You are on page 1of 12
of S . KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA Jalan Jenderal Gat Subroto Kavelng 51 Jakarta Selatan 12960, Telepon (021) 5250801 Ext 700, Faksimile (021) 5227588 Laman: hitplww kernaker oid KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA NOMOR KEP.2260/PK.03.00/VII/2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH. PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN BANTUAN TENAGA KERJA MANDIRI LANJUTAN TAHUN 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN Menimbang : Mengingat : a. 1 PERLUASAN KESEMPATAN KERJA, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2021, perlu menyusun petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan Tenaga Kerja Mandiri Lanjutan Tahun 2021; Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor ae Menetapkan : KESATU Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan tas Peraturan Menteri_ Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745); Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1281); Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 108); Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2021 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 863); Keputusan Presiden Nomor 146/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan; MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN BANTUAN TENAGA KERJA MANDIRI LANJUTAN TAHUN 2021 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Program Pembinaan Ketenagakerjaan Tahun 2021 Bantuan Tenaga Kerja Mandiri Lanjutan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan my KEDUA. KETIGA 235 Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja ini dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Tahun 2021, Nomor: SP DIPA-026.04.1.451139/2021 Tanggal 23 November 2020 dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Tahun 2021, Nomor: SP DIPA-026.04.2.259322/2021 Tanggal 23 November 2020 Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ears: Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal, 29 Juli 2021 Mm. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA NOMOR KEP.2260/PK.03.00/V1/2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN TAHUN 2021 BANTUAN TENAGA KERJA MANDIR! LANJUTAN PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN BANTUAN TENAGA KERJA MANDIRI LANJUTAN TAHUN 2021 TUJUAN Menciptakan Tenaga Kerja Mandiri yang sesuai dengan potensi daerah dalam rangka menciptakan nilai tambah dan keberlangsungan usaha kerja bagi masyarakat serta mampu menyerap tenaga kerja. PEMBERI BANTUAN Pemberi bantuan kegiatan Pemberdayaan TKM Lanjutan adalah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja. PENGERTIAN Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan: 1. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; 2. _ Direktur Jenderal yang selanjutnya disebut Dirjen adalah Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; 3. _ Direktorat yang selanjutnya disebut Direktorat BPKK, adalah Direktorat Bina Perluasan Kesempatan Kerja; 4, _ Direktur adalah Direktur Bina Periuasan Kesempatan Kerja; Balai adalah Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja di bawah Kementerian Ketenagakerjaan; 6. Dinas adalah organisasi pemerintah daerah (OPD) yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan di Sera 10. 1 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Tenaga Kerja Mandiri Pemula yang selanjutnya disingkat TKM Pemula adalah tenaga kerja yang menjalankan usaha dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan penghasilan bagi dirinya sendiri atau orang lain; Program adalah program pembinaan ketenagakerjaan; Tenaga Kerja Mandiri Lanjutan, yang selanjutnya disingkat TKM Lanjutan, adalah TKM yang pernah mendapatkan program perluasan kesempatan kerja diluar hubungan kerja dari kementerian ketenagakerjaan dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan program TKM Lanjutan Tenaga Kerja Sukarela, yang selanjutnya disebut TKS, adalah tenaga kerja yang diangkat dan ditetapkan oleh Direktur yang bertugas untuk mendampingi TKM dalam mengelola bantuan Program; Pendamping adalah praktisi/akademisi/perguruan tinggi/lembaga yang memiliki kompetensi untuk melakukan tugas pendampingan dalam mengelola bantuan Program; Calon TKM Lanjutan adalah perorangan yang memenuhi syarat untuk menjadi penerima bantuan Program; Proposal Usaha adalah rencana usaha yang diisikan kedalam kolom isian di laman Bizhub (bizhub.kemnaker.go.id); Seleksi adalah proses penyaringan calon TKM Lanjutan untuk mendapatkan bantuan program; Tim Seleksi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Balai Besar untuk melakukan verifikasi dan seleksi calon TKM Lanjutan; Kuasa Pengguna Anggaran, selanjutnya disebut KPA, adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerin Ketenagakerjaan; Pejabat Pembuat Komitmen-Direktorat, selanjutnya disebut PPK-Direktorat, adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Sekretaris Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja selaku KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran pendapatan belanja negar: Pejabat Pembuat Komitmen-Balai, selanjutnya disebut PPK-Balai, adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Kepala Balai selaku KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran pendapatan belanja pea 19. 20. 21 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar, selanjutnya disebut PPSPM, adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA untuk menandatangani surat perintah membayar atau SPM; Surat Perintah Membayar Langsung, selanjutnya disebut SPM-LS, adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPSPM untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA dalam rangka pembayaran tagihan kepada penerima hak/Bendahara Pengeluaran; ‘Surat Perintah Pencairan Dana, selanjutnya disebut SP2D, adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk melaksanakan pengeluaran dana atas beban APBN berdasarkan SPM; Bizhub adalah instrumen digital yang digunakan di dalam pelaksanaan program TKM Lanjutan dan diakses melalui domain bizhub.kemnaker.go.id; Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat, atau Lembaga pemerintah/nonpemerintah berdasarkan PMK Nomor 168/PMK.05/2015 Junto PMK Nomor 173/PMK.05/2016; Perjanjian kerjasama adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan TKM Lanjutan; Pengajar adalah orang yang ditetapkan oleh Balai untuk menyampaikan materi pengetahuan kewirausahan kepada TKM Lanjutan; Jam pertemuan/JP adalah satuan waktu, durasi pembekalan dimana 1 JP setara dengan 45 merit; Pengantar kerja adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan program pelayanan antar kerja; Petugas antarkerja adalah petugas yang ditunjuk oleh pejabat berwenang yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan program antarkerja. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA Pelaksana dalam kegiatan Pemberdayaan TKM Lanjutan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a Direktur Jenderal memiliki tugas: a. Menyusun dan menetapkan petunjuk teknis program perluasan kesempatan kerja bidang TKM Lanjutan; b. _Menetapkan kawasan Pilot Project. Direktur memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Merencanakan dan menganggarkan bantuan program TKM Lanjutan melalui DIPA Direktorat Jenderal Bina Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan cd s Menyalurkan bantuan TKM Lanjutan melalui DIPA Direktorat Jenderal Bina Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; Menetapkan Tim Seleksi penerima Program; Memfasilitasi administrasi calon penerima bantuan untuk ditetapkan oleh PPK; Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan bantuan program TKM Lanjutan; Memeriksa laporan yang disampaikan oleh TKM Lanjutan; e@-eao Melaporkan kepada Direktur Jenderal tentang pelaksanaan program bantuan TKM Lanjutan. Balai Besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Menyusun draft petunjuk teknis; Mengusulkan tim seleksi penerima program kepada Direktur; Melakukan verifikasi dan validasi terhadap calon TKM Lanjutan; a b. c d, Mengusulkan calon TKM Lanjutan kepada Direktur untuk ditetapkan; e. _Melaksanakan pembekalan bagi calon TKM Lanjutan; f, Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan bantuan program; g. _Memeriksa laporan yang disampaikan oleh TKM Lanjutan; fh. Melaporkan kepada Direktur tentang pelaksanaan program; i, Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan proses pendampingan oleh TKS dan pendamping; i. Bersama Direktorat dan Dinas melakukan monitoring dan evaluasi. Dinas memilki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a, _Membantu/memfasilitasi calon TKM Lanjutan untuk mengakses aplikasi Bizhub; b. _ Bersama dengan tim Balai melakukan verifikasi terhadap calon TKM Lanjutan; cc. _Bersama dengan tim Balai dan Direktorat melakukan monitoring dan evaluasi tethadap TKM Lanjutan. KPA memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: a. _Melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Program; b. Mengesahkan penerima Program yang telah ditetapkan oleh PPK. PPK-Direktorat memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menetapkan calon penerima Program melalui surat keputusan yang disahkan oleh KPA; b. Melakukan pembukaan rekening bagi TKM Lanjutan; ¢. _ Mengajukan proses pencairan Bantuan Pemerintah kepada PPSPM; d. Memantau proses pengurusan SP2D Bantuan Pemerintah; PPK.-Balai memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menyusun surat keputusan hasil tim verifikasi berdasarkan rekomendasi tim verifikasi; b. _ Mengajukan proses pencairan anggaran Seleksi dan Pembekalan kepada PPSPM; . Memantau proses pengurusan SP2D untuk Seleksi dan aay 8. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)-Direktorat, memilki tugas dan ‘tanggung jawab sebagai berikut: a. b. Melakukan penelitian kelengkapan administrasi pencairan dana yang diajukan PPK; Menerbitkan SPM yang ditujukan kepada KPPN Jakarta VII. 9. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM)-Balai, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. b. Melakukan penelitian kelengkapan administrasi pencairan dana yang diajukan PPK; Menerbitkan SPM yang ditujukan kepada KPPN Bandung I 10. TKS memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. b. c. Mendampingi TKM Lanjutan dalam menjalankan usaha; Mendampingi dan memotivasi TKM Lanjutan dalam mengembangkan usaha; Memfasilitasi TKM Lanjutan untuk memperluas jejaring kemitraan, akses permodalan dan akses pasar; Mendampingi TKM Lanjutan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban dan mengunggah dokumen berikut ke laman Bizhub: Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana; Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran asl telah disimpan; dan Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan; Bukti-bukti pengeluaran rill; Dokumentasi (foto/video hasil usaha yang telah diselesaikan). Melaporkan hasil pendampingan kepada Balai setiap minggu pertama bulan berjalan, (nes. alan. a= 11. TKM Lanjutan, memilki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: aes Mengakses aplikasi Bizhub dalam seluruh tahapan pelaksanaan program; Mengikuti prosedur pencairan dana bantuan sesuai ketentuan yang ditetapkan; Melaksanakan usaha sesuai rencana bisnis yang diajukan; Mengikuti prosedur penggunaan dan pelaporan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku; Menyusun dan mengunggah laporan pertanggungjawaban berikut ke laman Bizhub, selambat-lambatnya 14 hari setelah bantuan diterima yang meliputi: A Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana; Pemyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran asli telah disimpan; dan Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan; Bukti-bukti pengeluaran riil; Dokumentasi (foto/video hasil usaha yang telah telecon ARON BENTUK DAN BESARAN BANTUAN Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp15.000.000,- per orang penerima bantuan. Sektor usaha disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sebagai berikut: 1. Usaha golongan pertanian tanaman, peternakan dan perikanan Usaha pertanian semusim; Usaha pertanian tanaman tahunan; Usaha peternakan domba dan kambing; a. b. ° 4d. Usaha peternakan unggas; e. Usaha budidaya ikan air tawar; {Usaha budidaya ikan air payau; g. Usaha budidaya ikan/tumbuhan air laut. 2. Usaha golongan pengolahan dan produksi a. Usaha pengolahan dan pengawetan ikan dan produk ikan; b. Usaha pengolahan makanan lainnya; c. Usaha pengolahan minuman (ringan); d, Usaha pembuatan pakaian jadi dan perlengkapannya. 3. Usaha pencetakan dan reproduksi media a. Usaha sablon manualidigital; b. Usaha percetakan/printing/ofiset. 4, Usaha golongan penyediaan makanan dan minuman a. Usaha kuliner/katering; b. Usaha makanan keliling/dengan lapak (stall); cc. Usaha warung makan/cafe/resto. 5. Usaha golongan perdagangan eceran a. Usaha warung sembako; b. Usaha berdagang eceran komoditas lain. 6. Usaha aktivitas desain khusus dan fotografi a. Usaha aktivitas desain produk/logo/merek/pencetakan; b. Usaha fotografi dan videografi; c. Usaha terkaiit aktivitas digital media dan marketing. 7. Usaha aktivitas fotokopi, penyiapan dokumen dan aktivitas khusus penunjang kantor lainnya a. Usaha jasa fotokopi; b. Usaha jasa pengetikan maupun pembuatan dokumen dan atau rental komputer; . Usaha jasa penyediaan ATK, kebutuhan administrasi kantor, dan sebagainya Calon TKM memilih salah satu dari jenis usaha di atas yang sesuai dengan potensi daerahnya pee neers -10- VI. PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN Calon penerima bantuan TKM Lanjutan memiliki kriteria sebagai berikut: A. Persyaratan Umum 1 @rNOaARON 9. 10. nas 12. 13. 14. Peserta merupakan perorangan yang pernah mendapatkan program perluasan kesempatan kerja di luar hubungan kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan program TKM Lanjutan; Memiliki Kartu Tanda Penduduk (e-KTP); Memiliki NPWP; Memiliki akun SIAPkerja; Terdaftar di dalam aplikasi bizhub.kemnaker.go.id; Memiliki kemauan dan komitmen untuk berwirausaha; Memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan; Memiliki business plan; Memiliki pengalaman berorganisasi; Usaha masih berjalan, produktif, berkembang, dan profitable; Memiliki laporan penjualan dan neraca keuangan; Memiliki attitude, semangat berkembang dan berjiwa sosial; Memiliki jaringan pemasaran; Pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang sesuai bidangnya; B. Persyaratan Khusus Calon penerima bantuan TKM Lanjutan memiliki kriteria sudah menyerap tenaga kerja. Vil. MEKANISME PELAKSANAAN Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan TKM Lanjutan melalui beberapa tahap sebagai berikut: Pendaftaran Calon Penerima Bantuan Pendaftaran calon penerima bantuan dilakukan secara online dengan cara sebagai 1 berikut: a. Calon TKM Lanjutan melakukan pendaftaran secara daring melalui laman Bizhub yang ada di platform SIAPkerja; b. Calon TKM Lanjutan dapat mendaftar secara perorangan; c. Calon TKM Lanjutan mengunggah data pribadi, Proposal Usaha, sertai informasi lain yang diminta/dipersyaratkan di laman Bizhub; d. _ Hasil seleksi kemudian diumumkan di laman Bizhub sebagai TKM Lanjutan. Seleksi Calon TKM Lanjutan yang sudah masuk dilaman Bizhub akan diverifikasi dan divalidasi oleh tim conn 1. Penetapan Penerima Bantuan Balai mengusulkan calon penerima Program yang telah lolos seleksi kepada Direktur untuk ditetapkan dalam Surat Keputusan. Pengumuman Hasil penetapan diumumkan melalui laman Bizhub. Pembekalan Pembekalan dilakukan secara daring oleh pengajar selama 3 (tiga) hari, dengan jumiah 24 (dua puluh empat) jam pelajaran. Pencairan Bantuan Pencairan dana bantuan Program dilakukan dengan alur sebagai berikut: a. Penetapan Surat Keputusan Penerima Bantuan oleh PPK-Direktorat yang disahkan oleh KPA; b. Pembukaan rekening kegiatan dilakukan oleh PPK-Direktorat melalui bank pemerintah yang ditunjuk; c. Apabila sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 dana bantuan tidak dicairkan oleh penerima Program dari bank penyalur, maka akan dikembalikan ke Kas Negara. Pelaksanaan a. _Kegiatan dilaksanakan setelah bantuan diterima oleh TKM Lanjutan; b. Bantuan berupa uang tunai dibelanjakan oleh TKM Lanjutan sesuai dengan rencana usaha yang diajukan; c. TKM Lanjutan akan mendapatkan bimbingan konsultasi peningkatan produktivitas; d. TKM Lanjutan dapat membentuk ekosistem usaha dalam —rangka mengintegrasikan usaha di tingkat hulu-hilir atau untuk memperbesar skala produksi Pendampingan Pendampingan dilakukan oleh Pendamping atau TKS. Pelaporan TKM Lanjutan Menyusun laporan pertanggungjawaban dan mengunggah dokumen kelaman Bizhub yang meliputi: a. _Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana; Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran asii telah disimpan; dan Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan; Bukti-bukti pengeluaran rill; Dokumentasi (foto/video hasil usaha yang telah onion e@eaog -12- 10. Pajak dan Pengembalian Sisa Anggaran a. Pelaksanaan perpajakan dalam kegiatan ini sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan di bidang perpajakan. b. Apabila terdapat sisa anggaran Program, maka TKM Lanjutan wajib melakukan pengembalian ke Kas Negara. Pengembalian ke Kas Negara dilakukan dengan cara menginformasikan kepada PPK mengenai jumlah dana yang dikembalikan. 11. Sanksi a. Dalam hal Penerima Bantuan tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis ini, maka dikenakan sanksi administratif berupa tidak menerima bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan; b. Dalam hal Penerima Bantuan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan kriteria dalam Petunjuk Teknis ini, maka dikenakan sanksi administratif berupa pengembalian dana seluruhnya ke Kas Negara; atau c. Dalam hal Penerima Bantuan telah menerima dana bantuan dan selama 30 hari tidak dicairkan dari bank penyalur maka KPA atau PPK berhak menarik kembali dana bantuan secara utuh. PENUTUP Petunjuk teknis pelaksanaan bantuan pemerintah program Pembinaan Ketenagakerjaan Bantuan Tenaga Kerja Mandiri Lanjutan Tahun 2021 ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak dalam melaksanakan program. Keberhasilan program sangat ditentukan oleh konsistensi, keseriusan, keuletan penerima bantuan TKM Lanjutan dan dukungan dari berbagai ph,

You might also like