Professional Documents
Culture Documents
Spek Perpustakaan PPK
Spek Perpustakaan PPK
A. UMUM
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh kontraktor dalam
pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Perpustakaan (DAK) Kota
Kotamobagu:
5. Pelaksanaan Pekerjaan
Kontraktor harus mengambil langkah–langkah yang diperlukan agar diperoleh
kemajuan yang memuaskan yang sesuai dengan detail program pelaksanaan
yang telah disetujui Direksi.
Kontraktor harus menyiapkan dan menjamin akan kelancaran dan cakupannya
: mesin–mesin cadangan, bahan-bahan bangunan, serta tenaga kerja serta
peralatan dalam jumlah yang memadai untuk menjamin penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disetujui.
9. Keamanan Proyek
Kontraktor diwajibkan :
- Menjaga keamanan dan tata tertib ditempat pekerjaan
- Mengambil tindakan yang perlu demi untuk kepentingan keselamatan
para pekerja
- Mentaati peraturan setempat dan mengusahakan perijinan pengunaan
jalan, bangsal dsb.
- Mentaati semua kewajiban yang dibebankan kepadanya berhubung
dengan peraturan-peraturan pelaksanaan pula peraturan yang diadakan
selama penyelenggaraan.
REFERENSI STANDARD
Referensi standard dalam Spesifikasi teknis ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran mengenai jenis dan kualitas material yang diminta.
Semua material yang ditawarkan harus produksi dalam negeri dengan standar SNI. Bila
ternyata belum ada SNI untuk produk tertentu atau belum dibuat di dalam negeri, maka
yang ditawarkan dapat menggunakan standard lain, dengan syarat bahwa kualitas
keseluruhan sekurang-kurangnya sama dengan apa yang ditetapkan dalam dokumen
lelang ini.
Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan material bekas), dalam
keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi teknis yang ditentukan.
Standard yang dapat diterima adalah :
SNI – Standard Nasional Indonesia
ISO –International Standarization Organization
JIS – Japanesse Industrial Standard
BS – British Standard
DIN – Deutsche Industrie Norm
AWWA – American Water Works Association
ASTM – American Society for Testing and Materials
ANSI – American National Standard Institute.
C.1. Beton
Dan disarankan agar penggunaan air semen mengacu kepada PBI 1971 pada table
4.34 untuk memperoleh pendekatan Concrete slump yang memadai antara 9 cm s/d
11 cm.
C.1.5. Spesie
Campuran spesie harus dibuat dari semen Portland biasa dan pasir yang disetujui
harus diaduk dengan perbandingan yang ditentukan berdasarkan perbandingan
campuran sebagai berikut :
400 kg semen 1 m³ spesie bagi spesie trasraam atau setara dengan campuran 1 :
3.
300 kg semen per 1 m³ spesie biasa atau setara dengan campuran 1 : 4
C.1.7. Pengangkutan.
Semua beton yang baru diaduk dan semua spesi harus diangkut secepat mungkin dari
mixer agar dijamin bahwa tidak akan terjadi blending atau segregrasi dari campuran
agregat dan slump akan sesuai dengan harga-harga yang ditentukan. Jika
dipergunakan kereta dorong atau trolley maka harus dibuat tempat jalannya yang
rata agar beton tidak bersegregasi selama diangkut.
C.2. Penulangan.
c. Urugan Pasir
Urugan pasir dilaksanakan lapis demi lapis setebal masing-masing 10 cm sampai
mencapai ketebalan sesuai dengan gambar rencana atau atas persetujuan direksi.
b. Penutup Dinding
Pada Umumnya dinding pasangan batu bata diplester dengan ketebalan 15 mm,
dan diberi acian serta finishing cat tembok.
Dinding partisi memakai penutup GRC 6 mm finishing cat tembok.
Untuk penutup dinding alluminium composite memakai kualitas setara seven
tebal 3 mm dengan perkuatan rangka hollow.
Sambungan alluminium composite harus diisi dengan sealant secara merata pada
setiapbagian yang disambung.
Sebelum digunakan, material ataupun warna alluminium composite tersebut
harus mendapat persetujuan dari direksi lapangan.
TTD.