You are on page 1of 7

Nama : Arli Dwi Indiar

NPM : 150510200232
Sistem Pertanian Berkelanjutan F

Guiding Question
Modul – 3

1. Pertanyaan
a) Jelaskan kecenderungan perkembangan sistem pertanian di daerah tropis (HEIA dan
LEIA)
Jawab :
1) Penggunaan input luar secara besar – besaran atau HEIA
HEIA (High External Input Agriculture) adalah sistem pertanian modern yang
menggunakan input anorganik dengan jumlah tinggi atau sistem pertanian
konvensional. Karakteristik HEIA sendiri yaitu:
a) HEIA bergantung pada input kimia buatan (pupuk, pestisida), benih hibrida,
mekanisasi dengan memanfaatkan bahan bakar minyak dan juga irigasi.
b) Sistem pertanian seperti ini berorientasi pasar dan membutuhkan modal besar.
c) HEIA hanya dimungkinkan di daerah di mana kondisi ekologinya relatif
seragam dan bisa dengan mudah dikendalikan (misalnya daerah irigasi).
Sistem pertanian dengan HEIA bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan
rendahnya produksi pertanian, namun juga menciptakan permasalahan lingkungan
dan sosial. Salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan di atas adalah dengan
pertanian organik. Dalam pengelolaannya, pertanian organik menerapkan konsep
Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA).

2) Bentuk pertanian dengan input luar rendah yang bererosi tinggi atau LEIA
LEIA (Low External Input Agriculture) merupakan pemanfaatan sumber daya
lokal yang semakin intensif dengan sedikit atau sama sekali tidak menggunakan
input luar. LEIA sering dijumpai pada daerah yang bersifat kompleks, beragam
dan rentan resiko. Bentuk pertanian ini dapat ditemukan di daerah- daerah
pedalaman yang tadah hujan dan berlereng seperti di negara-negara berkembang,
seperti lahan kering, lahan dataran tinggi, dan lahan perhutanan dengan tanah
yang rapuh dan bermasalah. Karakteristik dari LEIA sendiri yaitu :
a) Input kimia digunakan dalam jumlah rendah. Seringkali digunakan pestisida
dan pupuk buatan hanya dalam jumlah yang rendah dan secara sporadis.
b) Pemanfaatan sumberdaya lokal intensif. Hal ini disebabkan lingkungan fisik
dan/atau infrastruktur komersial (transportasi desa dan sistem distribusi input
yang kurang dikembangkan, institusi simpan pinjam yang kurang memadai)
pada suatu daerah tidak memungkinkan pemanfaatan input luar secara luas
sehingga memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada secara intensif.
c) Peningkatan populasi lebih cepat dari peningkatan produksi. Pada daerah yang
menerapkan sistem LEIA, pertumbuhan produksinya tertinggal jauh
dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduknya.
Penggunaan LEIA secara berlebihan pada usaha tani dengan lahan sempit dapat
mengakibatkan penggundulan hutan, degradasi tanah, dan peningkatan kerentanan
terhadap serangan hama, penyakit, hujan amat deras dan kemarau berkepanjangan.
Banyak sistem pemanfaatan lahan tropis tengah berada pada keadaan menurunnya
kandungan unsur hara, hilangnya vegetasi pelindung, erosi tanah, dan disintegrasi
ekonomi, sosial, dan budaya.

b) Mengapa kecenderungan tersebut dapat terjadi?


Jawab : Kecenderungan sistem pertanian di daerah tropis berubah ke salah satu dari
dua keadaan ekstrem. Karena, pengaruh asing dan kebutuhan serta aspirasi yang
semakin besar dari penduduk dan jumlah penduduk yang meningkat, yaitu :
1) Penggunaan input luar secara besar – besaran atau disebut HEIA
2) Pemanfaatan sumber daya lokal yang semakin intensif dengan sedikit atau sama
sekali tidak menggunakan input luar, hingga terjadi degradasi sumber daya alam
atau disebut LEIA

c) Jelaskan perbedaan HEIA dan LEIA


Jawab :
● HEIA
High External Input Agriculture merupakan suatu sistem pertanian dengan input
eksternal yang tinggi yang biasanya menggunakan bahan kimia, HEIA dapat
berdampak pada pencemaran lingkungan karena penggunaan pupuk dan pestisida,
serta hilangnya varietas lokal.
● LEIA
Low External Input Agriculture merupakan suatu sistem pertanian yang
menggunakan intensifikasi sumber daya alam dan limbah dan menggunakan
bahan kimia apabila terjadi kekurangan ditingkat lokal. Bersifat tidak
berkelanjutan.

d) Berilah contoh daerah mana atau daerah dengan karakteristik apa yang menerapkan
kedua sistem tersebut
e) Jelaskan dampak negatif dari kedua sistem pertanian ektrim tsb.
Jawab :
● HEIA : residu yang berlebih, food poisoning, ketidakstabilan ekosistem
● LEIA : Berkurangnya lahan kosong
f) Jelaskan implikasi kedua sistem tsb bagi keberlanjutan pertanian
Jawab : Sistem LEIA dapat berfungsi dengan baik, tanaman, pepohonan, tumbuhan
perdu lainnya, dan hewan tidak hanya memiliki fungsi produktif, tetapi juga memiliki
fungsi ekologis, seperti menghasilkan bahan organik, memompa unsur hara, membuat
cadangan unsur hara dalam tanah, melindungi tanaman secara alami, dan
mengendalikan erosi. Fungsi-fungsi ini dapat menunjang keberlangsungan dan
stabilitas usaha tani dan bisa dilihat sebagai penghasil input dalam.
2. Pertanyaan
a) Jelaskan Kekurangan penelitian dan penyuluhan pertanian konvensional dan
implikasinya terhadap keberlanjutan
Jawab :
● Input Dalam (LEIA) Low External Input Agriculture
Dalam sistem LEIA yang berfungsi dengan baik, tanaman, pepohonan, tumbuhan
perdu lainnya, dan hewan tidak hanya memiliki fungsi produktif, tetapi juga
memiliki fungsi ekologis, seperti menghasilkan bahan organik, memompa unsur
hara, membuat cadangan unsur hara dalam tanah, melindungi tanaman secara
alami, dan mengendalikan erosi. Dengan menggantikan input dalam yang alami
seperti pupuk kandang dan kompos dengan input luar seperti pupuk buatan, lebih
banyak produk yang dapat diambil dari agroekosistem. Dengan mengganti proses
alami dengan proses yang dikendalikan oleh manusia seperti irigasi, keragaman
produksi bisa dikurangi.
● Input luar (HEIA) High External Input Agriculture
Dalam sistem HEIA, terjadi pergantian fungsi-fungsi ekologis oleh manusia.
Keragaman diganti dengan keseragaman karena alasan efisiensi teknologi dan
peluang pasar. Dalam jangka pendek, penggunaan input luar memungkinkan
peningkatan intensitas penggunaan lahan yang cukup besar. Peningkatan
penggunaan pupuk buatan secara besar-besaran di negara-negara berkembang
merupakan faktor tunggal yang potensial bagi peningkatan produktivitas dalam
kombinasinya dengan berbagai input luar lain seperti varietas modern, irigasi, dan
informasi yang relevan lainnya.
Kecenderungan di atas dengan pengambilan hasil produksi yang semakin meningkat
dan pengembalian sumber daya dari dalam yang semakin menurun itu mengakibatkan
penurunan kualitas tanah sehingga sistem LEIA seperti itu tidak bisa berlanjut.

b) Bagaimana seharusnya arah penelitian dan penyuluhan yang mendukung pertanian


berkelanjutan
Jawab : Kegiatan penyuluhan pertanian berkelanjutan harus dimulai dengan kegiatan
proses belajar para petani melalui pendekatan kelompok dan diarahkan untuk
terwujudnya kemampuan kerja sama yang lebih efektif, sehingga mampu menerapkan
inovasi, mengatasi berbagai resiko kegagalan usaha, menerapkan skala usaha yang
ekonomis untuk memperoleh pendapatan yang layak dan sadar akan peranan serta
tanggung jawabnya sebagai pelaku pembangunan, khususnya pembangunan
pertanian.

3. Pertanyaan
a) Jelaskan jenis – jenis input luar yang biasa digunakan pada sistem HEIA, apa
keuntungan dan dampak negatifnya
Jawab :
● Input eksternal yang digunakan pada HEIA :
1) Bahan kimia sintetis
2) Irigasi
3) Bibit atau benih varietas unggul
● Dampak positif HEIA :
1) Peningkatan produktivitas (cepat dan banyak).
2) Pengembangan varietas unggul baru yang memberikan hasil dalam waktu
singkat.
3) Mekanisasinya memecahkan masalah kurangnya tenaga kerja
● Dampak negatif HEIA :
1) Merusak agroekosistem sekitar.
2) Peningkatan erosi
3) Ketergantungan terhadap produk impor yang unggul (mesin, varietas, bahan
kimia).
4) Membutuhkan modal banyak.

b) Apakah berbagai input luar tersebut sesuai untuk diaplikasikan pada daerah
LEIA? Jelaskan alasannya termasuk dampak yang akan muncul
Jawab : Tidak, karena daerahnya tidak mampu untuk menunjang keperluan akses
transportasi untuk HEIA, dan juga kondisi lahan LEIA yang dianggap low dapat
mengakibatkan kerusakan ekosistem lahan yang sangat berbahaya.
c) Jelaskan upaya upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas di daerah
LEIA
Jawab :
● Dapat memanfaatkan sumber daya local yang sangat intensif.
● Penggunaan bahan kimia sedikit (jika diperlukan saja).
● Pemanfaatan irigasi konvensional (tadah hujan)
● Pemanfaatan tanaman dan hewan yang memiliki fungsi produktif dan memiliki
fungsi ekologis juga.

4. Pertanyaan
a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan LEISA
Jawab : LEISA adalah suatu sistem pertanian berkelanjutan dengan input luar rendah,
yang dapat memadukan potensi genetik tanaman dan hewan sehingga berinteraksi
dalam sinergi, dan saling melengkapi dalam upaya mengoptimalkan sumber daya
lokal.
b) Jelaskan perbedaan prinsip antara HEIA, LEIA dan LEISA
Jawab :
● HEIA
High External Input Agriculture memiliki prinsip dengan memanfaatkan input
dari luar yang besar. merupakan sistem pertanian dengan input eksternal yang
tinggi yang biasanya menggunakan bahan kimia, HEIA dapat berdampak pada
pencemaran lingkungan karena penggunaan pupuk dan pestisida.
● LEIA
Low External Input Agriculture memanfaatkan sumber daya lokal seperti sampah,
kompos dan limbah dan sama sekali tidak menggunakan input dari luar.
Merupakan sistem pertanian yang menggunakan intensifikasi sumber daya alam
dan limbah.
● LEISA
Low External Input and Sustainable Agriculture LEISA adalah pada prinsip
biofisik LEISA dan proses pengembangan sistem LEISA yang dipusatkan pada
petani.
c) Jelaskan strategi pengembangan dan sosialisasi LEISA agar dapat diimpletasikan
petani
Jawab : Tantangan yang timbul untuk menerapkan sistem LEISA adalah bagi
beberapa pihak LEISA tampak seperti suatu langkah yang mundur bagi pertanian.
pestisida. Banyak yang beranggapan bahwa LEISA menyebabkan penurunan
signifikan terhadap produksi. Namun demikian, beberapa studi menunjukkan bahwa
LEISA bisa melibatkan kombinasi terbaik dari metode pertanian konvensional dengan
input yang rendah, yang dapat menciptakan sebuah sistem yang hanya membutuhkan
sedikit peningkatan terhadap kebutuhan tenaga kerja dibandingkan pertanian
konvensional. Tantangan ke depan adalah bagaimana bisa membantu petani dalam
meningkatkan kemampuan teknologi, manajemen, akses informasi yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan, serta kebijakan terhadap akses pasar. Selain itu perlu
dipikirkan bagaimana menghilangkan hambatan terhadap upaya adopsi teknologi
pertanian yang menguntungkan dan ramah lingkungan ini.

You might also like