You are on page 1of 2

Auditing II

Tugas Sesi 1
Dosen Pengampu : Nur Hidayah K Fadhilah, SE.,M.Ak

Aulia Ramadani
20200070018 – Ak20A

1. Buat daftar tujuan audit terkait transaksi untuk audit transaksi penjualan. Untuk setiap
tujuan, nyatakan satu pengendalian internal yang dapat digunakan klien untuk
mengurangi kemungkinan salah saji
Jawab :

Berikut ini merupakan tujuan audit terkait transaksi untuk penjualan dan contoh kontrol internal
yang dapat mengurangi kemungkinan salah saji.

Tujuan Audit Transaksi – Related Kontrol Internal Kunci

1) Penjualan yang tercatat adalah untuk pengiriman yang benar-benar dilakukan


kepelanggan yang sudah ada (kejadian). Pencatatan penjualan didukung oleh dokumen
pengiriman resmi dan pesanan pelanggan yang disetujui. Kredit disahkan sebelum
pengiriman dilakukan. Faktur penjualan diberi nomor dan dikenali dengan benar. Hanya
nomor pelanggan yang ada di file data komputer yang diterima ketika mereka masuk.
Laporan bulanan dikirim ke pelanggan keluhan menerima tindak lanjut independen.

2) Transaksi penjualan yang ada dicatat (kelengkapan). Dokumen pengiriman diberi nomor
dan dihitung. Faktur penjualan diberi nomor dan dipertanggungjawabkan.

3) Penjualan tercatat adalah untuk jumlah barang yang dikirim dan ditagih serta dicatat
dengan benar (akurasi). Penentuan harga, syarat, pengiriman, dan diskon diberi
wewenang dengan benar. Verifikasi internal persiapan faktur. Harga jual unit yang
disetujui dimasukkan ke komputer dan digunakan untuk penjualan. Jumlah total
dibandingkan dengan laporan ringkasan komputer.

4) Transaksi penjualan termasuk dalam master piutang file dan diringkas dengan benar
(posting dan summarization). Laporan bulanan rutin dikirim ke pelanggan. Verifikasi
internal dari isi file master yang dapat diterima akun. Perbandingan file induk piutang
atau saldo percobaan dengan saldo buku besar umum.
5) Transaksi penjualan diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi). Penggunaan bagan akun
yang memadai. Pemeriksaan internal dan verifikasi klasifikasi akun.

6) Penjualan dicatat pada tanggal yang benar (timing). Prosedur yang membutuhkan
penagihan dan pencatatan penjualan setiap hari sedekat mungkin dengan waktu
terjadinya. Verifikasi internal pencatatan transaksi tepat waktu.

2. Jelaskan mengapa auditor biasanya menekankan pada deteksi kecurangan dalam audit
penerimaan kas. Apakah ini konsisten atau tidak konsisten dengan tanggung jawab
auditor dalam audit? Jelaskan!
Jawab :

Karena dalam mengaudit penerimaan kas, tanggung jawab penting auditor adalah mengidentifikasi
defisiensi pengendalian internal yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kecurangan. Karena
dalam penerimaan kas ada beberapa jenis penggelapan kas yang sulit dideteksi oleh auditor seperti
sebelum kas dicatat di jurnal penerimaan kas atau listing kas lainnya, terutama jika penjualan dan
penerimaan kas dicatat secara serentak atau simultan.
Apakah hal ini konsisten atau tidak dengan tanggung jawab auditor, menurut saya adalah konsisten
karena pengungkapan kecurangan dalam transaksi yang kemungkinan sulit dideteksi harus
dilakukan sebagai salah satu sikap dalam meyakinkan auditor atas kewajaran laporan keuangan.

You might also like