Professional Documents
Culture Documents
Boiler
Boiler
Turbin test
Valve transmission test: test open dan close satu persatu dan dihitung waktunya berapa second . dan
biasanya yg pneumatic lebih butuh waktu dibandingkan yang motor valve. Tujuan tes ini adalah untuk
memastikan valve berjalan dengan baik dan dapat dioperasikan.
Berhubungan dengan instrument and control. Setiap poin pengukuran di cek. Measurement point :Pada
fluida, level (signal dan measurement point), pressure, temperature,
signal: ex pada setiap tangki (deaerator, HPH, LPH, CD) semuanya memiliki proteksi water level HH<,LL
shg ada water level signal. Beda measurement poin dan signal. Measurement poi nada nilai sdgkan
sinyal, hanya sinyal.
Di pompa ada yg namanya differential pressure (sinyal) utk mengetahui jika terjadi sumbatan pada
pompa shg P out nya berbeda
Protection check: misalnya HPH levelnya sudah HHH maka dilihat apakah proteksinya berjalan dan trip
heater, ex jika HPH trip maka proteksinya maka di drain (HH) dan ketika sudah HHH maka akan memutus
supply steam utk mencegah airnya naik ke jalur steam dan tidak masuk ke turbin. Begitupulah LPH dan
deaerator, sdgkan CD berbeda krn tidak ada valve yg mana patokannya adalah tekanan sdgkan water
level hanya ada alarm ttpi yg lebih penting adalah P di CD dan LP casing dan T LP casing
Oil pump pada turbin ada 3 yaitu AC oil pump 2 dan dc 1. Normalnya hanya 1 AC ttpi ketika ada masalah
maka on yg standby lalu yg bermsasalah segera diperbaiki krn jk standby jg bermasalah maka
pembangkit dpt trip krn DC oil pump hanya digunakan saat turbin emergency (ex. Supply listrik atau
pembangkit trip utk membantu turbin stop scr normal, dan bukan utk membuat utk operasi turbin scr
normal)
Jacking oil pump (supplynya ada dari emergency section, jd jka on diesel genset maka dpt on jacking oil
pump) semuanya using AC
Ex: AC oil running (ada P) lalu AC oil dimatikan dan dilihat interlocknya (proteksi otomatis) apakah AC yg
satunya running. Maka dari itu sebelum turbin yg baru di installed atau stelah overhaul maka tes ini
harus dilakukan
4 I n C protection
Extraction steam (steam yg terekstraksi dri turbin yg digunakan utk heater) ada di HPH, LPH, deaerator,
aux steam header
Thermal protection ini sama spt no 2 hanya saja terkhusu utk system extraksi. Ex: di aux steam header
(steam dari turbin #4, jadi turbin #4 ada steam menuju kea us steam header lalu ada motor vavlenya
disana ada proteksi apabila P pada bejana bertekanan atau aux steam headernya tinggi maka akan force
utk close utk mengurangi pressure, ex: di HPH:berdasarkan water level, LPH, deaerator) tujuan tes ini
agar pada saat normal running, proteksinya berjalan
Ada bbrp indicator spt low lubrication oil P (yg ada pada turbin) jadi ktk tela mencapai P tertentu (sangat
rendah) maka ETS member sinyal utk trip turbin. Ada bbrp indicator shg satu per satu di tes sinyalnya
muncul atau tidak bukan berarti turbinnya dijalankan lalu ditripkan
Ex: turbin disimulasikan speed 3090 rpm (103%(lalu dilihat apakah proteksinya jalan (sinyal OPC) bukan
berarti membuat CV,ACV, ICV close ttpi hanya simulasi dan termasuk juga BFPT (sama spt turbin hanya
saja lebih kecil, ttpi fungsi, proteksinya jg sama ada lubrication oil, overspeed)
15 februari menit 58
Hydro test: utk cek adakah kebocoran di boiler using DM water jadi melihat bagaimana tekanan
pada boiler apakah mencapai tekanan yang normal atau tidak, ttpi di SS 8 hydro test yg
dilakukan masih menggunakan pompa sementara karena masih belum menyalakan FWP. Kalau
menggunakan FWP sendiri maka refernya lebih besar. BFW, melakukan pencegahan korosi tube
using DM water tetapi pH nya agak berbeda dan ada juga ada senyawa kimia yang ditambahkan
dan alirannya juga sama dari feed water
Setiap valve melaukan tes ini, di open dan close lalu dicek apakah normal dan tidak ada masalah
Seluruh aux eq di tes, jika muncul sinyal alarm apakah suatu peralatan trip dan proteksinya
berjalan
5. Cold air valve opening adjustment and swing test of the burner;
Burner di test open dan close, sama spt air va;ve transmission yang di buka dari 0-100% secara
bertahap 30,50,70 dan dilihat apakah feedbacknya normal
berfungsi untuk mensupply solar HSD pada proses startup dan shutdown awal boiler.
Pada oil gun terdapat dua saluran utama yakni saluran fuel oil dan saluran atomizing air.
Atomizing air berfungsi untuk membentuk kabut bahan bakar HSD agar lebih mudah
terbakar, sedangkan oil gun berfungsi sebagai pemantik api untuk menyalakan bahan
bakar tersebut.Oil gun berfungsi untuk mesupply solar pada proses start up boiler
jadi tes ini untuk mengecek oil gun ini bisa masuk dan keluar
Seperti halnya oil gun, soot blower juga dilakukan tes apakah dapat masuk dan keluar tanpa ada
masalah karena normalnya soot blower ini ada di luar dan ketika ingin soot blow akan masuk
lalu semprot steam dan ketika telah selesai waktunya lalu kemudian keluar kembali krn jika
sootblowernya di dalam dan tidak menyemprotkan steam maka sootblower ini akan rusak
karena panas
8. The main protection of the boiler, the electric interlock test of the boiler and the boiler;
Dites bagaimana jika ada tes MFT, ex: ketika furnace pressure positive atau negative yg berlebih
maka aka nada sinyal MFT lalu di tes apakah dapat mentripkan boilernya atau tidak
9. The cold air leakage test of the air preheater;
Untuk mengecek apakah ada kebocoran pada preheater yang mana cold air ini tidak melewati
APH
10. The cold ventilation and air of the boiler Power field test;
12. FSSS (furnace safeguard superviry system) system static test: including furnace purge condition
test, MFT test and linkage test after MFT, fuel OFT test and linkage test after OFT, fuel leakage
test.
Dari MFT akan muncul dan mengirimkan sinyal ke FSSS lalu OFT juga mengirimkan sinyal ke OFT
Jadi static test ini membuat sinyal (oleh In C) seolah2 terjadi gangguan lalu dicek apakah
sinyalnya muncul dan mentripkan boiler
team Blow adalah pembersih bagian dari boiler dengan menggunakan energi kinetik
dari superheater steam dengan tekanan steam tertentu untuk menghilangkan
karatan,kotoran dan grease dalam pipa. tujuan utamanya adalah untuk menghindari
supaya tidak terjadi kerusakan pada saat operasional impeller (Integral Rotor) dari
steam turbin.