Laporan Praktikum Konfigurasi DHCP

You might also like

You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KONFIGURASI DHCP

Oleh :

MAR’ATUS SHALIHAH

200209500018

PTIK C 2020

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA & KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021/2022
A. TEORI DASAR
DHCP Server merupakan perangkat atau instrument komputer yang mampu
mendistribusikan alamat IP Server ke seluruh DHCP client/perangkat bawah
yang masih dalam satu jaringan network. Penggunaan DHCP Server tidak
mungkin dihindari, salah satunya bagi Anda yang memiliki bisnis buka warnet.
Selain IP Addres, nantinya DHCP Server juga mendistribusikan parameter
yang lain. Misalnya, Default Gateway dan DNS Server. Setiap ada server
pusat, jelas ada client atau bawahan server. Karena DHCP Server berarsitektur
client/server, maka komputer yang pendistribusi IP Addres ialah DHCP Server,
sedangkan penerimanya adalah DHCP Client. Pengalokasian IP Addres dengan
cara mendistribusikannya dari DHCP Server tentu membantu server untuk
mengamati aktifitas yang terjadi pada komputer client. Terutama pada bagian
jaringan yang apabila mendadak tidak dapat mengakses internet, memakai
software, dan seterusnya.

Fungsi DHCP Server ialah melakukan alokasi melalui sistem distribusi


menyangkut IP Address server sehingga semua client mampu mengotomatisasi
IP Address dari DHCP Server. Hal ini jelas sangat menghemat tenaga sekaligus
waktu. Fungsi DHCP dapat maksimal jika dipakai oleh network administrator
guna melakukan kelola jaringan komputer sekaligus pengalamatan IP Addres
secara otomatis.

Cara kerja DHCP SERVER :

ketika user menyalakan komputer lalu mengkoneksikannya dengan server yang


menggunakan layanan DHCP, maka komputer itu akan otomatis meminta
DHCP IP Address dari IP Server. Server akan langsung memberi jawaban atas
permintaan user tersebut, dan memberikan satu alamat IP., nah inilah kerja dari
DHCP Server.
B. KEBUTUHAN SOFTWERE HARDWERE

1. Virtual Box

2. Iso Debian 9.0

3. Microsoft Word

4. Sniping Tools

5. Chrome

6. Laptop HP

C. LANGKAH KERJA

1. Masuk ke pengaturan Network VirtualBox dan pada menu network ubahlah


Tab Adapter 1 menjadi “HostOnly Adapter”. pada Promiscuous Mode diubah
ke “Allow All”
2. tambahkanlah Repository DVD 2 Debian Server 9 dengan mengetik : apt-
cdrom add

3. Klik Kanan Pada Tanda CD/DCD pada Tools Bagian Kanan Bawah, untuk

Menambahkan file iso DVD 2 Debian 9 ke VirtualBox.

4. Mencari lokasi dari file ISO DVD 2 Debian 9 kemudian Klik “Open”
5. Selanjutnya Tekan Enter Pada Perintah Sebelumnya

6. Selanjutnya update dan install dengan perintah apt-get install isc-dhcp-server


-y
7. Kemudian, untuk Memeriksa keberhasilan input repository DVD 2,
Masukkan perintah

8. Setelah itu, Lakukan konfigurasi IP Static dengan ketik “nano


/etc/network/interfaces
9. Langkah selanjutnya adalah install DHCP Server dengan memasukkan
perintah seperti berikut.

10. Kemudian, masuk ke file konfigurasi DHCP server dengan perintah berikut

11. Cari A Slightly dengan menekan Ctrl+W dengan mengetik stightly lalu enter
12. Selanjutnya, atur interface Dealfut untuk DHCP server dengan mengetik
perintah seperti berikut

11. Ganti pada bagian INTERFACESV4 menjadi enp0s3

12. Restart DHCP server dengan perintah dibawah

13. Kemudian, cek DHCP status dengan perintah berikut


13. Selanjutnya mengatur Interface Default Untuk DHCP Server dengan
mengetik perintah “nano /etc/default/isc-dhcp-server”

14. Kemudian Gantilah Pada Bagian INTERFACESV4 menjadi enp0s3

15. Dan Langkah terakhir lakukan restart pada dhcp server dengan
memasukkan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart”

D. ANALISA

Berdasarkan praktikum diatas yaitu proses konfigurasi pada dhcp server pada
linux, beberapa perintah yang berhasil dijalankan diantaranya yaitu Tab Adapter 1
menjadi “HostOnly Adapter”. Yang terdapat pada Promiscuous Mode diubah ke
“Allow All” pada pengaturan network virtual box. Namun terdapat juga kendala
padda saat melakukan restart pada dhcp server terjadi failed yang menyebabkan
dhcp server tidak dapat melakukan proses restart.

E. KESIMPULAN & SARAN


Dari penjelasan diatas maka, dapat disimpulkan bahwasannya DHCP
(Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memeberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya. Komputer yang
memberikan alamat IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer
yang meminta alamat IP disebut sebagai DHCP client. DHCP (Dinamyc Host
Confi guratio Protocol) adalah sebuah layan an yang secara otomatis member
ikan nomor IP kepada komp uter yang memintanya. Serta DHCP juga dapat
mengetahui cara kerja DHCP server dan DHCP umumnya memiliki sekumpul
an alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada client , yang disebut
sebagai DHCP Pool.

F. REFERENSI

Jumadi M. Parenreng, dkk. 2019. Sistem Operasi Berbasis Linux Kupas Tuntas
Net Admin. Makassar: Yayasan Barcode.

Wahyup, 2020 “Instalasi dan Konfigurasi DHCP server pada debian”


https://www.awonapa.com/2020/07/instalasi-dan-konfigurasi-dhcp-server.html
diakses pada 26 maret 2022

You might also like