Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 9 FIQH-dikonversi
KELOMPOK 9 FIQH-dikonversi
Disusun oleh :
1. Permatha Gusti (2121030202)
2. Yuki Syifa Amanda (2121030213)
3. Riski Farizal (2121030206)
FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini atas rahmat dan hidayah-nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ibadah Haji dan Ibadah Umroh”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pak Ilhami M.Pd pada mata kuliah Fiqh
dikampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Selain itu, penulis berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang materi ini.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besar nya kepada pak Ilhami M.Pd
Selaku dosen mata kuliah Fiqih semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
Pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu , kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesmpuarnaan makalah ini.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASANA.
DAFTAR PUSTAKA
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam bertugas mendidik dzahir manusia, mensucikan jiwa manusia, dan membebaskandiri
manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah yang murni sesuaikehendak
Allah, insya Allah akan menjadi orang yang beruntung. Ibadah dalam agama
Islam banyak macamnya. Haji dan umroh adalah salah satunya. Haji merupakan rukun iman yangkeli
ma setelah syahadat, sholat, zakat, dan puasa. Ibadah haji adalah ibadah yang baik karenatidak
hanya menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam mengerjakannya, namun
jugasemangat dan harta.
Dalam mengerjakan haji, diperlukan penempuhan jarak yang demikian jauh untuk
mencapaiBaitullah, dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan
sanakkeluarga hanya dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan kenikmatan
rohani.Untuk memperdalam pengetahuan kita, kami mencoba memberi penjelasan secara
singkatmengenai pengertian haji dan umrah, dasar hukum perintah haji dan umrah, syarat, rukun
danwajib haji dan umrah serta hal-hal yang dapat membatalkan haji dan umrah.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian HajidanUmroh
Haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-qashdu” atau “menyengaja. Sedangkan
arti haji dilihat dari segi istilah (terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah)
untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan
dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata –
mata mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’ umrah
ialahmenziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan
mencukur atau menggunting rambut.
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan tsabit. Katakanlah: "Bulan tsabit itu adalah
tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasukirumah-
rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang
yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu beruntung”.
Mengenai hukum ibadah haji, asal hukumnya adalah wajib ‘ain bagi yang mampu. Melaksanakan
haji wajib, yaitu karena memenuhi rukun Islam dan apabila kita “nazar” yaitu seorang yang bernazar
untuk haji, maka wajib melaksanakannya, kemudian untuk haji sunat,yaitu dikerjakan pada
kesempatan selanjutnya, setelah pernah menunaikan haji wajib.Haji merupakan rukun Islam yang ke
lima, diwajibkan kepada setiap muslim yang mampuuntuk mengerjakan. Jumhur Ulama sepakat
bahwa mula-mulanya disyari’atkan ibadah haji tersebut pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada juga
yang mengatakan tahun ke sembilanhijrah.
a. Al -Qur’an
artinya : “ Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakanhaji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggupmengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam”.
b. Al-Hadits
“Dari ibnu Abbas, telah berkata Nabi SAW : Hendaklah kamu bersegeramengerjakan haji, maka
sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari sesuatu halangan yang akan merintanginya”.
3
Didalam ibadah haji, sebenarnya mengandung dua macam ibadah yang berhubung-hubungan,yaitu :
1. Haji : biasa dikatakan orang haji besar.
ر م ع ل ا و
م ت أ وج ح ل ا
Untuk menunaikan ibadah haji dan umroh, dapat dikerjakan sebagai berikut :
1. Haji
Kemudian pada waktu haji (haji besar) tanggal 8 Dzulhijjah melakukan ibadah haji besar sampai
selesai.
2. Haji Qiraan : Umroh dan haji dikerjakan menjadi satu, sekali jalan.3.
Haji Ifraad : Pada Syawal-12/13 Dzulhijjah hanya mengerjakan haji saja, sedangumroh dijalankan
sebelum bulan syawal / setelah selesai mengerjakan haji didalamtahun itu juga.
Orang-orang yang berkewajiban menjalankan haji dan Umroh itu hanyalah yangmemenuhi syarat-
syarat yang tersebut tersebut di bawah ini:
a.Islam
b.Berakal
c.Baligh
d.Merdeka
e.Mampu (kuasa)
4
2. Rukunhajiadaenamperkara:
d. Sa’yi : Berjalan atau lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah
f. Tertib
3. Wajib Haji
a.Ihram harus dari batas-batas tempat dan waktu yang telah ditentukan. Batas-batas
tempat
d.Melontar Jumrah ‘Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah dan melontar Jumrah ketiga-
tiganya pada hari-hari Tasyriq.
4. Sunnah Haji
d.Membaca Talbiyah.
5
5. RukundanWajibUmroh
b.Thawaf
c.Sa’yi.
d.Tahallul.
e.Tertib.
Adapunwajibumrahadaduaperkarayaitu:
E. Dam/ Denda
1. Macam-macamdam(denda)
A. Menyembelih seekor kambing, yang sah untuk qurban untuk disedekahkan kepada fakirmiskin.
Kalau tidak bisa, boleh diganti dengan puasa 10 hari (3 hari dikerjakan waktu hajidan yang 7 hari bisa
dilakukan di kampungnya setelah pulang). Denda ini di berikankepada yang:
B. Menyembalih kambing untuk disedekahkan, atau puasa 3 hari atau memberi makan 3 sha’
(kira- kira sebanyak 7 kg) kepada 6 orang miskin. Denda ini diberikan kepada seseorangyang
melakukan salah satu hal-hal di dalam ihram yaitu:
2) Memotong kuku
6
6) Bersetubuh sesudah Tahallul-Awwal
C.Menyembelih seekor unta kalau tidak sanggup wajib menyembelih seekor sapi kalau tidakmungkin
dapat diganti menyembelih 7 ekor kambing kalau tidak bisa harga seekor untaditaksir harganya
sebanyak harganya dibelikan makanan untuk disedekahkan kepada fakirmiskin kalaupun tidak
sanggup maka wajiblah diganti dengan puasa untuk tiap-tiap 1 mudmakanan harga unta itu dengan
puasa 1 hari. Denda ini di jatuhkan kepada orang yang bersetubuh sebelum Tahallul-Awal.
D.Barang siapa yang membunuh hewan buruan di tanah haram maka wajib membayar
damsebagai berikut:
1) Menyembelih hewan yang serupa atau hampir sama dengan binatang yang terbunuh
2) Kalau itu tidak mungkin wajib bersedekah makanan sebanyak harga binatang
tersebut,kalaupun tidak bisa boleh diganti dengan puasa, dengan perhitungan 1 mud 1 hari.
E.Barang siapa yang memotong kayu di tanah haram maka dendanya adalah:
F. Bagi yang terhalang di jalan, sehingga tidak dapat meneruskan pekerjaan haji atau umrah,maka
boleh tahallul dengan menyembelih seekor kambing di tempat itu, kemudian bercukur atau
memotong rambut dengan niat tahallul.
2. Tempatmembayardenda
b. Denda yang berupa puasa dibayarkan dimana saja kecuali yang telah ditentukan
harusdilakukan di waktu haji.
7
F. Hikmah Pelaksanaan Hajidan Umroh
1. Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh
seperti ihromsebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus
melepaskan diri dari hawanafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah Yang
Maha Agung.
2. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah
tersebut diliputi dengan penuh kekhusyu’an
3. Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
4. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan
akhlak yangmulia.
5. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat
yang satukarena mempunyai persamaan atau satu akidah.
6. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-
pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka’bahlah yang menjadi sy
mbol kespersatuan dan persatuan.
7. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah
yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesa
baran sertaketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan.
8. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak
meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta wak
tu untukmelakukannya.
9. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan
dankesatuan umat Islam sedunia
8
BAB III
PENUTU
Berdasarkan makalah yang membahas tuntas tentang haji dan umroh, dapat disimpulkan :
1.Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah
dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat
yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
2. Umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan
Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji.Disamping itu juga
untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
4. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS. Ali- Imran 97.
5. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukun dan wajibhaji atau
umroh.
9
DAFTARPUSTAKA
Al-Qur’anul Karim
Kitab-Kitab Hadits.
10