You are on page 1of 7

KULIAH KE 4 PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM PERKONOMIAN INDONESIA


CTT. Sebelum kita bicara tentang sistem ekonomi, ada ketinggalan
materi kuliah yang lalu yaitu:
Rangkuman.
Sejak orde lama higgga berakhirnya orde baru dapat dikatakan bahwa
Indonesia telah mengalami 2 orientasi kebijakan ekonomi yang berbeda
yaitu :
Dari ekonomi tertutup yang berorientasi sosialis pada era Sukarno (
orde lama ) ke Ekonomi terbuka yang berorientasi kapitalis pada masa
Suharto ( orde baru ).
Perubahan orientasi kebijakan ekonomi ini membuat kinerja ekonomi
nasional pada masa pemerintahan orde baru menjadi lebih baik
dibandingkan pada masa orde lama.
Era orde baru, bisa menjaga stabilitas politik dan ekonomi, pemeritah
orde baru berhasil dengan baik menjaga tingkat inflasi sekitar 5 %
hingga 10 % pada awal dekade 70 an.
Dari Pelita I sampai akhir Pelita V terjadi peningkatan income percapita
dari US $.80 meningkat menjadi hampir US. $. 1000. Dan pertumbuhan
ekonomi rata-rata 6.5 % pertahun.
Akan tetapi pemerintahan orde baru pun ada cacatnya, kebijakan-
kebijakan ekonomi selama orde baru memang telah menghasilkan
transformasi ekonomi yang pesat dengan laju pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, tetapi dengan biaya yang sangat mahal ( high cost economy
) dan fundamental ekonomi yang rapuh, hal ini terlihat buruknya
kondisi sektor perbankan nasional, semakin besarnya ketergantungan
Indonesia terhadap modal asing termasuk pinjaman dan impor, hal ini
membuat Indonesia dilanda krisis ekonomi yang besar yang diawali
oleh krisis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada pertengahan 1977.
____________________________
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Berbagai perekonomian yang ada didunia diorganisasi secara berbeda,
bentuk organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-
nilai kebudayaan, pandangan politik, dan ideology ekonomi dari
masyarakat tersebut.
Secara garis besarnya organisasi perekonomian yang dipraktekan
diberbagai negara dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu:
1. Sistem ekonomi pasar bebas ( sistem ekonomi Kapitalis ).
2. Sistem Sosialis, atau sistem ekonomi komonis atau Perencanaan
pusat.
3. Sistem ekonomi campuran.

AD.1 Sistem ekonomi Pasar bebas atau kapitalis atau Laissez faire.
Sistem ekonomi Kapitalis, mengakui pemilikan individual atas sumber
daya-sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi . setidaknya
terdapat keleluasaan yang sangat longgar bagi orang perorangan dalam
atau untuk memiliki sumber daya.
Campur tangan pemerintah atau negara sangat minim, pemerintah
lebih berkedudukan sebagai pengamat dan pelindung perekonomian.
Laissez faire berasal dari Bahasa Perancis, yang berarti : biarlah mereka
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan mereka. Jadi pada
hakekatnya sistem laissez faire, anggota masyarakat diberi kebebasan
sepenuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka
lakukan.
Filsafat atau idiologi yang melandasi sistem ini adalah keyakinan bahwa
, apabila setiap unit pelaku ekonomi diberikan kebebasan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan pada
dirinya, maka pada saat yang sama masyarakat akan memperoleh
keuntungan juga.
Kebebasan penuh disini berarti, dimana pemerintah sama sekali tidak
campur tangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi
yang dilakukan masyarakat.
Seluruh sumberdaya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota
anggota masyarakat dan mereka mempunyai kebebasan penuh untuk
menentukan bagaimana sumber daya tersebut akan digunakan.
Mereka bebas menentukan jenis pekerjaan yang ingin mereka lakukan,
jenis usaha yang ingin mereka kembangkan dan jenis barang yang ingin
mereka beli dari pendapatan yang mereka peroleh.
Persaingan antar badan usaha serta kompetisi antar individu sangat
dihargai.
itulah beberapa ciri dari sistem ekonomi pasar bebas atau kapitalis.
Sistem ekonomi mekanisme pasar ini dapat menciptakan efisiensi yang
cukup tinggi dalam kegiatan-kegiatan perekonomian, tetapi
kelemahannya sistem in idapat menciptakan Monopoli, dimana
monopoli itu merugikan rakyat banyak.

AD2. Sistem ekonomi sosialis atau komunis atau perencanaan pusat.


Sistem ekonomi sosialis, adalah sebaliknya, sumber daya ekonomi atau
faktor produksi diklaim sebagai milik negara.
Sistem ekonomi sosialis ini muncul akibat kritik dari Karl Marx. Menurut
Karl Marx kalau masalah ekonomi ini seluruh nya diserahkan kepada
masyarakat, seperti pada sistem kapitalis, maka akan selalu muncul
pertentangan antara kaum buruh dan kaum borjuis ( pemilik modal ),
kaum buruh tidak akan mau menjadi buruh terus, sebalik nya kaum
pemilik modal tak akan pernah mau menjadi buruh, dan sistem kapitalis
ini akan menciptakan kesenjangan terus, yang kaya semakin kaya dan
yang miskin semakin miskin. Mekanisme pasar juga akan selalu
menimbulkan pengangguran dan ketidak adilan.
Untuk mengatasi masalah itu menurut Karl Marx kebebasan
masyarakat untuk menentukan jenis barang yang akan diciptakan dan
bagaimana memproduksinya perlu dihapuskan ,sebaiknya diserahkan
kepada pemerintah pusat. Jadi sebaik nya ekonomi ini dikelola oleh
negara, negara yang menentukan semuanya.
Sistem ini banyak dipraktekan dinegara komunis. Sistem ekonomi
Sosialis ini merupakan sistem ekonomi dimana pemerintah sepenuhnya
yang menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Ini
berarti pemerintahlah yang akan menjawab dan menyelesaikan
masalah ekonomi pokok yang pertama yaitu barang apa yang akan
diproduksi ? dan berapa jumlah nya ?, jawabnya adalah bentuk suatu
perencanaan ekonomi yang sangat terperinci mengenai kegiatan –
kegiatan produksi yang harus dilakukan dalam beberapa tahun
mendatang ( biasanya selama 5 tahun ).
Sistem ekonomi perencanaan ini, berkeyakinan bahwa pemerintah
akan dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan efisien. Untuk
menjamin kelancaran usaha-usaha, untuk mencapai sasaran sasaran
yang ditetapkan dalam perencanaan yang di buat maka, alat-alat modal
dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah atau istilahnya semua milik
negara.
AD.3 Sistem Eknomi Campuran.
Hampir semua negara didunia saat ini menerapkan sistem ekonomi
campuran, barangkali kadar kapitalisnya atau kadar sosialis nya yang
berbeda.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang dikendalikan
dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai
kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiatan
ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Mekanisme pasar masih tetap memegang peranan penting dalam
menentukan corak kegiatan ekonomi.
Pada sistem ini tujuan campur tangan pemerintah adalah untuk
menghindari akibat akibat yang kurang menguntungkan dari pada
sistem pasar bebas.
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian dapat dibedakan
dalam 3 bentuk :
1. Berupa peraturan peraturan yang bertujuan untuk mengatur dan
mengawasi kegiatan ekonomi agar dijalankan dalam norma
norma yang wajar.
2. Secara lansung ikut dalam melakukan kegiatan kegiatan ekonomi,
seperti di Indonesia adanya BUMN.
3. Melaksanakan kebijakn fiskal ( tentang perpajakan dan
pengeluaran pemerintah ) dan kebijakan moneter ( mengatur dan
mengawasi kegiatan di sektor keuangan ), dengan tujuan agar
perekonomian berkembang dengan pesat dan secara teratur
tanpa mengalami inflasi yang tinggi.

TUGAS :
1. Jelaskan perbedaan ketiga sistem ekonomi tersebut ( sistem
ekonomi Kapitalis, sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi
campuran)
2. Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing sistem ekonomi tersebut ?

You might also like