You are on page 1of 6

LITERATUR REVIEW : PENINGKATAN SOFT SKILL TENAGA PERAWAT

MELALUI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA RUANG


MUSDALIFAH DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM
Lalu Amri Yasir
Email : laluamri39@gmail.com

Abstrak
Transformational leadership merupakan ciri kepemimpinan kharismatik yang dapat
membenahi sumber daya manusia. Soft skill seorang perawat merupakan kemampuan
perawat dalam beradaptasi, berkomunikasi, bekerjasama, memecahkan masalah, percaya
diri, disiplin, caring, empati, keramah tamahan, dan teliti. Tujuan penulisan kajian ilmiah
ini untuk menganalisis peningkatan soft skill perawat di RSI Siti Hajar Mataram melalui
transformational leadership kepala ruang pelayanan keperawatan. Metode pencarian
literature dilakukan menggunakan database elektronik kesehatan yaitu Sciencedirect,
Pubmed, dan Sage Journals dengan menggunakan kombinasi istilah pencarian:
Transformational Leadership, AND Soft Skill AND Nursing. Hasil pencairan literature
yang berkaitan dengan judul kajian ilmiah diambil dari sumber yang berasal dari jurnal,
artikel maupun buku yaitu sebanyak lima belas (15). Kesimpulan dari hasil analisis
beberapa artikel yang berkaitan dengan tema kajian ilmiah dapat penulis menarik
kesimpulan bahwa transformational leadership yang diterapkan oleh seorang kepala
ruangan di rumah sakit dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang prima dapat
meningkatkan kemampuan soft skill bagi perawat karena dengan kepemimpinan yang
kharismatik dari kepala ruangan, sehingga dengan mudah perawat pelaksana memahami
maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepala ruangan. Diharapkan manajemen di
RSI Siti Hajar Mataram agar kajian ilmiah ini dapat diterapkan dan menjadi sumber
rujukan dalam manajemen pengelolaan rungan pelayanan keperawatan di rumah sakit,

Kata Kunci: Soft Skill, Perawat, Kepala Ruangan, Transformational Leadership

PENDAHULUAN
Kepala ruangan merupakan pemimpin perawat di ruangan pelayanan kesehatan
dan dalam menjalankan kepemimpinannya tidak terlepas dari gaya kepemimpinan yang
dimainkan1. Di era industri 5.0 ini beragam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam
ruang pelayanan keperawatan. Gaya kepemimpinan transformasional salah satunya.
Banyak kepala ruangan di rumah sakit di Indonesia yang menerapkan transformational
leadership dalam memimpin dan memanajmen pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Transformational leadership memberi pengaruh positif terhadap peningkatan
kemampuan dan motivasi seseorang2. Seperti hasil penelitian Hartono (2018)
menunjukkan perilaku kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap motivasi dan kinerja perawat di rumah sakit3.
Gaya kepemimpinan tansformational sudah banyak dilaporkan sebagai salah satu
gaya kepemimpinan yang dapat memperbaiki sumber daya manusia4. Penelitian
Muhammad Tafrizi Priarso, et al (2018) tentang pengaruh kepemimpinan

View publication stats


transformasional dan motivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan
kepuasan kerja sebagai variable intervening, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap motivasi karyawan dalam
bekerja dan meningkatkan kinerja kerja karyawan dengan kepuasan kerja5
Soft skill perawat merupakan kemampuan individual perawat dalam beradaptasi,
berkomunikasi, bekerjasama, memecahkan masalah, percaya diri, disiplin dan teliti
(Hartiti, 2014). Perawat sebagai pemberi layanan kesehatan di rumah saki diharapkan
selalu ramah, bertabiat lembut, dapat dipercaya, terampil, cakap, dan memiliki tanggung
jawab moral yang baik. Saat ini banyak pelayanan kesehatan yang menuntut soft skill dari
perawat karena perawat merupakan tenaga kesehatan yang lebih sering berinteraksi
dengan pasien. Perawat lebih sering menghabiskan waktu untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien dan keluarga6.
Transformational leadership dibutuhkan dan dapat merubah sikap dan prilaku
perawat. Peran kepala ruangan sebagai pemimpin perawat sangat penting dalam
peningkatan soft skill perawat karena transformational leadership mengidentifikasi cara
yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional dalam memahami sifat-sifat yang
berkaitan dengan pemahaman emosi orang lain7. Hal ini didukung oleh pernyataan
Fischer (2016) bahwa kompetensi penting untuk transformational leadership yaitu
termasuk kecerdasan emosional, komunikasi, kolaborasi, pembinaan, dan bimbingan8.
Rumah sakit sangat bergantung pada keberadaan dan peran kariyawan dalam
menjalankan rutinitas untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyrakat di
rumah sakit. Untuk itu diperlukan keterampilan soft skill perwat dalam pemberian
pelayanan keperawatan yang prima. Untuk mencapai itu semua peranan gaya
kepemimpinan transformasional kepala ruangan sangatlah diperlukan 9. Berdasarkan
uraian diatas, Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram sebagai rumah sakit yang
berlabelkan islami, RSI Siti Hajar Mataram dituntut untuk meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan kepada pasien, dengan salah satunya dengan meningkatkan
kemampuan soft skill untuk tenaga perawat di ruang rawat inap dengan mecerminkan
pelayanan yang berbasi isalami.

METODE DALAM PENGUMPULAN DATA ARTIKEL


Metode yang digunakan dalam penulisan karia tulis ilmiah ini adalah literature
review. Strategi pencarian literature dilakukan menggunakan database elektronik
kesehatan yaitu Sciencedirect, Pubmed, dan Sage Journals dengan menggunakan
kombinasi istilah pencarian: Transformational Leadership, AND Soft Skill AND

View publication stats


Nursing. Hasil pencairan literature yang berkaitan dengan judul kajian ilmiah diambil
dari sumber yang berasal dari jurnal, artikel maupun buku yaitu sebanyak empat belas (8)
literature yang berhubungan dengan judul kajian ini. Kereteria literature yang menjadi
sumber rujukan adalah literature atau artikel yang terbit dari tahun 2010 hingga tahun
2021.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari analisis beberapa artikel sebagai sumber rujukan melalui metode
litrature review didapatkan hasil bahwa soft skill perawat dapat ditingkatkan melalui
transformational leadership dari seorang kelapa ruangan sebagai pemimpin perawat
diruangan. Transformational leadership mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
peningkatan soft skill dari perawat. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Hartiti (2014) tentang peningkatan soft skill perawat melalui kepemimpinan
transformasional kepala ruang di RSI Sultan Agung Semarang diperoleh hasil bahwa
kepemimpinan transformasional secara umum mempunyai korelasi terhadap soft skill
perawat pelaksana yaitu kemampuan perawat dalam beradaptasi, berkomunikasi,
bekerjasama, memecahkan masalah, percaya diri, disiplin dan teliti6.
Transformational leadership adalah solusi untuk banyak masalah kepemimpinan
dan sering menciptakan perubahan positif yang berharga. Transformational leadership
merupakan energi dari kemampuan pemimpin dalam memimpin dan mentransformasikan
kepada pemberi pelayanan kesehatan10. Banyak perawat yang belum mempunyai
kemampuan soft skill yang baik dalam layanan kesehatan11. Adanya hirarki kompetensi
yang memprioritaskan soft skill perawat yaitu keterampilan intelektual dan teknis dari
pemimpin1213.
Transformational leadership memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
dukungan pengawas dan kepuasan kerja14. Pelayanan kesehatan dapat memfokuskan
control emosi seseorang pemimpin di tempat kerja, dan selanjutnya memahami emosi
orang lain. Berdasarkan hasil penelitian Apore (2019), ketika pemimpin dilatih untuk
menjadi cerdas secara emosional dan keterampilan mereka dibina, mereka lebih
cenderung menunjukkan perilaku kepemimpinan transformasional yang selanjutnya akan
menghasilkan efektivitas organisasi dan kepuasan pengikut15.
Kepemimpinan merupakan salah satu cara untuk mencapai soft skill perawat, hal
ini dipengaruhi oleh kejelasan batasan tugas dan fungsi yang diberikan oleh kepala
ruangan. Kepala ruangan yang kharismatik yaitu seseorang yang memiliki dan
menerapkan visi misi yang sarat dengan pesan moralitas bagi seorang perawat. Kepala

View publication stats


ruang memiliki pengaruh yang idealis dengan kemampuan mengelola, mengatur, dan
menggerakkan perawat pelaksana dalam menerapkan SOP pelayanan asuhan
keperawatan yang sudah ditetapkan, dan kemampuan memotivasi serta jadwal tugas
kegiatan perawat yang jelas merupakan kemampuan motivasi insirasional bagi kepala
ruangan1.
Kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh kepala ruang mampu
membuat perawat pelaksana meningkat kemampuan berkomunikasinya, menurut Soegito
(2010) kepala ruang dapat memberikan pengaruh idealis kepada perawat pelaksana
sebagai bawahan. Menurut penulis Penerapan pengaruh idealis pada penelitian ini dengan
memberikan suri tauladan dan menjadi role model pada kegiatan sehari -hari perawat
pelaksana, pada kepala ruang sudah dijalankan, masih banyak contoh suri tauladan yang
diberikan oleh para pemimpin perawat ini yang baik seperti ketepatan waktu kerja,
evaluasi atau memberikan feedback pencapaian kerjaperawat pelaksana, melalui
komunikasi langsung12.
Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti, et al (2017) menunjukkan bahwa soft
skills yang dibutuhkan oleh rumah sakit dalam konteks kemampuan komunikasi adalah
kemampuan menyampaikan informasi dengan jelas. Soft skills yang dibutuhkan dalam
konteks sikap adalah kejujuran, loyalitas dan pengetahuan bidang keperawatan dan soft
skills yang dibutuhkan dalam konteks ketrampilan adalah bisa menjamin keselamatan
pasien, kemampuan mengidentifikasi masalah dan kemampuan merencanakan pekerjaan
dengan baik11.
Menurut Soegito (2011), pola kepemimpinan transformasional ditentukan oleh
masa kerja/pengabdian yang relative panjang, senioritas, pengalaman dalam jenjang
karier jabatan dan potensi individual (charisma). Penulis tepat memilih responden kepala
ruang sebagai objek kajian11, dikarenakan model kepemimpinan transformasional
berbasis soft skill ini dapat diterapkan, bahkan memberikan dampak yang sangat positif
terhadap peningkatan soft skill perawat pelaksana diruang perawatan Musdalifah RSI Siti
Hajar Mataram, sebagai obyek penerapan kepemimpinan transformasional kepala ruang
berbasis softskill bernuansa islami tersebut.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis beberapa artikel yang berkaitan dengan tema kajian ilmiah
dapat penulis dapat menarik kesimpulan bahwa transformational leadership yang
diterapkan oleh seorang kepala ruangan di rumah sakit dalam upaya memberikan
pelayanan kesehatan yang prima dapat meningkatkan kemampuan soft skill bagi perawat

View publication stats


karena dengan kepemimpinan yang kharismatik dari kepala ruangan sebagai pemimpin
perawat, maka perawat pelaksana dengan mudah memahami maksud dan tujuan yang
ingin disampaikan oleh pemimpin dalam hal ini adalah kepala ruangan sehingga tujuan
keperawatan dalam meningkatkan soft skill perawat dapat tercapai dengan baik.
REKOMENDASI
Diharapkan kepada jajaran pimpinan dan manajemen di Rumah Sakit Isalm Siti
Hajar Mataram agar kajian ilmiah ini dapat diterapkan dan menjadi sumber rujukan
dalam manajemen pengelolaan rungan pelayanan keperawatan di rumah sakit, serta
menjadi aspek penting bagi perawat dan manajemen keperawatan dalam menerapkan
transformational leadership sebagai upaya dalam meningkatkan soft skill perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas. Hasil kajian ilmiah ini juga
diharapkan dapat dijadikan sebagai sebuah dasar penelitian lebih lanjut dan mendalam
mengenai peningkatan soft skill perawat di semua unit pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Islam Siti Hajar Mataram melalui transformational leadership.

REFRENSI
1. Triana N, Novieastari E. Optimalisasi fungsi manajemen kepala ruangan dalam
supervisi klinik menggunakan alat bantu Google form di rumah sakit di Jakarta.
2020;14(2):264–70.
2. Suweko, H., Dwiantoro L. Transformational Leadership in Increase Caring Nurse :
Literature Review. Proceedings of The International Nursing Conference on
Chronic Disease Management Pekalonga, Indonesia. 7(8), 234–239. 2019;
3. Hartono T. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kompetensi Terhadap
Peningkatan Motivasi Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit
Ramahadi Purwakarta. Tesis. Universitas Pasundan. 2018;
4. Hasibuan M. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.; 2018.
5. Priarso T. The Effect Of Transformational Leadership Style , Work Motivation ,
And Work Environment On Employee Performance That In Mediation By Job
Satisfaction Variables In Pt . Gynura Consulindo. 2018;18(2):165–76.
6. Hartiti T. DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG. :47–54.
7. Duggar SB. Transformational Leadership Assessment of Nurse Managers and
Assistant Nurse Managers by. 2017;
8. Fischer SA. Transformational Leadership in Nursing: A Concept Analysis. Journal
of Advanced Nursing. 2016;72(11):2644–2653.
9. Rizky E, Matondang S. Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi ( Ppi )
Rumah Sakit.
10. Senjaya V, Anindita R. The Role Of Transformational Leadership And
Organizational Culture Towards Satisfaction Among Mining Industry.
2018;(30):767–82.
11. Wijayanti, E., Wardani, Y., Ujiningtyas SH. Kebutuhan Layanan Kesehatan
Tentang Soft Skills Lulusan Diploma Tiga Keperawatan di Indonesia. Jurnal
Keperawatan Sriwijaya. 4(1), 61–72. ISSN No 2355 5459. 2017.
12. Ilmiah K, Oleh D. PENINGKATAN SOFT SKILL PERAWAT MELALUI. 2019;
13. Komsiyah I. Kepemimpinan transformatif perkembangan dan implementasinya

View publication stats


pada lembaga pendidikan. 04(02):293–316.
14. Sahli M, Anggariyanti S. Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018 Jurnal Ilmiah Kesehatan
2018. 2018;
15. Apore, G., Asamoah E. Emotional Intelligence, Gender, And Transformational
Leadership Among Nurses in Developing Countries . Leadership in Health
Services. 32(4):600–619.

View publication stats

You might also like