Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dankasih karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Akuntansi Manajerial ini tepat
waktu. Semoga Makalah Akuntansi Manajerial dan Konsep Biaya ini dapat dijangkau bagi
bapak/ibu dosen dan setiap rekan yang menemukan.
Sekiranya Makalah yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi
setiap orang yang berhasil. Kami menyadari bahwa dalam Makalah Akuntansi Manajerial ini
masih banyak terdapat kekurangan, dan kami mohon maaf apabila terdapat penyampaian
kalimat yang kurang baik, untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat
membangun sangat kami berharap menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................. iv
PENDAHULUAN .............................................................................................................. iv
A. Latar Belakang .................................................................................................... iv
BAB II ............................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN................................................................................................................. 7
A. Akuntansi Manajerial .......................................................................................... 7
B. Konsep Biaya ..................................................................................................... 10
BAB III........................................................................................................................... 13
PENUTUP ...................................................................................................................... 13
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 13
B. SARAN .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam proses operasional sebuah perusahaan tidak luput dari aktivitas yang mengeluarkan
biaya untuk mencapai tujuan operasional perusahaan tersebut contohnya barang ataupun jasa.
Apakah yang dimaksud dengan biaya tersebut? menurut Mulyadi(2005:8) menyatakan bahwa
biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi,yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.Lebih lanjut dalam
Akuntansi Manajemen dijelaskan konsep biaya tersebut yangmerupakan proses manajemen
yang melibatkan perumusan strategi, perencanaan,pengendalian, pengambilan keputusan, dan
aktivitas operasional langsung. Manajerdapat melakukan hal-hal tersebut lebih efektif dengan
informasi yang dihasilkan darimanajemen akuntansi. Pemahaman terhadap konsep
memerlukan analisis yang hati-hati taerhadap karakteristik dan transaksi yang berkaitan dengan
biaya. Ada elemen laporan lain yang sifatnya hampir sama dengan biaya sebaiknya tidak
dimasukkan sebagaikomponen biaya. karakteristik dapat dikenali dengan mengenali
ataupengertian yang berkaitan dengan biaya
BAB II
PEMBAHASAN
A.Akuntansi Manajerial
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan
dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi sampai menyajikan bentuk laporan
suatu satuan usaha untuk kepentingan internal yaitu manajer atau manajemen dalam suatu
organisasi dan menjadikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan & pengendalian yang akan memungkinkan
manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.[1]
Di bawah ini adalah beberapa fungsi dan penerapan akuntansi manajemen dalam perusahaan:
c. Untuk menyajikan suatu laporan sebagai satu kesatuan usaha Untuk kepentingan pihak
internal dalam rangka menjalankan proses manajemen yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
B.Konsep Biaya
Biaya adalah hal yang pasti akan kita keluarkan dalam sebuah aktivitas operasional namun apa
sebenarnya definisi dan konsep biaya akan dijelaskan dalam pembahasan berikut. Biaya (cost)
adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa yang
diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau masa depan bagi organisasi (Mulyadi, 2007).
Biaya juga didefinisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan organisasi,
termasuk harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan
(Sumarsan, 2013). Dari dua definisi tersebut dapat diketahui unsur-unsur pokok dalam biaya
adalah :
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan
akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses
perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan. Tujuan lain mengapa kita harus
memahami konsep dan definisi biaya karena ada beberapa istilah yang menyerupai biaya dalam
konteks cost, ada pula beban(expenses) dan kerugian (loss), keduanya juga merupakan
pengorbanan sumber ekonomi namun untuk lebih jelasnya dipilah kembali bahwa beban
(expenses) adalah bagian dari cost sedangkan kerugian (loss)adalah pengorbanan sumber daya
namun tidak menghasilkan pendapatan atau tidak mencapai tujuan yang ingin dicapai
organisasi/ perusahaan.
Biaya (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang bertujuan memperoleh aktiva,
maka akan dicatat sebagai cost aktiva (Harga Pokok Aktiva), sedangkan beban (expense)
merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan
(revenue) maka akan ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba.
Jenis-jenis Biaya
Berdasarkan metode pembebanan biayanya, Kuswadi (2005) mengklasifikasikan jenis-jenis
biaya ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung, yaitu:
Adalah biaya yang langsung dibebankan pada objek atau produk, misalnya bahan baku langsung,
upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, biaya iklan, ongkos angkut,
dan sebagainya
Adalah biaya yang sulit atau tidak dapat dibebankan secara langsung dengan unit produksi,
misalnya gaji pimpinan, gaji mandor, biaya iklan untuk lebih dari satu macam produk, dan
sebagainya. Biaya tidak langsung disebut juga biaya overhead.
Sementara Kuswadi (2005) juga menggolongkan biaya berdasarkan pola perilaku biaya yaitu:
Adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dalam rentang waktu tertentu,
berapapun besarnya penjualan atau produksi perusahaan.
Adalah biaya yang dalam rentang waktu dan sampai batas-batas tertentu jumlahnya berubah-
ubah secara proporsional.
Adalah biaya yang sulit digolongkan ke dalam kedua jenis biaya di atas (tidak termasuk ke
dalam biaya tetap atau biaya variabel). Carter, Usry (2004) mendefinisikan biaya berdasarkan
pola perilakunya sebagai berikut:
a. Biaya Tetap (fixed cost), adalah biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis
meningkat atau menurun. Biaya tetap bernilai tetap dalam rentang aktivitas yang relevan
(relevant range), di luar rentang aktivitas ini biaya tetap dapat berubah nilainya. Contoh biaya
tetap antara lain beban penyusutan, beban sewa, dan beban asuransi.
b. Biaya Variabel (variable cost), adalah biaya yang secara total meningkat secara
proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap
penurunan dalam aktivitas perusahaan. Contoh biaya variabel antara lain biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.
c. Biaya Semivariabel, adalah biaya yang memperlihatkan baik karakteristik biaya tetap
maupun biaya variabel. Alasan pengklasifikasian biaya ke dalam biaya semivariabel antara lain
karena adanya pengaturan minimum yang diperlukan untuk memelihara kesiapan operasi
perusahaan, atau berdasarkan objek pengeluaran dikelompokkan ke biaya tetap dan variabel
secara bersama-sama.
Biaya juga dapat digolongkan berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan, Mulyadi (2004),
menjelaskan penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan menjadi tiga
kategori, antara lain:
Biaya Produksi, adalah biaya yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk
setengah jadi atau produk jadi. Biaya ini dapat dikaitkan langsung dengan produk yang
diproduksi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead.
1. Biaya Pemasaran, adalah biaya yang dikaitkan dengan kegiatan pemasaran produk yang
diproduksi perusahaan kepada konsumen. Biaya pemasaran antara lain terdiri atas biaya iklan,
biaya promosi, biaya gaji bagian pemasaran, biaya contoh (sample).
2. Biaya Administrasi dan Umum, adalah biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan
kegiatan produksi dan pemasaran produk perusahaan. Contoh biaya administrasi dan umum
antara lain biaya gaji bagian akuntansi dan biaya fotocopy.
Klasifikasi biaya
Biaya diklasifikasikan kedalam beberapa jenis penggolongan berdasar tujuannya antara lain:
a) Biaya tunai
2. Kapitalisasi biaya
a) Pengeluaran pendapatan
b) Pengeluaran modal
3. Biaya Pabrikasi
b) Bahan langsung
Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku adalah bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi barang jadi yang
secara fisik dapat diidentifikasi pada barang jadi. Contoh : kertas pada pembuatan buku, lensa
pada pembuatan kacamata, kulit pada pembuatan jaket kulit dan sebagainya
Biaya Bahan penolong adalah bahan yang digunakan pada suatu produk tapi pemakaiannya
relatif kecil atau rumit untuk diidentifikasi langsung pada produk jadi. Contoh : straples pada
buku, mur pada tangkai kacamata, benang pada jaket.
Biaya tenaga kerja adalah gaji, insentif, bonus dan sejenisnya yang langsung diberikan pada
karyawan bagian produksi.
d) Overhead pabrik
a) Biaya variabel
b) Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang secara total tidak akan berubah jumlahnya meskipun aktivitas
maupun volume produksi berubah.
a) Biaya langsung
a) Biaya diferensial
b) Biaya tenggelam
c) Biaya kesempatan
d) Biaya tambahan
a) Biaya utama
b) Biaya conversi
b) Biaya penjualan
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
dalam akuntansi manajerial! Istilah biaya digunakan dengan berbagai cara. Alasannya karena
ada banyak jenis biaya, dan biaya ini diklasifikasikan secara berbeda sesuai dengan kebutuhan
manajemen segera. Misalnya, manajer mungkin ingin menyiapkan data biaya eksternal
laporan keuangan, untuk menyiapkan anggaran perencanaan, atau untuk membuat keputusan.
Setiap penggunaan data biaya yang berbeda menuntut klasifikasi dan definisi biaya yang
berbeda. Misalnya, penyusunan laporan keuangan eksternal membutuhkan penggunaan data
biaya historis, sedangkan pengambilan keputusan mungkin memerlukan prediksi tentang biaya
masa depan. Pengertian biaya berbeda untuk tujuan yang berbeda merupakan aspek yang
sangat penting dari akuntansi manajerial.
B.SARAN
Bagi pembaca setelah membaca makalah ini di harapkan lebih memahami tentang akuntansi
manajerial dan konsep biaya.
DAFTAR PUSTAKA
https://inestyles.com/akuntansi-manajerial-dan-konsep-biaya/
https://www.scribd.com/document/400227508/Makalah-Akuntansi-
Manajemen-Konsep-Biaya-1