Professional Documents
Culture Documents
UMUM 1
PENYELENGGARAAN JALAN
Penyelenggaraan Jalan adalah kegiatan yang meliputi pengaturan,
pembinaan, pembangunan dan pengawasan jalan.
DINAS PU DINAS
(BIDANG BINA PERHUBUNGAN/ POLRI
MARGA) LLAJ
Penyedia Prasarana Regulator Penegakan Hukum
Jalan Pengguna Jalan
STATUS JALAN
FUNGSI JALAN ➢ Jalan Nasional
Berdasarkan sifat, pergerakan pada lalu ➢ Jalan Propinsi
lintas dan angkutan jalan ➢ Jalan Kabuapten
Fungsi Jalan dibedakan atas : ➢ Jalan Kota, dan
➢ Jalan Ateri ➢ Jalan Desa
➢ Jalan Kolektor
➢ Jalan Lokal, dan
PENYELENGARAAN JALAN SESUAI
➢ Jalan Lingkungan STATUS JALAN PELAKSANAANNYA
DIBAGI SESUAI DENGAN
KEWENANGAN
PERSYARATAN TEKNIS
Meliputi kecepatan rencana, lebar badan jalan, kapasitas, jalan masuk,
persimpangan sebidang, bangunan pelengkap, pelengkap jalan, penggunaan jalan
sesuai dengan fungsinya dan tidak terputus
STATUS JALAN UNTUK JALAN UMUM 5
STATUS JALAN
UNTUK JALAN UMUM
JALAN NASIONAL JALAN PROVINSI JALAN KABUPATEN JALAN KOTA JALAN DESA
➢ Jalan Ateri ➢ Jalan Kolektor ➢ Jalan Kolektor ➢ Jalan Umum ➢ Jalan Lingkungan
Primer Primer yang Primer yang pada jaringan Primer dan jalan
➢ Jalan Kolektor menghubungkan tidak termasuk jalan sekunder Lokal Primer yg
Primer yang ibukota provinsi Jalan Nasional dan di dalam kota tidak termasuk
menghubungkan dengan ibukota Jalan Provinsi jalan kabupaten
antar ibukota kabupaten atau ➢ Jalan Lokal Primer di dalam kawasan
provinsi kota menghubungkan perdesaan, dan
➢ Jalan Tol, dan ➢ Jalan Kolektor ibukotakabupaten merupakan jalan
➢ Jalan Strategis Primer yang dengan ibukota umum yang
Nasional menghubungkan kecamatan, menghubungkan
antar ibukota ibukotakabupaten kawasan/antar
kabupaten atau dgn pusat desa, permukiman di
kota antaribukota dalam desa
➢ Jalan Strategis kecamatan, ibu
Propvinsi, dan kota kecamatan
➢ Jalandi daerah dengan desa, dan
khusus ibukota antar desa
Jakarta, kecuali ➢ Jalan Sekunder KEWENANGAN
jalan nasional tdk termasuk
jalan provinsi dan PEYELENGGARAAN JALAN
jalan sekunder ✓ Pemerintah Pusat
dalam kota, dan
➢ Jalan strategis ✓ Pemerintah Provinsi
kabupaten ✓ Pemerintah Kabupaten
✓ Pemerintah Kota
PEMBAGIAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN 6
JALAN SESUAI UU NO. 38 TAHUN 2004
NEGARA
Penguasaan atas jalan
KOTA
Jalan Arteri Primer
KOTA
KOTA
KOTA
PKN (Pusat Kegiatan
KOTA
Nasional)
KOTA KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
PKW (Pusat Kegiatan
Wilayah)
KOTA
PKL (Pusat
Kegiatan Lokal)
KOTA
Dasar Hukum
❖ UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
❖ PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
JALAN
❖ PP No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
UU No. 38
Tahun 2004 ❖ Ketentuan lebih lanjut mengenai jalan arteri, kolektor, lokal, dan
tentang Jalan lingkungan diatur dalam Peraturan Pemerintah
Pasal 8 ayat (6) ❖ Ketentuan lebih lanjut mengenai status jalan umum diatur dalam
dan 9 ayat (7) Peraturan Pemerintah
Permen PU No.
03/PRT/M/2012 ❖Penetapan & Prosedur Penetapan Fungsi Jalan & Status Jalan
tentang Pedoman ❖Wewenang Penetapan Fungsi Jalan & Status Jalan
Penetapan
❖Perubahan Fungsi Jalan & Status Jalan
Fungsi Jalan dan
Status Jalan
9
Tujuan dan Lingkup Pengaturan
TUJUAN PENGATURAN LINGKUP PENGATURAN
❖ Mewujudkan tertib penyelenggaraan jalan; ❖ Penetapan dan perubahan fungsi jalan; dan
❖ Mewujudkan kepastian hukum mengenai fungsi ❖ Penetapan dan perubahan status jalan.
jalan dan status jalan.
JALAN adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di
atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. 10
Pengelompokan Jalan
PERUNTUKAN SISTEM FUNGSI STATUS
Kolektor-2(JKP-2)
SK
JALAN PROVINSI
Sistem Gubernur
Kolektor-3 (JKP-3)
Primer
JALAN Kolektor-4 (JKP-4)
UMUM
(Jalan yang Lokal (JLP) JALAN KABUPATEN
diperuntukkan dan SK Bupati
bagi lalu lintas Lingkungan (Jling- SK JALAN DESA
umum) P)
Arteri (JAS)
Gubernur
Kolektor (JKS)
Sistem
Sekunder Lokal (JLS) JALAN SK
KOTA Walikota
Lingkungan (Jling-
S)
11
Fungsi Jalan dalam Sistem Jaringan Jalan Primer
JALAN NASIONAL
FUNGSI JALAN yang
ditetapkan oleh MENTERI
(Keputusan Menteri)
JALAN PROVINSI
JALAN KABUPATEN
WEWENANG PEMERINTAH
• Penetapan fungsi jalan arteri dan kolektor yang menghubungkan
antaribukota provinsi (K-1) dalam sistem primer
• Penetapan status jalan nasional
14
Perubahan Fungsi & Status Jalan
(Permen PU No. 03/PRT/M/2012)
Pertimbangan Perubahan Fungsi Jalan:
→ Berperan penting dalam pelayanan terhadap wilayah yang lebih luas daripada wilayah
sebelumnya;
→ Semakin dibutuhkan masyarakat dalam rangka pengembangan sistem transportasi;
→ Lebih banyak melayani masyarakat dalam wilayah wewenang penyelenggara jalan yang baru;
dan/atau
→ Semakin berkurang peranannya, dan/ atau semakin sempit luas wilayah yang dilayani.
Penyelenggara
Sebelumnya
PENETAPAN
Usulan perubahan PERUBAHAN FUNGSI
fungsi jalan oleh Penyelenggara JALAN kepada pejabat
PENYELENGGARA jalan yang akan yang berwenang
JALAN menerima dengan mengikuti Penyelenggara
SEBELUMNYA prosedur penetapan
fungsi jalan yang Akan
Menerima
15