You are on page 1of 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : MA Al-Ishlah Bobos
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI / 1
Materi Pokok : Induksi Matematika
Alokasi waktu : 6 x 45 Menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapakan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No Kompetensi Dasar Indeks Pencapaian Kompetensi


1 3.1 Menjelaskan metode 3.1.1 Merancang formula untuk suatu
pembuktian pernyataan pola barisan bilangan.
matematis berupa barisan, 3.1.2 Menjelaskan prinsip induksi
ketidaksamaan, matematika
keterbagian dengan 3.1.3 Membuktikan formula suatu
induksi matematika. barisan dengan prinsip induksi
matematika.
3.1.4 Membuktikan formula keterbagian
bilangan dengan prinsip induksi
matematika
3.1.5 Membuktikan formula bentuk
ketidaksamaan bilangan dengan
prinsip induksi matematika.
4.1 Menggunakan metode 4.1.1 Menerapkan prinsip induksi
pembuktian induksi matematika untuk membuktikan
matematika untuk menguji kebenaran formula suatu barisan
pernyataan matematis bilangan.
berupa barisan, 4.1.2 Menerapkan prinsip induksi
ketidaksamaan, matematika untuk membuktikan
keterbagian. keterbagian bilangan.
4.1.3 Menerapkan prinsip induksi
matematika untuk membuktikan
ketidaksamaan bilangan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari konsep induksi matematika melalui pengamatan,
menalar, tanya jawab, mencoba menyelesaikan persoalan, penugasan
individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan mengkomunikasikan
pendapatnya, siswa mampu :
1. Menumbuhkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, berani
bertanya, berpendapat, dan menghargai pendapat orang lain dalam
aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam memahami konsep dan
menyelesaikan masalah.
3. Menjelaskan prinsip induksi matematika.
4. Menjelaskan langkah-langkah pembuktian suatu formula dengan prinsip
induksi matematika.
5. Merancang formula dari suatu barisan bilangan.
6. Membuktikan kebenaran formula suatu barisan bilangan dengan prinsip
induksi matemtika
7. Membuktikan kebenaran keterbagian pola bilangan.
8. Membuktikan kebenaran ketidaksamaan pola bilangan.
9. Menyelidiki kebenaran formula suatu pola bilangan.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengantar dan Prinsip Induksi Matematika
 Pengantar Induksi Matematika
Perhatikan penjumlahan bilangan-bilangan berikut :
1 + 2 + 3 + 4 + . . . + 100
Dengan menggunakan notasi sigma, penulisan tersebut dapat disingkat
100
menjadi ∑ k (dibaca : sigma k yang bergerak mulai dari k=1 sampai
k =1
dengan k = 100).
Secara umum, notasi sigma dinyatakan sebagai berikut :
n

∑ U k=¿ U 1 +U 2 +…+U n ¿
k =1
Keterangan :
1 : Batas bawah
n : Batas atas
k : indeks
U k : Suku umum
 Prinsip Induksi Matematika
Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan asli. Pernyataan
P(n) benar jika memenuhi langkah berikut :
a. Langkah awal (basic step): P(1) benar.
b. Langkah induksi (Induction step) : jika P(k) benar, maka P(k + 1)
benar, untuk setiap k.
2. Bentuk-bentuk Penerapan Induksi Matematika
Bentuk-bentuk penerapan Induksi Matematika antara lain sebagai berikut:
 Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan
 Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian
 Penerapan Induksi Matematika pada Ketidaksamaan

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific Learning
Model Pembelajaran : Student Teams Achievement Division (STAD)
Metode : Ceramah, tanya jawab,Diskusi dan drill.

E. Media Pembelajaran
- Papan Tulis
- Spidol
- Lembar Kerja Siswa

F. Sumber Belajar
- Noormandiri.B.K. 2016. Metematika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Wajib. Jakarta ; Penerbit Erlangga
- Aisyah.Yuliatun. Referensi Bahan Ajar Matematika untuk
SMA/MA/SMK/MAK. Sukoharjo : CV Putra Kertonatan.
- Buku matematika yang relevan.
- Lingkungan setempat.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru : 20 Menit
Orientasi
 Membuka pelajaran dengan mengucap salam
dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pembelajaran dimulai.
 Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
 Memberikan beberapa pengantar tentang
penalaran induksi dalam kehidupan sehari-
hari, melalui kegiatan atau pengalaman siswa
yang menggunakan prinsip induksi
matematika. Misalnya ilustrasi susunan n
papan yang berukuran sama dan berjarak
sama. Ajak siswa berimajinasi tentang yang
akan terjadi jika papan pertama dijatuhkan ke
arah papan kedua.
 Memberikan pertanyaan kepada siswa dari
setiap pola yang diamati
 Mengajak siswa untuk berpikir kritis dalam
memahami kondisi awal suatu pola barisan.

Motivasi
 Menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
yang akan dicapai, serta memberikan motivasi
kepada siswa untuk belajar.
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari Induksi Matematika dalam
kehidupan sehari-hari.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan kali ini yaitu tentang
Notasi Sigma dan Prinsip Induksi Matematika.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator dan KKM pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan memprioritaskan heterogenitas kelas
dalam prestasi akademik. Setiap kelompok
terdiri dari 4 siswa.

Inti Mengamati 60 Menit


 Guru menyampaikan materi tentang pengantar
induksi matematika dan prinsip Induksi
Matematika.
 Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan oleh guru.

Menanya
 Guru memberikan stimulus kepada siswa
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
mengenai hal – hal yang belum diketahuinya
dari penjelasan yang telah disampaikan.
 Guru mempersilahkan peserta didik lain untuk
menanggapi pertanyaan temannya.
 Guru memberikan penguatan terhadap
tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari
peserta didik.

Mengumpulkan Informasi/Mengeksplorasi
 Guru meminta siswa untuk berkumpul dengan
kelompoknya.
 Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
pada masing-masing kelompok.

Menalar/ Mengasosiasi
Siswa berdiskusi dengan temannya untuk
menyelesaikan soal yang telah diberikan tentang
Prinsip Induksi Matematika.

Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan tiap kelompok
untuk membacakan hasil diskusi yang telah
dilakukan.
 Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
bertanya atau memberikan tanggapan
Penutup  Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 10 Menit
terhadap materi Prinsip Induksi Matematika.
 Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi untuk menambah
semangat belajar siswa.
 Guru memberikan kuis kepada seluruh siswa
dan dikerjakan secara individu.
 Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari selanjutnya, sehingga siswa dapat
mempersiapkan materi tersebut di rumah.
 Guru menutup pelajaran dengan bacaan
Alhamdulillah.

Pertemuan Kedua ( 2 x 45 Menit )

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru : 20 Menit
Orientasi
 Membuka pelajaran dengan mengucap salam
dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pembelajaran dimulai.
 Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan cara bertanya.
 Mengajaukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
 Menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
yang akan dicapai, serta memberikan motivasi
kepada siswa untuk belajar.
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari Induksi Matematika dalam
kehidupan sehari-hari.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan kali ini yaitu tentang
penerapan induksi matematika pada barisan
bilangan..
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator dan KKM pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan memprioritaskan heterogenitas kelas
dalam prestasi akademik. Setiap kelompok
terdiri dari 4 siswa.

Inti Mengamati 60 Menit


 Guru menyampaikan materi tentang penerapan
induksi matematika pada barisan bilangan.
 Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan oleh guru.

Menanya
 Guru memberikan stimulus kepada siswa
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
mengenai hal – hal yang belum diketahuinya
dari penjelasan yang telah disampaikan.
 Guru mempersilahkan peserta didik lain untuk
menanggapi pertanyaan temannya.
 Guru memberikan penguatan terhadap
tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari
peserta didik.

Mengumpulkan Informasi/Mengeksplorasi
 Guru meminta siswa untuk berkumpul dengan
kelompoknya.
 Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
pada masing-masing kelompok.
Menalar/ Mengasosiasi
Siswa berdiskusi dengan temannya untuk
menyelesaikan soal yang telah diberikan tentang
Penerapan induksi matematika pada barisan
bilangan.

Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan tiap kelompok
untuk membacakan hasil diskusi yang telah
dilakukan.
 Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
bertanya atau memberikan tanggapan
Penutup  Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 10 Menit
terhadap materi penerapan induksi matematika
pada barisan bilangan.
 Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi untuk menambah
semangat belajar siswa.
 Guru memberikan kuis kepada seluruh siswa
dan dikerjakan secara individu.
 Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari selanjutnya, sehingga siswa dapat
mempersiapkan materi tersebut di rumah.
 Guru menutup pelajaran dengan bacaan
Alhamdulillah.

Pertemuan Ketiga ( 2 x 45 Menit )

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru : 20 Menit
Orientasi
 Membuka pelajaran dengan mengucap salam
dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pembelajaran dimulai.
 Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan cara bertanya.
 Mengajaukan pertanyaan yang ada kaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Menyampaikan tujuan atau kompetensi dasar
yang akan dicapai, serta memberikan motivasi
kepada siswa untuk belajar.
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari Induksi Matematika dalam
kehidupan sehari-hari.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan kali ini yaitu tentang
penerapan induksi matematika pada
keterbagian dan ketidaksamaan.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator dan KKM pada
pertemuan yang sedang berlangsung.
 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan memprioritaskan heterogenitas kelas
dalam prestasi akademik. Setiap kelompok
terdiri dari 4 siswa.

Inti Mengamati 60 Menit


 Guru menyampaikan materi tentang
penerapan induksi matematika pada
keterbagian dan ketidaksamaan.
 Siswa menyimak penjelasan yang
disampaikan oleh guru.

Menanya
 Guru memberikan stimulus kepada siswa
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
mengenai hal – hal yang belum diketahuinya
dari penjelasan yang telah disampaikan.
 Guru mempersilahkan peserta didik lain untuk
menanggapi pertanyaan temannya.
 Guru memberikan penguatan terhadap
tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari
peserta didik.

Mengumpulkan Informasi/Mengeksplorasi
 Guru meminta siswa untuk berkumpul dengan
kelompoknya.
 Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS)
pada masing-masing kelompok.

Menalar/ Mengasosiasi
 Siswa berdiskusi dengan temannya untuk
menyelesaikan soal yang telah diberikan
tentang penerapan induksi matematika pada
keterbagian dan ketidaksamaan.

Mengkomunikasikan
 Guru meminta perwakilan tiap kelompok
untuk membacakan hasil diskusi yang telah
dilakukan.
 Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
bertanya atau memberikan tanggapan
Penutup  Guru memberikan penguatan dan kesimpulan 10 Menit
terhadap materi penerapan induksi matematika
pada keterbagian dan ketidaksamaan.
 Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan
memberikan motivasi untuk menambah
semangat belajar siswa.
 Guru memberikan kuis kepada seluruh siswa
dan dikerjakan secara individu.
 Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari selanjutnya, sehingga siswa dapat
mempersiapkan materi tersebut di rumah.
 Guru menutup pelajaran dengan bacaan
Alhamdulillah.

H. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan.


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi dilakukan berdasarkan pengamatan sikap dan
perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran, maupun secara umum. Pengamatan dilakukan langsung
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.

Aspek Perilaku yang


Nama Jumlah Skor Kode
No Dinilai
Siswa Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Maulidho 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ...

Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor Maksimal = Jumlah sikap yang dinilai dikalikan dengan jumlah
kriteria = 100 x 4 = 400.
3. Skor Sikap = Jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4
= 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang Baik (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai.

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai
kemampuannya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif,
maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilain
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menjelaskan
kriteria penilaian yang akan digunakan serta merumuskan format
penilaiannya. Berikut contoh format penilaian :

Kode
No Pernyataan SS S KS TS
Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide/ gagasan.
2 Ketika diskusi sedang
berlangsung, setiap anggota
memiliki kesempatan untuk
mengutarakan pendapatnya.
3 Saya ikut serta dalam
menyimpulkan hasil diskusi
kelompok.
4 ...

(Lihat lampiran 1)

Catatan :
1. Skor penilaian : SS = 100, S = 75, KS = 50, TS = 25
2. Skor maksimal = Jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = (Jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang Baik (K)
5. Format diatas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan ketrampilan.

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Berikut contoh format penilaian teman sebaya :
Nama Peserta Didik : . . .
Pengamat :...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Membantu serangkaian
tugas saat kerja kelompok
2 Bercanda saat berdiskusi
kelompok
3 Berani mengusulkan
pertanyaan/pendapat
4 Tidak memberi
usulan/pendapat
5 …
(Lihat lampiran 2)
Catatan :
1. Skor penilaian : Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = Jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = (Jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang Baik (K)
5. Format diatas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan ketrampilan

b. Pengetehuan
- Tes Tertulis (Lihat Lampiran 3)
Bentuk instrument : Uraian
Kisi-kisi :

No
No Indikator
Soal
1 Siswa dapat mengerjakan suatu soal tentang notasi 1
sigma
2 Siswa dapat membuktikan keberanan suatu formula 2
dengan prinsip induksi matematika.
3 Siswa dapat menerapkan prinsip induksi pada barisan 3
bilangan
4 Siswa dapat menerapkan prinsip induksi pada 4
keterbagian
5 Siswa dapat menerapkan prinsip induksi pada 5
ketaksamaan

Pedoman penskoran :

jumlah skor yang diperoleh


Nilai= ×100 %
jumlah skor maksimal

- Penugasan
Penugasan diberikan dengan tujuan agar peserta didik dapat mencoba
mengerjakan latihan secara mandiri di rumah. Hal-hal yang harus
dilakukan diantaranya :
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik.
b. Peserta didik meminta tanda tangan orang tua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik.
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkkan penilaian.

c. Ketrampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian ketrampilan berbicara sebagai berikut :
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon
dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan
kata
3 Kesesuaian
penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (Skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilaian Diskusi :
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemammpuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

2. Instrumen Penilaian (Terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan atau meminta
siswa untuk membuat rangkuman materi sebagai bahan perbaikan nilai.
b. Pengayaan
Siswa yang telah mencapai kompetensi akan diberikan materi / soal
tambahan dengan tujuan untuk menambah wawasan siswa. Soal
pengayaan diberikan sekali sebagaimana remidial, dan tidak diakhiri
dengan penilaian.

Cirebon, Agustus 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Matematika Praktikan
Dede Muzaki,S.Si.,MH Dewi Yulyanah
NIP NIM 1608105113

Lampiran 1
Penilaian Sikap

Penilaian Diri
Nama Peserta Didik  :  …………………
Kelas                         :  ………………….
Petunjuk:
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda √ pada kolom SS
(Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju) dan TS (Tidak Setuju) sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.

Kode
No Pernyataan SS S KS TS
Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide/ gagasan.
2 Ketika diskusi sedang berlangsung,
setiap anggota memiliki kesempatan
untuk mengutarakan pendapatnya.
3 Saya ikut serta dalam menyimpulkan
hasil diskusi kelompok.
4 Saya bertanggung jawab dengan tugas
yang diberikan.
5 Saya mengerjakan tugas dengan teliti
6. Saya mengerjakan tugas dengan tepat
dan benar.
7. Saya membantu menjelaskan materi
apabila ada teman yang belum paham.
8 Saya tidak marah ketika dikritik.
9. Saya mengerjakan tugas dengan tepat
waktu.
10 Saya tidak bercanda ketika diskusi
sedang berlangsung.
Lampiran 2
Penilaian Sikap

Penilaian Teman Sebaya


Nama Peserta Didik  :  …………………
Kelas                         :  ………………….
Petunjuk:
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda √ pada kolom SS
(Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju) dan TS (Tidak Setuju) sesuai
dengan keadaan teman yang kamu nilai.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ibu guru.

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode


Skor Sikap Nilai
1. Membantu serangkaian tugas saat
kerja kelompok
2. Bercanda saat berdiskusi kelompok
3. Berani mengusulkan
pertanyaan/pendapat
4. Tidak memberi usulan/pendapat
5. Mengerjakan tugas sesuai dengan
pembagian tugas kelompok
6. Tidak mengerjakan tugas sesuai
dengan pembagian tugas kelompok
7. Menyelesaikan tugas dengan
sistematis dan hati-hati
8. Menyelesaikan tugas dengan
tergesa-gesa
9. Mampu menyelesaikan tugas
dengan berbagai macam cara.
10. Mampu menyelesaikan tugas
dengan satu cara saja
11. Mampu menyelesaikan tugas
dengan benar dan tepat
12. Mau menerima pendapat teman.
13. Memberikan solusi terhadap
permasalahan.
14. Memaksakan pendapat sendiri
kepada anggota kelompok.
15. Marah saat dikritik.
Lampiran 3
Penilaian Pengetahuan

Penilaian Pengetahuan
Nama Peserta Didik  :  …………………
Kelas                         :  ………………….
Petunjuk:
1. Kerjakan latihan dibawah ini secara individu
2. Dilarang berdiskusi dengan teman yang lain
3. Periksalah jawaban sebelum dikumpulkan

Soal !
5 2
1. Tentukan nilai dari ∑ 4 k −2+ ∑ 2 k −5 !
k =1 k=−2
2. Buktikan dengan induksi matematis bahwa untuk n bilangan segitiga pertama
n(n+ 1) n ( n+1 ) (n+2)
adalah : 1+3+6+ 10+…+ = !
2 6
3. Nilai suku ke 30 dari pola barisan bilangan 11,12,13,14,…(n+10) adalah. .
4. Buktikan 4 n +1−4 habis dibagi oleh 12 !
n3
5. Untuk n bilangan asli, buktikan pernyataan 02 +12 +22 +…+(n−1)2 < !
2
Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Pokok Bahasan : Notasi Sigma dan Prinsip Induksi Matematika


Hari / Tanggal :…………./……….
Alokasi Waktu : 20 Menit
Kelas : XI
Nama Kelompok :……………..

Petunjuk :
1. Kerjakan latihan ini dengan tepat dan Benar
2. Diskusikan bersama kelompok anda.
3. Periksalah jawaban anda sebelum dikumpulkan.

Soal !
8
1. Nilai dari ∑ (i+6) adalah . . .
i=4
5
Nilai dari ∑ (4 i −2i) adalah . . .
2
2.
i=2
4 6
Hasil dari ∑ n + ∑ n adalah . . .
2 2
3.
n =1 n=5
n 2+ 9 n
4. Jika diketahui pertanyaan P(n)=5+ 6+7+ 8+9+. . .+(n+ 4)= adalah
2
pernyataan yang benar, tentukan P(k) dan P(k+1),
n
5. Buktikan kebenaran dari formula 1+4 +7+10+13+ …+ ( 3 n−2 )= (3 n−1)
2
dengan menggunakan prinsip induksi matematika !
Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Pokok Bahasan : Penerapan Induksi Matematika pada Barisan Bilangan


Hari / Tanggal :…………./……….
Alokasi Waktu : 20 Menit
Kelas : XI
Nama Kelompok :……………..

Petunjuk :
1. Kerjakan latihan ini dengan tepat dan Benar
2. Diskusikan bersama kelompok anda.
3. Periksalah jawaban anda sebelum dikumpulkan.

Soal !
1. Diketahui barisan bilangan 9, 11, 13, 15, 17 , . ..
a. Selidikilah suatu formula yang memenuhi pola barisan tersebut !
b. Ujilah kebenaran formula yang anda peroleh dengan menggunakan induksi
matematika !
c. Tentukan suku ke-130 !
2. Diketahui pola barisan 4, 9, 14, 19, 24, . . . , (5n-1), tentukan suku ke-120
adalah . . .
Lampiran 6

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Pokok Bahasan : Penerapan Induksi Matematika pada Keterbagian dan


Ketaksamaan
Hari / Tanggal :…………./……….
Alokasi Waktu : 20 Menit
Kelas : XI
Nama Kelompok :……………..

Petunjuk :
1. Kerjakan latihan ini dengan tepat dan Benar
2. Diskusikan bersama kelompok anda.
3. Periksalah jawaban anda sebelum dikumpulkan.

Soal !

1. Gunakan induksi matematika untuk menunjukkan bahwa 3n −1 habis dibagi 2


untuk semua bilangan bulat positif n !
2. Tentukan pernyataan P (k+1) untuk pernyataan P ( n ) :n+3<5 n2 !

You might also like