You are on page 1of 29

DOKUMEN

RENCANA REKLAMASI IUP EKSPLORASI


Tahun 2019

PT. ZIRKONIA
Desa Keraya dan Desa Sebuai, Kecamatan Arut Selatan dan Kumai,
Kabupaten Kotawanringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

i
RINGKASAN
(Executive Summary)

PT. Zirkonia adalah perusahaan PMA pertambangan zirkon yang


memperoleh izin Usaha Pertambangan (IUP) berdasarkan Surat Keputusan
(SK) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor
23/1/IUP/PMA/2019 Tentang Persetujuan Izin Usaha Eksplorasi Mineral
Bukan Logam Dalam Rangka Penanaman Modal Asing Untuk Komoditas
Zirkon, Seluas 1.526,83 Ha.
Dalam kurun waktu IUP eksplorasi setiap perusahaan diwajibkan
mempunyai dokumen lingkungan berupa rencana reklamasi terhadap
daerah yang terkena dampak dari kegiatan eksplorasi, Dokumen Rencana
Reklamasi tersebut disusun berdasarkan 1827 K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca Tambang Serta Pasca
Operasi pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.
PT. Zirkonia sudah pernah dilakukan di tahun 2011-2015 pada
periode ijin IUP sebelumnya, didaerah IUP dengan kondisi tata guna lahan
berupa padang ilalang, rerumputan, semak belukar dan setempat
pepohonan, dengan akses jalan berupa jalan desa dan jalan kebun,
kegiatan eksplorasi terdahulu pada kurun waktu tahun 2011-2015
memanfaatkan jalan jalan tersubut untuk mobilisasi sehingga sangat sedikit
sekali malakukan pembukaan lahan secara masif.
Dengan adanya histori data eksplorasi tersebut maka PT. Zirkonia
tidak melakukan lagi eksplorasi dan langsung melakukan tahap persiapan
penyusunan dokumen yang diperlukan dalam upaya peningkatan perijinan
menjadi IUP Operasi Produksi dan perijinan lokal, maka tidak ada kegiatan
fisik yang menyebabkan lahan terdampak, sehingga pada dokumen
rencana reklamasi ini menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

i
KATA PENGANTAR

Dokumen Rencana Reklamasi IUP Eksplorasi PT. Zirkonia ini disusun


untuk memenuhi salah satu kewajiban PT. Zirkonia selaku pemegang Izin
Usaha Pertambangan (IUP).
Dokumen ini menjelaskan tentang rencana dan anggaran biaya reklamasi
yang dipersiapkan dalam kurun waktu perijinan IUP eksplorasi PT. Zirkonia
yang berlaku selama 3 tahun, meliputi rencana kegiatan eksplorasi,
rencana bukaan lahan, program reklamasi, indikator keberhasilan
reklamasi dan rencana dan biaya reklamasi.
Harapan kami dokumen ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman bagi
PT. Zirkonia dalam melakukan kegiatan operasional dan memudahkan
bagi pihak terkait dalam melakukan pembinaan serta pengawasan.
Dengan terwujudnya dokumen rencana reklamasi IUP eksplorasi ini, PT.
Zirkonia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan dan arahan yang diperlukan.

Jakarta, 20 Agustus 2019


Hormat Kami PT. Zirkonia

Han Hak Kyu


Presiden Direktur

ii
DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................. iv
DAFTAR MATRIK ........................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... v

Halaman
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................. 1
1.1. Status Pemegang Izin Usaha Pertambangan................. 1
1.2. Luas Wilayah IUP PT. Zirkonia....................................... 2
1.3. Persetujuan Dokumen Lingkungan Hidup ...................... 4
1.4. Lokasi dan Kesampaian Daerah .................................... 4
1.5. Tata guna Lahan ............................................................ 4

BAB 2. RENCANA BUKAAN LAHAN TAHUN 2019 .......... 8


2.1. Kegiatan Eksplorasi ........................................................ 8
2.2. Jalan............................................................................... 10
2.3. Fasilitas Penunjang ........................................................ 10

BAB 3. PROGRAM REKLAMASI ................................................... 11


3.1. Lahan yang akan di reklamasi ........................................ 11
3.2. Teknik dan peralatan yang akan digunakan
dalam Reklamasi ........................................................ 11
3.3. Revegetasi ..................................................................... 13
3.4. Pemeliharaan ................................................................. 13

BAB 4. KRITERIA KEBERHASILAN .............................................. 14

BAB 5. RENCANA BIAYA REKLAMASI ........................................ 15


5.1. Biaya langsung Lingkungan ......................................... 15
5.1.1. Biaya penatagunaan lahan ..................................... 25
5.1.2. Biaya revegetasi ....................................................... 17
5.2. Biaya tidak langsung ................................................. 18
5.3. Total Biaya.................................................................... 19
iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1. Koordinat Wilayah IUP Eksplorasi PT. Zirkonia
(SK BKPM 2019, seluas 1.526,83 Ha) ................. 2
Tabel 3.1. Luas Lahan Reklamasi ......................................... 11
Tabel 5.1. Biaya Penggunaan Dozer..................................... 15
Tabel 5.2. Biaya Penggunaan Excavator .............................. 16
Tabel 5.3. Biaya Penggunaan Dump Truck........................... 16
Tabel 5.4. Biaya Penggunaan Dump Truck, Dozer
dan Excavator ...................................................... 17
Tabel 5.5. Biaya Revegetasi ................................................. 17
Tabel 5.6. Biaya Revegetasi Tiga tahun................................ 18

Tabel 5.7. Rekapitulasi Biaya Reklamasi langsung ............... 19


Tabel 5.8. Rekapitulasi Biaya Reklamasi Total ..................... 19

DAFTAR MATRIK

Matrik 1. Data Administrasi dan Legalitas PT. Zirkonia ......... 3

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1. Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah
Wilayah IUP Eksplorasi PT. Zirkonia ................ 5
Gambar 1.2. Peta Tataguna lahan daerah IUP
Eksplorasi PT. Zirkonia..................................... 6
Gambar 1.3. Kondisi tata guna lahan rerumputan
dan padang ilalang di lokasi Area IUP
Eksplorasi PT. Zirkonia..................................... 7
Gambar 1.4. Kondisi tata guna lahan semak belukar
dan pepohonan di lokasi Area IUP
Eksplorasi PT. Zirkonia...................................... 7
Gambar 2.1. Kegiatan Eksplorasi terdahulu memanfaatkan
akses jalan desa ............................................... 9
Gambar 2.2. Kegiatan Eksplorasi di areal terbuka
padang rumput ................................................. 9

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran.1. SK IUP Eksplorasi PT. Zirkonia Tahun 2019

v
BAB I
PENDAHULUAN

Berdasarkan Kepmen 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman


Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca Tambang Serta Pasca Operasi pada
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, bahwa setiap
pemegang izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi dan izin Usaha
Pertambangan Khusus (IUPK) eskplorasi sebelum melakukan kegiatan
wajib menyusun rencana reklamasi berdasarkan dokumen lingkungan
hidup yang telah disetujui dengan jangka waktu kegiatan
Eksplorasi dengan rincian tahunan, sehingga PT. Zirkonia sebagai
pemegang IUP Eksplorasi komoditas zirkon wajib dan bermaksud untuk
menyusun dokumen rencana reklamasi.

1.1 Status Pemegang Izin Usaha Pertambangan


PT. Zirkonia Beralamat lengkap di Jakarta, dengan penanggung
jawab kegiatan adalah Presiden Direktur: Han Hak Kyu ; NPWP:
09.142.293.1-409.000; . Direktur : Kim Jin Sook ; Korean Pasport :
M82579889; H. Hasburrahman; NPWP: 06.676.548.8-713.000
PT. Zirkonia merupakan perusahaan PMA yang memperoleh izin
Usaha Pertambangan (IUP) dari Keputusan (SK) Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal Nomor 23/1/IUP/PMA/2019 Tentang
Persetujuan Ijin Usaha Eksplorasi Mineral Bukan Logam Dalam Rangka
Penanaman Modal Asing Untuk Komoditas Zirkon, Seluas 1.526,83 Ha,
dengan jangka waktu berlaku selama 3 tahun (Lampiran 1).

1
1.2 Luas Wilayah IUP PT. Zirkonia
IUP eksplorasi PT. Zirkonia berdasarkan (SK) Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal Nomor 23/1/IUP/PMA/2019 seluas area
1.526,83 Ha tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
kepada PT. Zirkonia selama 3 tahun. Koordinat batas IUP dapat dilihat
pada Tabel 1.1, sedangkan data administrasi dan legalitas perusahaan
dapat dilihat pada Matrik1.

Tabel 1.1. Koordinat Wilayah IUP PT. Zirkonia IUP dari BKPM (2019)
No. Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS)
Titik ˚ ‘ “ BT ˚ ‘ “ LS
1. 111 34 2 BT -2 53 39 LS
2. 111 32 12 BT -2 53 39 LS
3. 111 32 12 BT -2 52 55 LS
4. 111 32 32 BT -2 52 55 LS
5. 111 32 32 BT -2 51 14 LS
6. 111 33 1 BT -2 51 14 LS
7. 111 33 1 BT -2 50 52 LS
8. 111 33 15 BT -2 50 52 LS
9. 111 33 15 BT -2 50 36 LS
10. 111 34 2 BT -2 50 36 LS

2
Matrik 1. Data Administrasi dan Legalitas PT. Zirkonia

URAIAN KETERANGAN
No.
1 2
1. Nama Perusahaan PT. Zirkonia
2. NPWP Perusahaan 02.414.760.5-024.000
3. Nomor SK IUP/IUPK SK BPKM NO. 23/1/IUP/PMA/2019
4. Kode WIUP/WIUPK 62.01.01 433 2018 100/1362014332019001
5. Komoditas Mineral Bukan Logam Zirkon
6. Jangka Waktu IUP/IUPK Mulai 15 Maret 2019 s.d 15 Maret 2022
7. Kepala Teknik Tambang Zulferdi ST
8. Luas Wilayah IUP/IUPK Kawasan Hutan (ha) Bukan
Kawasan
HK *) HL **) HP ***) Hutan (ha)
Hutan
Produksi
bisa
dikonversi
9. Total Luas Wilayah IUP/IUPK 1.526,83 ha
10. Luas Project Area ****) 1.526,83 ha
11. Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan No. -
(IPPKH) *****) Tanggal -
Luas -
Jangka
Waktu -
12. Pemegang Saham 1. Han Hak Kyu: 25%
2. Han Sang Kyu: 26%
3. H. Hasburrahman: 49%
13. Susunan Pengurus dan NPWP Direksi:
Pengurus 1. Presiden Direktur: Han Hak Kyu ; NPWP:
09.142.293.1-409.000
2. Direktur : Kim Jin Sook ; Korean Pasport :
M82579889
Komisaris:
1. H. Hasburrahman; NPWP: 06.676.548.8-
713.000

3
1.3 Persetujuan Dokumen Lingkungan Hidup
Dalam melaksanakan penambangan PT. Zirkonia akan menyusun
Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk sebagai
salah satu syarat guna mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi

1.4 Lokasi dan Kesampaian Daerah


Secara administratif, wilayah IUP PT. Zirkonia termasuk kedalam
Desa Kumai Keraya dan Desa Sebuai Timur, Kecamatan Kumai,
Kabupaten Kotawanringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Perjalanan
menuju lokasi menghabiskan waktu selama 3 jam dari Jakarta.
Penerbangan dari Jakarta sekitar 1 jam menuju Pangkalan Bun dan
kemudian dilanjutkan dengan menggunakan mobil sekitar 2 jam menuju
Desa Keraya (Gambar 1.1).

1.5 Tata guna Lahan


Berdasarkan Lampiran Peta Surat Keputusan Menteri Kehutanan
RI Nomor 529/Menhut-II/2012 Lembar Pangkalan Bun (1513), wilayah
Eksplorasi PT. Zirkonia berada dalam Hutan Produksi (HP) seluas ± 1.526
Ha (Gambar 1.2), dengan kondisi tata guna lahan merupakan pedataran
padang ilalang, rerumputan dan semak belukar dan setempat terdapat
pepohonan (Gambar 1.3 dan Gambar 1.4)

4
Gambar 1.1. Peta lokasi dan kesampaian daerah IUP Eksplorasi PT. Zirkonia

5
Gambar 1.2. Peta Tataguna lahan daerah IUP Eksplorasi PT. Zirkonia

6
Gambar 1.3 Kondisi tata guna lahan rerumputan dan padang
ilalang di lokasi Area IUP Eksplorasi PT. Zirkonia

Gambar 1.4 Kondisi tata guna lahan semak belukar dan


pepohonan di lokasi Area IUP Eksplorasi PT. Zirkonia

7
BAB II
RENCANA PEMBUKAAN LAHAN 2019

Seperti yang telah di jelaskan pada bab I, bahwa secara yuridis, PT.
Zirkonia baru akan melakukan kegiatan lagi di tahun 2019, setelah
keluarnya SK IUP dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Nomor 23/1/IUP/PMA/2019 seluas area 1.526,83 Ha tentang pemberian
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT. Zirkonia selama 3 tahun,
maka Perusahaan ini baru akan melaksanakan kegiatan di tahun 2019,
namun demikian PT. Zirkonia telah memiliki data hasil eksplorasi dari
kegiatan yang dilakukan pada masa kepemilikan ijin dari Pemerintahan
Kabupaten Kotawaringin Barat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor
540/216/EK Tahun 2012. Data tersebutlah kami anggap sebagai data
histori kegiatan 2011-2015.

2.1 Kegiatan Eksplorasi


Kegiatan usaha pertambangan PT. Zirkonia sempat terhenti karena
adanya permasalahan di perizinan dan baru di aktif kembali setelah IUP
eksplorasi PT. Zirkonia yang baru keluar pada tahun 2019.
Berkaitan penerbitan ijin SK IUP eksplorasi yang baru diterbitkan
pada tahun 2019, seyogyanya PT. Zirkonia belum melakukan kegiatan
apapun termasuk eksplorasi, namun demikian PT. Zirkonia telah
memperoleh data eksplorasi di tahun 2011-2015 pada jangka waktu Ijin
Usaha Pertambangan Eskplorasi yang lama (2012). Kegiatan eksplorasi di
periode tersebut bisa dikatakan tidak berdampak secara signifikan dan
menggunakan akses jalan desa yang telah ada, sehingga minim sekali
melakukan pembukaan lahan, Adapun kegiatan eksplorasi yang dilakukan
pada periode ijin yang lama dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan Gambar
2.2.
Dari hasil kegiatan eksplorasi tersebut dijadikan landasan PT.
Zirkonia untuk pengajuan peningkatan ijin, dari ijin usaha pertambangan

8
eksplorasi menjadi ijin usaha pertambangan operasi produksi. Kegiatan
eksplorasi tersebut dinilai cukup memberikan kepastian terhadap kondisi
sumberdaya dan cadangan zirkon di daerah IUP Eksplorasi PT. Zirkonia,
sehingga PT. Zirkonia tidak akan melaksanakan kegiatan eksplorasi di
tahun 2019, dan langsung melakukan persiapan pengurusan dokumen-
dokumen peningkatan ijin, serta perijinan lokal.

Gambar 2.1 Kegiatan Eksplorasi terdahulu memanfaatkan akses jalan


desa

9
Gambar 2.2 Kegiatan Eksplorasi di areal terbuka padang rumput

2.2 Jalan
Seiring dengan tidak adanya kegiatan eksplorasi di tahun 2019,
maka di Tahun 2019 tidak ada pembukaan lahan untuk pembuatan Jalan.
Jalan yang telah ada adalah jalan desa, jalan kebun dan jalan baru yang
menghubungkan antar desa dan kecamatan, jalan jalan tersebutlah yang
akan digunakan untuk akses kedalam IUP Eksplorasi PT. Zirkonia.

2.3 Fasilitas Penunjang


Demikian juga dengan tidak adanya kegiatan eksplorasi di tahun
2019, maka tidak ada pembangunan fasilitas penunjang kegiatan
eksplorasi seperti camp untuk karyawan, perkantoran, bengkel, gudang
tempat penyimpanan suku cadang dan tempat penimbunan BBM.

10
BAB III
PROGRAM REKLAMASI

Program reklamasi lahan bekas tambang bertujuan untuk


mengembalikan lahan yang terganggu oleh kegiatan penambangan
hingga mendekati habitat sebelumnya dan lebih produktif lagi sesuai
dengan tujuan penggunaan lahan pasca tambang yang disetujui bersama
antara perusahaan dan stakeholder. Lahan bekas tambang yang sudah
dikeloka dan ditaburi dengan tanah pucuk segera dilakukan revegetasi
secara bertahap sesuai dengan tahapan-tahapan atau kemajuan tambang.
Untuk kurun waktu lima tahun 2019 hingga 2021, tidak ada kegiatan
eksplorasi, karena PT Zirkonia sudah mempunyai data histori eksplorasi
tahun 2011-2015, dan pada saat ini sedang proses peningkatan izin IUP
operasi produksi, dan pengurusan perizinan lokal.

3.1 Lahan yang akan direklamasi


Program reklamasi yang akan dilakukan dalam kurun waktu tiga
tahun disesuaikan dengan kondisi kegiatan PT. Zirkonia sedang proses
peningkatan izin IUP operasi produksi, dan pengurusan perizinan lokal,
sehingga belum ada daerah lahan terganggu kegiatan eksplorasi dan
rencana kegiatan reklamasi. Lokasi dan luas lahan yang akan direklamasi
dari tahun 2015 hingga 2019 dapat di lihat tabel 3.1.

Tabel 3.1 Luas Lahan Reklamasi


Luas Lahan Yang Akan
Lokasi Direklamasi (Ha)
2019 2020 2021
Blok IUP 0.5 0.5 0.5
Total 0.5 0.5 0.5

11
3.2. Teknik dan peralatan yang akan digunakan
dalamReklamasi
PT. Zirkonia pada saat ini sedang proses peningkatan izin IUP
operasi produksi, dan pengurusan perizinan lokal, belum ada daerah
lahan terganggu kegiatan eksplorasi dan rencana kegiatan reklamasi,
namun demikan dimasa yang akan datang apabila sudah mempunyai izin
operasi produksi dan melakukan kegiatan penambangan, maka PT.
Zirkonia akan melakukan kegiatan reklamasi dengan memperhatikan
teknik dan peralatan yang baik dalam melaksanakan kegiatan reklamasi
tersebut.
Pekerjaan reklamasi disini termasuk pekerjaan pengisian tanah
kembali ke bekas tambang (backfilling), penataan tanah termasuk
perataan, pembuatan drainase dan pengemburan pada permukaan lahan
yang akan direvegetasi, penaburan sub soil dan tanah pucuk dan proses
selanjutnya yaitu revegetasi.
Untuk pekerjaan backfilling pada lahan bekas pit dan penimbunan
tanah penutup dan waste rock di daerah kolong dilakukan dengan
menggunakan excavator dan bulldozer. Pekerjaan backfilling akan dimulai
setelah penambangan alluvial selesai, material yang digunakan adalah
meterial tidak berharga dari proses pemisahan dari centrifugal specific
gravity separator yang berada pada sisi-sisi kolong diisikan kembali pada
lubang lalu dilakukan penataan lahan dengan menggunakan dozer dan
dilakukan dengan penebaran tanah pucuk.
Adapun tujuan dari reklamasi adalah :
 Stabilitas permukaan tanah dengan mengembalikan fungsi lahan
menyerupai lokasi awal
 Mengembalikan vegetasi
 Membangun kembali ekosistem dan penggunaan lahan
mendekati dengan kondisi awal atau sesuai penggunaan lahan

12
bekas tambang yang telah disetujui oleh pihak yang
berkepentingan (stakeholder)

Dalam mencapai tujuan reklamasi tersebut diatas maka perlu


melakukan program kerja sesuai dengan ketenturan dibawah ini :
 Membersihkan semua bangunan, fasilitas dan instalasi yang
berada diatas permukaan tempat yang akan direklamasi.
 Pembentukan lahan permukaan tanah dengan leveling atau
counturing disesuaikan dengan bentuk lahan atau morfologi yang
tidak mengganggu area sekitar.
 Mengemburkan permukaan tanah yang telah terpadatkan akibat
lalu lintas alat berat diatasnya.
 Penebaran top soil diatas lahan yang telah ditata.
 Segera menanam tanaman cover crop untuk menghidari erosidan
larutnya unsur hara, kestabilan lahan dan menjaga kelembapan
dan membantu kesuburan tanah.
 Menanam pohon pioner atau tanaman lokal yang bermanfaat
bagi masyarakat maupun ekosistem area tersebut.

3.3 Revegetasi
Kegiatan revegetasi baru akan dilaksanakan setelah PT. Zirkonia
melakukan eksploitasi sedangkan pada periode IUP Eksplorasi belum ada
rencana melakukan revegetas karena belum kegiatan dan belum ada
lahan terdampak, namun demikian tahapan kegiatan revegetasi dapat
dipersiapkan dengan mempelajari tahapan kegiatan mulai dari persiah
lahan, pemilihan tanaman, penanaman dan pemeliharaan.
Penanaman dapat dilaksanakan apabila lahan sudah siap dengan
baik sesuai dengan standard reklamasi, usia tanaman sudah tahan
terhadap cuaca untuk memperkecil kegagalan dan mengurangi

13
penyulaman, lebih baik penanaman dilakukan pada saat memasuki musim
hujan. Adapun tujuan utama revegetasi adalah :
 Menstabilkan permukaan tanah, mengurangi terjadinya erosi dan
sedimentasi dengan segera menanam tanaman penutup yang cepat
tumbuh sehingga tanah menjadi gembur, daun tanaman dapat
menjadi kompos alami yang dibutuhkan oleh tanaman utama yang
akan ditanam.
 Membangun kembali ekosistem hutan sehingga diharapkan dapat
mendekati rona awal sehingga daerah tambang tidak menjadi tempat
yang gersang.
Dalam melaksanakan kegiatan revegetasi dapat dilakukan dengan
tiga tahapan sesuai dengan kemajuan kegiatan tambang antara lain :
 Revegetasi pada daerah terbuka untuk diluar kegiatan penambangan
aktif seperti perkantoran, bengkel, mes karyawan dimana diperlukan
lahan yang asri untuk keindahan dan memberi manfaat kepada
karyawan seperti menanam rumput, pembuatan tanaman dan
penanaman tanaman bernilai ekonomis.
 Revegetasi untuk stabilitas lahan terutama pada pinggir jalan-jalan
yang dipotong dan membentuk slop guna mencegah longsoran.
 Reklamasi tahap akhir dimana dilakukan untuk daerah yang sudah
tidak ada kegiatan penambangan dan lokasi tersebut ditata
sedemikian rupa untuk memungkinkan tanaman dapat tumbuh
sehingga membentuk ekosistem baru dan sesuai dengan rencana
reklamasi yang sudah disetujui.

3.4 Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi pemupukan dan penyemprotan hama yang akan
dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali

14
BAB IV
KRITERIA KEBERHASILAN

Kriteria keberhasilan reklamasi dan revegetasi di lokasi IUP Eksplorasi di


PT. Zirkonia adalah kembalinya kondisi area terganggu seperti semula,
dengan memperhatikan kondisi tanaman yang tumbuh
Keberhasilan program reklamasi lahan bekas tambang tergantung dari
beberapa faktor seperti tingkat kesuburan tanah, ketersediaan top soil,
ketebalan top soil, penataan lahan, ketahanan bibit dan waktu penanaman.
Sebagai gambaran dari kegiatan reklamasi yang dilakukan PT Zirkonia
adalah sebagai berikut :
 Pekerjaan penataan lahan yang dimasukkan disini adalah penataan
batuan atau tanah sehingga menjadi daerah yang stabil dan
memungkinkan tanaman yang akan ditanam dapat tumbuh dengan
baik. Peralatan yang digunakan dalam penataan lahan dapat
berupa dozer kecil dan excavator yang digunakan untuk parit
drainase. Untuk mengendalikan erosi dapat dilakukan dengan
pekerjaan civil berupa sistem drainase dan kolam sedimentasi.
 Tanah pucuk merupakan bahan penting yang dapat mempengaruhi
keberhasilan reklamasi, karena merupakan media tumbuh untuk
semua jenis tanaman. Pengelolaan top soil yang tidak baik dan
membiarkan begitu lama di stockpile dapat merubah struktur tanah
yang semula gembur dan mengandung humus menjadi padat. Top
soil yang segar bila memungkinkan segera ditabur pada daerah
bekas tambang yang sudah ditata dan siap dimana ketebalan top
soil tidak kurang dari 20 cm.

Dalam melakukan spreading top soil dapat menggunakan alat


berupa dozer kecil dan exsavator supaya tidak terjadi pemadatan dan
bercampurnya top soil dengan tanah yang tidak subur.

15
BAB V
RENCANA BIAYA REKLAMASI

PT. Zirkonia pada saat ini sedang proses peningkatan izin IUP operasi
produksi, dan pengurusan perizinan lokal, belum ada daerah lahan
terganggu kegiatan eksplorasi dan rencana kegiatan reklamasi, sehingga
untuk pembiayaan kegiatan reklamasi belum ada, Namun demikian
kami coba susun dan jabarkan sesuai ketentuan yang berlaku.

5.1 Biaya langsung


Biaya langsung yang dihitung dalam penyusunan rencana biaya reklamasi
meliputi komponen kegiatan sebagai berikut.

5.1.1 Biaya penatagunaan lahan


Dalam pekerjaan penataan lahan kegiatan yang dilakukan adalah
perbaikan kondisi permukaan tanah baik dalam bentuk kontur tanah
sesuai dengan kondisi atau morfologi disekitarnya. Pekerjaan ini
memerlukan alat berat seperti dozer, excavator kecil dan dump truk
ukuran 8 m3. Rincian biaya yang diperlukan untuk penggunaan alat berat
dapat dilihat pada Tabel 5.1 sampai dengan Tabel 5.3.

Tabel 5.1 Biaya Penggunaan Dozer

Tahun
Uraian
2019 2020 2021
Rencana luas area reklamasi (ha) 0 0 0
Kebutuhan top soil (m3) 0 0 0
Tingkat produksi (m3/jam) 0 0 0
Jumlah jam yang diperlukan (jam) 0 0 0
Harga rental lum sum/jam (Rp) 0 0 0
Biaya Pemakaian Dozer 0 0 0

16
Tabel 5.2 Biaya Penggunaan Excavator
Tahun
Uraian
2019 2020 2021
Rencana luas area reklamasi (ha) 0 0 0
Kebutuhan top soil (m3) 0 0 0
Tingkat produksi (m3/jam) 0 0 0
Jumlah jam yang diperlukan (jam) 0 0 0
Harga rental lum sum/jam (Rp) 0 0 0
Biaya Pemakaian Excavator 0 0 0

Tabel 5.3 Biaya Penggunaan Dump Truck


Tahun
Uraian
2019 2020 2021
Rencana luas area reklamasi (ha) 0 0 0
Kebutuhan top soil (m3) 0 0 0
Tingkat produksi (m3/jam) 0 0 0
Jumlah jam yang diperlukan (jam) 0 0 0
Harga rental lum sum/jam (Rp) 0 0 0
Biaya Pemakaian Dump Truck 0 0 0

Sehingga total biaya penataan lahan dan penebaran top soil untuk periode
tiga tahun dapat di lihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Biaya Penggunaan Dump Truck, Dozer dan Excavator


Tahun
Uraian
2019 2020 2021
Sewa Dozer 0 0 0
Sewa Excavator 0 0 0
Sewa Dump truk 0 0 0
Total biaya 0 0 0

17
5.1.2 Biaya revegetasi
Demikian juga dengan biaya revegetasi yang pada periode ini belum
ada, namun kami susun sesuai ketentuan. Biaya revegetasi termasuk
biaya pembibitan, penanaman, perawatan dan analisa tanah. Perhitungan
biaya revegetasi ini berdasarkan perhitungan biaya perhektar lahan yang
meliputi biaya-biaya pengadaan bibit, pupuk, biji cover dan pohon,
insektisida, biaya revegetasi dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5 Biaya Revegetasi


Kebutuha Harga
Total
No Komponen Biaya Satuan n per satuan
harga (Rp)
hektar (Rp)
I Pembibitan (Nursery)
1. Bibit pohon Bibit 500 2,500 250,000
2. Bibit cover crops Bibit 4,000 250 1,000,000
3. Biji pohon Kg 10 50,000 500,000
4 Biji cover crops Kg 15 45,000 675,000
5 Polibag Lembar 1,100 200 220,000
6 Pupuk Kg 20 2,500 50,000
7 Insektisida Liter 1 10,000 10,000
8 Tenaga kerja HOK 8 95,000 760,000
Sub Total I 2,600,000
II Penanaman
1 Penebaran biji cover crops Kg 20 45,000 900,000
2 Pupuk untuk biji Kg 100 2,000 200,000
3 Pupuk untuk tanaman pohon Kg 100 2,500 250,000
4 Tenaga kerja HOK 15 95,000 1,425,000
Sub Total II 7,000,000
III Perawatan
1 Pupuk Kg 20 2,500 50,000
2 Pohon untuk penyulaman Bibit 50 2,500 125,000
3. Biji cover crops Kg 2 45,000 90,000
4 Tenaga kerja HOK 36 95,000 3,420,000
Sub Total III 6,000,000
IV Analisa Tanah
1 Analisa Sampel Tanah Sampel 2 275,000 550,000
Sub Total IV 3,000,000
Biaya Revegetasi Lahan per Hektar (Rp) 18,600,000

18
Perkiraan biaya reklamasi tersebut di atas akan naik sebesar 3%
setiap tahun dari biaya reklamasi tahun sebelumnya. Namun karena PT.
Zirkonia belum ada kegiatan yang sifatnya membuka lahan pada kurumn
waktu 3 tahun, maka biaya revegetasi PT Zirkonia dalam kurun waktu 3
tahun 2019 sampai tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 5.6..

Tabel 5.6 Biaya Revegetasi Tiga tahun

Tahun
Uraian
2019 2020 2021
Luas lahan direklamasi (ha) 0.5 0.5 0.5
Harga reklamasi per Ha (x Rp
18,600 18,600 18,600
1000)
Faktor penggali (naik 3%/tahun)* 1 1 1
Harga reklamasi per hektar (x Rp
18,600 18,600 18,600
1000)**
Biaya reklamasi 2019-2021 9,300,000 9,300,000 9,300,000
* : Faktor penggali adalah perkiraan kenaikan 3% dari tahun sebelumnya untuk setiap tahunnya.
** : Biaya reklamasi lahan per hektar setelah diperhitungkan ada kenaikan 3% setiap tahun.

5.2 Biaya tidak langsung


Biaya reklamasi tidak langsung ini meliputi biaya mobilitas dan
demobilisasi, perencanaan reklamasi, administrasi dan keuntungan
kontraktor dan biaya supervise. Biaya-biaya ini dihitung berdasarkan
hasil perhitungan besarnya biaya reklamasi langsung dengan
perincian sebagai berikut.
 Biaya mobilisasi dan demobilisasi sekitar 2,5% dari biaya
langsung
 Biaya perencanaan reklamasi adalah 0,5% dari biaya langsung
 Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor sekitar 10% dari
biaya langsung
 Biaya supervise adalah 0,3% dari biaya langsung

19
Karena PT. Zirkonia belum ada kegiatan fisik, maka biaya reklamasi
tidak langsung PT Zirkonia untuk kurun waktu 3 tahun dapat dilihat
pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7 Rekapitulasi Biaya Reklamasi langsung

Tahun
Uraian
2019 2020 2021
Biaya Reklamasi
9,300,000 9,300,000 9.300,000
Langsung
Biaya tidak langsung
Biaya Mob/demob 2,5% 232,500 232,500 232,500
Biaya perencanaan
930,000 930,000 930,000
reklamasi 5%
Biaya admin dan profit
1,302,000 1,302,000 1,302,000
kontraktor 10%
Biaya supervise 0,3% 651,000 651,000 651,000
Biaya Tidak Langsung 3,115,500 3,115,500 3,115,500

5.3 Total Biaya


Jumlah biaya reklamasi langsung dan tidak langsung PT Zirkonia
untuk kurun waktu tiga tahun dari tahun 2019 sampai dengan tahun
2021 adalah sebesar Rp 37.246.500,-
Rekapitulasi biaya reklamasi tersebut secara terperinci seperti terlihat
pada Tabel 5.8.

Tabel 5.8 Rekapitulasi Biaya Reklamasi Total

2019 2020 2021


Uraian Luas Luas Luas
Rp Rp Rp
(Ha) (Ha) (Ha)
1. Biaya Langsung
a. Biaya Penatagunaan
lahan
1) Pengaturan
0.50 0.50 0.50
permukaan lahan
2) Peneburan tanah

20
zona pengakaran
3) Pengendalian erosi
& pengelolaan air
4) Biaya pekerjaan
sipil lainnya
Sub total a
- - -

b. Revegetasi
1) Analisis kualitas
tanah 1,500,000 1,500,000 1,500,000
2) Pemupukan
2,000,000 2,000,000 2,000,000
3) Pengadaan bibit
1,300,000 1,300,000 1,300,000
4) Penanaman
1,500,000 1,500,000 1,500,000
5) Pemeliharaan
3,000,000 3,000,000 3,000,000
Pencegahan &
penanggulaan AAT
Sub total b
9,300,000 9,300,000 9,300,000
Sub total 1
9,300,000 9,300,000 9,300,000

2. Biaya Tidak Langsung


a. Biaya mobilisasi dan
demobilisasi 232,500 232,500 232,500
b. Biaya perencanaan
reklamasi 930,000 930,000 930,000
c. Biaya adm &
keuntungan kontraktor 1,302,000 1,302,000 1,302,000
d. Biaya supervisi
651,000 651,000 651,000
Sub total 2
3,115,500 3,115,500 3,115,500
Total
12,415,500 12,415,500 12,415,500
Total biaya reklamasi 3
tahun (2019-2021) 37,246,500

21

You might also like