You are on page 1of 18

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN

“DNS Server”

Mata kuliah: Jaringan Komputer Lanjutan

Disusun Oleh Kelompok 3 :

M.Tondi Nasma (5213351019)


Gebi Ferry Pakpahan (5213351042)
Razak Halim (5213351015)
Yadika Sitorus (5213351017)
Verina Lutfiyah Dalimunthe(5213351031)
Aisyah Putri Siregar (5213351020)

Dosen Pengampu: Bapak Adi Widarma,M. Kom.

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

i
KATA PENGANTAR
 

Puji syukur atas Tuhan Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Selain
itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya,
sehingga makalah Jaringan Komputer Lanjutan dengan materi “DNS Server” ini bisa
berjalan dengan lancar. Kami juga berharap, supaya makalah ini bisa menjadi tambahan
pengetahuan dan berguna bagi semua pembaca makalah ini.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail dari berbagai sumber yang
ada, sehingga orang yang masih awam dapat memahami mengenai “DNS Server”, Kami
juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi
dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh
pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi
tambahan pengetahuan bagi seluruh orang yang membaca.
Sekian.
 
Medan, Maret 2022

Kelompok 3
 
 

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................4

C. Manfaat.......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian DNS Server, Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, Fungsi DNS, Hosting,

Server, Fungsi Server, Internet.......................................................................................5

1.2 Domain Name System Bahasa Indonesia.................................................................8

1.3 Prinsip Kerja Pendelegasian Domain........................................................................10

1.4 Bagian DNS Dan Prinsip Kerjanya...........................................................................11

1.5 Cara Merubah Setting DNS Pada Windows.............................................................12

1.6 Daftar DNS Server Indonesia dan Luar Indonesia...................................................12

BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan ..............................................................................................................17

2.2 Saran ........................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah singkat Penggunaan nama DNS sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah
jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke
zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file
HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke
sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern
menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat
Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum
melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa
keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah,
setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update
terhadap file Hosts.Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang
bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat,
host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan DNS Server?

C. Manfaat Penulisan

1. Untuk Menambah pengetahuan pembaca tentang DNS Server

4
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian DNS Server, Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, Fungsi DNS, Hosting,

Server, Fungsi server, Internet.

 Pengertian DNS SERVER

Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan
TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti
web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.

 Kelebihan DNS

Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk me ngingat IP
address sebuah komputer, cukup host name.
Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh
berubah.Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

 Kekurangan DNS :

User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di
internet maupun di intranet.

 Fungsi DNS :

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama computer ke IP address


(memetakan nama komputer menjadi IP address).

5
 Hosting

Hosting adalah jasa layanan internet yang mnyediakan sumber daya serve- server
untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan
informasi di internet berupa HTTP,FTP,EMAIL & DNS Ser ver hosting terdiri dari
gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet
berkecepatan tinggi. Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau
Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server. Shared Hosting adalah
menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server
dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. VPS, Virtual Private Server, atau juga
dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan
software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan
lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang
dapat berjalan diatas sistem operasi lain. Dedicated Server adalah penggunaan server
yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam
shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung
oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.Colocation Server
adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk
hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

 SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu
dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable
dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan
perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya
yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan
memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di atas sistem
operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server.
Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server,
DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga.

6
Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien
DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika
sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada
server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu
sendiri. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan
Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan
Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya
terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini
biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

 Fungsi Server

Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahu an,
atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan
komputer client ke Internet.

 INTERNET

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah


rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet
(huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication
protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan
rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

7
1.2 DOMAIN NAME SYSTEM BAHASA INDONESIA

DNS (Domain Name System), bahasa Indonesia:

Sistem Penamaan Domain adalah sebuah system yang menyimpan inform asi
tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan:Internet. DNS menyediakan alamat
IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange
server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan
servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan
jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan
penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama
host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat
e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

 Virtuak Privat Server

Virtual Private Server (VPS), juga dikenal dengan Virtual Dedicated Server
(VDS) atau Virtual Server adalah teknologi server side tentang operating system dan
software yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di bagi ke beberapa
virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani operating system dan software secara
independen dan dengan konfigurasi yang cepat.

 Hypertext Transfer Protocol HTTP

(HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk


mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol
ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe
dokumen.

8
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C)
dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu
seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang
digunakan umum sekarang ini.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. Sebuh
client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat
hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah
server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode
permintaan (request), seperti “GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang
sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode
kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data
tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya
(seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode
permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200
OK”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

 FTP (FILE TRANSFER PROTOCOL)

FTP (singkatan nama bagi File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet
yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standard untuk memindahkan
fail dari satu komputer ke komputer yang lain. FTP merupakan salah satu protokol
Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk
melakukan memuat turun (download) dan menaik muat (upload) fail-fail komputer antara
klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat
mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah
sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang
merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat
digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara binary dan ASCII,
memuatturun fail komp uter ke server FTP, serta memuat naik dari server FTP.

9
1.3 Prinsip Kerja Pendelegasian Domain

Sistem database yang digunakan DNS adalah sistem hirarki. Sistem ini dipilih
karena sistem ini cocok digunakan untuk sistem terdistribusi, konsisten untuk setiap host,
dan updateable. Sistem ini digambarkan sebagai sebuah tree yang memiliki beberapa
cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun
top level domain. Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya,
domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top
level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain
disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level
domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level
domain, begitu seterusnya. Pembentukan dan pembacaannya dimulai dari node yang
paling bawah berurut dari node yang paling bawah hingga node yang paling atas (root).
prototype merupakan fifth level domain yang menunjukkan nama host. Dari
contoh di atas kita dapat mengetahui aturan penulisan nama host, yaitu dimulai dari kiri
ke kanan untuk node yang paling bawah hingga node yang paling atas, dan setiap domain
dipisahkan dengan titik. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa selain
berfungsi untuk mapping alamat IP ke nama host, DNS juga berfungsi sebaliknya, yaitu
reverse mapping dari nama host ke alamat IP. Masalah aturan mapping dan reverse
mapping ini akan dibahas pada bagian konfigurasi zone. Sistem hirarki DNS di atas
tentunya tidak mungkin di atur oleh satu server saja. Sistem hirarki DNS ini dipecah-
pecah menjadi zona-zona. Sebuah zona meliputi seluruh host yang terdapat di dalam
sebuah domain dan dapat berupa level domain yang mana saja. Di dalam sebuah jaringan,
setiap zona harus memiliki name server sendiri. Name server inilah yang akan melayani
penerjemahan dari IP ke nama host atau sebaliknya di zona yang bersangkutan. Jika pada
suatu domain ingin dibentuk zona baru, maka kita dapat membuat sebuah primary name
server yang akan mengarahkan setiap request mapping ke name server yang authoritative.
Penggunaan lebih dari satu name server ini bertujuan untuk membagi beban kerja name
server dan sebagai system backup name server. Perbedaan antara primary name server
dengan secondary name server terletak dari bagaimana name server itu memperoleh
datanya. Primary name server memperoleh data dari data yang tersimpan di harddisknya,
sedangkan secondary name server memperoleh data dari data replika yang ia peroleh dari
primary server name. Dengan demikian, untuk setiap perubahan data dalam DNS, kita
cukup mengubah data pada primary name server-nya saja.

10
1.4 Bagian Dns Dan Prinsip Kerjanya

Bagian resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi menjawab
setiap pertanyaan tentang domain. Untuk menjawab pertanyaan, resolver dapat mencari
jawabannya dengan memeriksa isi cache dan meneruskan pertanyaan ke server DNS atau
bertanya langsung ke server DNS. Cache adalah bagian yang menyimpan pertanyaan-
pertanyaan tentang domain yang pernah diajukan sebelumnya. Setiap aplikasi internet
yang ingin menghubungi host lain pasti akan berinteraksi dengan server DNS melalui
resolver. Jika server DNS tidak memiliki jawaban dari pertanyaan domain (name server
bukan authoritative name server dari domain yang ditanyakan), maka server DNS akan
meneruskan pertanyaan tersebut ke name server yang dianggapnya lebih tahu. Proses
pengalihan ke name server (NS) lain (proses name resolution) ni merupakan proses
iteratif yang berlangsung hingga diperoleh alamat lengkap sebuah host. Sebagai contoh
jika ada user yang ingin menghubungi prototype.ee.itb.ac.id, maka mula-mula NS akan
menghubungi root server. Karena root server tidak memiliki informasi untuk host
prototype.ee.itb.ac.id, maka root server akan memberikan referensi kepada NS untuk
menghubungi authoritative name server terdekat yaitu name server untuk domain id. Dari
name server domain id , NS kembali memperoleh referensi untuk menghubungi name
server domain ac. Proses ini terus berlangsung hingga NS memperoleh informasi
lengkap tentang host prototype.ee.itb.ac.id. Setiap request domain akan disimpan di
dalam cache untuk jangka waktu tertentu. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses
name resolution. Sebagai contoh jika sebelumnya ada user yang me-request informasi
untuk prototype.ee.itb.ac.id, maka untuk user yang me-request fileserver.lapi.itb.ac.id
akan diarahkan ke name server yang memiliki korelasi terdekat dengan domain yang
pernah di-request yang tersimpan di dalam cache.

11
1.5 Cara Merubah Setting Dns Pada Windows :

Control panel >>> Network Connections >>> Klik kanan account sambungan
internet yang sedang aktif /connected >>> Properties >>> Networking >>> Internet
Protocol >>> Properties >> Beri Tanda pada Use the Following DNS server addresses
>>> masukan DNS yang anda pilih >> Klik Ok

Restart Ulang Koneksi Internet anda , Perubahan akan terjadi setelah anda restart
ulang koneksi internet anda. Silahkan pilih alternatif DNS Server berikut ini, gunakan
DNS yang anda rasa paling cepat .

1.6 Daftar Dns Server Indonesia Dan Luar Indonesia


DNS Server di Indonesia

Server DNS indosat.net.id termasuk DNS Indosat IM3


202.155.0.10
202.155.0.15
202.155.0.20
202.155.0.25
202.155.46.66
202.155.46.77
202.155.30.227

DNS Telkom.net.id Telkom Speedy


202.134.2.5
203.130.196.5
202.134.0.155
202.134.1.10
202.134.0.62
202.159.32.2
202.159.33.2
202.155.30.227

12
DNS AWARI (Asosiasi Warnet Indonesia)
203.34.118.10
203.34.118.12

DNS sat.net.id
202.149.82.25
202.149.82.29

DNS cbn.net.id
202.158.40.1
202.158.20.1
202.158.3.7
202.158.3.6

DNS indo.net.id
202.159.32.2
202.159.33.2

DNS itb.ac.id
202.249.24.65
167.205.23.1
167.205.22.123
167.205.30.114

DNS ukdw.ac.id
222.124.22.18

13
Daftar DNS Luar indonesia

DNS Open DNS


208.67.222.222
208.67.220.220

DNS ScrubIt
67.138.54.100
207.225.209.66

DNS DNSadvantage
156.154.70.1
156.154.71.1

DNS vnsc-pri.sys.gtei.net
4.2.2.1
4.2.2.2
4.2.2.3
4.2.2.4
4.2.2.5
4.2.2.6

Verizon (Reston, VA, US)


151.197.0.38
151.197.0.39
151.202.0.84
151.202.0.85
151.202.0.85
151.203.0.84
151.203.0.85
199.45.32.37
199.45.32.38
199.45.32.40
199.45.32.43

14
GTE (Irving, TX, US)
192.76.85.133
206.124.64.1

One Connect IP (Albuquerque, NM, US)


67.138.54.100

OpenDNS (San Francisco, CA, US)


208.67.222.222
208.67.220.220

Exetel (Sydney, AU)


220.233.167.31

VRx Network Services (New York, NY, US)


199.166.31.3

SpeakEasy (Seattle, WA, US)


66.93.87.2
216.231.41.2
216.254.95.2
64.81.45.2
64.81.111.2
64.81.127.2
64.81.79.2
64.81.159.2
66.92.64.2
66.92.224.2
66.92.159.2
64.81.79.2
64.81.159.2
64.81.127.2
64.81.45.2
216.27.175.2

15
Sprintlink (Overland Park, KS, US)
199.2.252.10
204.97.212.10
204.117.214.10

Cisco (San Jose, CA, US)


64.102.255.44
128.107.241.185

Catatan : Beberapa DNS tidak bisa digunakan untuk akses FTP dan Website
tertentu diblokir oleh Server DNS tersebut.

16
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Dengan berakhirnya Penyusunan makalah ini penulis dapat menarik beberapa


kesimpulan yaitu :
DNS (Domain Name System) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sistem
Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host
maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama
host dan mendata setiap server yang terhubung.
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Di mana client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut
dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server
berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database
DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika
ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut dinamakan dengan
Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama
komputer (host) ke IP address.

2. Saran

Dengan tersusunnya makalah ini penulis sangat mengharapkan bimbingan dari


pembina matakuliah agar bisa menjadi pelajaran bagi diri pribadi penulis demi
pengembangan isi makalahn ini.
Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari setiap pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis saadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan terutama dari segi
penulisan. Karena makalah ini belum sesuai dengan penulisan karya ilmiah pada
umumnya.maka penulis sangat mengharap saran dan bimbingan dari setiap pembaca agar
makalah ini bisa selesai seperti apa nyang kita inginkan bersama.

17
DAFTAR PUSTAKA

www.ilmujaringan.com
www.ilmukomputer.com
http://tahukomputer.wordpress.com
http://samik-ibrahim, dan Kelompok Kerja IKI-20230 Fasilkom UI, Kuliah Sistem
Operasi, Ilmukomputer.com

18

You might also like