You are on page 1of 6

MAKALAH BUDGETTING

BUDGET BIAYA PABRIK TIDAK LANGSUNG

Dosen Pengajar : Viska Helida Syiolaria M.Ak

Nama kelompok 2:

1. Adita Dwi Anggraini 2011140062


2. Alvin Adam 2011140068
3. Dwika Silva Rachmayanti 2011140050
4. Huzaifah Aulia 2011140048
5. Rama Putri 2011140070
6. Reza Anggraini 2011140043
7. Sophia Pratiwi 2011140045
8. Yuni Nurlizah 2011140040
9. Zondra Wanto 2011140038

PRODI PERBANKAN SYARIAH (PBS 3B)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

BENGKULU 2021/2022
A. Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung
Pengertian budget biaya tidak langsung adalah merencanakan secara
lebih rinci anggaran biaya pabrik tidak langsung untuk jangka waktu di masa
yang akan datang, termasuk jenis, jumlah, dan waktu (kapan) pemungutan
biaya overhaed pabrik. Setiap item terkait dengan lokasi (departemen) biaya
pabrik tidak langsung dan ditanggung.
Penganggaran adalah alat perencanaan yang digunakan untuk
menggambarkan pendapatan dan biaya selama satu tahun dan digunakan
sebagai alat pemantauan untuk manajemen.
Tujuan atau manfaat penyusunan anggaran adalah untuk memprediksi
penjualan masa depan perusahaan, biaya produksi dan biaya lainnya untuk
memperoleh jumlah pendapatan yang diperlukan dan meminimalkan
kemungkinan kerugian bisnis. Menentukan komposisi dana untuk
memastikan ketersediaan dana dan biaya yang wajar.

B. Faktor-Faktor Penganggaran Biaya Pabrik Tidak Langsung


Faktor-faktor yang mempengaruhi penganggaran biaya pabrik tidak
langsung
1. Unit penyusunan anggaran
2. Standar yang telah diadopsi oleh perusahaan
3. Sistem pembayaran gaji yang digunakan perusahaan
4. Metode penyusutan yang dianut oleh perusahaan
5. Metode distribusi yang diadopsi oleh perusahaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan budget biaya overhaed
pabrik, yaitu:
1. Budget unit yang akan diproduksikan
2. Standar pembebanan biaya yang ditetapkan oleh perusahaan
3. Sistem pembayaran upah yang dipakai oleh perusahaan
4. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan
5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan

C. Pengawasan dan Pengendalian Biaya Overhaed


Salah satu fungsi manajemen yang harus diperhatikan adalah
pengawasan. Biaya overhaed juga memerlukan pengawasan agar sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dalam rangka pengawasan biaya overhaed,
salah satu masalah yang dihadapi adalah pengalokasian biaya bagian
jasa/pembantu kepada bagian produksi. Karena bagian jasa/pembantu tidak
hanya menanggung biaya yang timbul dibagian jasa itu sendiri tetapi juga
timbul akibat proses produksi.
Dalam pengalokasian biaya bagian jasa/pembantu diperlukan satu cara
pendekatan yanng disebut Clean Cost Concept. Cara ini merupakan salah satu
alokasi biaya, dimana biaya overhaed pada bagian jasa/pembantu secara
langsung dialokasikan kebagian-bagian produksi, berdasarkan proporsi
pemakaian jasa oleh masing-masing bagian produksi.
Pengawasan biaya overhead merupakan fungsi manajemen berada di
bawah, tetapi bukan berarti fungsi ini kurang penting dibandingkan fungsi-
fungsi lainnya, karena pengawasan sudah ada sejak struktur organisasi itu
sendiri dibentuk.
Pengawasan berarti menentukan apa yang telah dilaksanakan yaitu
mengevaluasi prestasi kerja dan melaksanakan tindakan korektif bila
diperlukan, agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana.
Singkatnya, pertahankan biaya serendah mungkin dalam kondisi yang
ada. Dalam memantau pelaksanaan kegiatan organisasi:
1. Tetapkan standar perbandingan.
2. Catat kinerja aktual dari implementasi.
3. Bandingkan biaya sebenarnya dengan biaya standar pada saat pekerjaan.
Tujuan pengendalian biaya overhead adalah untuk memperoleh jumlah
produksi atau hasil yang maksimal dengan kualitas yang dipersyaratkan
dengan menggunakan sejumlah bahan, tenaga kerja, tenaga, dan fasilitas yang
tersedia.
Biaya pabrik tidak langsung (biaya pengelolaan pabrik) dapat
digunakan sebagai pengurang penghasilan kena pajak sebagai dasar
penghitungan pajak penghasilan, sepanjang biaya tersebut memenuhi
ketentuan Pasal 6 dan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan.
Apabila biaya pabrik tidak langsung (factory management fee) adalah
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh, menagih, dan
memelihara penghasilan yang menjadi subjek pajak penghasilan, maka dapat
digunakan sebagai pengurang penghasilan kena pajak sebagai dasar
penghitungan pajak penghasilan.

D. Anggaran Biaya Overhead Pabrik


1. Biaya tetap
Merupakan biaya-biaya yang sifatnya cendrung konstan dari bulan ke
bulan, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan.
2. Biaya variabel
Merupakan biaya-biaya yang secara total mengalami perubahan, dimana
perubahan itu sebanding dengan perubahan tingkat perubahan.

3. Biaya semi variabel


Yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat variabel. Biaya ini mengalami
perubahan tetapi tidak sebanding dengan tingkat kegiatan.

E. Cara mengendalikan biaya Overhead Pabrik


Masalah tersebut dapat diatasi dengan dibuatnya anggaran pada setiap
periode akuntansi, tapi masalah pertanggungjawaban dan biaya produk yang
dikeluarkan belum bisa dipecahkan. Pembagian dan pemisahan pabrik
menjadi beberapa departemen bertujuan meningkatkan akurasi dalam
memperhitungkan biaya produksi dan melakukan kontrol terhadap personel
yang bertanggung jawab atas biaya overhead pabrik.
Oleh karena itu, setiap departemen harus memiliki rencana anggaran
agar dapat diketahui jika terjadi selisih biaya yang signifikan. Dari pembagian
departemen ini menjadikan masing-masing departemen harus bertanggung
jawab terhadap biaya overhead yang dikeluarkannya.

F. Fungsi menghitung biaya Overhead


Berikut ini adalah pembahasan tentang pentingnya peran overhead
cost bagi perusahaan:
1. Mengontrol Pengeluaran Biaya Non-Produksi
Seperti yang diketahui, perusahaan wajib mengontrol cash flow
(arus kas) bisnisnya. Selain dari mengantisipasi risiko, kegiatan
pengawasan dapat menghindarkan bisnis dari munculnya oknum dengan
kepentingan pribadi.
2. Dasar Estimasi Anggaran Tiap Divisi
Setiap bisnis punya cara menghitung biaya overhead berbeda-
beda. Salah satu metode perhitungan paling mainstream untuk overhead
cost adalah dibagi berdasarkan kebutuhan tiap divisi.
3. Mengurangi Biaya Overhead Tidak Diperlukan
Fungsi berikutnya perhitungan biaya overhead adalah membantu
divisi keuangan mengurangi sektor-sektor overhead cost yang tidak
prioritas.
4. Sebagai Dasar Penyusunan Strategi Perusahaan
Biaya overhead adalah komponen sama pentingnya dengan biaya-
biaya bisnis lainnya. Bahkan dalam kondisi tertentu, perhitungan biaya
overhead bisa menjadi yang paling krusial.

G. Contoh Biaya Overhead Pabrik


1. Tagihan Listrik/Air/Telepon
Tagihan-tagihan seperti listrik, air, dan telepon termasuk dalam
contoh biaya overhead pabrik yang termasuk dalam mixed variable cost.
Karena perusahaan tetap berkewajiban membayar tiga tagihan tersebut.
Dan saat aktivitas meningkat, tagihannya juga akan naik.
2. Biaya Asuransi
Contoh biaya overhead pabrik berikutnya adalah biaya asuransi,
baik itu asuransi pegawai seperti BPJS atau asuransi aset perusahaan.
3. Perlengkapan Kantor
Contoh biaya overhead adalah perlengkapan kantor, meliputi
ATK, mesin fotocopy, printer, kursi, meja, pengharum ruangan, dan
berbagai pernak-pernik, dll. Perlengkapan kantor digolongkan sebagai
overhead cost karena tidak berhubungan langsung dengan produksi,
seperti yang dijelaskan dalam pengertian biaya overhead sebelumnya.
4. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran seperti memasang banner, cetak pamflet, daftar
pameran, beriklan di FB/IG/Google Ads, adalah termasuk biaya overhead
lho sobat OCBC NISP! Meski berdampak besar pada perolehan profit,
biaya pemasaran tetap tidak harus digolongkan sebagai biaya overhead,
karena tidak berkaitan langsung dengan produksi.
5. Komisi/Bonus
Poin kelima contoh biaya overhead adalah komisi, bonus, insentif,
dan segala jenis reward yang diberikan perusahaan pada karyawan.
6. Biaya Kegiatan Khusus
Setiap perusahaan pasti mempunya kegiatan-kegiatan di luar
operasional sehari-hari, misalnya pelatihan karyawan, seminar, CSR,
kunjungan industri, dan sebagainya.
7. Depresiasi
Contoh biaya overhead pabrik yang terakhir adalah depresiasi,
yaitu penyusutan aktiva atau aset karena faktor usia. Dalam teori
akuntansi, aset perlu diperlakukan secara pragmatis dengan mengurangi
nilainya setiap bulan.

H. Cara menghitung biaya Overhead Pabrik


1. Memisahkan Biaya Overhead Tiap Divisi
Hanya perlu mengumpulkan proyeksi biaya tiap divisi dan
menganalisa pengajuan overhead cost (biaya yang berlebihan) mereka
satu per satu.

2. Membuat Estimasi Biaya Overhead Secara Keseluruhan


Mengumpulkan semua overhead cost perusahaan dan melakukan
analisa budget dalam sekali baca
3. Berdasarkan Persentase
Cara menghitung biaya overhead pabrik yang terakhir adalah
dengan menganalisa persentase kebutuhan overhead cost tiap divisi dan
membaginya sesuai ukurannya masing-masing.

You might also like