You are on page 1of 2

HASIL DISKUSI PRESENTASI KELOMPOK 8

MATERI: PUASA WAJIB DAN PUASA SUNNAH

1. Aulia Nailis Salamah (4321045)


Bagaimana cara mengqhada puasa bagi ibu hamil dan menyusui?

Jika ibu hamil dan menyusui tidak puasa 30 hari, maka harus menyediakan fidyah puasa
30 takar di mana masing-masing 1,5 kg. Fidyah boleh dibayarkan kepada 30 orang fakir
miskin atau beberapa orang saja (misal 2 orang, berarti masing-masing dapat 15 takar).

2. Vita Tri Indriani (4321109)


Bagaimana hukumnya apabila terdapat seorang yang tidak berpuasa Ramadhan karena
suatu penyakit kemudian orang tersebut menyuruh untuk menghidangkan makanan
kepada orang yang berpuasa. Apakah orang yang berpuasa harus menurutinya atau
tidak. Kemudian jika kita menurutinya apakah kita akan mendapatkan dosa karena
sudah membantu menghidangkan makanan kepada orang yang berpuasa?

Menurut kelompok kami tidak apa-apa, selagi dalam meminta tolong ia tidak memaksa.
Untuk bersedia atau tidaknya seseorang untuk menyiapkan makanan, itu terserah orang
tersebut. Bersedia monggo, tidak bersedia juga monggo. Jika menuruti yaaa tidak dsoa.
Karena tolong menolong adalah sikap manusiawi.

3. Annisa shofiana (4321048)


Apabila kita mempunyai hutang puasa ramadhan dan ketika melaksanakan puasa arafa
apakah diperbolehkan untuk niat mengganti puasa ramadhan dan puasa arafa karena
banyak pendapat yang mengatakan boleh dan ada yg mengatakan tidak, mohon
penjelasannya.

Pertama, orang yang memiliki utang puasa wajib Ramadhan, sebaiknya melakukan
qada puasanya sebelum memasuki waktu puasa Arafah, jika ia ingin menunaikan puasa
sunah ini. Namun, jika baru teringat akan utang puasa Ramadhan menjelang hari
Arafah, ia tetap boleh mengerjakannya.

Kedua, jika qada puasa Ramadhan ingin digabungkan pengerjaannya pada hari Arafah
maka ia dapat merujuk ke pendapat Ibnu Hajar al-Haitami, ulama besar dari madzhab
Syafi'i. Menurut Ibnu Hajar al-Haitami, niat qada puasa Ramadan boleh digabung
dengan niat puasa Arafah, dan orang yang melaksanakannya bisa menuai pahala
keduanya.

4. Suciati (4321051)
Bagaimana hukumnya minum obat pencegah haid agar puasa penuh?

Masalah ini sebenarnya pernah dibahas dalam Muktamar NU ke-28 tahun 1410 H /
1989 M di Krapyak, Yogyakarta. Adapun keputusan yang dihasilkan dalam Muktamar
tersebut adalah bahwasannya usaha menangguhkan haid hukumnya boleh, dengan
catatan tidak membahayakan bagi pelaku/pengguna dan tidak sampai memutus
keturunan (merusak sel-sel reproduksi), dan tidak berdampak tertundanya kehamilan.
Referensi yang digunakan diantaranya:
a. Ghayah Talkhish al-Murad min Fatawa Ibn Ziyad karya Abdurrahman bin
Muhammad Ba’ alawi,(Beirut: Dar al-Fikr,tt) Hal. 247.
‫َوفي فَت ََاوى ْالق َماط َما َحاصله َج َواز اسْت ْع َمال الد ََّواء ل َم ْنع ْال َحيْض‬
Artinya: “Dan kesimpulan dalam Fatawa al-Qimath adalah boleh
menggunakan obat-obatan untuk mencegah haid.”
b. Qurrah al-‘Ain fi Fatawa al-Haramain karya Muhamad Ali al-Maliki (Beirut:
Dar al- Fikr, 2004), Hal. 30.
ْ َ‫علَيْه ق‬
‫طع النَّسْل‬ َ ‫إذَا ا ْستَ ْع َملَت ْال َم ْرأَة دَ َواء ل َم ْنع دَم ْال َحيْض أ َ ْو تَ ْقليْله فَإنَّه ي ْك َره َما لَ ْم يَ ْلزَ ْم‬: ‫َم ْسأَلَة‬
‫أَ ْو قلَّته وإال فحرام‬
Artinya: “Jika wanita menggunakan obat untuk mencegah haid
atau menundanya, maka hukumnya makruh bila tidak menyebabkan
terputusnya keturunan atau menundanya. Jika tidak, maka haram.”
Mudah-mudahan dengan jawaban ini, kita semakin yakin dengan ibadah yang
kita laksanakan dan tidak ragu dalam melakukan hal-hal yang telah ditetapkan
hukumnya oleh para ulama. Amin.(Maftukhan Sholikhin).

5. Elsa Maelut Datun Nisa (4321144)


Hari ini puasa tapi lupa tidak mengucapkan niat dan baru ingat saat memasuki waktu
berbuka apakah puasanya dianggap sah atau tidak?

Mazhab Hanafi membolehkan niat puasa Ramadhan dibaca pada pagi harinya bila lupa
dilakukan pada malam hari.

Puasa Ramadhan tetap dilanjutkan dengan catatan wajib bagi mereka untuk mengqadha
atau mengganti puasa yang ditinggalkan niatnya tersebut.

6. Safinatul Izza
Bolehkah menggabungkan 2 niat puasa dalam 1 waktu? Dan jika boleh, puasa apa
sajakah yang diperbolehkan untuk dilakukan demikian

Sudah dijawab Pak Surur.

7. Sri Wahyuningsih (4321132)


Hukumnya berdandan, sering mandi, meninggalkan sholat wajib, dan sering tidur saat
berpuasa dibulan Ramadhan?

Hukum berdandan saat bulan puasa itu boleh, asal tidak berlebihan.
Hukum sering mandi dan sering tidur saat bulan puasa itu makruh.
meninggalkan sholat pada saat puasa, maka puasanya secara otomatis batal, tidak sah.
Karena apabila meninggalkan sholat, maka ia dianggap murtad.

You might also like