You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/343229388

GULA KELAPA KRISTAL DAN POTENSI PEMANFAATANNYA PADA PRODUK


MINUMAN

Article  in  Jurnal Agritech · June 2020


DOI: 10.30595/agritech.v22i1.7059

CITATIONS READS

0 2,949

2 authors, including:

Ervina Mela
Universitas Jenderal Soedirman
22 PUBLICATIONS   25 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Riset Peningkatan Kompetensi BLU Unsoed 2020 View project

Riset Peningkatan Kompetensi BLU Unsoed 2019 View project

All content following this page was uploaded by Ervina Mela on 27 July 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


AGRITECH, Vol. XXII No.1 Juni 2020 p-ISSN : 1411-1063, e-ISSN: 2580-5002
TERAKREDITASI PERINGKAT 4 No.21/E/KPT/2018

GULA KELAPA KRISTAL DAN POTENSI PEMANFAATANNYA PADA


PRODUK MINUMAN

Nurul Fadhillah , Ervina Mela, dan Mustaufik


Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman
Jl. Dr. Soeparno Karang Wangkal, Purwokerto 53151
Email: ervina.mela@unsoed.ac.id

ABSTRACT
Crystal coconut sugar is sugar that made from coconut sap which is processed to powder or
crystal. This sugar has lower Glycemic Index and higher levels of fiber and vitamin B12 than cane
sugar. Other advantages are that it is more soluble, has longer shelf life, more attractive in shape,
easier to package and transport, has a unique taste and aroma, and can be fortified with other
ingredients. Crystal coconut sugar can be used as a substitute for sugar cane in various beverage
products. This paper aims to provide an overview of the process, excellence, and potential use of
crystal coconut sugar in beverage products sourced from research journals and scientific books.
Crystal coconut sugar has the potential to substitute cane sugar in tamarind syrup products,
traditional drinks, instant powder drinks, instant chocolate drinks, coffee mixes, and ice cream.

Keywords: beverage products, crystal coconut sugar, potential uses

PENDAHULUAN memproduksi bioetanol dari tebu. Produksi


Gula merupakan suatu karbohidrat yang dunia diperkirakan akan menurun sehingga
umumnya dihasilkan dari tebu atau dikenal pasokan dan stok gula dunia dapat terancam
sebagai gula pasir atau gula putih (pada tulisan (Bantacut, 2016).
ini selanjutnya ditulis sebagai gula tebu). Salah satu satu produk pangan yang
Namun demikian, dari segi produksi, produsen banyak menggunakan gula tebu adalah
gula tebu dalam negeri belum mampu minuman. Hasil peramalan El Fajrin, et al.
memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, (2015) menunjukkan permintaan tebu dari
sehingga untuk menutupi kekurangan tersebut industri minuman, makanan dan farmasi akan
pemerintah melakukan impor gula. Impor gula terus meningkat lebih kurang 202.526 ton pada
ini pada kenyataannya terus meningkat dari tahun-tahun berikutnya. Seperti telah diuraikan
tahun ke tahun sehingga membuat pemerintah sebelumnya, produksi gula tebu nasional belum
khawatir karena merupakan ancaman terhadap mampu mencukupi seluruh permintaan industri
kemandirian pangan. (El Fajrin, et al., 2015). sehingga untuk memenuhinya masih
Selain itu dari segi bahan baku, diperkirakan dibutuhkan gula impor. Salah satu upaya yang
akan terjadi kompetisi penggunaan bahan baku dapat dilakukan untuk menekan impor gula
tebu yang semakin ketat di masa mendatang adalah dengan dengan mengganti gula tebu
dengan semakin besarnya perhatian untuk dengan gula kelapa kristal pada beberapa
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

produk minuman. Hal ini didukung oleh sudah dibersihkan kemudian dipanaskan
pendapat Mustaufik dan Karseno (2004) yang menggunakan api sedang ketika nira sudah
menyatakan bahwa gula kelapa kristal dapat hampir mengental maka api dikecilkan.
dijadikan substitusi gula tebu sebagai pemanis Akhir pemasakan dapat diketahui secara
alami dan bahan baku minuman, campuran visual, yaitu nira yang telah dipanaskan akan
ramuan jamu dan lain-lain. menggumpal (memadat dan mengeras) dan
Tulisan ini bertujuan memberikan tidak bercampur dengan air jika dituang ke
informasi mengenai cara pembuatan gula, dalam air dingin. Cara lain adalah dengan
keunggulan, dan pemanfaatan gula kelapa menjatuhkan nira dari sendok atau garpu.
kristal pada berbagai produk minuman. Tulisan Apabila jatuhnya membentuk benang-benang
bersumber dari berbagai referensi berupa jurnal berarti titik akhir pemasakan sudah tercapai
hasil penelitian dan buku-buku ilmiah. (Mustaufik, 2018). Langkah selanjutnya adalah
Harapannya, semakin banyak masyarakat kristalisasi (granulasi). Caranya, nira yang telah
Indonesia, baik perorangan maupun industri mengental didinginkan sambil dilakukan
yang menggunakan gula kelapa kristal, pengadukan untuk mendapatkan kristal-kristal
sehingga manfaat dari gula kelapa kristal dapat gula (Pratama, et al., 2015). Gula kelapa kristal
semakin dirasakan oleh banyak pihak. Selain basah yang dihasilkan selanjutnya dikeringkan
itu pemanfaatan gula kelapa kristal diharapkan dengan oven pada suhu 60oC selama 60 menit.
menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi Gula kristal kering yang telah jadi
keterbatasan produksi nasional gula tebu, selanjutnya diayak dengan ayakan 20 mesh
menekan impor, dan memajukan industri gula untuk memperoleh keseragam ukuran serbuk
palma khususnya gula kelapa kristal. (Kartika, et al., 2017). Setelah produk
PEMBUATAN GULA KELAPA KRISTAL terbentuk, maka proses terakhir dari pembuatan
Pembuatan gula kepala kristal relatif
gula kelapa kristal adalah pengemasan.
mudah dan menggunakan memerlukan
Pengemasan yang baik adalah dengan
peralatan yang sederhana (Abdullah, et al.,
menggunakan plastik yang tahan panas dan
2014). Pada prinsipnya proses pembuatan gula
kedap air serta tidak mudah rusak, adapun
kristal hampir sama dengan pembuatan gula
ukuran kemasan disesuikan dengan keadaan
cetak, hanya pada tahap akhir terdapat
dan permintaan pasar (Kurniawan dan Bintoro,
penambahan proses pembuatan serbuk.
2018).
Menurut Mustaufik (2018), proses pembuatan
KEUNGGULAN GULA KELAPA
gula kelapa kristal diawali dengan penyaringan KRISTAL
Menurut Abdullah, et al. (2014) proses
nira menggunakan kain saring sehingga
gula kelapa kristal tidak membutuhkan proses
diperoleh nira yang bersih. Nira kelapa yang
pemurnian dan pemutihan warna seperti halnya
21
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

pada proses pembuatan gula tebu (gula pasir). gula yang lain. Konsumsi gula kelapa sebanyak
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa 15gram telah memenuhi kebutuhan vitamin
keunggulan gula kelapa yang lain adalah bebas B12 setiap hari pada orang dewasa.
dari bahan kimia seperti flokulan, surfaktan, Secara visual perbedaan yang menonjol
viscosity modifier, pemutih, pengawet dan antara gula tebu dan gula kelapa kristal adalah
GMO. Selain itu, karena pada proses produksi warna. Gula tebu berwarna putih-kekuningan
gula kelapa kristal relatif lebih singkat dan sedangkan gula kelapa kristal berwarna coklat.
sederhana dibandingkan produksi gula pasir, Perbedaan antara gula putih dan gula kelapa
maka gula kelapa kristal tidak kehilangan kristal dapat dilihat pada Tabel 1 sedangkan
nutrisi penting di dalamnya yang antara lain perbedaan komposisi gula putih, gula aren dan
vitamin, mineral dan protein, termasuk vitamin gula kelapa dapat dilihat pada Tabel 2.
B12, yang sangat jarang ditemukan dari sumber
Tabel 1. Perbedaan antara gula kelapa kristal dan gula tebu
Perbedaan Gula kelapa kristal Gula tebu
1. Sensori
a. Warna Coklat Putih kekuningan
b. Rasa Kurang manis Manis
c. Aroma Harum khas
2. Pembuatan
a. Proses Lebih sederhana Lebih kompleks
b. Pemutihan Tidak ada Ada
3. Indeks Glikemik 35-44 68-70
4. Total padatan terlarut 95,7 - 97,3 oBrix 92,5oBrix
Sumber: Pertiwi (2015), Anggraeni (2019). Yulia dan Rahmi (2011)

Tabel 2. Komposisi kimia gula tebu, gula aren dan gula kelapa (per 100 gram)
Komponen Gula Tebu Gula Aren Gula Kelapa
Air 5,4 g 7,0 g 10,0 g
Energi 394 Kal 368 Kal 386 Kal
Protein 0,0 g 0,0 g 3,0 g
Lemak 0,0 g 0,0 g 10,0 g
Karbohidrat 94,0 g 92,0 g 76,0 g
Sumber: Kemenkes (2018)

Selain dari bentuk fisik, proses produksi Indeks Glikemik (IG). Nilai IG merupakan
gula kelapa kristal juga unggul dalam nilai indikator seberapa cepat bahan pangan jenis
22
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

karbohidrat terurai dalam pencernaan dan matang 500 gram, air bersih 3 liter, dan gula
melepaskan kandungan glukosanya ke dalam tebu 3 kilogram.
aliran darah. Pada penelitian Pertiwi (2015) Sirup asam jawa selain rasanya yang
dijelaskan bahwa nilai IG gula tebu berkisar segar juga berkhasiat dalam mengatasi flu,
antara 68-70, sedangkan nilai IG gula kelapa demam, gangguan pada perut, diare, jaundice
kristal antara 35-44 atau termasuk golongan IG atau kuning dan sebagai pembersih kulit
rendah. Keunggulan lainnya adalah gula kelapa (Doughari, 2006). Untuk menunjang khasiat
kristal lebih mudah larut, daya simpan lebih tersebut maka pada pembuatan sirup asam
lama, bentuknya lebih menarik, lebih sebagai minuman fungsional lebih baik
memudahkan dalam pengemasan dan digunakan gula kelapa kristal yang ternyata
pengangkutan, rasa dan aromanya lebih khas mengandung antioksidan. Hal ini berhubungan
dan dapat difortifikasi atau diperkaya dengan dengan bahan pembuat gula kelapa kristal yaitu
bahan lain seperti Yodium, vitamin A atau nira kelapa. Nira kelapa sebagai bahan baku
mineral lainnya (Mustaufik, 2018). gula kelapa kristal diketahui mengandung
Keunggulan lain dari gula kelapa kristal sukrosa, gula pereduksi dan protein.
adalah bentuknya yang berupa serbuk sehingga Terbentuknya warna cokelat pada gula hasil
menyebabkan gula mudah larut sehingga pemasakan, merupakan Reaksi Maillard yang
praktis dalam penyajian, mudah dikemas dan dapat menghasilkan senyawa yang bersifat
dibawa, serta memiliki daya simpan yang lebih sebagai antioksidan (Septiana dan Dwiyanti,
lama karena kadar air yang rendah 2014).
dibandingkan dengan gula cetak (Zuliana, et 2. Minuman Tradisional
al., 2016). Selain berfungsi sebagai pemanis Yang dimaksud dengan minuman
alami (Abdullah, et al., 2014), gula kelapa juga tradisional yaitu wedang ronde, wedang uwuh,
berfungsi sebagai pemberi warna coklat bir pletok, bandrek dan bajigur. Wedang Ronde
(Pertiwi, 2015). merupakan minuman khas daerah Jawa
POTENSI PEMANFAATAN GULA Tengah. Minuman ini dibuat dari sari jahe yang
KELAPA KRISTAL PADA PRODUK
hangat dengan isian beragam. Wedang ronde
MINUMAN
1. Sirup Asam Jawa biasanya dihidangkan dengan isian moci atau
Sirup asam jawa merupakan bentuk ketan bulat, kolang – kaling, roti tawar, agar-
larutan inti untuk minuman dengan rasa buah agar, dan sebagainya. Wedang ronde memiliki
asam yang asli, penyajiannya harus diencerkan rasa yang manis dan pedas. Rasa manis dari
terlebih dahulu dengan air. Pada penelitian minuman ini didapatkan dari campuran gula
Dirhamsyah dan Nurhaida (2018) bahan yang dan pedas dari perasan jahe sendiri (Lestari, et
digunakan adalah buah asam jawa yang sudah al., 2018).
23
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

Adapun wedang uwuh adalah minuman 2012) yang menemukan bahwa formula sirup
dengan bahan-bahan yang berupa dedaunan bir pletok dengan pewarna secang dan pemanis
mirip dengan sampah. Dalam bahasa Jawa, gula merah, nilai penerimaan konsumen atas
wedang berarti minuman, sedangkan uwuh rasa, warna, aroma, lebih tinggi dibanding
berarti sampah. Wedang uwuh disajikan panas formula yang menggunakan pemanis gula tebu
atau hangat memiliki rasa manis dan pedas (Ishartani, et al., 2012).
dengan warna merah cerah dan aroma harum. Selain itu ada pula bandrek, yaitu
Rasa pedas karena bahan jahe, sedangkan minuman tradisional orang Sunda (Jawa Barat),
warna merah karena adanya secang. Wedang yang dikonsumsi untuk meningkatkan
uwuh ini adalah minuman khas dari Yogyakarta kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya
(Hartati dan Suryaningsum, 2019). Pada dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala
penelitian Herdiana, et al. (2014) bahan yang hujan ataupun malam hari. Bahan dasar
digunakan adalah 320 gram jahe, 15,18 gram bandrek yang paling penting adalah jahe dan
daun cengkeh, 63,40 gram ranting cengkeh, gula merah, tetapi pada daerah tertentu
13,39 gram daun kayu manis, 15,46 gram daun biasanya menambahkan rempah-rempah
pandan, 40,77 gram serutan secang, 566,8 gram tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang
gula batu, 520 ml air seduh gula, dan 2.900 ml diberikan bandrek, seperti serai, merica, daun
air seduh uwuh. pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya
Sedangkan bir pletok merupakan (Suhartanti, 2009). Pada penelitian Sutrisno, et
minuman tradisional khas dari DKI Jakarta atau al. (2018) bahan yang digunakan adalah 300
biasa disebut asli betawi. Minuman ini banyak gram jahe merah, 1 kilogram gula tebu, 100
memiliki khasiat yang sangat baik untuk tubuh gram irisan gula merah, 2 lembar daun pandan,
karena dapat menghangatkan dan 1 ruas kayu manis, dan 1 batang serai.
memperlancar aliran darah. Bahan-bahan yang Produk minuman selanjutnya adalah
digunakan untuk pembuatan minuman ini yaitu Bajigur. Bajigur juga merupakan minuman
gula tebu dan rempah-rempah yang sering tradisional khas masyarakat Sunda. Pada
digunakan pada kehidupan sehari-hari, seperti penelitian Amalia, et al. (2015) bahan yang
jahe, daun pandan, serai, kayu manis, cengkeh digunakan adalah santan, air secukupnya, 250
dan kayu secang. Tambahan kayu secang gram gula merah, 100 g jahe, 3 helai daun
membuat minuman ini menjadi merah atau pandan dan 240 gram gula tebu. Gula tebu yang
berwarna kecoklatan ketika diseduh dengan air digunakan pada pembuatan minuman
panas dan mampu menarik perhatian tradisional ini dapat digantikan dengan gula
penggemar minuman (Sabila, 2017). Hal ini kelapa kristal.
didukung oleh penelitian (Ishartani, et al.,
24
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

3. Serbuk Minuman Tradisional 4. Minuman cokelat instan


Mulai merebaknya pola hidup back to Minuman cokelat adalah minuman
nature di masyarakat dengan mengonsumsi olahan dari cokelat, yang biasanya berbentuk
bahan-bahan alami, membuka peluang bubuk. Minuman cokelat susu terbuat dari
pengembangan produk rimpang Spesies campuran gula, kakao, cokelat cair, susu, dan
Zingiberaceae seperti jahe, kunyit, kunyit putih vanila. Olahan cokelat inilah yang paling
dan temulawak, yang mengandung antioksidan banyak dikonsumsi. Masa kakaonya cukup
(Septiana, et al., 2014). Namun demikian tinggi, sekitar 80 persen dan rasanya lebih
konsumen umumnya menginginkan produk manis (Nurhidayah, 2014). Pada penelitian
yang praktis dan siap konsumsi. Oleh sebab Rosniati (2016) bahan yang digunakan adalah
itulah serbuk minuman tradisonal berbahan kakao bubuk, susu kedelai bubuk, gula dan
dasar rimpang mulai banyak digemari. krimmer.
Serbuk minuman jahe dan minuman Sama halnya dalam pembuatan minuman
temulawak instan digolongkan dalam minuman instan lainnya, penggunaan gula tebu dapat
fungsional, karena bahan baku yang digunakan digantikan dengan gula kelapa kristal. Hal ini
mengandung satu atau lebih senyawa yang dikarenakan gula kelapa kristal memiliki
dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tekstur serbuk sehingga mudah dalam proses
tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. pelarutan. Permata dan Sayuti (2016)
Minuman serbuk instan yang baik harus mudah menyatakan bahwa kelarutan menjadi salah
larut dalam air dingin atau panas. Penggunaan satu aspek penting pada mutu minuman serbuk
gula kelapa kristal sangat cocok untuk bahan instan. Oleh karena itu penggunaan gula kelapa
baku serbuk minuman instant karena menurut kristal cocok untuk digunakan pada minuman
Purnomo dan Setiaji (2011) gula kelapa kristal instant gula kelapa kristal karena memiliki
memiliki tekstur bubuk sehingga kadar tekstur bubuk sehingga kadar kelarutannya
kelarutannya sangat tinggi, bahkan bisa larut sangat tinggi, bahkan bisa larut pada suhu air
pada suhu air normal, selain itu gula kelapa normal (Purnomo dan Setiaji, 2011)
kristal juga mempunyai aroma yang khas dan 5. Kopi mix instant gula kelapa
harum. Hal ini juga didukung oleh penelitian Kopi mix instan adalah biji kopi yang
Kawiji dan Ariviani (2016), yang menemukan sudah diproses dan digiling halus dalam bentuk
bahwa penggunaan gula kelapa pada butiran-butiran kecil sehingga mudah diseduh
pembuatan ekstrak temulawak menghasilkan dengan air panas dan dikonsumsi (Grace,
aktivitas antioksidan tertinggi dibanding gula 2017). Adapun kopi mix instant gula kelapa,
tebu. merupakan minuman kopi instan yang dibuat

25
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

melalui modifikasi penambahan gula kelapa Menurut Clarke (2015) tidak ada aturan baku
kristal (Widya, 2019). bahwa dalam pembuatan es krim harus
Pengolahan kopi dengan gula palma digunakan gula tebu. Hal ini menyebabkan
sebenarnya bukan hal yang baru. Hal ini telah komposisi es krim bervariasi di berbagai negara
terjadi sejak lama dan menjadi kebiasaan pada tergantung pada bahan baku yang tersedia. Oleh
sebagian masyarakat yang menikmati kopi karena itu gula kelapa kristal dapat dijadikan
Mandailing, Kopi ini diseduh dengan rebusan sebagai pemanis pada produk es krim.
air aren. Hasil seduhan menghasilkan aroma Penggunaan gula kristal akan menambah nilai
kopi yang kuat dan khas (Gumulya dan Helmi, tambah produk es krim, sehubungan dengan
2017). Hal ini didukung oleh penelitian kandungan serat yang lebih tinggi (Kemenkes,
Praptiningsih dan Wijayanti (2012) yang 2018) dan IG yang lebih rendah dari gula tebu.
menggunakan gula kelapa kristal pada Penggunaan gula kelapa kristal cocok
pembuatan kopi instant dengan pertimbangan digunakan pada produk es krim yang
bahwa gula kelapa mempunyai cita rasa khas, diperuntukkan bagi anak-anak, karena gula ini
sehingga apabila digunakan dalam pembuatan tidak akan menimbulkan gejala hiperaktif pada
kopi instant dapat meningkatkan cita rasa kopi anak-anak (Abdullah, et al., 2014).
yang dihasilkan. Oleh karena itu pengolahan KESIMPULAN
kopi menjadi produk kopi mix gula kelapa Gula kelapa kristal merupakan gula yang
dengan menggunakan gula kelapa kristal proses pembuatannya relatif sederhana tanpa
merupakan sesuatu yang potensial untuk menggunakan bahan-bahan kimia tambahan.
dikembangkan. Gula ini memiliki keunggulan berupa nilai
6. Es krim Indeks Glikemik yang lebih rendah dari gula
Es krim merupakan salah satu jenis tebu namun kadar serat dan vitamin B12 yang
makanan berbentuk beku dengan tekstur yang lebih tinggi dari gula tebu. Gula kelapa kristal
lembut dan memiliki nilai gizi tinggi serta berpotensi dimanfaatkan pada pembuatan
merupakan makanan yang digemari oleh produk sirup asam jawa, minuman tradisional,
berbagai golongan masyarakat. Es krim adalah minuman serbuk instant, minuman coklat
salah satu produk makanan beku yang dibuat instan, kopi mix instant dan es krim.
dengan membekukan campuran produk susu, UCAPAN TERIMA KASIH
gula, penstabil, pengemulsi dan bahan-bahan Terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan
lainnya yang telah dipasteurisasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
dihomogenisasi untuk memperoleh konsistensi Jenderal Soedirman yang telah membiayai
yang seragam (Clarke, 2015). penelitian ini melalui Skim Riset Kompetensi
BLU Unsoed Tahun 2019.
26
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

DAFTAR PUSTAKA Dimensi Seni Rupa dan Desain.


13(2):153-172.
Abdullah, W. G., U. Rianse, R. M. Iswandi, S.
Hartati, A. S. dan S. Suryaningsum. 2019.
A. A. Taridala, W. Widayati, I. S. Rianse,
Pengadaan usaha wedang uwuh dengan
L. R. Baka dan W. K. Baka. 2014.
pemberdayaan ibu rumah tangga sebagai
Potency of natural sweetener: Brown
pengentas kemiskinan. Jurnal
sugar. Advances in Environmental
Manajemen Dayasaing. 21(1):24-31.
Biology. 12(1):374-386.
Herdiana, D. D., R. Utami dan R. B. K.
Amalia, R., H. Nurul, A. Abraham, B. Prima
Anandito. 2014. Kinetika degradasi
dan A. Siti. 2015. Pengaruh Penambahan
termal aktivitas antioksidan pada
Variasi Gula Pasir Terhadap Waktu
minuman tradisional wedang uwuh siap
Kristalisasi dan Karakteristik
minum. Jurnal Teknosains Pangan.
Organoleptik Bajigur Instan. Laporan
3(3):44-53.
Penelitian. Universitas Jember.
Ishartani, D., K. Kawiji dan L. U. Khasanah.
Anggraeni, T. I. 2019. Pengaruh Konsentrasi
2012. Produksi Bir Pletok Kaya
Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum
Antioksidan. Jurnal Teknologi Hasil
Burmannii) dan Konsentrasi Gula Semut
Pertanian. 5(1):1-8.
Terhadap Karakteristik Minuman Sari
Kartika, A. M., A. M. Legowo dan S. Etza.
Buah Jambu Mete (Anacardium
2017. Pengaruh Penambahan Ekstrak
Occidentale). Skripsi. Universitas
Bunga Kecombrang (Etlingera etlatior)
Pasundan.
Terhadap Sifat Fisikokimia Gula Semut
Bantacut, T. 2016. Swasembada gula: prospek
Kelapa. Skripsi. Universitas Diponogoro.
dan strategi pencapaiannya. Jurnal
Kawiji dan S. Ariviani 2016. Antioxidant
Pangan. 19(3):245-256.
capacity of temulawak drink (Curcuma
Clarke, C. 2015. The science of ice cream.
xanthorrhiza) with white crystal sugar
Royal Society of Chemistry. 201 p.
cane, red crystal sugar cane, palm sugar,
Dirhamsyah, M. dan N. Nurhaida. 2018.
and arenga palm sugar. Biofarmasi
Pembuatan sirup asam jawa (Tamarindus
Journal of Natural Product Biochemistry.
Indica L.) sebagai salah satu usaha
14(2):39-46.
diversifikasi pangan untuk minuman
Kemenkes. 2018. Data Komposisi Pangan
kesehatan di desa bintang mas kecamatan
Indonesia. http://www.panganku.org. 27
rasau jaya kabupaten kubu raya. Jurnal
September 2019.
Pengabdi. 1(1):1-6.
Kurniawan, H. dan N. Bintoro. 2018.
Doughari, J. 2006. Antimicrobial activity of
Pendugaan umur simpan gula semut
Tamarindus indica Linn. Tropical Journal
dalam kemasan dengan pendekatan
of Pharmaceutical Research. 5(2):597-
arrhenius (shelf life prediction of palm
603.
sugar on packaging using Arrhenius
El Fajrin, A., S. Hartono dan L. R. Waluyati.
equation). Jurnal Ilmiah Rekayasa
2015. Permintaan Gula Rafinasi Pada
Pertanian dan Biosistem. 6(1):93-99.
Industri Makanan Minuman Dan Farmasi
Lestari, L. A., P. M. Lestari dan F. A. Utami.
Di Indonesia. Agro Ekonomi. 26(2):150-
2018. Kandungan zat gizi makanan khas
158.
Yogyakarta. Yogyakarta:UGM PRESS.
Grace, H. A. 2017. Invertarisasi Organoleptik,
175 p.
Kandungan Kafein, dan Asam
Mustaufik. 2018. Peningkatan Mutu Produksi
Klorogenat pada Kopi Bubuk Robusta
dan Pemasaran Gula Semut Beriodium di
(Coffea canephora L) di Kabupaten
Koperasi Serba Usaha (KSU) Ligasirem
Tanggamus. Skripsi. Universitas
Sumbang-Banyumas. Performance.
Lampung.
19(1):68-84.
Gumulya, D. dan I. S. Helmi. 2017. Kajian
Nurhidayah, M. 2014. Pengaruh Konsentrasi
budaya minum kopi indonesia. Jurnal
Susu Sapi Segar Dan Konsentrasi
Dekstrin Terhadap Mutu Minuman
27
Nurul Fadhillah , dkk., GULA KELAPA KRISTAL …

Cokelat Instan. Skripsi. Universitas Septiana, A. T., Mustaufik dan M. Samsi. Year.
Sumatera Utara. Pengaruh Jenis Rempah, Jenis Gula Dan
Permata, D. A. dan K. Sayuti. 2016. Pembuatan Bentuk Minuman Terhadap Kapasitas
Minuman Serbuk Instan dari Berbagai Penangkapan Radikal Bebas Dari
Bagian Tanaman Meniran (Phyllanthus Minuman Kunyit Asam. Dalam Seminar
niruri). Jurnal Teknologi Pertanian Nasional Pengembangan Sumber Daya
Andalas. 20(1):44-49. Perdesaan dan Kearifan Lokal
Pertiwi, P. 2015. Studi Preferensi Konsumen Berkelanjutan IV, Purwokerto, 20-21
Terhadap Gula Semut Kelapa di November 2019. hlm 53-61.
Universitas Lampung. Skripsi. Suhartanti, R. E. 2009. Analisis Pengendalian
Universitas Lampung. Persediaan Bahan Baku Minuman
Praptiningsih, Y. dan S. Wijayanti. 2012. Sifat- Bandrek Pada Cv. Cihanjuang Inti Teknik.
Sifat Kopi Instan Gula Kelapa dari Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Berbagai Rasio Kopi Robusta-Arabika Sutrisno, D., D. Sagita, S. Hamidatul‘Aliyah, Y.
dan Gula Kelapa-Gula Pasir. Jurnal Yuliawati, L. Andriani, L. Anggresani, B.
Agroteknologi. 6(01):70-77. Hartesi, S. Perawati, R. Rozalti dan H.
Pratama, F., W. H. Susanto dan I. Murtiah. 2018. Pemberdayaan
Purwantiningrum. 2015. Pembuatan Gula masyarakat melalui peningkatan nilai
Kelapa dari Nira Terfermentasi Alami produk bandrek jahe di kelurahan
(Kajian Pengaruh Konsentrasi Anti sijinjang Kota Jambi. LOGISTA-Jurnal
Inversi dan Natrium Metabisulfit). Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat.
Pangan dan Agroindustri. 3(4):1272- 2(1):31-36.
1282. Widya, F. 2019. Karakteristik Fisikokimia dan
Purnomo, M. J. dan A. B. Setiaji. 2011. Sensoris Kopi Mix Gula Kelapa dari
Optimasi Alat Penepung Gula Kristal Berbagai IKM dengan Variasi Lama
Hasil Granulasi Menggunakan Mesin Penyimpanan. Skripsi. Universitas
Hammer Mill pada Sistem Pembuatan Jenderal Soedirman.
Gula Semut. Disertasi. Universitas Yulia, A. dan S. L. Rahmi. 2011. Studi
Gadjah Mada. pembuatan minuman kayu manis
Rosniati, R. 2016. Pengembangan minuman berkarbonasi dengan penambahan gula
instan cokelat-kedelai sebagai minuman pasir dan natrium bikarbonat. Jurnal
kesehatan. Jurnal Industri Hasil Penelitian Universitas Jambi: Seri Sains.
Perkebunan. 11(1):33-42. 13(1):53-59.
Sabila, A. 2017. Upaya Pelestarian Minuman Zuliana, C., E. Widyastuti dan W. H. Susanto.
Tradisional Bir Pletok Khas Betawi. 2016. Pembuatan Gula Semut Kelapa
Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. (Kajian pH Gula Kelapa Dan Konsentrasi
Septiana, A. T. dan H. Dwiyanti. 2014. Natrium Bikarbonat). Jurnal Pangan dan
Aktivitas antioksidan minuman Agroindustri. 4(1):109-119.
fungsional dari irisan buah kering
mahkota dewa. agriTECH. 29(1):16-21.

28

View publication stats

You might also like