Professional Documents
Culture Documents
Proposal Fix Acc 2 Priselia M
Proposal Fix Acc 2 Priselia M
Oleh :
PRISELIA MAHARANI
NIM : 1926084
Oleh :
PRISELIA MAHARANI
NIM : 1926084
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tulisan dalam karya tulis ilmiah ini
merupakan hasil pemikiran saya sendiri, bukan pengutipan tulisan dari hasil karya
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau hasil pemikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya tulis ilmiah ini adalah hasil kutipan
pemikiran orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas tindakan tersebut.
Priselia Maharani
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan pada seminar
proposal/ujian hasil dengan :
Judul : Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester
Iii Dengan Menggunakan Terapi Effleurage
Massage Untuk Meningkatkan Kualitas
Tidur Di Pmb Kharisma Panjang.
Pada : Tanggal/maret /2022
Nama : Priselia Maharani
NIM : 1926084
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufik,
hidayahnya sehungga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul
“Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Menggunakan
Terapi Effleurage Massage Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Di Pmb
Kharisma Panjang.”. Penulisan karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan
Program Studi D III Keperawatan STIKes Panca Bhakti. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan mendapat bantuan, arahan, dukungan, dan
bimbingandari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini
penulis mengucapkan rasa terimakasih dan penghargaan yang besar kepada :
yang luar biasa untuk menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.
v
7. Seluruh Dosen dan Staf Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar
8. Terima kasih untuk tuhan yang maha esa,saya sudah sampai ketitik ini
9. Teruntuk orang tua saya untuk mama,papa,adik adik,dan uti semuanya yang
tersayang.Terima kasih untuk doa dan support system serta semangat positif
support yang banyak kepada saya agar saya semangat untuk mengerjakan
proposal ini
11. Teruntuk diri sendiri terima kasih sudah berjuang,mendoakan diri sendiri agar
12. Teruntuk nesti anggiya partner setiap mengerjakan Proposal terima kasih ya
13. Teruntuk teman kamar baru Mput,Rilly,kak ketri dan nadia terima kasih
14. Teruntuk rara teman tidur saya terima kasih yang selalu berikan respon positif
16. Teruntuk Elfa terima kasih hal baiknya ya dan support nya
17. Teruntuk kak bagus terima kasih selalu ada sampai saat ini memberikan
18. Teruntuk semua teman angkatan 26 terima kasih atas suka dan dukanya
selama ini dan semoga kita akan bertemu dengan segala kesuksesan aamiin.
vi
Semoga karya tulis ilmiah ini memberikan manfaat bagi para pembaca. Saya
menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari sempurnanya
karya tulis ilmiah ini
vii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................5
1.3.1 Tujuan Umum..............................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus..............................................................................6
1.4 Manfaat..................................................................................................6
1.4.1 Manfaat Praktis............................................................................6
1.4.2 Manfaat Pengembangan...............................................................7
viii
2.3.3. Manfaat....................................................................................23
2.3.4. Teknik Dan Teori Effleurage Massage....................................23
2.4 Aromaterapi ........................................................................................25
2.4.1 Pengertian Aromaterapi..............................................................25
2.4.2 Macam Macam Aromaterapi Esensial.......................................25
2.4.3 Minyak Lavender......................................................................26
2.4.4 Manfaat Minyak Lavender.........................................................26
2.5 Evidence Based...................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
pertemuan antara sel telur dan sperma di dalam indung telur dilanjutkan
umumnya sekitar 280 hari atau 40 minggu. Masa kehamilan dibagi menjadi
dasar ibu hamil yang masih muda adalah terpenuhi kebutuhan dasar ibu hamil
yang paling mudah Terpenuhinya kebutuhan akan tidur dan istirahat. tidur
adalah hal yang paling esensial bagi kesehatan tidur yang berkualitas akan
berkualitas Saat terbangun tidur yang Tidak adekuat dan berkualitas buruk
(Riksana, 2013)
1
2
punggung bawah (ini terjadi karena meningkatnya beban berat yang dibawa
dalam rahim), penurunan jumlah tidur (terjadi karena Ibu susah untuk tidur
Data hasil polling tidur di Amerika oleh National sleep foundation tahun 2016
hari titik rata-rata 3 sampai 11 kali setiap malam (Nasional Sleep Foundation ,
resiko meningginya tekanan darah saat hamil menjadi 4 kali lipat . parahnya
lebih resiko mengalami diabetes, pada saat hamil juga dapat meningkatkan dua
kali lipat emosi meliputi kecemasan, rasa takut dan depresi (Andari et al, 2013)
Hasil penelitian di Indonesia Irmana tahun 2013 tentang pola tidur ibu hamil
mengalami ketidakpuasan saat tidur 31% gangguan tidur tidak hanya dialami
oleh wanita hamil fisiologis namun juga wanita hamil dengan diabetes
berdasarkan data dari Universitas Indraprasta tahun 2012 34% kaum wanita
mengalami insomnia.
3
Berbagai macam cara dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas tidur pada
Terapi farmakologi misalnya dengan bantuan obat tidur atau obat penenang.
Ibu hamil yang mengalami gangguan tidur juga sering menggunakan terapi
memberikan efek yang baik bagi tubuh ibu hamil karena massage atau
pereda sakit alami dan memberikan relaksasi . Salah satu massage yang dapat
Effleurage massage adalah salah satu prosedur massage yang ada pada ibu
hamil dapat dilakukan dengan cara melakukan usapan lembut pada daerah
dapat merangsang pengeluaran senyawa endokrin pada ibu secara alami pada
untuk ibu hamil sebagai relaksasi dan teknik massage tidak dilakukan dengan
4
2014)
Dapat diketahui bahwa kualitas tidur responsi ibu hamil trimester III sudah
mengalami kualitas tidur baik dan sebanyak 6 orang ibu hamil trimester 3 40%
masih Mengalami kualitas tidur buruk . Frekuensi tidur ibu hamil trimester III
kualitas tidur baik sebanyak 9 orang ibu hamil trimester 3 60% dan mengalami
penurunan pada kualitas tidur buruk menjadi 6 ibu hamil trimester 3 40%
asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester III dengan menggunakan terapi
Bandar Lampung.
Berbagai macam cara dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas tidur pada
seseorang baik dengan terapi farmakologi maupun terapi non farmakologi. Terapi
farmakologi misalnya dengan bantuan obat tidur atau obat penenang. Pendekatan
yang baik bagi tubuh ibu hamil karena massage atau pemijatan merangsang tubuh
5
melepas senyawa endhorphin yang menjadi pereda sakit alami dan memberikan
relaksasi. Salah satu massage yang dapat dilakukan adalah Massage Effluarage.
Massage effleurage adalah salah satu prosedur massage yang ada pada ibu hamil
dapat dilakukan dengan cara melakukan usapan lembut pada daerah vertebra
pengeluaran senyawa endokrin pada ibu secara alami pada thorakal 12 dan 10
memiliki manfaat yang baik untuk ibu hamil sebagai relaksasi dan teknik message
pengaruh pijat effleurage pada ibu hamil trimester III untuk meningkatkan
1.3 Tujuan
1) Mengetahui dan menganalisis tingkat kualitas tidur pada ibu hamil trimester
2) Mengetahui dan menganalisa tingkat kualitas tidur pada ibu hamil trimester
1) Bagi peneliti
2) Bagi tempat
3) Bagi institusi
4) Bagi klien
7
TINJAUAN TEORI
prinsipnya memiliki inti yang sama. Kehamilan merupakan suatu periode yang dihitung
sejak Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) sampai dengan kelahiran bayi yang dibagi
menjadi tiga trimester yaitu trimester I, trimester II, dan Trimester III (Varney, Kriebs,
spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. kehamilan normal
III merupakan trimester akhir kehamilan pada periode ini pertumbuhan janin dalam
rentang waktu 29-40 minggu dimana periode ini adalah waktu untuk mempersiapkan
Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang dimulai pada
minggu ke-28 sampai minggu ke-40. Pada wanita hamil trimester III akan mengalami
perubahan Fisiologis dan psikologis yang disebut sebagai periode penantian. Menanti
kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera
8
9
melihat bayinya. Saat ini juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi.
Periode kehamilan merupakan pengalaman yang sangat penting bagi seorang perempuan,
mulai dari awal kehamilan sampai pada. persiapan persalinan, kehamilan terjadi setelah
bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang didalam uterus selama 259 hari
atau 37 minggu sampai 42 minggu Selama proses kehamilan semua ibu hamil akan
mengalami perubahan fisik, psikologis, serta perubahan social dalam keluarga (Rochjati,
2011).
Semakin mendekati masa persalinan, ukuran uterus akan semakin bertambah ditandai
dengan perut yang semakin besar. Saat kehamilan trimester III ini, perut semakin tegang
dan pusat akan menonjol kedepan. Ibu hamil akan menarik tubuhnya kebelakang
sehingga membentuk postur lordosis akibat beban perut yang mengubah pusat
keseimbangan tubuh. Hal ini merupakan mekanisme yang wajar karena jika ibu
memaksakan mengikuti pola tubuh kedepan maka ibu hamil akan terjatuh karena tarikan
gravitasi lebih besar di bagian depan tubuh (perut ibu hamil). Dengan tarikan tubuh
lama maka dapat menimbulkan gangguan kenyamanan seperti nyeri di bagian punggung
aktivitas ibu pada siang hari bahkan mengganggu tidur pada malam hari (Emilia &
Freitag, 2010).
10
Perubahan fisiologi kehamilan trimester III dapat dilihat dari perubahan payudara.
Payudara semakin membesar, berisi dan sakit. Perubahan ini terjadi pada wanita hamil
karena semakin dekat dengan masa persalinan, payudara akan menyimpan makanan
berupa cairan (kolostrum) untuk calon bayi setelah lahir kemudian gerakan janin yang
Kehamilan trimester III terjadi pembengkakan tangan dan kaki walaupun perubahan
bertambahnya berat badan. Perubahan pada berat badan tersebut bisa juga disebabkan
meningkat, plasenta, suplai darah yang bertambah banyak, air ketuban, kandungan
cairan dalam tubuh, bahkan penimbunan lemak. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil
tidak muat memakai pakaian, busana dalam bahkan sepatu sebagaimana sebelum hamil
dimana terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil. Peningkatan terjadi karena
kandung kemih cepat penuh akibat dari kapasitas kandung kemih yang berkurang.
Berkurangnya kapasitas kandung kemih karena tertekan oleh uterus yang semakin
membesar seiring dengan usia kehamilan tua dan bagian presentasi janin bagian bawah
yang semakin mencapai panggul. Hal tersebut mengakibatkan kandung kemih semakin
Menurut Herawati, A. (2017) perubahan fisiologi pada masa Kehamilan Trimester III
adalah :
terjadi. Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat
Fundus mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan nyeri tekan. Sering BAK
Penurunan bayi ke dalam pelvis/ panggul ibu (lightening). Plasenta setebal hampit 4
kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5-0,6 kg. Sakit punggung dan
sering BAK meningkat. Braxton Hicks meningkat karena serviks dan segmen
Perubahan psikologis kehamilan trimester III semakin meningkat seiring dengan kondisi
kehamilan yang semakin besar. Bertambahnya usia kehamilan akan menyebabkan rasa
tidak nyaman dan ingin segera melahirkan. Pada masa ini, ibu hamil disibukkan untuk
kelahiran bayi, perasaan ibu sudah tidak sabar menanti kelahiran bayinya. Pada kondisi
bayang. Bahkan bayangan negatif sudah mulai dirasakan, seperti apakah bisa
12
melahirkan normal? Bagaimana saat proses melahirkan terjadi sesuatu pada diri dan
bayinya? Apakah melahirkan sangat sakit? Apakah bayinya dilahirkan dengan sehat?
Kondisi ini, sangat dibutuhkan dukungan positif dari orang-orang dekat dengan ibu
hamil seperti dukungan dari suami, dukungan dari keluarga, serta dukungan dari
sekitarnya. Mendukung ibu hamil untuk berbagai kegiatan yang dilakukan seperti
keperluannya. Dengan demikian, ibu hamil akan semakin percaya diri dan memiliki
mental yang kuat dalam menghadapi persalinan karena dukungan dari mereka (Dewi &
Sunarsih, 2011).
Menurut Janah (2012) Perubahan psikologis pada masa Kehamilan trimester III, yaitu
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik.
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir
akan keselamatannya.
1. Kebutuhan nutrisi
Peningkatan konsumsi makanan pada ibu hamil mencapai 300 kalori per hari.Kalori
dan protein sangat dibutuhkan oleh ibu agar tidak terjadi defisiensi protein yang
dapat berakibat pada berat bayi yang dikandung (Varney, Jan, Kriebs, Gegor, 2007)
2. Kebutuhan istirahat
Ibu hamil dianjurkan untuk tidur malam sedikitnya 6-7 jam dan siang hari sedikitnya
1-2 jam. Bersama dengan suami lakukan rangsangan atau stimulasi pada janin
dengan sering mengelus-elus perut ibu dan ajak janin berbicara sejak usia kandungan
yang mempengaruhi sistem tubuh ibu hamil. Perubahan PH vagina yang menjadi
lebih basa yaitu 5 sampai 6,5 menyebabkan mudah terkena infeksi. Mandi teratur
menggunakan air bersih dan sabun serta teknik pembasuhan vagina dari depan ke
4. Kebutuhan seksual
Hubungan seksual pada kehamilan cukup bulan tidak membahayakan janin dalam
kandungan, tetapi hubungan seksual pada usia kehamilan belum cukup bulan
Gegor, 2007).
14
1) Support keluarga
Tugas keluarga yang saling melengkapi dan dapat menghindari konflik adalah
informasi bagaimana menjadi ibu dan ayah, suami mempersiapkan peran sebagai
kepala rumah tangga. Disini motivasi suami dan keluarga untuk membantu
2011).
Peran tenaga kesehatan dalam perubahan dan adaptasi psikolgis adalah dengan
memberi support atau dukungan moral bagi klien, meyakinkan klien dapat
Kebutuhan pertama ialah ia merasa dicintai dan dihargai, kebutuhan kedua ialah ia
merasa yakin akan penerimaan pasangannya terhadap sang anak (Romauli, 2011).
Salah satu persiapan orang tua dapat dilaksanakan dengan kelas pendidikan
1) Penglihatan kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala yang
mengarah pada eklamsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah
dalam pusat penglihatan di korteks serebri atau didalam retina (edema retina dan
Keluar cairan pervaginam .Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah
kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses
persalinan berlangsung. Tanda ketuban pecah yaitu jika keluarnya cairan ibu
tidak terasa, berbau amis, dan berwarna putih keruh. Jika kehamilan belum
2) Perdarahan vagina
lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang
16
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah tidak normal.
Rata-rata orang dewasa menghabiskan 7 sampai 9 jam lebih ntar malam Saat itulah
tuh melakukan perbaikan yang dibutuhkan titik racun racun dibuang dan sel serta
jaringan dibangun kembali titik otak juga memproses stress yang dikumpulkan saat
tubuh terjaga dan mual mengurangi efek buruk terhadap sistem tubuh. meskipun
Meskipun riset laboratorium secara luas sudah banyak dilakukan namun promosi
tidur tetap menjadi sebuah misteri titik satu hal yang pasti tubuh dan pikiran tidak
dapat berfungsi dengan baik tanpa tidur. bila kita menjalani tidur yang berkualitas
buruk dalam jangka waktu lama , Kesehatan fisik dan mental kita akan terganggu.
hidup dan penampilan apalagi untuk ibu hamil (Arkha Rosyaria & Miftahul
Khairoh,2019)
Tidur adalah keadaan fisiologis dimana terjadi proses yang berputar secara
bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan (Potter & Perry, 2010).
17
Kebutuhan tidur dapat berbeda-beda untuk setiap individu berdasarkan usia dan jenis
2.2.2Fisiologi Tidur
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur dimana dalam proses ini
mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Salah satu
aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikularis. Sistem ini mengatur
seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat, termasuk mengatur kewaspadaan dan
tidur. Pusat pengaturan aktivitas keseimbangan dan tidur ini terletak di bagian otak
Dalam keadaan sadar, neuron dalam reticular activating system (RAS) akan melepas
katekolamin seperti norepineprin. Selain itu, RAS dapat memberikan stimulus atau
rangsangan berupa rangsangan penglihatan, pendengaran, perabaan dan nyeri, dan juga
dapat menerima stimulus dari korteks selebri berupa rangsangan emosi dan juga proses
berpikir. Pada saat tidur, serum serotonin akan dilepas dari sel khusus yang berada di
pons dan batang otak tengah, yaitu bulbar synchronizing regional (BSR). Pada saat
bangun bergantung dari keseimbangan impuls yang diterima di pusat otak dan sistem
limbik. Dengan demikian, RAS dan BSR sangat penting karena merupakan sistem yang
ada pada batang otak yang mengatur siklus dan perubahan fisiologi tidur (Ardhiyanti
dkk, 2014).
18
2.2.3Kebutuhan Tidur
Sumber:Kemenkes RI (2015)
Ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan patokan jam tidur sebaiknya
tidak disamakan dengan jam tidur normal. Jika ibu hamil merasakan mengantuk
sebaiknya segera tidur (Emilia & Freitag, 2010). Ibu hamil memerlukan sekitar delapan
jam untuk tidur di malam hari, selain itu tidur siang juga diperlukan untuk ibu hamil.
Khususnya ibu hamil yang telah memasuki kehamilan trimester III memerlukan istirahat
sehari-hari karena pada trimester III banyak keluhan yang dialami ibu sehingga
membutuhkan istirahat dan tidur yang cukup (Siswosuhardjo & Chakrawati, 2010).
19
Pada kehamilan trimester III, gangguan tidur sangat tinggi. Penurunan durasi tidur ibu
hamil trimester III disebabkan karena kesulitan untuk tidur Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas tidur ibu hamil trimester III yaitu: Peningkatan frekuensi buang
air kecil, hal ini terjadi karena berkurangnya kapasitas kandung kemih akibat dari uterus
yang membesar seiring dengan usia kehamilan tua dan bagian presentasi janin bagian
bawah yang semakin mencapai panggul. Hal tersebut mengakibatkan kandung kemih
semakin tertekan sehingga kandung kemih cepat penuh dengan kapasitas yang
berkurang. Bahkan ibu hamil sering terbangun di malam hari untuk berkemih. Kondisi
terbangun tersebut menjadi salah satu penyebab berkurangnya durasi tidur yang
berakibat pada kualitas tidur buruk (Reeder dkk, 2011). Kondisi tersebut memang
mengganggu tetapi frekuensi buang air kecil tersebut akan kembali normal saat ibu
ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil seperti nyeri pada punggung dan badan
terasa pegal-pegal. Hal ini disebabkan oleh peningkatan berat rahim yang mengubah
pusat keseimbangan tubuh sehingga ibu hamil harus berdiri dengan pundak agak tertarik
kebelakang. Dalam kurun waktu lama, posisi tersebut akan mengakibatkan sakit
punggung dan pegal-pegal. Rasa sakit tersebut akan meningkat sepanjang hari dan
semakin berat pada malam hari. Saat tengah malam ibu hamil akan kesulitan tidur
Tiga bulan terakhir kehamilan merupakan saat penting untuk persiapan dalam
menyambut kelahiran bayi. Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi, emosional, dan
fisik menjelang kelahiran bayi. Banyak wanita yang masih tetap bekerja pada trimester
ini, tetapi istirahat yang cukup merupakan komponen yang sangat penting. Pada
trimester ini, volume darah meningkat 40%, sendi panggul melebar, jaringan payudara
melebar, dan janin tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Tidur yang cukup dapat
membantu dalam mengatasi ketidaknyamanan yang muncul pada trimester III serta
Gangguan tidur pada ibu hamil trimester III disebabkan oleh perubahan fisik dan
perubahan emosi selama kehamilan. Perubahan fisik yang terjadi seperti rasa mual dan
muntah pada pagi hari, meningkatnya frekuensi berkemih pada malam hari, pembesaran
uterus, nyeri punggung, dan pergerakan janin jika janin tersebut aktif(Ardilah,
Selain itu, gangguan tidur timbul mendekati saat melahirkan, ibu hamil akan sulit
mengatur posisi tidur akibat uterus yang membesar dan pernafasan akan terganggu
karena diafragma tertekan ke atas karena semakin besar kehamilan (Sukorini, 2017).
Gangguan tidur pada ibu hamil trimester III yang berkepanjangan dapat mengganggu
kesehatan fisik dan psikis. Dari kesehatan fisik, kurang tidur akan menyebabkan muka
pucat, mata sembab, kantung mata bewarna hitam, badan lemas dan daya tahan tubuh
21
menurun sehingga mudang terserang penyakit. Dari kesehatan psikis, kurang tidur dapat
lesu, lamban menghadapi rangsangan, dan sulit berkonsentrasi (Kozier et al, 2010).
Cara mengatasinya:
2) Pijat punggung
Quality Index). PQSI merupakan instrumen efektif yang digunakan untuk mengukur
kualitas tidur berdasarkan pengukuran pola tidur responden dengan rentang tidur satu
bulan terakhir. PQSI menyediakan standar pengukuran kualitas tidur yang valid dan
terpercaya, membedakan antara tidur yang baik dan tidur yang buruk, menyediakan
indeks yang mudah dipakai olehsubjek dan interpretasi oleh peneliti, dan digunakan
sebagai ringkasan dalam pengkajian gangguan tidur yang bisa berdampak pada
Penilaian PSQI memiliki dua kategori yaitu kualitas tidur baik dan kualitas tidur
buruk. Dalam penentuan kualitas tidur apakah tergolong kualitas tidur baik atau
kualitas tidur buruk maka dibuat dalam sebuah skor penilaian. Total skor berkisar dari
0 hingga 21, dengan yang lebih tinggi skor yang mengindikasikan kualitas tidur yang
22
buruk. Kualitas tidur buruk didefinisikan sebagai jumlah skor >5 dan skor keseluruhan
2.3.1. Pengertian
dilaksanakan dengan tangan secara sistematis dan bertujuan memberikan pengaruh pada
sistem otot,susunan syaraf,serta sirkulasi umum setempat pada darah dan lymphe.
Effleurage massage adalah salah satu prosedur massage yang ada pada ibu hamil dapat
dilakukan dengan cara melakukan usapan lembut pada daerah vertebrae lumbal,
thoracic vertebrae hingga os scavula kembali lagi ke bawah melalui thoracic vertebrae
dengan tekanan ringan sedang - ringan yang nantinya dapat merangsang pengeluaran
senyawa endhorpin pada ibu secara alami pada torakal ke 12 dan 10 (Wulandari dkk,
2015).
Effleurage adalah gerakan peluncur atau mengusap yang digunakan untuk memulai sesi
message. gerakan ini juga bisa dipakai sebagai penghubung antara gerakan setiap kali
satu rangkaian pijatan berakhir .Gerakan ini ringan dan menenangkan namun
mempunyai tekanan dan irama tertentu yang terus menerus sehingga menimbulkan
23
perasaan rileks. Tekanan yang diberikan bervariasi mengikuti dasar struktur dan jenis
tekstur kulit
pada Vena
3) meningkatkan sirkulasi pada darah arteri sehingga memberikan nutrisi yang baik
2.3.3. Manfaat
punggung dari pada terapi lain adalah dengan masase punggung selama 3-5 menit dapat
memberikan pengaruh relaksasi pada tubuh, selain itu massage punggung juga dapat
merangsang pengeluaran hormon endhorpin, hormon ini dapat memberikan efek tenang
pada pasien dan terjadi vasodilatasi pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah
Teknik pemijatan ada dua yang dilakukan yaitu effluerage dan counterpressure.
Effluerage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut, lambat, dan panjang atau
24
tidak putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi, effluerage dilakukan dengan
but dan ringan. Lakukan usapan dengan ringan tanpa ada tekanan kuat dengan cara
menggosokan lembut kedua telapak tangan dan ibu jari pada punggung. (Pastuty, 2010:
Aryani, 2015).
1. Ucapan ringan: Letakkan Kedua telapak tangan di permukaan tubuh titik dengan
jemari rapat dan ujung-ujungnya mendongak titik dalam sekali gerakan tak
terputus luncurkan kedua tangan ke bagian atas tubuh kemudian pusatkan tangan
dua kembali ke bawah gerakan ini harus mengusap seluas mungkin permukaan
tubuh
Sekali lagi Letakkan tangan mendatar dengan jemari rapat dan lakukan gerakan
seperti berenang titik Buatlah lingkaran lingkaran yang saling tumpukan dengan
mencapai bagian sisinya . ketika sampai bagian bawah gerakan tangan kembali ke
atas
Setelah mengusap ringan permukaan tubuh misalnya punggung gerakan tangan taruh
zigzag bergelombang menuju bagian tengah dan Sisi tubuh usap seluas mungkin
permukaan tubuh
25
2.4 Aromaterapi
lebih populer dengan adanya klinik ‘spa’ yang mulai banyak diminati di
Minyak lavender memiliki banyak potensi karena terdiri atas beberapa kandungan.
Menurut penelitian, dalam 100 gram bunga lavender tersusun atas beberapa kandungan,
seperti: minyak esensial (1- 3%), alpha-pinene (0,22%), camphene (0,06%), beta-
dapat disimpulkan bahwa kandungan utama dari bunga lavender adalah linalyl asetat
dan linalool (C10H18O). Linalool adalah kandungan aktif utama pada lavender yang
berperan pada efek anti cemas (relaksasi) pada lavender (McLain DE, 2009 dalam IGA
Prima, 2013).
manfaat relaksasi dan memiliki efek sedasi yang sangat membantu pada orang
mampu mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-
peningkatan kekuatan gelombang alpha dan beta pada EEG yang menunjukkan
Selain itu minyak lavender juga dapat, mengurangi rasa nyeri, menyembuhkan
luka bakar ringan dan berat, memiliki efek anti septik yang tinggi,
menyembuhkan sakit dan nyeri otot, dan juga dikenal dapat memberikan efek
adanya kualitas tidur dengan menggunakan teknik effleurage massage .Hasil penelitian
irmayana tahun 2013 tentang pola tidur ibu hamil trimester 3 di RSUD Pirngadi Medan
menunjukkan Bawa ibu hamil mengalami gangguan pola tidur karena frekuensi
terbangun 50% dan mengalami ketidakpuasan pada saat tidur 31%. gangguan tidur
tidak hanya dialami oleh wanita hamil fisiologi namun juga oleh wanita hamil dengan
Dapat diketahui bahwa kualitas tidur responsi ibu hamil trimester III sudah diberikan
effleurage massage sebanyak 9 orang ibu hamil trimester 3 60% mengalami kualitas
28
tidur baik dan sebanyak 6 orang ibu hamil trimester 3 40% masih Mengalami kualitas
tidur buruk . Frekuensi tidur ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah diberikan
effleurage massage mengalami kenaikan pada korteks tidur baik sebanyak 9 orang ibu
hamil trimester 3 60% dan mengalami penurunan pada kualitas tidur buruk menjadi 6
ibu hamil trimester 3 40% dengan min 5,53. (Badrus, Arka rosyaria, M.k,2019).
pada ibu hamil. Hasil penelitian Tersebut menunjukkan effleurage massage Memiliki
pengaruh lebih besar terhadap peningkatan kualitas tidur jika dilakukan secara rutin
METODE PENELITIAN
pendekatan studi kasus dalam penelitian yaitu meggunakan multiple. Tujuan studi
kasus ini adalah untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada Ibu hamil
Subjek dalam penerapan intervensi ini diambil sebanyak 2 subjek. Subjek pada
penelitian ini yaitu ibu trimester III dengan masalah kualitas tidur di wilayah PMB
3) Kooperatif
27
28
kualitas tidur yang valid dan terpercaya, membedakan antara tidur yang
baik dan tidur yang buruk, menyediakan indeks yang mudah dipakai
dalam pengkajian gangguan tidur yang bisa berdampak pada kualitas tidur
Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan februari 2022 di wilayah
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar kuesioner, alat
ukur yang digunakan untuk mengetahui kualitas tidur pada penelitian ini
berisi 9 pertanyaan tentang kualitas tidur ibu trimester III. dan SOP
effleurage massage
PMB kharisma
1) Pengumpulan Data
2) Mereduksi Data
3) Penyajian Data
4) Kesimpulan
32
evaluasi
masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:
prosedur (SOP) yang ada. Prinsip etika beneficence yang kedua yaitu
terjadinya cidera.
Dignity)
for dignity, dipenuhi oleh peneliti dengan cara memberikan hak untuk
akurat dari responden dan dapat menentukan pilihan bersedia atau tidak
concent.
partisipan harus mengenali adat istiadat, budaya dan aturan yang berlaku
hanya menulis nama partisipan dengan inisial selain itu peneliti juga tidak
Ambarwati, E. R., Wulandari, D. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta :Mitra Cendikia
Pres
Ardhiyanti,Yulrina., dkk. (2014). Panduan Lengkap Keterampilan Dasar Kebidanan 1.Yogyakarta :
CV Budi Utama
Benih Nirwana, Ade, (2011). Psikologi Ibu, Bayi dan Anak. Nuha Medika: Yogyakartaia : Jakarta
Buysse, D. J., et al. (1989). The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI): A new Instrument for
Psychiatric Practice and Research, Pittsburgh: Elsevier Scientific Publishers Ireland Ltd.
Diakses tanggal 20 april 2014
Dewi, Sunarsih. (2011). Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Dewi, Vivian Nanny Lia; Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Emilia O & Freitag H. (2010). Tetap Bugar Dan Energik Selama Hamil. PT Agro Media Pustaka:
Jakarta Selatan
Emilia, Ova & Freitag, Harry (2010). Tetap Bugar dan Energik Selama Hamil. Jakarta:Agromed
Herawati, A dan Ambarwati, W. (2017). Upaya Penanganan Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil
Trimester III, Diploma Thesis Fakultas Ilmu Kesehatan Keperawatan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, diakses tanggal 22 April 2017
Hollenbach, D., Broker, R., Herleny, S., & Stuber, K. (2013).Non pharmacological Intervention
For Sleep Quality and Insomnia During Pregnancy.
Irmayana. A. (2008) Pola Tidur Ibu Hamil Trimester III di Poliklinik RSU Dr. Pirngadi Medan,
Medan:Skripsi PSIK USU
Jannah, Nurul. (2012). Buku AjarAsuhan Kebidanan:Kehamilan. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Kementerian Kesehatan R.I. (2016). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
Kozier, et al. 2004. Foundamentals of nursing consepts process, and practice, New Jersey:
Pearson Prentise Hall.
Palifiana, Dheska Arthyka, Sri Wulandari. (2018). Analisis Faktor Dominan Yang Mempengaruhi
Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III . Di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati. Jurnal
Kebidanan Indonesia : Journal of Indonesia Midwifery
Putrono, Wagiyo,Ns. (2016). asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal & bayi baru lahir
fisiologis dan patologis. Yogyakata :CV.Andi
Ranti Widiyanti (2018),Pengaruh Pregnancy Massage Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester
III .Cimahi
Rochyati p. (2013). Skrining Antenatal pada Ibu Hamil Pengenalan Faktor Risiko. Jakarta
Romauli,S. (2011). Buku Ajar Kebidanan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Siswosuharjo dan Chakrawati. 2010. Panduan Super Lengkap Hamil Sehat. Semarang: Pesona Plus. B.
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth,
edisi 8. Jakarta : EGC
Sukorini, M. U. (2017). 'Hubungan Gangguan Kenyamanan Fisik dan Penyakit dengan Kualitas
Tidur Ibu Hamil Trimester III' The Indonesian Journal of Public Health, vol.12, no.1, hlm.
1–12.
Syaiful, Y., & Fatmawati, L. (2019). Asuhan keperawatan kehamilan . Surabaya: CV. Jakad.
Vamney, Hellen; Kriebs J.M; Gegor C.L. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 2. Jakarta:
EGC
West, Richard dan Turner, Lynn H. (2009). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi
(Introducing Communication Theory: Analysis and Application). Jakarta: Salemba Humanika
Widatiningsih, S dan Dewi, C.H.T (2017). Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Trans
Medika.
Wiknjosastro H. (2009). Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Windiyanti dkk. 2017. Faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal care pada ibu hamil di
Puskesmas Kampung Dalam” Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017. Pontianak
Wulandari.,P., & Nur., Hiba., D. (2015). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Pengurangan Tingkat
Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di Bougenville RSUD Ruang Tugurejo.
Semarang: Jurnal Keperawatan
LAMPIRAN
Lampiran 1
Bandar Lampung………………….2022
Responden
Lampiran 2
KUESIONER
Petunjuk:
4. Berilah tanda checklist (√) pada kotak di sebelah kanan pada jawaban yang
h) Mimpi buruk
i) Terasa nyeri
Komponen :
0 = sangat baik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangat kurang
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur) à total skor dari pertanyaan nomer 2 dan 5a
Pertanyaan nomer 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit = 1
31-60 menit = 2
> 60 menit = 3
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
> 7 jam = 0
6-7 jam = 1
5-6 jam = 2
< 5 jam = 3
4. Efisiensi tidur à Pertanyaan nomer 1,3,4
> 85 % = 0
75-84 % = 1
65-74 % = 2
< 65 % = 3
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 5b sampai 5j, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-9 =1
Skor 10-18 =2
Skor 19-27 =3
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Pertanyaan nomer 7:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
Pertanyaan nomer 8:
Tidak antusias = 0
Kecil =1
Sedang =2
Besar =3
Skor 0 =0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
TEKHNIK EFFLEURAGE
PENGERTIAN :
Pijat punggung dengan tekhnik effleurage adalah pijatan yang dilakukan untuk
membantu mempercepat proses produksi ASI dan mengurang nyeri punggung
dengan menggunakan sentuhan jari-jari tangan pada punggung klien secara
perlahan dan lembut dengan menggunakan minyak aroma terapi lavender untuk
menimbulkan efek relaksasi.
TUJUAN
1. Merangsang hormon oksitosin
2. Memperlancar sirkulasi darah
3. Menurunkan respon nyeri punggung
4. Menurunkan ketegangan otot
5. Relaksasi
ALAT DAN BAHAN
1. Handuk/selimut kecil
2. Minyaklavender
SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan.
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Menanyakan kesiapan klien.
4. Teruji menjaga privasi klien.
5. Mengawali kegiatan dengan tazmiah dan mengakhiri kegiatan dengan tahmid.
PROSEDUR
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.
2. Membantu melepaskan pakaian dan BH ibu (memasangkan handuk/selimut
kecil).
3. Mendekatkan alat.
4. Memposisikan ibu berbaring telungkup atau duduk senyaman mungkin.
5. Pastikan bahwa posisi ibu benar-benar sudah nyaman.
6. Memberitahu ibu saat akan memulai tindakan (mintalah ibu untuk
memberitahu jika pijat ante rasa menyakitkan atau membuat ibu tidak
nyaman).
7. Tuangkan minyak lavender ketelapak tangan secukupnya, kemudian
usapkan dan ratakan minyak keseluruh punggung.
8. Gunakan seluruh bagian telapak tangan, dan mulailah memijat dari bagian
bawah punggung mengarah keatas. Selalu pijat kearah atas, dan kemudian
secara perlahan dorong tangan ketepi punggung. Pertahankan kontak dengan
punggung tanpa memberikan tekanan saat menarik tangan kembali kebawah.
Pijatan ini dilakukan sampai tulang kosta kelima-keenam.
5. dokumentasi