Tugas1Resume Mar'Atus Shalihah 200209500018

You might also like

You are on page 1of 3

Nama : Mar’atus Shalihah

Nim : 200209500018
Kelas : PTIK C 2020
Mata Kuliah : Rekayasa Perangkat Lunak

Tugas 3 Resume
Apa itu model Waterfall?
Waterfall diyakini sebagai pro pertama model cess dalam rekayasa perangkat lunak yang
berasal dari Teknik mesin. Ini adalah proses desain berurutan yang berarti bahwa fase
sebelumnya menentukan fase berikutnya jadi bagaimana ini berbeda dari gesit.
Waterfall menentukan bagaimana kualitas dan kelengkapan dan pengujian untuk
mendapatkan pasar dengan cepat dan iterasi diatasnya air terjun. Berbeda dari tangkas. Cara
utama tangkas adalah tentang iterasi cepat dan waterfall tentang totalitas.
Fase fase pembuatan softwere pada model waterfall :
- Proses analisis
- Design (merancang)
- Implementasi
- Testing (Percobaan)
- Maintenance (pemeliharaan)

Kelebihan model waterfall :


- Menggunakan metode waterfall dapat melakukan dengan benar melakukan dengan
meski benar pada percobaan pertama.
- Pada waterfall memiliki alur yang jelas
Kekurangan model waterfall :
- Tidak fleksibel
- Memakan waktu yang lama
- Memakan biaya yang mahal
Apa itu model Incremental?
Model incremental merupakan salah satu model dalam pembuatan perangkat lunak/softwere.
Pada proses pembuatan softwere/perangkat lunak, diperlukan beberapa Langkah-langkah
yang dilakukan secara berulang. Dimulai dari increment 1. pada increment 1 hal yang
dilakukan adalah pembuatan kode inti (softwere inti/fundaental) dari softwere tersebut.
Selanjutnya Pada increment 2 biasanya dilakukan tambahan-tambahan yang dimulai step
awal sampai selesai, dan digunakan oleh user. Selanjutkan dilakukan lagi pada increment ke
3, pada increment 3 untuk menambahkan bagian fitur-fitur yang kurang, dan seterusnya
sampai selesai project tersebut. Semakin banyak increment/penambahan increment maka
semakin bagus softwere atau fitur terhadap suatu perangkat lunak tersebut.
Fase-fase incremental model :
1. Requirement & Development
Untuk mengidentifikasi persyaratan dalam sebuah system, dilakukan oleh tim analisis
kebutuhan. Langkah ini dilakukan dalam satu fase saja.
2. Design & Development
Setelah melalui fase Requirement & Development selanjutnya dilanjutkan pada fase
Design. Fase disini adalah fase dimana mendesain dan mengembangkan terkait
require-require yang telah didapatkan pada tahap pertama.
3. Testing
Pada fase ini disebut sebagai tahap pengujian. Untuk memeriksa setiap performa dari
setiap fungsi terhadap fungsionalitas- fungsionalitas yang didapatkan.
4. Implementation
Pada fase implementation ini memungkinkan pengkodean dari system pengembangan
yang melibatkan kode akhir atau coding yang telah di desain dalam fase perancangan.
Pada fase ini juga mengimplementasikan kepada user, kemudian user akan
memberikan feedback sehingga nantinya fungsi dari produk tersebut dapat
ditingkatkan dan ditingkatkan lagi hingga produk akhirnya selesai.

Kapan model incremental digunakan?


- model ini digunakan Ketika persyaratan atau requirement nya sangat tinggi
sehingga dilakukan beberapa increment untuk meningkatkan kebutuhan yang di
perlukan tadi.
- Ketika sebuah proyek memiliki jadwal pengembangan, maka hal itu yang sangat
Panjang. Makanya diperlukan perulangan dalam penambahan pembuatan softwere
sehingga menghasilkan produk yang baik.
- Ketika tim dalam pembuat softwere tidak terlalu terampil.
- Ketika pelanggan menuntut rilis cepat produk.
Keuntungan menggunakan model incremental :
- Kesalahan mudah dikenali
- Lebih mudah untuk menguji softwere yang dibuat
- Lebih fleksibel
- Klien mendapat fungsionalitas penting dari awal.
Kekurangan menggunakan model incremental :
- Memerlukan perencanaan yang sangat baik
- Total biaya yang tinggi
- Memerlukan interface/modul yang terdefinisi dengan baik.

You might also like