Professional Documents
Culture Documents
Teks Pildacil Singkat Tentang Ramadhan
Teks Pildacil Singkat Tentang Ramadhan
[www.gurupenyemangat.com]
Bismillah;
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah. Assalatu wassalamu ala rasulillah, wa ala alihi wa sohbihi wa mauwwalah.
Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh. Allahumma
sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Pertama di atas yang paling utama marilah kita bersyukur atas kehadirat Allah SWT
berkat nikmat sehat, nikmat sempat, serta nikmat umur sehingga kita semua bisa
sama-sama hadir dan mendatangi bulan Ramadhan yang mulia.
Shalawat berlantunkan salam mari kita hadiahkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW.
Mudah-mudahan dengan seringnya bershalawat kita akan mendapat pertolongan beliau
di Hari Akhir nanti.
Senang sekali rasanya saya bisa menyapa jamaah sekalian di bulan Ramadhan yang
penuh dengan barokah ini.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, kemuliaan, dan ampunan.
Maka dari itulah umat muslim di seluruh dunia begitu bahagia, gembira, serta
menyambut Ramadhan dengan sukacita seraya berucap “Marhaban ya Ramadhan”.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan beberapa bait pidato
dai cilik tentang keutamaan tadarus Al-Qur’an di bulan Ramadhan.
O ya, apakah segenap jamaah di sini rutin bertadarus?
Ada yang jawab sering, ada yang jawab kadang-kadang, dan ada pula yang jawab
jarang. Pertanyaan saya, yang jarang ini berapa kali membaca Al-Qur’an dalam
setahun?
Mudah-mudahan tetap sering dan tidak lalai dengan Al-Qur’an ya. Karena sejatinya Al-
Qur’an adalah sahabat yang benar-benar akan menolong kita di Hari Pembalasan nanti.
Artinya:
"Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa'at kepada para pembacanya
pada hari kiamat nanti.” Hadis Riwayat Imam Muslim Nomor 1337.
Sebaik-baiknya teman di dunia, suatu hari nanti ia bisa saja meninggalkan kita. Sebaik-
baiknya sahabat sehati dan seperjuangan, suatu hari nanti ia bisa saja meninggalkan
kita. Mereka bisa saja meninggalkan kita karena baru saja mendapat teman baru,
mendapat kebahagiaan baru, atau karena ajalnya sudah tiba.
Lebih daripada itu, dalam bertadarus kita wajib memperhatikan adab-adabnya mulai
dari membaca ta’awudz dan basmallah, berwudhu dan membersihkan tempat
bertadarus, menghadap kiblat, serta membacanya secara tartil.
Karena tadarus adalah membaca Al-Qur’an secara bersama-sama, maka ada pihak yang
menyimak dan ada pula pihak yang membaca.
Ketika kita sedang menyimak, janganlah bercanda gurau melainkan dengarkan bacaan
Qur’an sembari memeriksa kesalahan bacaan.
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-A’raf ayat 204:
َ ُ َ ۡ ُ ۡ ُ َّ َ َ ْ ُ َ َ ُ َ ْ ُ َ ۡ َ ُ َ ۡ ُ ۡ َ ُ َ
.نصتوا لعلكم ترَحون ِ ِإَوذا ق ِرئ ٱلقرءان فٱست ِمعوا َلۥ وأ
Bacaan Latin:
Wa-idzaa quri-al qur-aanu fastami’uu lahuu wa anshituu la’allakum turhamuun.
Artinya:
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
Selain itu, membaca Al-Qur’an secara berjamaah bakal melatih kita untuk lebih lancar
dalam membaca serta cinta dengan Qur’an.
Laksana dinding yang kotor oleh lumpur, seringnya membaca Al-Qur’an akan menyiram
hati kita hinggalah bersih.
Al-Qur’an pula adalah kalamullah, maka tentunya Allah akan mencurahkan kasih sayang-
Nya kepada orang-orang yang menjadikan Qur’an sebagai panduan dan pedoman hidup di
dunia dan akhirat.
Ada banyak kebaikan dan hikmah yang bisa kita petik dari bertadarus Qur’an, terutama
di bulan Ramadhan yang mulia ini.
Marilah sama-sama kita manfaatkan kesempatan yang singkat ini untuk menambah
amalan-amalan kebaikan, dan semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Mohon maaf atas
segala khilaf dan salah, kepada Allah mari sama-sama kita memohon ampun.
Saya akhiri;
Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.*