You are on page 1of 3

Prosedur Pemberian Obat Supositoria Rektal

A. Tahap Pra Interaksi


1. Kaji program pengobatan dokter untuk mengetahui nama obat, dosis dan rute obat.
2. Siapkan alat
a. Kartu atau formulir obat, buku catatan pengobatan
b. Jeli pelumas
c. Sarung tangan bersih sekali pakai
d. Tisu
3. Siapkan obat
 Supositoria rektal
3. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
B. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pada pasien
4. Menanyakan kesiapan klien
5. Kontrak waktu
C. Tahap Kerja
1. Bantu pasien dalam posisi miring (SIMS) dengan tungkai bagian atas fleksi ke depan.
2. Jaga privasi pasien dengan menutup pintu atau menarik gorden
3. Pastikan pencahayaan cukup
4. Jaga agar pasien tetap terselimuti dan hanya area anal saja yang terlihat.
5. Ambil supositoria dari bungkusnya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan jeli.
Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan Anda.
6. Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk melemaskan
spingter ani.
7. Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan Anda. Dengan jari telunjuk yang
tersarungi, masukkan perlahan supositoria melalui anus, spingter anal internal dan
mengenai dinding rektal atau sekitar 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada anak-anak
dan bayi.
8. Keluarkan jari Anda dan usap area anal pasien dengan tisu.
9. Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit.
10. Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses letakkan lampu pemanggil
dalam jangkauan pasien sehingga pasien dapat mencari bantuan untuk mengambil pispot
atau ke kamar mandi.
11. Lepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam ke luar dan buang dalam wadah
yang telah disediakan.
12. Bereskan alat
D. Tahap terminasi
1. Berpamitan dengan pasien
2. Cuci tangan Anda.
3. Melakukan evaluasi tindakan
4. Mendokumentasikan obat yang telah diberikan dalam catatan pemberian obat.
Petunjuk Praktis Penggunaan Obat SUPOSITORIA dari BPOM RI

1. Cuci tangan terlebih dahulu.


2. Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika supositoria terlalu lunak).
3. Jika supositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan dulu dalam kondisi masih dalam
kemasan (masukkan dalam termos pendingin atau dipegang di bawah aliran air dingin),
kemudian setelah agak keras keluarkan dari kemasannya.
4. Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan dihangatkan dalam tangan.
5. Lembabkan supositoria dengan air dingin.
6. Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu lutut ke arah badan dan angkat lutut
(lihat gambar).
7. Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan bagian yang bulat terlebih dahulu,
dilanjutkan dengan bagian belakangnya.
8. Tetap berbaring selama beberapa menit.
9. Cuci tangan.
10. Usahakan untuk tidak melakukan buang air besar selama 1 jam.

Ringkasan

 Obat supositoria rektal dapat menyebabkan efek lokal dan sistemik.


 Hati-hati dalam pemberian obat supositoria rektal karena dapat menimbulkan refleks
vagal seperti melambatnya frekuensi jantung.
 Pada anak-anak sebaiknya rektum dikosongkan agar absorpsi obat lebih efektif.
Daftar Tilik Pemberian Obat Supositoria

No Komponen Ya Tidak
1 Cuci tangan
2 Menyiapkan alat dan obat
3 Periksa identifikasi klien dengan membaca gelang identifikasi dan
menanyakan nama klien
4 Meminta pasien berbaring dalam posisi sim
5 Mempertahankan agar pasien tetap terselimuti dan hanya area anal saja
yang terlihat.
6 Jelaskan prosedur
7 Kenakan sarung tangan sekali pakai
8 Lepaskan bungkus alumunium foil supositoria dan oleskan jelly pelicin
9 Minta pasien untuk menarik nafas perlahan melalui mulut dan untuk
melemaskan spingter ani
10 Tarik bokong pasien dengan tangan non dominan Anda. Dengan jari
telunjuk yang tersarungi, masukkan perlahan supositoria melalui anus,
spingter anal internal dan mengenai dinding rektal atau sekitar 10 cm pada
orang dewasa dan 5 cm pada anak-anak dan bayi.
11 Keluarkan jari Anda dan usap area anal pasien dengan tisu
12 Minta pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit
13 Memberikan lampu/bel pemanggil bila supositoria mengandung laksatif
14 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
15 Mendokumentasikan pemberian obat, termasuk nama obat, jumlah, dan
waktu pemberian

You might also like