Professional Documents
Culture Documents
Makalah Psikologi Pendidikan KLPK 3
Makalah Psikologi Pendidikan KLPK 3
Disusun oleh :
Kelompok 3
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. Sang pencipta alam semesta, manusia, dan
kehidupan. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Yang telah
membawa kita dari zaman jahiliyah sampai zaman terang-benderang seperti saat ini.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Teori – teori belajar” tidak kurang dari
pada waktu yang telah ditetapkan.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain untuk memenuhi salah satu
dari sekian kewajiban mata kuliah Psikologi Pendidikan, serta merupakan bentuk
tanggung jawab penulis pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf jika dalam
penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang konstruktif akan senantiasa kami nanti dalam upaya evaluasi diri.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI iii
BAB I ............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Pembuatan Makalah....................................................................................1
BAB II ...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Belajar.....................................................................................................2
B. Teori Belajat Behaviorisme......................................................................................3
C. Teori Belajar Kognitivisme......................................................................................4
D. Teori Belajar Humanistime......................................................................................6
BAB III ..........................................................................................................................9
PENUTUP ...........................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya melalui
belajar. Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi didalam kondisi-kondisi
tertentu yang dapat diamati, diubah dan dikontrol (Robert M. Gagne, 1977).
Kemampuan manusia yang dikembangkan melalui belajar yaitu pertama;
ketrampilan intelektual, informasi verbal, strategi kognitif, ketrampilan motorik,
dan sikap.
Meskipun pengajar sudah merancang sedemikian rupa kadang masih sulit
untuk peserta didik dalam mengerti dan paham pada materi yang diberikan. Oleh
karena itu pengajar harus mampu menggunakan berbagai cara agar peserta didik
mampu memahami apa yang sudah diberikan oleh pengajar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian belajar?
2. Apa saja teori-teori dalam belajar yang dapat mendukung pembelajaran?
3. Kelebihan dan Kekurangan dalam Teori – Teori Belajar?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan
keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. (Dimyati dan Mudjiono,
2006:6), Berbeda dengan Sanjaya (2010:112), beliau berpendapat bahwa
“Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga
menyebabkan munculnya perubahan tingkah laku.” Menurut Djamarah, Syaiful
dan Zain (2006:11), “belajar adalah proses perubahan perilaku berkat
pengalaman dan latihan.”
Berdasarkan definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar
adalah proses perubahan tingkah laku seseorang setelah berinteraksi dengan
lingkungannya, dalam hal ini adalah lingkungan kelas pada saat proses
pembelajaran, yang akan menambah pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas
pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan. (Syaiful, 2003:61). Menurut Hamalik (2007:77) pembelajaran
adalah suatu system artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-
komponenyang berinteraksi antara satu dengan lainnya dan dengan keseluruhan
itu sendiri untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun komponen-komponen tersebut meliputi tujuan pendidikan dan
pengajaran, peserta didik dan siswa,
4
lebih cenderung perluasannya, khususnya pada gagasan eksistensi keadaan mental
yang bisa mempengaruhi proses belajar. Pakar psikologi kognitif modern
berpendapat bahwa belajar melibatkan proses mental yang kompleks, termasuk
memori, perhatian, bahasa, pembentukan konsep, dan pemecahan masalah.
Mereka meneliti bagaimana manusia memproses informasi dan membentuk
representasi mental dari orang lain, objek, dan kejadian. Adapun kelemahan dan
kelebihannya, sebagai berikut:
Kelebihan
5
dalam metode belajar kognitif peserta didik harus lebih bisa mengkreasikan hal-
hal baru yang belum ada atau menginovasi hal yang yang sudah ada menjadi lebih
baik lagi.
.Kelemahan
1. Pada dasarnya teori kognitif ini lebih menekankan pada kemampuan ingatan
peserta didik, dan kemampuan ingatan masing-masing peserta didik, sehingga
kelemahan yang terjadi di sini adalah selalu menganggap semua peserta didik itu
mempunyai kemampuan daya ingat yang sama dan tidak dibeda-bedakan.
2. Dalam metode ini tidak memperhatikan cara peserta didik dalam mengeksplorasi
atau mengembangkan pengetahuan dan cara-cara peserta didiknya dalam
mencarinya, karena pada dasarnya masing-masing peserta didik memiliki cara
yang berbeda-beda.
3. Apabila dalam pengajaran hanya menggunakan metode kognitif, maka dipastikan
peserta didik tidak akan mengerti sepenuhnya materi yang diberikan .
4. Jika dalam sekolah kejuruan hanya menggunakan metode kognitif tanpa adanya
metode pembelajaran lain maka peserta didik akan kesulitan dalam praktek
kegiatan atau materi.
5. Dalam menerapkan metode pembelajran kognitif perlu diperhatikan kemampuan
peserta didik untuk mengembangkan suatu materi yang telah diterimanya.
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik
adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu
masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang
unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara
pada manusia itu sendiri. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingnya isi dari
proses belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan
dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini
lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar
6
seperti apa adanya, seperti apa yang bisa kita amati dalam dunia keseharian. Teori
apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk “memanusiakan manusia” (mencapai
aktualisasi diri dan sebagainya) dapat tercapai.
Tujuan utama para pendidik adalah membantu si peserta didik untuk
mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal
diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan
potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.
Jadi, teori belajar humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang
mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik mampu
mengembangkan potensi dirinya. Adapun kelemahan dan kelebihannya sebagai,
berikut:
Kelebihan
Misal saja guru menugaskan peserta didik untuk berdiskusi sesuai kelompok, pasti
ada beberapa peserta didik yang mengandalkan teman atau tidak mau bekerjasama.
7
2. Pemusatan pikiran akan berkurang
Dalam hal ini guru tidak sepenuhnya mengawasi karena system belajar yang
seperti ini adalah siswa yang berperan aktif menggali potensi, sehingga peserta
didik akan memanfaatkan keadaan yang ada.
3. Kecurangan-kecurangan yang semakin menjadi tradisi
Dalam pembuatan tugas peserta didik yang malas akan berinisiatif mengcopy
pekerjaan temannya. Ini akan mengurangi kepercayaan guru maupun temannya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini disimpulkan bahwa :
a. Teori belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru yang telah diprogram
dalam rangka membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan sesuai dengan petunjuk kurikulum yang berlaku.
b. Behaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku
individu. Behaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah,
dan mengabaikan aspek – aspek mental. Teori behaviorisme hanya ingin
mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan.
c. Teori Kognitivisme adalah tentang bagaimana manusia memproses dan
menyimpan informasi sangat penting dalam proses belajar. Model kognitif ini
memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran
melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan
hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada.
Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya. Tujuan utama para pendidik adalah mengedepankan bagaimana
memanusiakan manusia serta peserta didik mampu mengembangkan potensi
dirinya.
d. Teori belajar humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang
mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik mampu
mengembangkan potensi dirinya.
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, semoga bermanfaat untuk kita
semua dan pastinya makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mohon partisipasinya untuk memberi saran dalam menelaah makalah ini lebih jauh.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Darsono dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Baru Algensido.
10