You are on page 1of 10

ARTIKEL

IMPLEMENTASI PROGRAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS


LENGKAP (PTSL) DALAM UPAYA PENINGKATAN STATUS TANAH
BER LEGALITAS HUKUM DI DESA YANG TERSEBAR DI
KECAMATAN BALONGPANGGANG, BENJENG, DAN MENGANTI

Kelompok 3

Desa : Babatan, Tenggor, Pacuh, Kedungsumber,


Balongpanggang, Bulurejo, Pundutrate,
Klampok, Beton, Dan Pranti
Kecamatan : Balongpanggang, Benjeng, Dan Menganti
Kabupaten : Gresik

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2021
IMPLEMENTASI PROGRAM PTSL DALAM UPAYA PENINGKATAN
STATUS TANAH BER LEGALITAS HUKUM DI KECAMATAN
BALONGPANGGANG, BENJENG, DAN MENGANTI

Author
Muhammad Ariq Zhalifunnas1 Nanda Ayu Safitri2 Khofifah Destriana Pratiwi3
Muhammad Tariq Arrahman4 Gheofani Oky Rahmansyah5 Abdullah Muzammil6
Sofiatul Auliah7 Yayuk Musrini8 Novia Rahmawati9 Rahmah Ayu Atikah10 Dwi
Agustin Wulandari11 Ariska Isnaini Putri12 Ramadhanti Dwi Novitasari13 Julaikha
Umattul Khoiriyah14 Firli Melinda Putri15 Intan Salma Prisilia Ningtyas16
Muhammad Fatchur Rozi17 Nabila Birrina Ariani18 Muhammad Al Habsyi
Aryana19 Yunita Kurnia Aliffia20 Ika Cindrawati Irawan21 Atiyah Azza Amaliyah
Febriana22 Imroatu Ainiyyah23 Hesty Eka Pratiwi24 Fita Dwi Pratiwi25
1,2
Program Studi Budidaya Perikanan
20
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
3,4,5,7,9,10,11,12,13,14,15,16
Program Studi Manajemen
8
Program Studi Akuntansi
6
Program Studi Teknik Industri
17
Program Studi Teknik Informatika
18,19
Program Studi Kewirausahaan
21,22
Program Studi Pendidikan Agama Islam
23,24
Program Studi Psikologi
25
Program Studi Hukum

Correspondence
Budidaya Perikanan, Pendidikan Bahasa Inggris, Manajemen, Akuntansi, Teknik
Industri, Teknik Informatika, Kewirausahaan, Pendidikan Agama Islam,
Psikologi, dan Hukum
Universitas Muhammadiyah Gresik

Abstract

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan salah satu program


yang diselenggarakan pemerintah khususnya Kementerian Agraria dan Tata
Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional yang memudahkan masyarakat
untuk mendapatkan jaminan hak atas tanah atau sertifikat tanah secara gratis.
Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pendaftaran tanah
yang menerbitkan sertifikat di Indonesia. Penerapannya tertuang dalam Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pelaksanaan pendaftaran
tanah sistematik lengkap serta kendala-kendalanya dan mengkaji upaya-upaya
pelaksanaan pendaftaran tanah sistematik lengkap di Desa yang tersebar di
kecamatan BalongPanggang, Benjeng, dan Menganti. Diantaranya yaitu Desa
Babatan, Tenggor, Pacuh, Kedungsumber, Balongpanggang, Bulurejo,
Pundutrate, Klampok, Beton, Dan Pranti.

Keyword : legalitas tanah, PTSL, sertifikat

1. PENDAHULUAN

Desa Babatan, Desa Tenggor, Desa Pacuh, Desa Kedungsumber, Desa


Balongpanggang, Desa Bulurejo, Desa Pundutrate, Desa Klampok, Desa Beton,
Dan Desa Pranti merupakan salah satu target untuk program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Karena
antusias masyarakat yang kurang, sehingga memerlukan bantuan untuk dapat
melegalkan status atas kepemilikan tanah melalui sertifikasi tanah secara massal
sesuai dengan prosedur pendaftaran tanah. Berdasarkan uraian diatas, maka
penulis bermaksud untuk mengkaji dan meneliti lebih dalam tentang sertifikasi
tanah secara massal melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang
dilaksanakan di Desa Desa Babatan, Desa Tenggor, Desa Pacuh, Desa
Kedungsumber, Desa Balongpanggang, Desa Bulurejo, Desa Pundutrate, Desa
Klampok, Desa Beton, Dan Desa Pranti, Kecamatan Balongpanggang, Benjeng,
Dan Menganti, Kabupaten Gresik.
Penyelenggaraan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
merupakan wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk menjamin
kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan dan hak tanah
masyarakat. Program ini dilakukan secara serentak bagi semua objek
pendaftaran tanah diseluruh Indonesia dalam satu wilayah atau kelurahan
yang meliputi pengumpulan data fisik dan yuridis mengenai satu atau
beberapa objek Pendaftaran Tanah. Berikut adalah sejumlah target bidang
tanah di Desa-desa untuk di sertifikatkan:
1. Desa Klampok mendapatkan target sejumlah +350
2. Desa Pacuh mendapatkan target sejumlah +700
3. Desa Pundutrate mendapatkan target sejumlah +375
4. Desa Pranti mendapatkan target sejumlah +1000
5. Desa Babatan mendapatkan target sejumlah +1000
6. Desa Kedungsumber mendapatkan target sejumlah + 300
7. Desa Bulurejo mendapatkan target sejumlah + 50
8. Desa Tenggor mendapatkan target sejumlah +1000
9. Desa Balongpanggang mendapatkan target sejumlah +1000
10. Desa Beton mendapatkan target sejumlah + 1000
Kriteria yang ditetapkan untuk masyarakat yang mengikuti program
Pendaftaraan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah semua bidang tanah yang
belum terdaftar dan belum bersertifikat. Dengan melakukan pendaftaran tanah
masyarakat mendapatkan bukti atas kepemilikan hak tanah tersebut dalam
bentuk bukti sertifikat. Dengan memiliki sertifikat tanah, masyarakat memiliki
kepastian hukum sehingga bisa mengurangi konflik pertanahan, dan masyarakat
juga bisa mendapatkan akses keperbankan untuk pengajuan sebagai modal usaha.
Namun dalam kenyataannya, sering terjadi permasalahan yang timbul dalam
masyarakat walaupun tanah tersebut telah didaftarkan sesuai prosedur yang
berlaku. Untuk itu penulis memilih judul pada penulisan ini yaitu “Implemestasi
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Dalam Upaya
Peningkatan Status Tanah Ber-Legalitas Hukum Di Desa Yang Tersebar di
Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Dan Menganti”

2. METODE PELAKSANAAN
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, program KKN BPN Universitas
Muhammadiyah Gresik dilakukan dengan pengarahan oleh perangkat desa
mengenai cara input data dan penulisan identitas pemohon di cover map, serta
cara melakukan scan Kartu Tanda Penduduk dan surat pernyataan penguasaan
fisik bidang tanah oleh BPN. Berikut ringkasan metode pelaksanaan kegiatan
beserta penjelasannya.
A. Persiapan
Persiapan yang kami lakukan dalam KKN ini adalah dengan mengikuti pelatihan
yang dilakukan oleh BPN dan panitia KKN dari Universitas Muhammadiyah
Gresik yang membahas mengenai bagaimana langkah-langkah yang harus kami
lakukan sebelum melakukan pendataan masyarakat desa yang tersebar di 3
Kecamatan, antara lain : Kecamatan Menganti, Benjeng, dan Balong Panggang,
diantaranya Desa Babatan, Tenggor, Pacuh, Kedungsumber, Balongpanggang,
Bulurejo, Pundutrate, Klampok, Beton, dan Pranti yang belum memiliki sertifikat
tanah. Setelah mengikuti pelatihan kami melakukan pendataan PTSL untuk
membantu pihak BPN.
B. Penulisan data pemohon
Kami melakukan penulisan data pemohon untuk warga yang tertarik dan
berminat mendaftarkan tanahnya kami meminta foto copy KK, KTP, Surat
Persetujuan Jual Beli (petok), dan PBB untuk kami olah datanya sebagai data
pemohon. Dengan data tersebut maka kami menulis data pemohon yang berada
dalam cover map merah dengan menulis Nama Pemohon, NIK, Alamat Pemohon,
dan Letak Tanah (Dusun/RT/RW). Kami juga menanyakan status kepemilikan
tanah,kemudian cara perolehan tanah yang meliputi hasil dari jual beli,warisan
ataupun hibah kemudian kami juga menanyakan bukti sektor BPHTB dan PPH
(bagi yang sudah dibayarkan).
C. Penginputan data
Setelah dilakukan penulisan identitas pemohon PTSL di cover map,
selanjutnya adalah melakukan input data di laptop. Data nominatif yang diinput
menggunakan worksheet yang sudah disediakan oleh BPN yaitu aplikasi
spreadsheet yang bisa diakses bersama. Data warga yang mengikuti PTSL diinput
sesuai dengan kolom yang tersedia meliputi nama pemohon, NIK, alamat KTP,
pekerjaan, letak objek tanah, nomor SPPT, persil, kelas, NJOP, luas tanah per
mohonan dan luas tanah yang disesuaikan dengan PBB, asal perolehan, tahun
perolehan, batas-batas tanah yang akan disertifikatkan, dan yang terakhir
memberikan nomor urut. Setelah data yang dimasukkan sesuai dengan berkas
yang disetorkan pemohon maka dianggap data sudah lengkap. Namun apabila data
yang disetorkan tidak lengkap, akan mengganggu proses input data sehingga
berkas dikembalikan ke pemohon agar dilengkapi kembali. Setelah data dari
pemohon yang dikembalikan tadi dilengkapi, kami melakukan crosscheck data
yang sudah diinput untuk dilengkapi data yang belum terisi seperti batas-batas
tanah yang meliputi utara, selatan, timur, dan barat.
D. Melakukan scan KTP pemohon dan surat pernyataan penguasaan fisik
PTSL
Tahap terakhir yang dilakukan setelah tahap-tahap diatas adalah
melakukan scan KTP pemohon Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
dan juga scan surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah yang dudah
ditandatangani oleh perankat desa setempat dan sudah ditempelkan materai.
Sehingga sertifikat nanti yang diberikan dianggapp sudah sesuai ketentuan hukum
yang berlaku. Scan data yang sudah dilakukan diganti nama dengan nomor urut
dan nama pemohon sesuai aplikasi spreadsheet data nominatif yang diberikan
Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah itu, dilakukan arsip data dalam satu
file untuk mengetahui berkas yang sudah discan dan belum discan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bekerja sama dengan Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Gresik yang dilaksanakan selama 21 hari dari
tanggal 24 Januari – 12 Februari 2022, dilakukan oleh 24 mahasiswa dari berbagai
program studi di Universitas Muhammadiyah Gresik di desa-desa yang tersebar di
3 Kecamatan, antara lain : Kecamatan Menganti, Benjeng, dan BalongPanggang,
diantaranya Desa Babatan, Tenggor, Pacuh, Kedungsumber, Balongpanggang,
Bulurejo, Pundutrate, Klampok, Beton, Dan Pranti Kegiatan ini bertujuan untuk
membantu dalam sertifikasi tanah secara massal melalui program Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kegiatan KKN ini dilakukan dengan mengolah data warga yang akan
mensertifikatkan tanahnya yang sebelumnya sudah diberikan pengarahan dan
sudah dikumpulkan oleh pemerintah Desa setempat. Kebanyakan bidang tanah
dari warga Desa yang diikutkan program PTSL adalah berupa pertanian dan
perumahan. Setelah lengkapnya kelengkapan data seperti Kartu Keluarga, KTP
pemohon, STPPT dan Petok, selanjutnya pendataan dimulai dengan proses input
data ke dalam form yang sudah disediakan oleh BPN baik melalui form manual
maupun data komputeris.
Hasil dari kegiatan ini adalah terkumpulnya seluruh data warga yang ingin
mensertifikatkan bidang tanahnya dalam bentuk scan dan hardfile dalam satu map
setiap pemohon, serta terbantunya Desa dan BPN dalam mensukseskan program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicanangkan oleh
pemerintah. Namun, dalam pelaksanaan program ini ada beberapa kendala yang
terjadi, diantaranya:
a. Lamanya Pengumpulan Data oleh Pemohon
Pengolahan data menjadi sedikit terkendala karena banyak pemohon yang
tidak segera mengumpulkan data-datanya ke perangkat desa, sehingga
proses penginputan data menjadi terhambat karena harus menunggu
terkumpulnya data dari pemohon.
b. Kurangnya kelengkapan data
Kurangnya kelengkapan data yang diberikan oleh pemohon menyebabkan
proses penginputan data menjadi sedikit terhambat.
c. Adanya kesulitan mahasiswa dalam mencari data terkait asal-usul pemilik
tanah yang sebenarnya.
Hal itu dikarenakan kurangnya kelengkapan data yang diberikan pemohon
sehingga mahasiswa harus bertanya kepada perangkat desa terlebih dahulu
mengenai kejelasan data pemohon yang akan diinput.
d. Adanya kesulitan mahasiswa dalam mencari data pemohon mengenai luas
tanah yang akan disertifikatkan, sehingga mahasiswa membutuhkan waktu
yang lebih untuk mencari data yang valid.
e. Pemohon yang berada di luar kota, menyebabkan harus menunggu sedikit
lebih lama untuk penandatanganan surat pernyataan bukti fisik, hal ini
menyebabkan proses penscanan menjadi sedikit terhambat.
Penyelesaian :
a. Menginformasikan kembali kepada pemohon untuk segera mengumpulkan
data-data yang dibutuhkan untuk mendaftarkan sertifikasi tanah melalui
program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
b. Melakukan koordinasi dengan keluarga pemohon untuk membantu
melengkapi kekurangan data.
c. Memberikan waktu kepada warga untuk melengkapi datanya, apabila
masih ada kekurangan akan dikembalikan kepada pemerintah Desa untuk
melengkapi kekurangan tersebut.
d. Memberikan penjelasan dan wawasan terhadap warga terkait program
PTSL yang diadakan pemerintah.

4. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Artikel ilmiah merupakan tulisan yang berisi informasi ilmiah berupa data-data
akurat disusun oleh penulis berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan di
desa-desa yang terletak di 3 kecamatan yaitu Balongpanggang, Benjeng, dan
Menganti. Dalam penelitian ini diperoleh hasil yang dapat ditarik kesimpulan
bahwa pendataan yang dilakukan di 3 kecamatan tersebut dikerjakan secara
bertahap oleh Mahasiswa dan pihak BPN yang dibantu oleh Perangakat Desa
untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh
BPN. Pelaksaan dalam pengumpulan data ini berlangsung selama kurang lebih 14
hari kerja dengan metode penjelasan tata cara input data oleh perangkat desa.
Setelah itu langkah berikutnya adalah memasukan data nominatif kedalam excel,
setelah data masuk dalam nominatif dilakukan pemberkasan fisik dan memasukan
data pemohon kedalam aplikasi milik BPN hingga proses pendataan berakhir dan
semua berkas tertandatangani baik oleh pemohon, Kepala Desa dan Kepala BPN.
B. Saran
1) Bagi pihak Universitas Muhammadiyah Gresik sebaiknya memperhatikan
dalam penyampaian perihal pelaksanaan KKN sehingga mahasiswa dapat bersiap-
siap untuk melaksanakan KKN.
2) Bagi pihak BPN sebaiknya memberi arahan kepada mahasiswa secara runtut
dan detail terkait proses pengambilan data dan pengimputan data sehingga
mahasiswa tidak kebingungan dalam melaksanakan tugasnya
3) Bagi warga Desa diharapkan lebih sabar dalam pendataan Pedaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL).
4) Bagi mahasiswa diharapkan lebih sabar dalam menjalankan tugas dan lebih
kompak dengan sesama anggota kelompok serta seluruh anggota diharapakan
mengikuti proses hingga akhir.

5. UCAPAN TERIMA KASIH


Puji syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayat-Nya penulis
mampu menyelesaikan artikel yang berjudul “Implementasi Program Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Dalam Upaya Peningkatan Status Tanah Ber
Legalitas Hukum Di Desa Yang Tersebar Di Kecamatan Balongpanggang,
Benjeng, Dan Menganti” dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam proses
penulisan artikel ini banyak mengalami kendala. Namun berkat rahmat Allah
SWT dan bantuan dari berbagai pihak sehingga kendala-kendala yang di hadapi
dapat diselesaikan.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
1) Seluruh Kepala Desa tiga kecamatan yaitu Balongpanggang, Benjeng dan
Menganti yang meliputi 10 desa diantaranya adalah Babatan, Tenggor, Pacuh,
Kedungsumber, Balongpanggang, Bulurejo, Punduttrate, Klampok, Beton, dan
Pranti
2) Ibu Diah Fauzia Zuhroh, S.Kep., Ns., M.Kes (Selaku Dosen Pembimbing)
3) Bpk. Dr. Andi Rahmad Rahim, S.Pi, M.Si. (Selaku Ketua LPPM)
4) Bpk Muslim S.SiT. ( Selaku ketua koordinator tim 3) dan Bapak Dading Wiria
Kusuma S.ST.(Selaku ketua koordinator tim 4)
5) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Psikologi,
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Gresik dan LPPM Universitas
Muhammadiyah Gresik yang telah memfasilitasi kelancaran KKN yang telah
kami laksanakan.
6) Seluruh Perangkat Desa di tiga kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan
Menganti, Bpk/Ibu RT serta seluruh pemuda Desa yang telah menyambut dan
memberikan dukungan kepada kami sehingga tujuan KKN yang telah kami
targetkan dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Putra, N.H., Dewi, A., & Suryani L. P. 2021. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap Di Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten
Karangasem. Diakses pada tanggal 15 Februari 2022.
https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/juprehum/article/download/
4036/2872.

You might also like