You are on page 1of 14

MAKALAH FARMAKOLOGI

PEMBERIAN OBAT INTRAKUTAN

Dosen Pengampu : Lale Wisnu Andaryani, M.Kep

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

1. Aniq Fatmawati : ( P07120121003)


2. Arrin Hanisyah : (P07120121004)
3. Astriyandani : (P07120121005)
4. Desti Olyfia : (P07120121009)
5. Baiq Hanifatun Aulianti : (P07120121006)
6. Mohammad Shidqy Arvino : (P07120121027)
7. Nurul Hazrah : (P07120121031)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
D-III KEPERAWATAN TINGKAT IA

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
taufik hidayah-Nya, sehingga kami anggota kelompok 2 dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “PEMBERIAN OBAT INTRAKUTAN” dengan tepat waktu. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah


pengetahuan bagi pembaca. Kami akui makalah ini mungkin masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami mohon maaf apabila ada kesalahan baik dalam kata-kata
maupun dalam penulisan makalah ini. Untuk itu diharapkan bagi pembaca untuk
memberi masukan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah yang baik
dan benar.

Mataram, 23 Februari 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

1.3 Tujuan ................................................................................................................... 1

1.4 Manfaat ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

A. Pengertian Intakutan.............................................................................................. 3

B. Tujuan Pemberian Obat Intrakutan ....................................................................... 4

C. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat melalui Jaringan Intrakutan .................. 4

D. Prinsip Pemberian Obat Intrakutan ....................................................................... 4

E. Prosedur Kerja Pemberian Obat Intrakutan .......................................................... 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 7

3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 7

3.2 Saran ...................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 8

CHEK LIST PEMBERIAN OBAT INTRAKUTAN ................................................ 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu tugas terpentin g seorang perawat adalah memberi obat yang aman
dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien
yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang
bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat
dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek
yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran
yang sebenarnya.
Pemberian obat yang dilakukan dengan cara memasukkan obat kedalam
jaringan kulit yang dilakukan untuk tes alergi terhadap obat yang akan diberikan.
Pada umumnya diberikan pada pasien yang akan diberikan obat antibiotik.
Pemberian intrakutan pada dasarnya dibawah kulit atau dapat dibawah kulit atau
dapat dibawah dermis atau epidermis. Secara umum pada daerah lengan tangan dan
daerah ventral.
Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat
dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan
obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk
menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah kami sampaikan diatas, rumusan masalah
pada makalah ini adalah :
1. Apa itu intrakutan (IC) ?
2. Apa saja alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan (IC) ?
3. Bagaimana prinsip dalam pemberian obat melalui jaringan itrakutan (IC) ?
4. Bagaimana prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan
(IC) ?
1.3 Tujuan
Tujuan kami dalam membuat makalah ini adalah sebagai berikut :

1
1. Memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi
2. Mengetahui pengertian Intrakutan (IC)
3. Mengetahui alat dan bahan dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan
(IC)
4. Memahami prinsip dalam pemberian obat melalui jaringan itrakutan (IC)
5. Memahami prosedur kerja dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan
(IC)
1.4 Manfaat
Makalah ini bermanfaat untuk mengetahui prosedur tentang pemberian obat
intrakutan serta mengetahui alat dan bahan apa saja yang perlu dipersiapkan saat
akan memberikan obat intrakutan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Intakutan
Intrakutan merupakan memasukkan obat ke dalam lapisan dermal kulit tepat
di bawah epidermis dengan menggunakan jarum suntik khusus. Intra kutan
biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap obat yang
disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap
reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Vaksin juga dapat diberikan melalui
jalur intrakutan misalnya vaksin BCG. Pemberian intrakutan pada dasarnya
dibawah kulit atau dapat dibawah dermis atau epidermis. Secara umum pada daerah
lengan tangan dan daerah ventral.
Letak pemeberian intrakutan, yaitu :
1) Dilengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di tengah daerah
muskulus deltoideus.

2) Dilengan bawah, yaitu bagian depan lengan bawah 1/3 dari lekukan siku atau
2/3 dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.

3
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberikan obat melalui jaringan
intrakutan yaitu:
 Tempat injeksi
 Jenis spuit dan jarum yang digunakan
 Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi
 Kondisi atau penyakit klien
 Pasien yang benar
 Obat yang benar
 Dosis yang benar
 Cara atau rute pemberian obat yang benar
 Waktu yang benar
B. Tujuan Pemberian Obat Intrakutan
Berikut adalah tujuandari pemberian obat secara intrakutan :
1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai dengan program pengobatan dokter
2. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan dalam
pemberian obat
3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu, misalnya
tuberculin tes
4. Menghindarkan pasien dari efekl alergi obat yaitu dengan skin test
C. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat melalui Jaringan Intrakutan
 Alat :
a. Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.
b. Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit)
c. Bengkok
d. Perlak dan alasnya.

 Bahan :
a. Obat dalam tempatnya
b. Spuit 1 cc/spuit insulin
c. Cairan pelarut
D. Prinsip Pemberian Obat Intrakutan

4
1) Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa medis pasien,
indikasi pemberian obat, dan efek samping obat, dengan prinsip 10 benar yaitu
benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu pemberian, benar cara
pemberian, benar pemberian keterangan tentang obat pasien, benar tentang
riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar tentang riwayat alergi obat pada
pasien, benar tentang reaksi pemberian beberapa obat yang berlainan bila
diberikan bersama-sama, dan benar dokumentasi pemakaian obat.
2) Untuk mantoux tes (pemberian PPD) diberikan 0,1 cc dibaca setelah 2-3 kali
24 jam dari saat penyuntikan obat.
3) Setelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan desinfektan.
4) Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan obatnya, bila ada
penolakan pada suatu jenis obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab
penolakan, dan dapat mengkolaborasikannya dengan dokter yang menangani
pasien, bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah pemberian
inform consent, maka pasien maupun keluarga yang bertanggungjawab
menandatangani surat penolakan untuk pembuktian penolakan therapi.
5) Injeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes pada jenis antibiotik,
dilakukan dengan cara melarutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu
mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam spuit,
yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
6) Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantoux, PPD diambil 0,1 cc
dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada pasien
E. Prosedur Kerja Pemberian Obat Intrakutan

1) Cuci tangan
2) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3) Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang
terbuka dan keatasan
4) Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang akan disuntik

5
5) Ambil obat untuk tes alergi kemudian larutkan/encerkan dengan aquades.
Kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc dan
siapkan pada bak injeksi atau steril.
6) Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan.
7) Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik.
8) Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik menghadap ke atas dengan
sudut 15-20 derajat di permukaan kulit.
9) Suntikkkan sampai terjadi gelembung.
10) Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.
11) Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes obat, waktu, tanggal dan jenis
obat.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Intrakutan merupakan memasukkan obat ke dalam lapisan dermal kulit tepat
di bawah epidermis dengan menggunakan jarum suntik khusus. Intra kutan
biasanya di gunakan untuk mengetahui sensivitas tubuh terhadap obat yang
disuntikkan. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap
reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian intrakutan pada dasarnya
dibawah kulit atau dapat dibawah dermis atau epidermis. Secara umum pada daerah
lengan tangan dan daerah ventral.
3.2 Saran
Pemberian obat intrakutan sangat penting dilakukan untuk melakukan skin
test atau tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Sebagai perawat
sangatlah penting untuk melakukan skin test sebelum memberikan obat secara
penuh kepada klien.

7
DAFTAR PUSTAKA

Priharjo, Robert. 1995. Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, Jakarta: EGC

Hidayat, AAA. Uliyah, Musriful. 2005. Buku Saku Pratikum: Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta:EGC

Potter, Patricia A. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Edisi
1. Jakarta: EGC

Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan
Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika

8
CHEK LIST PEMBERIAN OBAT INTRAKUTAN

Nama Mahasiswa :

NIM :

Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
Definisi :
Intrakutan merupakan memasukkan obat ke dalam lapisan
dermal kulit tepat di bawah epidermis dengan
menggunakan jarum suntik khusus.
Tujuan :
1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai dengan
program pengobatan dokter
2. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari
kesalahan dalam pemberian obat
3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit
tertentu, misalnya tuberculin tes
4. Menghindarkan pasien dari efekl alergi obat yaitu
dengan skin test
Persiapan Alat dan Bahan :
 Alat :
e. Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.
f. Bak steril dilapisi kas steril (tempat spuit)
g. Bengkok
h. Perlak dan alasnya.

 Bahan :
d. Obat dalam tempatnya
e. Spuit 1 cc/spuit insulin
f. Cairan pelarut

9
Tahap Pra Interaksi :
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat dan bahan
Tahap Orientasi :
1. Beri salam dan perkenalkan diri
2. Identifikasi nama pasien
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada
pasien
Tahap Pelaksanaan :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada
pasien
3. Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila
menggunakan baju lengan panjang terbuka dan
keatasan
4. Pasang perlak/pengalas di bawah bagian yang
akan disuntik
5. Ambil obat untuk tes alergi kemudian
larutkan/encerkan dengan aquades. Kemudian
ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang
lebih 1 cc dan siapkan pada bak injeksi atau steril.
6. Desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah
yang akan dilakukan suntikan.
7. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan
disuntik.
8. Lakukan penusukan dengan lubang jarum suntik
menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derajat di
permukaan kulit.
9. Suntikkkan sampai terjadi gelembung.
10. Tarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase.

10
11. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/tes
obat, waktu, tanggal dan jenis obat.
Tahap Terminasi :
1. Evaluasi perasaan klien (merasa aman dan
nyaman) dan keluhan pasien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan
pasien
Tahap Dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna

2 = Dikerjakan benar/sempurna

Penguji Praktek

(..........................................)

11

You might also like