You are on page 1of 18

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA

OLEH :

NI PUTU DEWI PUTRI WIARDANI C118077

AYURIA WIDIADNYANI C1118091

LUH AYU YESIKA DARMAYANTI C1118104

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA USADA BALI
2020

i
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat, Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat rahmat-Nyalah maka makalah yang berjudul “Asuhan keperawatan
pada wanita penderita Kanker Payudara” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya makalah ini dibuat dalam rangka tugas Maternitas. Dalam
membuat makalah ini penulis berterimakasih karena banyak dibantu oleh berbagai
pihak yang berkontribusi dalam penyelesaiannya
Penulis menyadari akan kekurangan makalah ini. Untuk itu penulis mohon
kritik dan saran demi kelengkapan dan kesempurnaan makalah ini. Sebagai akhir
kata semoga makalah ini dapat dimanfaatkan bagi kita semua.
“Om Shanti, Shanti, Shanti Om”
Mangupura, Mei 2020

Penulis

ii
Daftar isi
Kata pengantar..................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Manfaat Penulisan .......................................................................................1
BAB II Pembahasan
1. Konsep dasar penyakit
A. Definisi .......................................................................................................2
B. Etiologi.........................................................................................................2
C. Patofisiologi.................................................................................................3
D. Pathway........................................................................................................4
E. Manifestasi Klinis........................................................................................4
F. Jenis Carsinoma Mammae…………………………...…………………….5
G. Pentahapan Kanker Payudara......................................................................5
H. Penatalaksanaan...........................................................................................5
I. Komplikasi…………………………………………………………………6
2. Konsep dasar asuhan keperawatan
A. Pengkajian………………………………………………………….………7
B. Diagnosa yang mungkin muncul…………………………………….……..9
C. Intervensi…………………………………………………………….……..9
D. Implementasi………………………………………………………………13
E. Evaluasi……………………………………………………………….……13
BAB III Penutup
A. Kesimpulan..................................................................................................14
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang
ganas dan berasal dari kelompok parenkim (parenchima) (Smart, 2010).
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau
jaringan payudara (Maharani, 2009).
Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi banyak
faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker
payudara diantaranya : faktor umur, usia saat menstruasi pertama, penyakit
fibrokistik, riwayat kanker payudara, radiasi, penggunaan hormon estrogen
dan progestin, gaya hidup tidak sehat (konsumsi rokok, narkoba, makan-
makanan instan, alkohol) (Mulyani dan Rinawati, 2013).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari Ca Mammae?
2. Apa saja etiologi dari Ca Mammae?
3. Apa patofisiologi dari Ca Mammae?
4. Bagaimana pathway dari Ca Mammae?
5. Apa saja manifestasi klinis dari Ca Mammae?
6. Apa saja jenis dari Ca Mammae?
7. Apa pentahapan dari kanker payudara?
8. Bagaimana pemeriksaan penunjangnya ?
9. Bagaimana penatalaksanaannya?
10. Apa saja komplikasinya?

C .Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
1. Manfaat Teoritis

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang gambaran


pengetahuan dan sikap remja putri tentang deteksi dini kanker payudara di
asrama putri KH Sahlan Rosjidi Universitas Muhammadiyah Semarang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. KONSEP DASAR PENYAKIT


A. Definisi
Ca mammae adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel
kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase
bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang
belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit,
dan bawah kulit.

B. Etiologi
Sampai  saat  ini,  penyebab  pasti  tumor  payudara belum  diketahui. 
Namun,  ada  beberapa  faktor  resiko  yang  telah  teridentifikasi, yaitu :
1. Zat karsinogenik
2. Gaya hidup tidak sehat
3. Jenis kelamin
Wanita  lebih  beresiko  menderita  tumor  payudara  dibandingkan dengan
pria.
Prevalensi tumor payudara pada pria hanya 1% dari seluruh tumor
payudara.
4. Riwayat keluarga
Wanita  yang  memiliki  keluarga  tingkat  satu  penderita  tumor 
payudara beresiko tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara.
5. Faktor genetic
Mutasi gen BRCA1 pada kromosom 17 dan  BRCA2 pada kromosom 13
dapat meningkatkan  resiko  tumor  payudara  sampai  85%. 
6. Faktor usia
Resiko tumor payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia.
7. Faktor hormonal
Kadar  hormon  yang  tinggi  selama  masa  reproduktif, terutama jika tidak
diselingi  oleh  perubahan  hormon  akibat  kehamilan,  dapat  meningkatkan
resiko terjadinya tumor payudara.
8. Terpapar radiasi
9. Intake alcohol
10. Pemakaian kontrasepsi oral
Pemakaian  kontrasepsi  oral  dapat  meningkatkan  resiko  tumor  payudara
Penggunaan  pada  usia  kurang  dari  20  tahun  beresiko  lebih  tinggi
dibandingkan dengan penggunaan pada usia lebih tua.

2
C. Patofisiologi
Normalnya, sel yang mati sama dengan jumlah sel yang tumbuh. Apabila
sel tersebut sudah mengalami malignansi/keganasan atau bersifat kanker maka
sel tersebut terus menerus membelah tanpa memperhatikan kebutuhan.
Neoplasma yang maligna terdiri dari sel-sel kanker yang menunjukkan
proliferasi yang tidak terkendali yang mengganggu fungsi jaringan normal
dengan menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar
ke organ-organ yang jauh. Di dalam sel tersebut terjadi perubahan secara
biokimia terutama dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari
suatu sel di mana telah terjadi transformasi maligna dan berubah menjadi
sekelompok sel-sel ganas di antara sel-sel normal.
Proses jangka panjang terjadinya kanker ada 4 fase:
1. Fase induksi: 15-30 tahun
Sampai saat ini belum dipastikan sebab terjadinya kanker, tapi
bourgeois lingkungan mungkin memegang peranan besar dalam terjadinya
kanker pada manusia.
Kontak dengan karsinogen membutuhkan waktu bertahun-tahun
sampai bisa merubah jaringan displasi menjadi tumor ganas. Hal ini
tergantung dari sifat, jumlah, dan konsentrasi zat karsinogen tersebut,
tempat yang dikenai karsinogen, lamanya terkena, adanya zat-zat
karsinogen atau ko-karsinogen lain, kerentanan jaringan dan individu
2. Fase in situ: 1-5 tahun
Pada fase ini perubahan jaringan muncul menjadi suatu lesi pre-
cancerous yang bisa ditemukan di serviks uteri, rongga mulut, paru-paru,
saluran cerna, kandung kemih, kulit dan akhirnya ditemukan di payudara.
3. Fase invasi
Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi melaluiui
membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.
Waktu antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu
sampai beberapa tahun.
4. Fase diseminasi: 1-5 tahun
Bila tumor makin membesar maka kemungkinan penyebaran ke
tempat-tempat lain bertambah.

3
D. Pathway

E. Manifestasi Klinis
Gejala-gejala  umum Ca mamae ialah :
a. Teraba adanya massa/benjolan pada payudara
b. Payudara tak simetris/mengalami perubahan wujud & ukuran karena
semenjak muncul pembengkakan
c. Ada perubahan kulit : penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting
susu, mengkerut seperti kulit jeruk purut & adanya ulkus pada payudara
d. Ada perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan, panas
e. Ada cairan yg keluar dari puting susu
f. Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh & kadar kalsium
darah berkembang/berubah naik
g. Adanya rasa nyeri / sakit pada payudara.
h. Kulit payudara menjadi berkerut seperti kulit jeruk (Peau d’ Orange).
i. Benjolan menyerupai bunga kobis & gampang berdarah.
j. Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar & alat tubuh lain

4
F. Jenis Carsinoma Mammae
1. Karsinoma insitu
Karsinoma insitu artinya adalah kanker yang masih berada pada
tempatnya, merupakan kanker dini yang  belum menyebar atau menyusup
keluar dari tempat asalanya
2. Karsinoma duktal
Karsinoma duktal berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang menuju
puting susu. Sekitar 90% kanker payudara merupakan karsinoma duktal 
3. Karsinoma lobuler
Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, biasanya terjadi
setelah menopause
4. Karsinoma invasive
Karsinoma invasive adalah kanker yang telah menyebar dan merusak
jaringan lainnya, biasanya terinkalisir (terbatas pada payudara) maupun
melastatik (menyebar kebagian tubuh lainnya) 

G. Pentahapan Kanker Payudara


Stadium kanker payudara dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Stadium 1: Terdiri atas tumor yang kurang dari 2 cm, tidak mengenai
nodus limfe dan tidak terdeteksi adanya metastasis.
2. Stadium II : Terdiri tas tumor yang lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari
5 cm dan tidak terdeteksi adanya metastasis.
3. Stadium III : Terdiri atas tumor yang lebih besar dari 5 cm atau tumor
dengan sembarang ukuran yang menginvasi kulit atau dinding dengan
nodus limfe terfiksasi positif dalam area klavikula
4. Stadium IV : Terdiri atas tumor dalam sembarang ukuran dengan nodus
limfe normal atau kankerosa dan adanya metastasis jauh.
H. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan :
1. Pemeriksaan payudara sendiri
2. Pemeriksaan manografi
3. Biopsi
4. USG Payudara, pemeriksaan darah lengkap, X-ray dada
5. Pemeriksaan labortorium meliputi: Morfologi sel darah, LED

I. Penatalaksanaan
1. Pembedahan
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Mastektomi
segmental (lumpektomi) melakukan pengangkatan benjolan dan sejumlah
kecil jaringan payudara di sekitarnya. Mastektomi sederhana (atau
dimodifikasi) mengangkat seluruh payudara. Mastektomi radikal
mengangkat seluruh payudara bersama dengan otot yang mendasari dan
kelenjar getah bening ketiak.
2. Radiotherapi

5
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula
merupakan therapi tunggal. Adapun efek samping: kerusakan kulit di
sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi pada nervus atau otot
pectoralis, radang tenggorokan.
3. Chemotherapy
Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran
darah. Efek samping: lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan
membuat, mudah terserang penyakit.
4. Manipulasi hormonal.
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk kanker yang sudah
bermetastase. Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophorectomy. Dapat
juga digabung dengan therapi endokrin lainnya.

J. Komplikasi
a. Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke
paru,pleura, tulang dan hati
b. Gangguan neuro varkuler
c. Faktor patologi
d. Fibrosis payudara
e. Kematian

6
2. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
a. Identitas Klien dan Penanggung Jawab
b. Keluhan Utama
Nyeri, benjolan pada payudara
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya
benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna
merah dan mengeras, bengkak dan nyeri.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan pada
mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit
pada bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada
bagian dada, ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti
kanker ovarium atau kanker serviks
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang mengalami ca mammae berpengaruh pada
kemungkinan klien mengalami ca mammae atau pun keluarga klien
pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium
atau kanker serviks.
f. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat
dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital
dibagian posterior.
b) Rambut
Biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu
berminyak.

c) Mata
Biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata. Mata
anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan
d) Telinga
Normalnya bentuk dan posisi simetris. Tidak ada tanda-tanda
infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran
e) Hidung
Bentuk dan fungsi normal, tidak ada infeksi dan nyeri tekan
f) Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa
g) Dada
Adanya kelainan kulit berupa peau d’orange serta tanda-tanda
radang
h) Hepar

7
Biasanya tidak ada pembesaran hepar
i) Ekstremitas
Biasanya ektremitas lemah

g. Pengkajian Pola Fungsional


a) Persepsi dan Manajemen
Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang
terasa pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu
hanya benjolan biasa
b) Nutrisi – Metabolik
Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami
anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien
juga ada riwayat mengkonsumsi makanan mengandung MSG.
c) Eliminasi
Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan
mengalami melena, nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan
konstipasi.
d) Aktivitas dan Latihan
Anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan lathan
klien terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri
e) Kognitif dan Persepsi
Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah sehingga
kemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik maupun
motorik
f) Istirahat dan Tidur
Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri.
g) Persepsi dan Konsep Diri
Payudara merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau
kehilangan akibat operasi akan membuat klien tidak percaya
diri, malu, dan kehilangan haknya sebagai wanita normal.
h) Peran dan Hubungan
Biasanya pada sebagian besar klien akan mengalami gangguan
dalam melakukan perannya dalam berinteraksi social.
i) Reproduksi dan Seksual
Biasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan
pada tingkat kepuasan.
j) Koping dan Toleransi Stress
Biasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial
dan keputus asaan.
k) Nilai dan Keyakinan
Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima
kondisinya dengan lapang dada.

8
B. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul
Preoperative
1. Nyeri berhubungan dengan penekanan massa tumor
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan umum
Post operative
4. Cemas berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh
5. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

C. Intervensi Keperawatan

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA NIC


HASIL (NOC)
1 Nyeri Setelah dilakukan tindakan NIC
berhubungan keperawatan selama 3x24 Pain Management
dengan jam diharapkan nyeri 1. Lakukan pengkajian
penekanan teratasi dengan tujuan dan nyeri secara
massa tumor kriteria hasil : komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,
NOC durasi frekuensi,
   Pain Level, kualitas dan faktor
   Pain control presipitasi
   Comfort level 2. Observasi reaksi
Kriteria Hasil : nonverbal dan
   Mampu mengontrol nyeri ketidaknyamanan
(tahu penyebab nyeri, 3. Gunakan teknik
mampu menggunakan komunikasi terapeutik
tehnik nonfarmakologi untuk mengetahui
untuk mengurangi nyeri, pengalaman nyeri
mencari bantuan) pasien
   Melaporkan bahwa nyeri 4. Kaji kultur yang
berkurang dengan mempengaruhi respon
menggunakan manajemen nyeri
nyeri 5. Evaluasi pengalaman
  Mampu mengenali nyeri nyeri masa lampau
(skala, intensitas, frekuensi Analgesic
dan tanda nyeri) Administration
 Menyatakan rasa nyaman 1.   Tentukan lokasi,
setelah nyeri berkurang karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
2. Cek instruksi dokter

9
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
        Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
pemberian lebih dari
satu
4. Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
5. Tentukan analgesik
pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal

2 Nutrisi kurang Setelah dilakukan tindakan NIC :


dari kebutuhan keperawatan selama 3x24 Nutrition Management
tubuh jam diharapkan nyeri
berhubungan teratasi dengan tujuan dan 1. Kaji adanya alergi
dengan kriteria hasil : makanan
anoreksia 2. Kolaborasi dengan ahli
NOC : gizi untuk menentukan
Nutritional Status : food and jumlah kalori dan
Fluid Intake nutrisi yang dibutuhkan
Kriteria Hasil : pasien.
Adanya peningkatan berat 3. Anjurkan pasien untuk
badan sesuai dengan tujuan meningkatkan intake
Berat badan ideal sesuai Fe
dengan tinggi badan 4. Anjurkan pasien untuk
Mampu mengidentifikasi meningkatkan protein
kebutuhan nutrisi dan vitamin C
Tidak ada tanda tanda 5. Berikan substansi gula
malnutrisi
Tidak terjadi penurunan Nutrition Monitoring
berat badan yang berarti
1. BB pasien dalam batas
normal
2. Monitor adanya
penurunan berat badan
3. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
4. Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan

10
5. Monitor lingkungan
selama makan

Gangguan Setelah dilakukan tindakan NIC :


mobilitas fisik keperawatan selama 3x24 Exercise therapy :
berhubungan jam diharapkan nyeri ambulation
dengan teratasi dengan tujuan dan 1. Monitoring vital sign
kelemahan kriteria hasil : sebelm/sesudah latihan
umum dan lihat respon pasien
NOC : saat latihan
§ Joint Movement : Active 2. Konsultasikan dengan
§ Mobility Level terapi fisik tentang
§ Self care : ADLs rencana ambulasi
§ Transfer performance sesuai dengan
Setelah dilakukan tindakan kebutuhan
keperawatan 3. Bantu klien untuk
selama….gangguan menggunakan tongkat
mobilitas fisik teratasi saat berjalan dan cegah
dengan kriteria hasil: terhadap cedera
§ Klien meningkat dalam 4. Ajarkan pasien atau
aktivitas fisik tenaga kesehatan lain
§ Mengerti tujuan dari tentang teknik
peningkatan mobilitas ambulasi
§ Memverbalisasikan perasaan 5. Kaji kemampuan
dalam meningkatkan pasien dalam
kekuatan dan kemampuan mobilisasi
berpindah
§ Memperagakan penggunaan
alat Bantu untuk mobilisasi
(walker

11
4 Cemas Setelah dilakukan tindakan NIC
berhubungan keperawatan selama 2x24 Anxiety Reduction
dengan jam diharapkan nyeri (penurunan kecemasan)
perubahan teratasi dengan tujuan dan 1. Gunakan pendekatan
gambaran tubuh kriteria hasil : yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap
Tujuan dan Kriteria pelaku pasien
Hasil : 3. Jelaskan semua
NOC prosedur dan apa yang
         Anxiety self-control dirasakan selama
         Anxiety level prosedur
         Coping 4. Pahami prespektif
pasien terhadap situasi
Kriteria Hasil : stres
         Klien mampu 5. Temani pasien untuk
mengidentifikasi dan memberikan keamanan
mengungkapkan gejala dan mengurangi takut
cemas.
         Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas.
         Vital sign dalam batas
normal.
         Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivfitas
menunjukkan berkurangnya
kecemasan

5 Kurangnya NOC: NIC :


pengetahuan v  Kowlwdge : disease process 1. Kaji tingkat
berhubungan v  Kowledge : health Behavior pengetahuan pasien
dengan Setelah dilakukan tindakan dan keluarga
kurangnya keperawatan selama 1x24 2. Jelaskan patofisiologi
informasi jam pasien menunjukkan dari penyakit dan
pengetahuan tentang proses bagaimana hal ini
penyakit dengan kriteria berhubungan dengan
hasil: anatomi dan fisiologi,
v Pasien dan keluarga dengan cara yang
menyatakan pemahaman tepat.
tentang penyakit, kondisi, 3. Gambarkan tanda dan
prognosis dan program gejala yang biasa
pengobatan muncul pada

12
v Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara
melaksanakan prosedur yang tepat.
yang dijelaskan secara benar 4. Gambarkan proses
v Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara
menjelaskan kembali apa yang tepat
yang dijelaskan perawat/tim 5. Identifikasi
kesehatan lainnya kemungkinan
penyebab, dengan
cara yang tepat

D. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 2011)
E. EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan,yakni proses yang
dilakukan secara terus-menerus dan pentinguntuk menjamin kualitas serta
ketepatan perawatan yang diberikandan dilakukan dengan meninjau respon
untuk menentukankeefektifan rencana perawatan dalam memenuhi kebutuhan
pasien.(Doenges, Moorhouse, & Burley, 2000)

13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang
ganas dan berasal dari kelompok parenkim (parenchima) (Smart, 2010).
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya
pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau
jaringan payudara (Maharani, 2009).

14
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 2 Edisi 8.
EGC. Jakarta
Mahli, Ridhani. 2013. Laporan Pendahuluan Ca Mammae. Tersedia di
http://ridhanimahli.blogspot.co.id/2013/09/laporan-pendahuluan-ca-
mammae.html Diakses tanggal 20 Juni 2016
http://lpkeperawatan.blogspot.co.od/2014/01/laporan-pendahuluan-ca-mammae-
carsinoma-mammae-kanker-payudara.html#.V2JdSHVmls Diakses tanggal
20 Juni 2016

15

You might also like