Kepala ( Lindungi perenium ibu, cek lilitan tali pusat dan
tunggu putar paksi luar), Bahu (lakukan biparietal) dan Badan ( lakukan sanggah susur untuk
melahirkan badan dengan jempol di dada bayi)
- Bayi telah lahir Secara normal Maka lakukan Penanganan bayi baru lahir
VII. Evaluasi
1. Keadaan umum ibu dan janin baik
KALA III
(PENGELUARAN PLASENTA)
TD : 110/80 HR : 79 x/i
RR : 23 x/i T : 37 c
- TFU : Setinggi pusat
- Adanya tanda – tanda pengeluaran plasenta :
semburan darah secara tiba –
tiba tali pusat semakin
memanjang perut
membundar
Masalah :
- Ibu merasa mules kembali
- Adanya rasa nyeri pada perut
Kebutuhan :
- Asuhan persalinan kala III ( MAK III )
- mengurangi rasa nyeri
rasional : agar menetahui kelengkapan plasenta dan mengetahui adanya laserasi atau
tidak pada jalan lahir
7. Bersihkan alat partus dan bersihkan ibu
VI. Implementasi
Tanggal : pukul : WIB
1. Menjelaskan kepada ibu tentang k/u nya saat ini
- TTV ibu dalam batas normal :
TD : 110/80 mmHg
HR : 79 x/i
RR: 23 x/i
Temp: 37˚C
- TFU : Setinggi pusat
- His : ... wib : suntik oksitosin
- 13.10 wib : 3x/ 10’/26”
2. Memeriksa fundus ibu untuk mengetahui apakah terdapat janin kedua/bayi kembar
3. Menyuntikkan oksitosin 1 ampul secara IM
4. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak meneran agar mencegah terjadinya inversio uteri
5. Melakukan manajemen aktif kala III
- pindahkan arteri klem 5 – 10 cm di depan vulva
- 1tangan kanan memegang arteri klem & tangan kiri dorsocranial
- Regangkan tali pusat secara perlahan
- Tarik dan putar plasenta secara perlahan
- Setelah plasenta lahir lakukan masase fundus selama 15 detik
DO :
Dari hasil pemeriksaan :
- TTV ibu pada Kala IV :
TD : 90 /60 mmHg HR : 70 x/i
RR : 20 x/i T : 36,5 C
- Tidak ada laserasi jalan lahir
- TFU : Teraba lembek
- perdarahan :1200 ml (2 x ganti duk ukuran popok dewasa)
- Lochea : Rubra
Masalah :
- Keluar darah dengan jumlah yang sangat banyak
- Pandangan ibu kabur
- Ibu merasa lemas dan pusing
- Tekanan darah ibu menurun
- Tidak adanya kontraksi
Kebutuhan :
- Melakukan penanganan atonia uteri dengan tindakan KBI
V. Intervensi
Tanggal : Pukul : Wib
1. Pantau TTV ibu saat ini
VI. Implementasi
Tanggal :
1. memantau keadaan TTV pasien saat ini
TD : 90/60 mmHg HR : 70 x/i
RR : 20 x/i T : 36,5 c
- tidak adanya laserasi jalan lahir
- TFU : teraba lembek
- Perdarahan : 1200 cc
- Lochea : Rubra
2. Berikan support kepada ibu
Berikan support secara fisik maupun psikis pada ibu walaupun ibu tampak sangat lemas
agar ibu semangat dan yakin bahwa dirinya akan baik-baik saja
3. melakukan tindakan penanganan atonia uteri
- setelah dilakukannnya massase fundus selama 15 detik dan setelah dilaakukannya
pembersihan bekuan darah lalu pastikan kandung kemih pasien dalam keadaan
kosong.
- Pakai handscoen obstetri
- Lakukan kompresi bimanual internal (KBI) selama 5 menit, dengan memasukkan
tangan secara obstetri lalu kepalkan tangan dan tempatkan pada forniks anterior. Lalu
tekan dinding anterior uterus, kearah tangan luar yang menahan dan mendorong
dinding posterior uterus kearah depan sehingga uterus ditekan dari arah depan dan
belakang
- Evaluasi tindakan kompresi yang dilakukan. Jika tindakan berhasil lanjutkan KBI
selama
2 menit, jika masih terjadi perdarahan lanjutkan KBE
- Pasang infus RL 500 cc dengan ditambahkan oksitosin sebanyak 20 iu.
4. memenuhi kebutuhan nutrisi ibu untuk mengembalikan keadaan ibu yang semula lemas
menjadi lebih baik dari sebelumnya sesuai kebutuhan ataupun keinginan ibu tersebut
seperti makanan yang bergizi ataupun minuman.
VII. Evaluasi
1. TTV ibu telah dipantau bahkan hingga tindakan KBI untuk menghentikan perdarahan
dilakukan.
2. ibu telah diberikan support baik dari tenaga kesehatan maupun suami dan keluarganya
dan meyakinkan ibu bahwa ibu akan baik-baik saja
3. telah dilakukan tindakan kompresi bimanual internal kepada ibu yang mengalami atonia
uteri dan tindakan berhasil menghentikan perdarahan ibu
4. nutrisi telah diberikan sesuai kebutuhan ibu untuk memulihkan keadaannya yang semula
lemas.