Professional Documents
Culture Documents
Modul 02 - Aljabar Boolean
Modul 02 - Aljabar Boolean
MODUL PERKULIAHAN
W142100052
Perancangan
Berbasis FPGA
Aljabar Boolean
Abstrak Sub-CPMK
Selain berbeda dalam simbol, operator yang digunakan untuk aljabar desimal
berbeda dengan aljabar biner atau aljabar Boolean. Dalam aljabar boolean hanya dikenal
2 saja operator dasar, yaitu AND dan OR. Selain itu, operator XOR dan XNOR juga kerap
digunakan. Pada Tabel 3.2. dapat dilihat 4 operator yang digunakan dalam aljabar
boolean disertai gambar komponennya dalam rangkaian.
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.2. Operator Aljabar Boolean
Contoh
A
AND · F A.B B
F
A
F A B
F
OR + B
A
XOR F A B B
F
A
XNOR F AB B
F
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.3. Postulat dan Teorema dalam Aljabar Boolen
A A A A
B F B F B F B F
C C C C
C C C C
B F B F B F B F
A A A A
B B B B
A F A F A F A F
C C C C
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.1. Komutatif
Pada Gambar 3.2 dapat dilihat contoh postulat distributif untuk gerbang AND (a)
dan gerbang OR (b). Meskipun pada contoh (a) hanya ada 2-input pada gerbang OR,
postulat ini tetap berlaku umum untuk n-input. Begitu pula bit A, B dan C bisa berupa
rangkaian digital tersendiri, bukan hanya 1-bit input.
A A
F F
B B
C C
A A
B B
F F
A A
C C
(a) (b)
Gambar 3.2. Distributif
Gambar 3.3 adalah contoh untuk teorema identitas (a), komplemen (b), paksaan
‘0’ dan ‘1’, dan idempoten (d). Meskipun dalam contoh ini A hanya berupa 1-bit input,
dalam penerapannya, A bisa berupa fungsi yang terdiri dari beberapa gerbang.
1 A 0 A
A 0 0 A
A A A A
0 A 1 A
A 1 1 A
A A A A
Sama dengan yang telah dijelaskan pada Modul 2 tentang teorema de morgan,
tetapi kali ini terdiri dari 3-input seperti tampak pada Gambar 3.4. Hal ini berlaku umum
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
untuk n-bit input. Selain itu A, B, dan C dapat berupa fungsi Boolean yang terdiri dari
banyak gerbang.
A A
B F B F
C C
A A
B F B F
C C
Gambar 3.5 adalah contoh untuk teorema asosiatif. Sebuah gerbang dengan n-
input dapat diganti dengan beberapa gerbang yang sama yang hanya memiliki 2-input. Ini
hanya berlaku untuk gerbang AND dan OR saja.
Gambar 3.6 adalah contoh hilangnya 1 gerbang karena fungsinya sudah terwakili
oleh 2-gerbang yang lain. Tentu saja ini untuk pola yang sama. Setiap input, A, B, dan C
dapat berupa fungsi Boolean tertentu, bukan hanya 1-bit.
A A
F F
B B
C C
C C
F F
A A
B B
B B
F F
A A
C C
A A
B F B F
C C
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.5. Asosiatif
A A
B B
A A
F F
C C
B B
C C
A A
B B
F F
A A
C C
A A
A A
A A
B B
Gambar rangkaiannya adalah seperti tampak pada Gambar 3.8 berikut ini. Dari gambar
tersebut terlihat bahwa gerbang AND paling bawah atau BC dapat dihilangkan terkait
teorema konsensus, sehingga persamaan Booleannya menjadi:
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
F ( A C ).B ( A C ).C
Hasil akhirnya F ( A B C ) C
A
C
A
C F
C
B
C
A
B
C
F
C
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Contoh lainnya,
F AB A.B AC AD B
F A( B B ) A(C D ) B ; setelah penyederhanaan distributif
F A A(C D) B ; setelah distributif
F A B ; setelah absorpsi
A
B
A
B
F
A
C
A
D
A
F
B
Contoh berikutnya,
F ( B A)( B A)( A C )( A D ) B
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
A
B
A
B
F
A
C
A
D
A
F
B
A= 1 0 1 1 0 1 1 0
B= 1 1 1 1 0 0 0 0 AND
C= 1 0 1 1 0 0 0 0
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Masking dengan Gerbang OR
Tujuan masking jenis ini adalah untuk memaksa bit-bit tertentu menjadi ‘1’,
sedangkan bit lainnya dibiarkan apa adanya. Dari gambar di bawah ini tampak bahwa 4-
bit MSB (kiri) dipaksa menjadi ‘1111’, sedangkan 4-bit LSB (kanan) dibiarkan apa adanya,
tetap ‘0110’.
A= 1 0 1 1 0 1 1 0
B= 1 1 1 1 0 0 0 0 OR
C= 1 1 1 1 0 1 1 0
A= 1 0 1 1 0 1 1 0
B= 1 1 1 1 0 0 0 0 XOR
C= 0 1 0 0 0 1 1 0
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
11 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
M. Moris Mano and Michael D. Ciletti, Digital Design, 4th Ed., Prentice Hall Inc., USA
2007
Albert Paul Malvino, Elektronika Komputer Digital, 2nd Ed., Penerbit Erlangga, Jakarta,
1983
2021 Perancangan Berbasis FPGA Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
12 Rachmat Muwardi, B.Sc., ST., M.Sc. http://pbael.mercubuana.ac.id/