You are on page 1of 2

TATA IBADAH PENUTUPAN

PERSIDANGAN KE-26
JEMAAT GPM KAIWATU

Lonceng 3X, peserta ibadah berdiri dan menyanyikan PKJ 120 bait 1-3 Allah Bapa Kami Puj Engkau.
Pemimpin ibadah mengambil tempat pada mimbar

1. Allah Bapa, kami puji Engkau,


Allah Bapa, kami puji Engkau.
Kami cinta Engkau
dan sujud di depanMu,
Allah Bapa, kami puji Engkau.

2. Putra Allah, kami agungkan Kau,


Putra Allah, kami agungkan Kau.
Kau selamatkan kami memb’ri hidup baru,
Putra Allah, kami agungkan Kau.

3. Roh Kudus, Engkau Penghibur kekal,


Rohul Kudus, Kau Penghibur kekal.
Kau memimpin, Kau tinggal dalam hati kami,
Roh Kudus, Engkau Penghibur kekal.

Votum Dan Salam


P: dipenghujung rangkaian gumul dan kerja pada persidangan ke-26 Jemaat GPM Kaiwatu, kita
bersyukur pada Allah sang Pemberi hidup.
J: Amin ! segala Puji dan Hormat bagi Allah
P: seluruh pergumulan ini kita lakukan sebagai Gereja yang terus memberitakann kasih Yesus Kristus bagi
dunia
J: Amin ! kami memberitakan Kristus yang tersalib !
P: dalam tuntunan Roh Allah yang kudus, kita menjadi Gereja yang membawa kabar baik dan mengerjakan
keselamatan bagi dunia. Damai sejahtera Allah menyertai saudara-saudari, syaloom !!!
J: syaloom !!!

Menyanyikan Lagu PKJ. 233. Imanuel, Imanuel


Imanuel, Imanuel, namaNya Imanuel.
Allah serta kita, namaNya Imanuel.
(Duduk Spontan)
Epiklese
P: marilah kita berdoa: ‘ Ya Tuhan…oleh kuasa Roh Kudus, mampukanlah kami untuk memahami
persekutuan kasih melalui Firman Kebenaran-Mu yang akan kami aktakan dalam jamuan kasih ini.
Amin.

Pembacaan Alkitab: disesuaikan


Mengangkat Hati
Menyanyikan PKJ 196. Bapa Kau ku Puji
Bapa, Kau kupuji, t’rimalah hidupku, Kau kukasihi.
Yesus, Kau kupuji, t’rimalah hidupku,Kau kukasihi.
Roh Kudus, Kau kupuji, t’rimalah hidupku, Kau kukasihi.

(sementara pemimpin ibadah turun dari mimbar untuk mempersiapkan kelengkapan perjamuan)
P: saudara-saudari, jamuan kasih adalah tanda persekutuan dengan Tuhan, yang olehnya kita beroleh
kekuatan untuk membarui kehidupan dengan cara melayani di dalam kasih, sebagaimana teladan Yesus
yang penuh kasih.
J: kami membuka hati kepada-Mu Tuhan

PELAYANAN JAMUAN KASIH


Doa
P: Ya Bapa, layakanlah kami orang berdosa ini… terpujilah Engkau Tuhan Yesus Kristus yang telah
memampukan Gereja untuk mengalami kuasaMu, hidup dalam persekutuan denganMu dan seluruh
ciptaanMu, dan menopang kami, untuk menunaikan panggilan pelayanan kami. Demi Yesus kami
berdoa. Amin

Undangan:
Marilah saudara-saudari nikmatilah persekutuan kasih berama-sama ,…saling menguatkan…dan saling
menyatakan bahwa kita akan terus melayani dalam kasih. Tuhan memberkati.

Peserta ibadah secara bergilir mengambil roti dan sloki berisi anggur di depan sambil memberikan persembahan yang
diletakkan pada kantong persembahan
(akta jamuan kasih diiringi music pengiring)

Pada bagian akhir pelayanan jamuan kasih, pemimpin Ibadah membacakan teks alkitab dari Yesaya 60:19
“bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi
TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.”
(pemimpin ibadah kembali ke mimbar)

Doa Syafaat (diakhiri Doa Bapa Kami secara Bersama-sama)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (Jemaat Berdiri)


P: saudara-saudaraku seluruh hasil keputusan dan rekomendasi dari persidangan ke-26 Jemaat Kaiwatu tahun 2021 akan
menghiasi lembar karya dan pelayanan kita sebagai Gereja yang memberitakan tahun rahmat Tuhan dan mengerjakan
keselamatan di medan gumul pelayanan di mana kita diutus. Tetaplah beritakan kabar baik dan bekerjalah dalam takut akan
Tuhan.
J: kami siap menjalankannya dengan pertolongan Tuhan.

Nyanyian Pengutusan PKJ. 185. Tuhan Mengutus Kita Ke Dalam Dunia


Tuhan mengutus kita ke dalam dunia bawa pelita kepada yang gelap.
Meski dihina serta dilanda duka, harus melayani dengan sepenuh.
Refrein:
Dengan senang, dengan senang, marilah kita melayani umatNya.
Dengan senang, dengan senang, berarti kita memuliakan namaNya.

Tuhan mengutus kita ke dalam dunia bagi yang sakit dan tubuhnya lemah.
Meski dihina serta dilanda duka, harus melayani dengan sepenuh.Ulangi reef

Tuhan mengutus kita ke dalam dunia untuk yang miskin dan lapar berkeluh.
Meski dihina serta dilanda duka, harus melayani dengan sepenuh. Ulangi reef
BERKAT
P: karena itu, percayalah bahwa dalam kesetiaan dan ketulusan hati untuk melaksanakan kehendak Tuhan
sebagai orang-orang yang diutus, ke tengah-tengah medan gumulan pelayanan ini, terimalah janji
berkatnya:
“KASIH KARUNIA DAN DAMAI SEJAHTERA DARI ALLAH MELIMPAHI SAUDARA-
SAUDARA DENGAN CINTA YESUS KRISTUS DAN ROH KUDUS UNTUK TERUS MENJAGA
DAN MENGGELORAKAN SEMANGAT PERSAUDARAAN DALAM MELAYANI TUHAN DAN
GEREJA INI, HARI INI SAMPAI SELAMA-LAMANYA”
J: (menyanyi) Amin…..Amin…..Amin

You might also like