Professional Documents
Culture Documents
2 Analisis Proksimat
2 Analisis Proksimat
Analisis Proksimat atau metode Weende.merupakan teknik untuk menilai kualitas nutrien
dalam komponen pangan dan pakan. Analisis proksimat dilakukan dengan menganalisis
secara kimia bahan pangan/pakan berdasarkan sifat kimia dan kegunaannya, dari analisis
proksimat dapat diketahui yaitu kadar air (bahan kering), kadar abu, kadar protein kasar,
kadar lemak kasar, kadar serat kasar dan kadar bahan ekstra tanpa nitrogen (BETN). Analisis
proksimat banyak digunakan untuk menentukan kualitas pangan maupun pakan karena
prosedurnya mudah dan relatif murah.
Analisa Air
Analisis kadar air bahan menggunakan oven dengan temperatur sedikit diatas temperatur
didih air yaitu 105o C. Sampel dimasukan ke dalam oven beberapa waktu sehingga tercapai
berat tetap. Kadar air adalah selisih berat awal dan akhir dalam satuan persen. Umumnya
pakan yang telah mengalami pengeringan matahari/oven 70o C masih mengandung kadar air.
Dari analisis ini akan diperoleh kadar bahan kering (bahan yang sudah bebas air/uap air)
dengan cara 100% dikurangi dengan kadar air.
Analisa Abu
Abu adalah bagian dari sisa pembakaran dalam tanur dengan temperatur 400-600oC yang
terdiri atas zat-zat anorganik atau mineral. Dari abu ini dapat dilanjutkan untuk mengetahui
kadar mineral.
Analisa Protein Kasar
Pengertian protein kasar adalah semua zat yang mengandung nitrogen. Diketahui bahwa
dalam protein rata-rata mengandung nitrogen 10% (kisaran 13- 19%). Metode yang sering
digunakan dalam analisa protein adalah metode Kjeldhal yang melalui proses destruksi,
destialsi, titrasi dan perhitungan. Dalam analisis ini yang dianalisis adalah unsur nitrogen
bahan, sehingga hasilnya harus dikalikan dengan faktor protein untuk memperoleh nilai
protein kasarnya. Apabila diketahui secara tepat macam pakan yang dianalisis misal air susu
maka faktor proteinnya adalah 6.38, tetapi secara umum biasanya menggunakan 6.25.